Menurut Suhandi (1987:33-36) kebudayaan memiliki ciri-ciri
umum yakni: 1. Kebudayaan dipelajari suatu kebudayaan dapat diperoleh dari suatu proses belajar 2. Kebudayaan sendiri telah ada sejak awal manusia muncul, yang kemudian dikembangkan dan diteruskan kepada generasi-generasi selanjutnya. 3. Kebudayaan hidup dalam masyarakat sebagai unsur yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan 4. Kebudayaan bersifat dinamis, dapat dikembangkan dan berubah ORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIET Ciri-ciri Kebudayaan Menurut Suhandi (1987:33-36) kebudayaan memiliki ciri-ciri umum yakni:
a. Kebudayaan dipelajari c.Kebudayaan hidup dalam
suatu kebudayaan dapat masyarakat sebagai unsur diperoleh dari suatu yang sangat erat dan tidak proses belajar dapat dipisahkan
b.Kebudayaan sendiri telah ada sejak d.Kebudayaan bersifat
awal manusia muncul, yang dinamis, dapat kemudian dikembangkan dan dikembangkan dan diteruskan kepada generasi-generasi berubah selanjutnya. E. Unsur-unsur Kebudayaan
Banyak pendapat para sarjana tentang unsur-unsur kebudayaan,
antara lain J. Herskovits memberikan empat unsur pokok kebudayaan: 1) Alat-alat technology. 2) Sistem ekonomi, 3) Keluarga 4) Kekuasaan politik. Tidak berbeda Broinslaw Malinowsky yaitu 1) Sistem norma-norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat agar menguasai alam sekelilingnya; 2) Organisasi ekonomi; 3) Alat-alat dan Lembaga-lembaga atau petugas-petugas untun mendidik; perlu diingat bahwa keluarga merupakan Lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk mendidik; perlu diingat bahwa keluarga merupakam Lembaga Pendidikan yang utama; 4) Organisasi kekuatan E. Unsur-unsur Kebudayaan
Oleh C.Kluckhon unsur-unsur dianalisis dengan menunjukkan
pada inti dari pendapat-pendapat para sarjana, yang menyimpulkan adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai culutural-universal, yaitu: a) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia. b) Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi. c) Sistem kemasyarakatan d) Bahasa e) Kesenian f) Sistem pengetahuan g) Regili Rapl Linton memecahkan cultural-universals tersebut di atas ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil lagi, yaitu: a) (cultural-activity; b) Trait-complex; c) Traits d) Items. E. Unsur-unsur Kebudayaan
Kebudayaan berguna bagi manusia, yaitu untuk melindungi diri
terhadap alam, mengatur hubungan antara manusia dan sebagai wadah dari pada segenap perasaan manusia. Kebudayaan mempunyai sifat-sifat hakikat sebagai berikut : 1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dan perilaku manusia. 2. Kebudayaan telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya satu generasi tertentu. 3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku. 4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, Tindakan-tindakan yang dilarang dan tindakan-tindakan yang diizinkan. WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY Unsur-unsur atau hal yang terdapat untuk membangun suatu kebudayaan menurut Melville J. Herskovits menyatakan unsur-unsur pokok kebudayaan
a. Alat-alat teknologi b. Sistem ekonomi
Manusia berusaha untuk bertahan hidup, sehingga Dalam hal ini dapat dilihat dari perbedaan manusia membuat peralatan-peralatan untuk sistem ekonomi antara daerah tradisional dan menunjang kehidupannya. Dalam alat-alat modern. Dalam daerah tradisional pengelolaan teknologi para antropolog memahami bahwa tanah adalah profesi utama para penduduk benda-benda yang dihasilkan masih menggunakan berbeda dengan daerah modern yang terdapat teknologi sederhana. Dengan demikian alat-alat banyak pusat-pusat industri banyak penduduk teknologi termasuk dalam bahasan kebudayaan yang bekerja di industri-industri tersebut. fisik. ORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIET Akulturasi, suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan yang tertentu, dihadapkan dengan unsur-unsur dari satu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Namun kebudayaan tidak mempengaruhi semua kelompok-kelompok masyarakat secara seragam, karena tiap-tiap individu-individu atau kelompok-kelompok masyarakat mempunyai persepsi pengalaman menurut sektor. Menurut daerah dan menurut kedudukan sosial masing-masing pendukungnya. Di dalam proses sosial terdapat dua sudut pengamatan: orang dapat mengamati aspeknya yang antar-saksi dalam kelompok. Tetapi orang dapat melihat pula segala itu dari sudut isi, makna, dan tujuannya. Hal inilah yang diberikan dalam kebudayaan berupa berbagai nilai-nilai, norma-norma dan tujuan-tujuan, semua ini tidak hanya dimiliki secara rasional atau berdasarkan perhitungan untung rugi, tetapi di introyeksikan secara rohaniah atau di internalisasikan menjadi unsur kepribadian sendiri. Dari sini muncul isitilah Akulturasi dimaksudkan adalah proses pelepasan kebudayaan asli dan menerima suatu kebudayaan lain oleh oknum atau kelompok. F. Komponen Kebudayaan Menurut para antropologi kebudayaan memiliki beberapa elemen-elemen yaitu: a. Kebudayaan material, mengacu pada ciptaan masyarakat yang konkret. Contohnya adalah temuan yang dihasilkan oleh para arkelogi b. Kebudayaan non material, adalah sebuah ciptaan yang bersifat abstrak yang diwariskan ke generasi selanjutnya. Contoh: lagu lagu tradisional, tariantarian tradisional c. Lembaga sosial, dalam hal ini lembaga sosial memberikan peran yang besar dalam berhubungan dan berkomunikasi dalam masyarakat. Contoh: di desa beberapa daerah wanita tidak perlu sekolah tinggi, namun berbanding terbalik dengan di kota-kota besar seorang wanita wajar memempuh pendidikan tinggi bahkan menjadi wanita karier. d. Sistem kepercayaan, sistem ini akan mempengaruhi dalam kebiasaaan, xbagaimana memandang hidup dan kehidupan hingga bagaimana mereka berkomunikasi. Dalam hal ini manusia memiliki kecerdasan dalam berfikir bahwa diatas kekuatan dirinya masih terdapat kekuatan yang maha besar yang dapat mengubah-ubah kehidupannya. Oleh karenanya, manusia takut dan lahirlah kepercayaan. e. Estetika, dalam hal ini secara umum setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiknya, manusia akan senantiasa mencari pemuas untuk kebutuhan psikisnya. Seorang manusia membutuhkan pandangan mata yang indah serta suara yang merdu untuk memenuhi kebutuhan psikisnya. f. Bahasa, bahasa manusia awalnya berwujud sebuah kode dan disempurnakan dalam bentuk lisan, yang pada akhirnya menjadi bahasa tulisan. ORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIET
4. Sifat-Sifat Kebudayaan c.Kebudayaan bersifat
statis dan dinamis Kebudayaan statis disini yang dimaksud a.Kebudayaan b.Kebudayaan dapat adalah kebudayaan yang berubah secara beraneka ragam diteruskan melalui perlahan-lahan dan dalam tempo yang sangat lama, sedangkan yang dimaksud dinamis pelajaran adalah perubahan kebudayaan yang relatif Kebudayaan dapat menjadi beraneka ragam Penerusan kebudayaan ini cepat. disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya dapat disalurkan secara karena manusia tidak mempunyai struktur horisontal maupun vertikal. anatomi secara khusus pada tubuhnya sehingga Penerusan budaya secara harus menyesuaikan dengan lingkungannya. horisontal dapat dilakukan d. Kebudayaan memiliki Oleh karenanya kebudayaan yang muncul harus disesuaikan dengan kebutuhan hidupnya. Selain terhadap intragenerasi, nilai sedangkan penerusan itu faktor geografis juga sangat mempengaruhi, Nilai kebudayaan adalah relatif, semua kebudayaan secara vertikal sebagai contoh makanan yang dibutuhkan tergantung siapa yang memberikan nilai dan dapat dilakukan terhadap bangsa Indonesia yang terletak di wilayah tropis alat ukur apa yang digunakan. Sebagai contoh antargenerasi. berbeda dengan makanan yang dibutuhkan oleh bangsa cenderung menggunakan ukuran masyarakat suku eksimo yang bertempat di rohani untuk alat penilainya, sedangkan wilayah kutub. budaya barat lebih cenderung dengan materi. ORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIET
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia
membutuhkan kepuasan baik itu kepuasan spiritual maupun kepuasan materil. Fungsi kebudayan sendiri pada hakikatnya adalah untuk mengatur agar manusia dapat mengerti satu sama lainya, bagaimana manusia harus bertindak dan manusia harus berbuat untuk kebaikan bersama. Jadi pada intinya kebudayaa sebagai cermin kehidupan manusia, jika manusia memegang teguh kebudayaan maka akan tercipta kehidupan yang harmonis. WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY Thanks! ORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIETY — WORK IN SOCIET