KELOMPOK 6
● DIRAMONIKA (05011181924025)
● FATHI NURHALIZA (05011281924079)
● KRISDIANTO S.T PANE (05011281924057)
● SEKAR ANINDIA MIRANTI (05011281924067)
● SITI FARIHA ASSYIFA(05011181924023)
SLIDESMANIA.C
Latar Belakang
Pengembangan fungsi produksi berupa fungsi produksi frontier
memberikan warna baru dalam pembentukan model dan analisis
fungsi produksi (dan fungsi biaya dan keuntungan). Fungsi produksi
ini telah banyak diaplikasikan pada bidang pertanian, perikanan
hingga ekonomi finansial. Salah satu keunggulan fungsi ini
dibandingkan dengan fungsi produksi yang lain adalah
kemampuannya untuk menganalisa keefisienan ataupun
ketidakefisienan teknik suatu proses produksi. Aplikasi metode ini
dimungkinkan untuk mengestimasi ketidakefisienan suatu proses
produksi tanpa mengabaikan kesalahan baku dari modelnya.
SLIDESMANIA.C
SLIDESMANIA.C
Metode Penelitian
Perumusan dari Fungsi produksi Frontier stokastik dapat ditulis sebagai berikut :
Selanjutnya, random error pada persamaan fungsi produksi tersebut dipecah menjadi dua bagian,
yaitu v menyatakan komponen error dan u adalah komponen inefisiensi teknis non negatif.
= logaritma natural dari output observasi (perusahaan ke-i) = k+1 vektor kolom dari parameter yang akan diestimasi
Tabel 2. Hasil Estimasi untuk parameter fungsi produksi normal dan fungsi
produksi fontier
SLIDESMANIA.C
Pembahasan
Dapat disimpulkan bahwa pada fungsi produksi frontier, pupuk TSP dan kandang
berperngaruh positif terhadap jumlah produksi cabai sementara urea, KCl, dan
pestisida tidak berpengaruh nyata. Tenaga kerja juga memiliki tanda negative.
Pada fungsi produksi normal, variabel benih berpengaruh secara positif dan
variable lainnya tidak berpengaruh nyata terhadap produksi cabai. Urea dan tenaga
kerja memiliki tanda yang tidak sesuai ekspektasi.
SLIDESMANIA.C
KESIMPULAN
Fungsi produksi frontier menunjukkan variabel yang memberikan pengaruh nyata
dan tidak nyata pada produksi cabai. Dan pengaplikasian fungsi ini dapat mengukur
tingkat efisiensi oleh tiap petani.
Penelitian mendapatkan hasil bahwa lebih dari 60% petani beroperasi di atas 50%
efisiensi teknik dan selebihnya di bawah 50%. Upaya peningkatan efisiensi teknis
perlu dilakukan secara terus menerus khususnya kepada lebih dari 70% petani
yang beroperasi di bawah 80% efisiensi. Upaya yang dapat dilakukan dengan
penyuluhan dan kemudahan akses kredit usahatani.
Thank you!
SLIDESMANIA.C
SLIDESMANIA.C