Anda di halaman 1dari 8

Topik 1.

LK - Individu

NAMA : AGUSTINA SETIA UTAMI


NIM : E4C12320002

Pembelajaran materi konsep budaya ini dilakukan untuk memastikan pembelajaran yang menjadikan guru
memahami esensi konsep budaya, yaitu:

Mata pelajaran ETNO SASAMBO terdiri atas …. elemen berikut ini.


No. Elemen Deskripsi
1. Konsep budaya Budaya merupakan suatu konsep yang kompleks dan memiliki banyak
definisi. Secara etimologis, budaya berarti hasil akal budi manusia.
Budaya memiliki peran penting bagi manusia dalam berbagai aspek
kehidupan. Budaya memiliki peran penting bagi manusia dalam
berbagai aspek kehidupan. Budaya memberikan identitas, membantu
manusia beradaptasi dengan lingkungannya, memberikan makna dan
tujuan hidup, mendorong kreativitas dan inovasi, serta memperkaya
kehidupan manusia dengan berbagai nilai dan tradisi. Hakikat budaya
adalah bahwa budaya merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia
yang bersifat sosial, dinamis, dan universal.
beberapa definisi budaya menurut para ahli:
 Edward Burnett Tylor: Budaya adalah keseluruhan kompleks
yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang diperoleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
 Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi: Budaya adalah
seluruh hasil karya, rasa, dan cipta dari masyarakat.
 Koentjaraningrat: Budaya adalah keseluruhan sistemgagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia denganbelajar.
 Ki Hajar Dewantara: Budaya adalah buah budi manusia yang
muncul karena adanya hasil alam serta kodrat masyarakat.
2. Ciri budaya ciri-ciri umum budaya secara teoretis:
1. Budaya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia: Budaya
merupakan produk dari akal budi manusia yang digunakan untuk
memahami dan mengolah alam dan lingkungannya. Budaya
terwujud dalam berbagai bentuk, seperti bahasa, adat istiadat,
kesenian, dan kepercayaan.
2. Budaya bersifat sosial: Budaya merupakan milik bersama suatu
kelompok masyarakat. Budaya diwariskan dari generasi ke
generasi dan menjadi pedoman hidup bagi anggota masyarakat.
Budaya dipelajari dan ditransmisikan melalui interaksi sosial
antar anggota masyarakat.
3. Budaya bersifat dinamis: Budaya tidak statis, tetapi terus
berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan zaman.
Budaya beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan
politik yang terjadi dalam masyarakat. Budaya dapat berubah
karena pengaruh dari luar, seperti globalisasi, migrasi, dan
perdagangan.
4. Budaya bersifat universal: Budaya memiliki unsur-unsur
universal yang ditemukan di semua masyarakat di dunia. Unsur-
unsur universal budaya tersebut, seperti bahasa, sistem religi,
sistem kekerabatan, dan sistem ekonomi. Unsur-unsur universal
budaya tersebut dapat berbeda-beda dalam bentuk dan
manifestasinya di setiap masyarakat.
5. Budaya terintegrasi: Budaya merupakan suatu sistem yang
terintegrasi, di mana semua elemennya saling berhubungan dan
saling mendukung. Berbagai elemen budaya, seperti bahasa, adat
istiadat, kesenian, dan kepercayaan, saling terkait dan
membentuk suatu kesatuan yang utuh.
6. Budaya bermakna: Budaya memiliki makna bagi manusia.
Budaya memberikan simbol dan makna kepada berbagai aspek
kehidupan manusia. Makna budaya dapat berbeda-beda bagi
setiap individu dan kelompok masyarakat.
7. Budaya bersifat simbolis: Budaya menggunakan simbol untuk
mewakili makna dan nilai-nilai tertentu. Simbol-simbol budaya
dapat berupa benda, tindakan, atau kata-kata. Contoh simbol
budaya adalah bendera, pakaian adat, dan ritual keagamaan.
8. Budaya bersifat adaptif: Budaya membantu manusia untuk
beradaptasi dengan lingkungannya. Budaya memberikan aturan
dan norma yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Budaya dapat berubah dan beradaptasi
dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan manusia.
9. Budaya bersifat selektif: Budaya tidak menerima semua elemen
dari luar, tetapi hanya elemen yang dianggap sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Budaya memilih
elemen-elemen yang dianggap bermanfaat dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
10. Budaya bersifat kontinyu: Budaya berkelanjutan dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Budaya diwariskan melalui berbagai
cara, seperti pendidikan, tradisi lisan, dan artefak budaya.
Ciri-ciri umum budaya secara teoretis menunjukkan bahwa budaya
adalah suatu sistem yang kompleks dan dinamis yang memiliki peran
penting dalam kehidupan manusia. Budaya membantu manusia
memahami dan mengolah alam, beradaptasi dengan lingkungan, dan
memberikan makna dan tujuan hidup.

3. Fungsi budaya Budaya memiliki banyak fungsi bagi manusia, di antaranya:


1. Pedoman hidup: Budaya memberikan pedoman hidup bagi
manusia dalam berperilaku dan bertindak. Budaya menentukan
apa yang dianggap baik dan buruk, benar dan salah, dalam suatu
masyarakat.
2. Integrasi sosial: Budaya membantu mengintegrasikan anggota
masyarakat dengan memberikan nilai dan norma yang sama.
Budaya mempersatukan masyarakat dan memperkuat rasa
solidaritas.
3. Identitas: Budaya memberikan identitas bagi individu dan
kelompok masyarakat. Budaya membedakan satu kelompok
masyarakat dengan kelompok lainnya.
4. Adaptasi: Budaya membantu manusia beradaptasi dengan
lingkungannya. Budaya memberikan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup di lingkungan
tertentu.
5. Perkembangan kepribadian: Budaya membantu manusia
mengembangkan kepribadiannya. Budaya memberikan nilai dan
norma yang membentuk karakter dan perilaku manusia.
6. Pewarisan nilai: Budaya membantu mewariskan nilai-nilai dari
generasi ke generasi. Budaya memastikan bahwa nilai-nilai dan
tradisi suatu masyarakat tidak hilang.
7. Estetika: Budaya memberikan keindahan dan estetika dalam
hidup manusia. Budaya menghasilkan karya seni, musik, dan tari
yang memberikan keindahan dan kenikmatan bagi manusia.
8. Hiburan: Budaya memberikan hiburan bagi manusia. Budaya
menghasilkan berbagai bentuk hiburan, seperti permainan,
olahraga, dan festival.
9. Ekonomi: Budaya dapat menjadi sumber pendapatan bagi
masyarakat. Budaya menghasilkan produk-produk budaya yang
dapat dijual dan menghasilkan keuntungan.
10. Diplomasi: Budaya dapat digunakan sebagai alat diplomasi
untuk menjalin hubungan dengan negara lain. Budaya dapat
mempromosikan citra positif suatu negara di mata dunia.
Budaya memiliki banyak fungsi penting bagi manusia. Budaya
membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pedoman
hidup, integrasi sosial, identitas, adaptasi, pengembangan kepribadian,
pewarisan nilai, estetika, hiburan, ekonomi, dan diplomasi.
4. Nilai dan karakter Budaya memiliki peran penting dalam membentuk nilai dan karakter
perilaku manusia. Budaya merupakan sistem yang kompleks yang
mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti bahasa, adat istiadat,
kepercayaan, dan nilai-nilai. Budaya diwariskan dari generasi ke
generasi dan menjadi pedoman hidup bagi anggota masyarakat.
Nilai-nilai budaya:
Nilai-nilai budaya adalah norma dan prinsip yang dianggap penting dan
berharga oleh suatu masyarakat. Nilai-nilai budaya ini dipelajari dan
ditransmisikan melalui interaksi sosial antar anggota masyarakat. Nilai-
nilai budaya dapat berupa:
 Nilai moral, seperti kejujuran, keadilan, dan kesopanan.
 Nilai religius, seperti kepercayaan pada Tuhan dan ajaran
agama.
 Nilai sosial, seperti gotong royong, musyawarah mufakat, dan
kepedulian terhadap sesama.
 Nilai estetika, seperti keindahan, keharmonisan, dan
keseimbangan.
Karakter perilaku manusia:
Karakter perilaku manusia adalah cara berpikir, berperasaan, dan
bertindak yang dipengaruhi oleh budaya. Karakter perilaku manusia
dapat dilihat dari:
 Cara manusia berpakaian, berbicara, dan berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
 Cara manusia berinteraksi dengan orang lain, seperti
keluarga, teman, dan tetangga.
 Cara manusia menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
 Cara manusia memahami dan memaknai dunia di sekitarnya.
Hubungan antara budaya dan karakter perilaku manusia:
Budaya dan karakter perilaku manusia saling terkait erat. Budaya
membentuk karakter perilaku manusia, dan karakter perilaku manusia
mencerminkan budaya yang dianutnya. Budaya memberikan nilai-nilai
dan norma yang menjadi pedoman hidup bagi manusia. Nilai-nilai dan
norma ini kemudian diinternalisasi oleh manusia dan menjadi karakter
perilakunya.
Contoh:
 Di beberapa budaya, orang tua dihormati dan dihargai. Hal ini
dapat dilihat dari perilaku anak-anak yang selalu menghormati
dan patuh kepada orang tua mereka.
 Di beberapa budaya, gotong royong merupakan nilai yang
penting. Hal ini dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang
saling membantu dalam membangun rumah, membersihkan
lingkungan, dan kegiatan lainnya.

5. Unsur budaya Unsur Budaya:


Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur budaya universal yang terdapat
dalam semua kebudayaan di dunia meliputi:
1. Bahasa: Sistem komunikasi yang digunakan manusia untuk
menyampaikan pikiran dan perasaan.
2. Sistem pengetahuan: Pengetahuan tentang alam
semesta, manusia, dan kehidupan.
3. Sistem kemasyarakatan: Organisasi sosial yang mengatur
hubungan antar manusia dalam masyarakat.
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi: Alat-alat dan teknologi
yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
5. Sistem mata pencaharian hidup: Cara manusia mendapatkan
kebutuhan hidupnya.
6. Kesenian: Ekspresi estetika manusia dalam bentuk seni
tari, musik, rupa, dan lain sebagainya.
7. Kepercayaan: Sistem kepercayaan manusia tentang alam
semesta, manusia, dan kehidupan.
8. Nilai dan norma: Aturan dan standar yang mengatur perilaku
manusia dalam masyarakat.
Wujud Budaya:
Wujud budaya terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Budaya abstrak: Wujud budaya yang tidak dapat dilihat dan
diraba, seperti nilai, norma, kepercayaan, dan ide-ide.
2. Budaya konkret: Wujud budaya yang dapat dilihat dan diraba,
seperti bahasa, sistem peralatan hidup dan teknologi,
kesenian, dan benda-benda budaya lainnya.
3. Budaya semi konkret: Wujud budaya yang merupakanperpaduan
antara budaya abstrak dan budaya konkret, seperti norma, adat
istiadat, dan ritual.
Ekspresi Budaya dalam Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan:
Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan (PPK) dirumuskan oleh Ki Hajar
Dewantara dan menjadi dasar bagi pengembangan kebudayaan di
Indonesia. PPK memuat beberapa ekspresi budaya, yaitu:
1. Kebudayaan kebangsaan: Kebudayaan yang mempersatukan
bangsa Indonesia dan menjadi identitas nasional.
2. Kebudayaan daerah: Kebudayaan yang berkembang di daerah-
daerah di Indonesia dan mencerminkan kekhasan masing-
masing daerah.
3. Kebudayaan luar negeri: Kebudayaan yang berasal dari luar
negeri dan dapat diterima dan diserap oleh masyarakat
Indonesia.
6. Budaya sebagai adat Ekspresi budaya dapat terlihat dalam berbagai bentuk, seperti:
istiadat  Bahasa: Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
daerah yang digunakan di berbagai daerah.
 Kesenian: Tari, musik, rupa, dan berbagai bentuk kesenian
lainnya.
 Adat istiadat: Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh
masyarakat dalam berbagai peristiwa kehidupan.
 Nilai dan norma: Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang
tercantum dalam Pancasila dan norma-norma yang mengatur
kehidupan masyarakat.

7. Contoh budaya beberapa contoh budaya yang ada di wilayah NTB, khususnya di suku
Sasak, Samawa, dan Mbojo (SASAMBO):
Suku Sasak:
 Bau Nyale: Tradisi mencari cacing laut yang dipercaya sebagai
titisan Putri Mandalika.
 Peresean: Tradisi adu ketangkasan dan keberanian
menggunakan tongkat rotan.
 Nyongkolan: Tradisi pernikahan adat Sasak yang unik dan
penuh makna.
 Tenun Sasak: Kain tenun tradisional Sasak dengan motif yang
khas dan indah.
 Rumah Adat Sasak: Rumah tradisional Sasak yang terbuat dari
bambu dan beratap alang-alang.
Suku Samawa:
 Mpa'a Sila: Tradisi syukuran panen padi yang dilakukan oleh
suku Samawa.
 Istiadat Samawa: Upacara adat pernikahan suku Samawa yang
penuh dengan ritual dan makna.
 Tari Nguri: Tarian tradisional suku Samawa yang
menggambarkan rasa syukur dan kegembiraan.
 Batik Sumbawa: Kain batik khas Sumbawa dengan motif yang
terinspirasi dari alam dan budaya Samawa.
 Kerajinan Tangan: Kerajinan tangan khas suku Samawa yang
terbuat dari berbagai bahan, seperti rotan, bambu, dan perak.

Suku Mbojo:
 Festival Moyo: Festival budaya yang menampilkan berbagai
pertunjukan seni dan budaya suku Mbojo.
Festival Moyo tradisi Mbojo
 Mpa'a Ahe: Tradisi syukuran laut yang dilakukan oleh suku
Mbojo.
 Tari Mpa'a Jara: Tarian tradisional suku Mbojo yang
menggambarkan rasa syukur dan kegembiraan.
 Tenun Bima: Kain tenun tradisional Bima dengan motif yang
khas dan indah.
 Keris Mbojo: Senjata tradisional suku Mbojo yang terkenal
dengan ketajamannya.
Contoh Budaya SASAMBO:
 Batik Sasambo: Batik khas NTB yang menggabungkan motif
dari ketiga suku SASAMBO.
 Tari Sasambo: Tarian tradisional yang menggambarkan
persatuan dan kesatuan ketiga suku SASAMBO.
 Festival Bau Nyale: Festival yang diselenggarakan di Lombok
dan diikuti oleh ketiga suku SASAMBO.
Budaya di wilayah NTB sangatlah beragam dan unik. Budaya ini
merupakan warisan leluhur yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Dengan memahami dan menghargai budaya, kita dapat memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai