dan Kesehatan
TM 2
1. Konsep dasar individu dan
masyarakat
INDIVIDU
▧ Bagian itu misalnya : jantung, perut, hati, seks, tangan, saraf, otak dan
lain-lain. Kesatuan dari semua itu membentuk satu sistem yang disebut
manusia.
▧ Demikian pula masyarakat mempunyai bagian-bagian.
▧ Sehingga, bagian-bagian di atas adalah hubungan sosial, misalnya
seperti hubungan antara seorang anak dan orang tua, hubungan antara
orang muda dan lanjut usia, hubungan suami dan istri, hubungan pria-
wanita, hubungan atasan-bawahan, hubungan lurah-penduduk,
hubungan guru murid, dan lain-lain.
▧ Oleh karena itu, Peter L. Berger juga mendefinisikan masyarakat : “
yang menunjuk pada suatu sistem interaksi”
▧ interaksi yang dimaksud adalah tindakan (action) yang terjadi paling
kurang antara dua orang yang saling pengaruh mempengaruhi
perilakunya.
HUBUNGAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT
7) Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi
kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia
bukan lagi semata-mata memenuhi isi perut saja, mereka juga perlu pandangan mata yang
indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai
tiga wujud yaitu :
• Kompleks gagasan, konsep, • Kompleks aktivitas • Wujud sebagai benda
dan pikiran manusia • Berupa aktivitas manusia • Aktivitas manusia yang
• Wujud ini disebut sebagai yang saling berinteraksi, saling berinteraksi tidak
sistem budaya, sifatnya bersifat kongkret, dapat lepas dari berbagai
abstrak, tidak dapat dilihat diamati atau diobservasi. penggunaan peralatan
dan berpusat pada kepala- Wujud ini sering disebut sebagai hasil karya manusia
kepala manusia yang sistem sosial untuk mencapai tujuannya.
menganutnya atau dengan • Aktivitas karya manusia
perkataan lain, dalam alam tersebut menghasilkan
pikiran warga masyarakat benda untuk ebrbagai
dimana kebudayaan keperluan hidupnya.
bersangkut hidup. Kebudayaan dalam bentuk
fisik yang kongkret bisa juga
disebut kebudayaan fisil,
mulai dari benda yang diam
sampai pada benda yang
bergerak.
Perubahan Kebudayaan
▧ Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan
antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama
lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
▧ Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
Melalui eksternalisasi ini, masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia.
▧ Objektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi relitas objektif atau suatu kenyataan yang terpisah
dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikian masyarakat dengan segala pranata
sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentuk perilaku manusia
▧ Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa
manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik sehingga manusia
menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
HUBUNGAN
MANUSIA DAN
SOSIAL
A. HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
DAN SOSIAL