Anda di halaman 1dari 15

CIRI-CIRI

MASYARAKA
T
TRADISIONA
L

M.K. Sosiologi Pembangunan


TRADISI
 Traditum :
Sesuatu (benda, prilaku sebagai unsur
kebudayaan, nilai, norma, harapan, dan
cita2)yang diteruskan dari masa lalu ke
masa sekarang.

Tradisi berfungsi memelihara atau


menjaga sesuatu yang disebut traditum
yang ditransmisikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Masyarakat Tradisional
 Gambaran Masyarakat Tradisional adalah
gambaran masyarakat dimana kebaikan-
kebaikan menguasai masyarakat itu, dan
tidak digambarkan bahwa ada dugaan tradisi
itu menghambat bagi perbaikan, yang harus
disingkirkan.

 Permulaan abad 20 banyak ahli menyatakan


bahwa orang-orang/suku bangsa yang ada
sudah hidup sesuai tradisi yang terputus-
putus (unbroken traditionality), sebelum
datangnya masyarakat modern.
 Kondisi masyarakat tradisional :
Tradisi dipelihara dan dipertahankan dengan kuat, anggota masy tidak mempunyai pilihan
lain selain melakukan penyesuaian terhadap nilai-nilai yang berlaku dalam masy.

Tradisi terintegrasi dlm kehidupan masy, dan diduga tradisi menjamin kwalitas pada
peradaban masy tradisional.

Nampak kebencian pada peradaban modern, suatu peradaban yang sifatnya ilmiah,
rasionalistik, individualistik serta hedonistik (menyenangkan).
TIPOLOGI MASYARAKAT

Tipologi masyarakat:
 Masyarakat berkebudayaan

pra-industri
 Masyarakat Modern

Tipologi penting karena :


 Banyak masy dinegara berkembang yang belum terlibat dalam proses
Modernisasi
 Proses perkembangan itu tidak berjalan secara seimbang, bagian-bagian ttu
dari kebudayaan masy lebih cepat mengalami modernisasi.
Ciri-ciri Masy Berkebudayaan Pra-Industri: Masyarakat Primitif

a. Masy Primitif adalah masy yang agak rendah


perkembangan IPTEKnya
b. Masyarakat primitif itu cukup kecil, antara
beberapa puluh sampai beberapa ratus jiwa.
c. Masy primitif belum mengenal pembagian kerja
dan spesialisasi.
d. Dalam kehidupan linkungannya, tidak banyak
terdapat diferensiasi kemasy atau kelembagaan
e. Kebudayaan nya Homogen
f. Adanya ciri-ciri Orde Moral yaitu suatu prinsip
yg mengikat atau mekanisme masy.
Ciri-Ciri Masy Berkebudayaan
Pra- Industri : Masy Desa Peradaban Lama

a. Kota Pra Industri (masyarakat kota di lingkungan kebudayaan kuno)

- Sebagai pusat, kota-kota itu merupakan satu ikatan masy dengan desa-desa yang masuk
dalam peradaban itu.
- Surplus produksi dipedasaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk kota.
- Berkembangnya kelas-kelas sosial
- Mobilitas Sosial tidak banyak
- Anggota kelas atas atau klp elit menempati kedudukan tinggi dalam birokrasi
- Angota kelas bawah memegang fungsi rendahan dalam birokrasi (pedagang, tukang,
prajurit)
b. Masyarakat Desa Di Lingkungan Kebudayaan Kuno

- Masyarakat desa sifatnya sedenter artinya tidak byk berpindah


- Memiliki pengetahuan dan mengasai teknik memproduksi bahan makanan
- Merupakan struktur yang berdifensiasi; ada pemisahan antara kegiatan agararia dan
non agraria, meski msh berpedoman pada kebutuhannya sendiri.
- Ketergantungan pada dunia luar sdh mulai ada
- Relasi dengan kota dan desa lain terorganisir melalui pasar
- Struktur hirarki lebih tegas, dan memungkinkan adanya tata tertib dan koordinasi.
Model yang digunakan untuk menganalisa masy
pedesaan :

 Model Konsensus dari “Redfield “

 Model Konflik dari “Lopreato dan saltzman



Model Konsensus
 Terbatasnya usaha individu untuk memperbaiki nasib
sendiri
 Etik yang sederhana dan berpusat pada keperluan hidup
 Ikatan yang kuat pada kampung halaman
 Sikap menjunjung tinggi kebiasaan leluhur
 Sikap curiga dengan kehidupan kota bercampur dengan
penghargaan
Model Konflik
 Saling Curiga mencurigai dan saling tidak mempercayai mengakibatkan
perselisihan (hak milik tanah dan warisan )
 Sifat perekonomian desa yang tidak ekspansif
 Teknologi terbatas dan besarnya persediaan tanah terbatas pula.
 Produksi merupakan sebuah kue untuk dibagi-bagi antara penduduk desa.
 Dalam kebudayaan adanya mekanisme pembagian ulangan terus menerus
SIFAT / KARAKTERISTIK / CIRI-CIRI N
EGARA BERKEMBANG
Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memiliki karakter atau ciri sebagai berikut :

1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi


Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat
kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara
berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak
masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain
sebagainya.

2. Tingkat Pengangguran Tinggi


Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan
pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja
yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
3. Tingkat Produktivitas Rendah
Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja
mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk
meningkatkan produksinya.

4. Kualitas Hidup Rendah


Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca
tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.

5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer


Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi
akan hasil sektor pertanian.
6. Pasar & Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai
oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya
dikuasai oleh sekelompok orang saja

7. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi


Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan
penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan
dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam
usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.

8. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan


Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar
negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang
tidak menentu.
 Apakah pembangunan itu? Bagaimana kondisi pembangunan di Indonesia?
 Bagaimana kondisi kependudukan di Indonesia?
 Bagaimana pembangunan di berbagai bidang di Indonesia?
 Bagaimana dampak dari modernisasi?

Anda mungkin juga menyukai