Anda di halaman 1dari 8

Kebudayaan Primitif ,

Agraris dan Industrial


Muhammad Ulin Nuha (933412319)
Faisal Nobyyandi (933423019)
Kebudayaan Primitif

 Kebudayaan primitif dapat diartikan sebagai kebudayaan yang dimiliki


masyarakat yang bersahaja dan sederhana, baik dilihat dari struktur sosial
maupun kebudayaannya. Dalam kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat
primitif, pengguna teknologi masih sangat terbatas, tidak mempunyai alat-
alat modern, belum menggunakan sistem keuangan dan belum tahu
menulis dan membaca. Setiap masyarakat mempunyai sistem ekonomi
tersendiri sebagai cara untuk mendapatkan makanan. Ada masyarakat
yang bertani, berternak dan berburu.Masyarakat primitif sudah
menggunakan akal pikiran untuk menemukan, belajar, dan mengambil
keuntungan dari pengalaman hidup mereka bersama alam.
Ciri Masyarakat Primitif

 Mata pencahariannya berburu dan mencari buah-buahan di hutan .Pada


tingkatan di atasnya, mereka juga bercocok tanam baik , berpindah –
pindah / mentap.
 Bertempat tinggal di gua dan hutan sekalipun ada juga yang telah mengalami
sedikit kemajuan dengan membuah rumah gubuk dalam satu komunitas.
 Pengetahuan yang diajarkan adalah keterampil yang mereka peroleh secara
tradisi.
 Pada umumnya belum mengenal tulisan
 Masih kuat mempercayai mistis dan kurang mengandalkan logika Masyarakat
dalam jumlah penduduk yang kecil, homogen, dan mengandalkan
hubungan personal
Kebudayaan Agraris

 Kebudayaan agraris identik dengan masyarakat desa. Hal ini dikarenakan


masyarakat desa banyak yang menjadikan pertanian sebagai mata
pencaharian. Ditinjau dari segi geografis, desa adalah hasil perpaduan
antara kegiatan sekelompok manusia dan lingkungannya.
CiriCiri-ciri masyarakat pedesaan

 Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang


kuat sesama anggota warga desa sehingga seseorang merasa dirinya
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat tempat ia
hidup, serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghormati,
serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama di Qdalam
masyarakat terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama. Adapun ciri-
ciri masyarakat pedesaan antara lain: Setiap warganya mempunyai
hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan warga
masyarakat di luar batas-batas wilayahnya.
Perkembangan masyarakat desa

 Masyarakat agraris sebenarnya tidak stagnan; mereka berkembang dan


berubah seperti kita namun pada tingkatan laju yang lebih rendah.
Perubahan lambat yang menjadi nyata selama berpuluh-puluh atau
beratus-ratus tahun dan selama periode yang demikian kita dapat
mencirikan kecenderungan jangka-panjang dari proses siklik dan kejutan
acaknya. Kecederungan untuk menjadi sederhana didalam kehidupan
masyarakat agraris selalu saja terjadi dan telah mengakar kuat.
Masyarakat agraris mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana
menjalin hubungannya dengan alam tempat mereka hidup secara turun-
temurun.
Kebudayaan Industrial

Pengertian industrial dalam konteks budaya ini, perlu dipahami secara mendalam
yang artinya bukan berarti industri dalam arti “pabrikasi” dan “masalisasi”.
Namun budaya sebagai suatu kegiatan industri ang didalamnya mencakup
pemahaman terpadu antara lain:
 (planning )dan pembangunan (devolopment ) Perencanaan Pengelolaan
(management ) Pemasaran (markting ) Investasi (investment ) Pelestarian
(conservation )
Ciri – ciri masyarakat kota

 Jumlah penduduk besar dan padat, terutama di pusat kota


 Mempunyai penduduk yang beraneka ragam karena asal usul mereka yang
berlainan.
 Penduduknya lebih dinamis, banyak mengadakan perubahan pekerjaan,
mudah berpindah tempat tinggal, dan sebagainya
 Lebih cepat, lebih bebas dan mudah bergerak, lebih cepat menerima dan
membuang sesuatu yang baru. Peradaban macam ini memberikan kepada
mereka sesuatu perasaan harga diri yang besar

Anda mungkin juga menyukai