Anda di halaman 1dari 13

ID: 569203641

Art Subject for Elementary Performing Arts


KEBUDAYAAN PRIMITIF, AGRARIS, DAN

· May, 4. 2022 ·
INDUSTRIAL

Dosen Pengampu: Devi Eka Dianti, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Moh Nur Hidayatullah (210401002)
Wiysma Canda Puja Puspitaloka (210401025)
Madeby Retno Wijayati (210401074)
PEMBAHASAN

Kebudayaan
01 Kebudayaan Primitif 03 industrialis

02 Kebudayaan Agraris
Kebudayaan Primitif
Kebudayaan primitif dapat diartikan sebagai
kebudayaan yang dimiliki masyarakat yang bersahaja dan
sederhana, baik dilihat dari struktur sosial maupun kebudayaannya.
Dalam kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat primitif
penggunaan teknologi masih sangat terbatas, tidak mempunyai alat
alat modern, belum menggunakan sistem keuangan dan belum tahu
menulis dan membaca.
Masyarakat primitif adalah masyarakat yang hidup di
zaman sebelum ada pendidikan. Mereka hidup dengan
mengandalkan alam. Masyarakat primitif masyrakat yang sudah
mempunyai akal.
Ciri-ciri Masyarakat
Primitif
Pada tingkatan
Mata pencahariannya diatasnya, mereka juga
berburu dan mencri bercocok tanam baik
buah-buahan di hutan. berpindah-pindah atau
menetap.

Bertempat tinggal di gua Pengetahuan yang


atau di hutan sekalipun ada diajarkan adalah
juga yang telah mengalami
kemajuan dengan membuat
keterampilan yang
rumah gubuk dalam satu mereka peroleh secara
komunitas. tradisi.
Kebudayaan Agraris
Kebudayaan agraris adalah kebudayaan dimana dalam
suatu sekelompok individu yang menggantungkan hidup bercocok
tanam seperti bertani baik di kebun maupun di sawah sebagai mata
pencaharian pokok penduduk agraris.
Dalam masyarakat budaya agraris yang masih kuat, mitos
memegang peran sangat besar dalam interaksi sosial. Ia diperlukan
untuk menjaga tradisi dan tindakan sosial yang bersifat altruistic
(bertindak secara bersama-sama). Hutan bisa selamat, air bisa megalir
terus apabila dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mitologi, seperti
adanya makhluk penunggu dan sebagainya. Akan tetapi dalam budaya
seperti ini pun sangat berbahaya.
Menurut Sutardji Kartohadikusumo, desa adalah suatu kesatuan
hukum bertempat tinggalnya suatu masyarakat yang berkuasa dan
mengadakan pemerintahan sendiri. Menurut Bintarto dalam bukunya suatu
pengantar geografis desa, 1977 dijelaskan sebagai berikut unsur-unsur desa
ialah:
1. Daerah, dalam arti tanah-tanah yang produktif dan yang tidak, serta
penggunaannya
2. Penduduk, meliputi jumlah, pertambahan, kepadatan persebaran dan
mata pencaharian penduduk setempat
3. Tata kehidupan, dalam hal ini pola tata pergaulan dan ikatan ikatan
pergaulan.
Ciri-ciri Masyarakat
Primitif
Mempunyai pergaulan Memiliki perhatian dan
yang saling mengenal perasaan yang sama dan
antara beberapa ribu kuat tentang kesukaan
jiwa. terhadap adat kebiasaan.

Memiliki cara berusaha (dalam hal ekonomi),


yaitu agraris pada umumnya, dan sangat
dipengaruhi oleh keadaan alam seperti: iklim,
kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang
bukan agraris bersifat sambilan.
Kebudayaan Industrial
Kebudayaan industrial adalah kebudayaan masyarakat yang hidup
dengan berkegiatan industri atau ruang lingkup perindustrian, bukan
berarti “pabrikasi” atau “masalisasi”. Namun budaya sebagai suatu
kegiatan industri yang didalamnya mencakup pemahaman terpadu
yang mencakup:
1. Perencanaan (planning) dan Pembangunan (development)
2. Pengelolaan (management)
3. Pemasaran (marketing)
4. Investasi (investment)
5. Pelestarian (conversation)
Industri warisan budaya bangsa tidak boleh di pandang sebelah
mata. Sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif, industri jenis ini menjadi
aset tak terbatas yang sampai kapan pun tidak akan pernah lekang oleh
zaman dengan catatan bahwa proses kreasi dan inovasi terus diberdayakan.
Industri modern masuk ke indonesia pada masa penjajahan ketika
masyarakat masih dalam kekuasaan yang kuat. Sebelumnya, industri yang
berkembanng adalah kerajinan tangan yang dilakukan di rumah-rumah.
Masuknya industri modern diterima oleh masyarakat, bukan hanya karena
kekuasaan yang berpengaruh, melainkan juga sikap bangga yang terbuka
menerima perubahan.
Proses transformasi masyarakat di negara agraris
pada dasarnya mencakup tiga macam perubahan ,yaitu:

Perubahan kelembagaan
Perubahan ekonomi yang Perubahan kelembagaan
politik sosial dari ilmu
relatif stabil politik menuju demokrasi
tradisional menuju modern.
Ketiga jenis perubahan tersebut harus
berjalan secara bersama-sama dan
terkait satu sama lain untuk
memperoleh perubahan mendasar
dalam basis ekonomi. Proses
transformasi masyarakat agraris
menuju industrial hanya akan terjadi
kalau ada campur tangan yang
terencana dan sistemasitis dari
pemerintah atau negara.
ciri-ciri
masyarakat industrialis

Jumlah penduduk Mempunyai Penduduknya Lebih cepat, lebih


penduduk yang bebas, mudah
besar dan padat. dinamis, mudah
beranekaragam bergerak lebih cepat
Terutama di pusat berpindah-pindah menerima/membuan
karena asal-usul
kota(perkotaan) mereka berlaianan tempat tingal, g sesuatu yang baru.
Bagus dan jeleknya tulisanmu,
carilah orang yang BISA dan MAU
membacanya

Terima kasih sudah sudi


mendengarkan

Anda mungkin juga menyukai