Makroekonomi:
Kemiskinan
Kelompok 1:
Rahayu Widyaningsih
Widy Syafitri
Raafi Norman
Mahardika Yahya
Ilham Hady
Pengertian kemiskinan
1. Malas
2. Etos kerja yang rendah
3. Mudah menyerah pada nasib
4. Budaya masyarakat yang suka korupsi, kolusi, dan nepotisme
5. Menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Manggantungkan bantuan dari pihak lain, termasuk
pemerintah
7. Minder
8. Suka foya-foya dan konsumtif berlebihan
9. Suka mencuri dan memilih jalan pintas untuk sukses
10. Mengandalkan harta warisan orang tua
11. Tidak berdiri di atas kaki sendiri alias tidak mandiri
Indikator-indikator kemiskinan yang dikutip dari Badan
Pusat Statistika
Kesejahteraan masyarakat
sangat jauh dari sangat Tingkat kematian meningkat
rendah
Tingkat kejahatan
meningkat
Kemiskinan dilihat dari 2 aspek, yaitu
Aspek sosial
Secara politik, kemiskinan dilihat dari tingkat akses terhadap (power). Kekuasaan
dalam pengertian ini mencangkup tatanan sistem politik yang dapat menentukan
kemampuan sekelompok orang dalam menjangkau dan menggunakan Sumber
Daya. Sehingga masyarakat miskin biasanya adalah yang jauh dari pusat kekuasan
karena kekuasaan adalah tangan baja untuk mengeruh Sumber Daya yang
tersedia. Dilihat dari aspek politik ini pula ada kaitannya dengan kecilnya akses
terhadap berbagai fasilitas dan kesempatan, diskriminatif posisi lemah dalam
proses pengambilan keputusan, serta lemahnya posisi untuk menuntut hak
Kebijakan dasar pengentasan kemiskinan