Anda di halaman 1dari 46

CYBERBULLYING &

BULLYING
BULLYING

SAY NO TO BULLY...!!!
Kita berbeda untuk saling peduli bukan untuk membully
KEKERASAN

(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)

Setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,

psikis, seksual, dan /atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan,

atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum


KEKERASAN / BULLYING YAITU :

Perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/ sekelompok

siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/ siswi lain yang lebih lemah,

dengan tujuan menyakiti orang tersebut.


ADA 4 BENTUK KEKERASAN :
1. KEKERASAN FISIK
2. KEKERASAN NON FISIK

(VERBAL (FITNAH, GOSIP,


MAKI)
PSIKIS (SINIS,
MENGANCAM)
3. KEKERASAN SEKSUAL
4. PENGABAIAN
SALAH SATU BENTUK
KEKERASAN FISIK :
SALAH SATU BENTUK
KEKERASAN FISIK :
SALAH SATU BENTUK
KEKERASAN FISIK :

TAWURAN

Seorang mahasiswa, baru akan menjadi


mahasiswa yang utuh dari kampusnya
apabila mereka menyerang mahasiswa
kampus lain.
FAKTA ATAU HOAX ?
PIDANA UNTUK
TAWURAN
Pasal 358 KUHPidana menyatakan bahwa :

Barangsiapa dengan sengaja turut serta dalam penyerangan atau


perkelahian yang dilakukan oleh beberapa orang, dilakukannya dipidana:
 Ke-1; dengan pidana penjara selama-lamanya dua tahun delapan
bulan, jika penyerangan atau perkelahian itu hanya berakibat ada orang
luka berat;
 Ke-2; dengan pidana penjara selama-lamanya empat tahun, jika
penyerangan itu berakibat ada orang mati.
SALAH SATU BENTUK
KEKERASAN FISIK :

SENIOROTAS DALAM OSPEK

MASIH INGAT
TRAGEDI MENINGGAL
NYA SEORANG TARUNA
SEKOLAH TINGGI ILMU
PELAYARAN (STIP) ?
KEKERASAN
Faktor penyebab terjadinya tindak kekera­san dalam kampus terutama
berselubungkan Orientasi Studi dan Pengena­lan Kampus (Ospek) yang sudah
berlang­sung secara turun termurun, yakni :

1) Be­lum ada upaya yang sistematis dan tin­­d­a­kan tegas dari pimpinan perguruan
ting­­gi untuk mengikis habis kegiatan Os­pek dalam kampus;
2) Lemahnya pe­nga­wa­san tindak kekerasan di dalam kam­pus;
3) Sanksi yang tidak menimbul­kan efek jera; dan
4) Belum berhasilnya pro­gram pendidikan karakter di dalam kam­pus.
KEKERASAN
KEKERASAN
Cyber Bullying
BENTUK LAIN KEKERASAN NON FISIK :
Di Era Digital CYBER BULLYING

Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti

orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia maya) ,telepon seluler

dan peralatan elektronik lainnya.


KEKERASAN
Cyber Bullying
Praktek Cyber bullying yang sering dilakukan
1. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman
2. Menyebarkan gosip yang tidak benar / menyenangkan lewat sms, email, komentar
di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter)  HOAX
3. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian melakukan aktivitas
yang merusak nama baik seseorang)
4. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
5. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
6. Membuat blog/Meme berisi keburukan terhadap seseorang
HOAKS
HOAKS
HOAKS
HOAX
CIRI–CIRI
HOAKS
1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan, dll. (fear arousing)
2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi. (whispered propaganda)
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah (one-sided)
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal. (transfer device)
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat. (plain folks)
6. Judul dan pengantarnya profokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7. Memberi penjulukan. (name calling)
8. Minta supaya dishare atau diviralkan. (band wagon)
9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya Nampak ilmiah dan dipercaya (card stacking)
10.Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.
11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal. Media yang tidak jelas alamat dan susunan redaksi.
12.Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain
dan keterangannya juga dimanipulasi. Pelaku juga dapat mengubah latar dan foto sebuah peristiwa dengan mengandalkan
kecanggihan piranti pengolah gambar dan keterampilannya.
TUJUAN DAN
DAMPAK HOAKS
1. PROVOKASI DAN AGITASI NEGATIF

2. MENYULUT KEBENCIAN, KEMARAHAN, DAN HASUTAN KEPADA ORANG


BANYAK UNTUK MENGADAKAN HURU-HARA, PEMBERONTAKAN DLL.

3. MEMBENTUK PERSEPSI NEGATIF UNTUK MEMANIPULASI ALAM


PIKIRAN DAN MEMBERIKAN RESPON SEPERTI KEINGINAN
PEMBUAT BERITA PALSU.

4. MENIMBULKAN OPINI NEGATIF SEHINGGA TERJADI DISINTEGRASI BANGSA,


DLL.
SITUS
DATA DIGITAL INDONESIA

PENGGUNA PENGGUNA AKTIF


POPULASI: 262
INTERNET: 132 MEDIA SOSIAL: 106
JUTA
JUTA (51%) JUTA (40%)

PELANGGAN PENGGUNA AKTIF


PONSEL: 371 JUTA MEDSOS DI GAWAI:
(142%) 92 JUTA (35%)

SUMBER : KOMINFO
APA YANG TERJADI DI DUNIA
DALAM 1 MENIT?
1 menit: 98.000 cuitan twitter, 1.500 unggahan blog, 168 juta surel, 600 video baru di YouTube, 70 domain terdaftar,
695.000 status facebook, dsb.

SUMBER : KOMINFO
SISI NEGATIF DUNIA MAYA

RADIKALISME NARKOBA
DISINTEGRASI PORNOGRAFI
PROVOKASI KONFLIK PROSTITUSI
BERITA PALSU PERUNDUNGAN (BULLYING)
HOAKS
DUNIA MAYA
PENCURIAN DATA PELANGGARAN HAK CIPTA
(MUSIC, FILM, DLL.)
PENIPUAN (SCAM DAN
FRAUD) PELECEHAN
SERANGAN SIBER SARA
KEKERASAN FITNAH

SUMBER : KOMINFO
PENGGUNA INTERNET
BERUSIA MUDA

Lebih dari 70% Pengguna internet di Indonesia berusia 15–34 tahun

SUMBER : KOMINFO
RADIKALISME
DI DUNIA PENDIDIKAN

RADIKALISME SUDAH MENYUSUP DI LINGKUNGAN


PERGURUAN TINGGI NEGERI/SWASTA, DAN SEKOLAH:
25% SISWA DAN 21% GURU MENYATAKAN PANCASILA TIDAK LAGI RELEVAN.
SEMENTARA, 84,4% SISWA DAN 76,2% GURU MENYATAKAN SETUJU DENGAN
PENERAPAN SYARIAT ISLAM.
(HASIL PENELITIAN LIPI ANAS SAIDI, SUMBER: CNN INDONESIA)

SUMBER : KOMINFO
BISNIS DI BALIK HOAKS

Setiap kali berita bombastis (clickbait) diklik


pemilik situs hoaks bisa mendapat keuntungan
dari iklan. (10 to 90 Communications)

SUMBER : KOMINFO
PERNAH
MELIHAT
SITUASI
SEPERTI
INI ?
ASPEK HUKUM
CYBERBULLYING
UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Pasal 27
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki :
(1) muatan yang melanggar kesusilaan.
(2) muatan perjudian.
(3) muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
(4) muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 TAHUN DAN/ATAU
DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).

SUMBER : KOMINFO
ASPEK HUKUM
TINDAK PIDANA HOAKS
UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pasal 28
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi
Elektronik.

DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 (ENAM) TAHUN


DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR
RUPIAH) SUMBER : KOMINFO
SALAH SATU BENTUK
KEKERASAN SEKSUAL :
BENTUK
KEKERASAN
SEKSUAL
BENTUK KEKERASAN
SEKSUAL
PEDOFILIA
APA ITU PEDOFILIA ?
Pedofilia adalah gangguan seksual yang berupa nafsu seksual terhadap remaja atau anak-anak di
bawah usia 14 tahun. Orang yang mengidap pedofilia disebut pedofil. Seseorang bisa
dianggap pedofil jika usianya minimal 16 tahun.

KARAKTERISTIK UMUM PEDOFILIA


1. Memiliki fantasi keinginan atau perilaku seksual terhadap anak-anak.
2. Merasa lebih nyaman berada di sekitar anak-anak
3. Biasanya pedofil adalah orang yang populer dan sangat disukai di kalangan anak-anak dan
orang dewasa di lingkungannya.
4. Biasanya, tp tidak selalu, pedofil adalah pria, maskulin & berusia 30-an
PERNAH
MELIHAT
SITUASI
SEPERTI INI ?
PEDOFILIA
PORNOGRAFI
PERLINDUNGAN
ANAK
ANCAMAN HUKUMAN
UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 23 TAHUN 2002
TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK
PASAL 81
1) Setiap orang yang melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan
memaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang
lain. dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling
lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.
2) Setiap Orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian
kebohongan, atau membujuk Anak melakukan persetubuhan dengannya
atau dengan orang lain.
PERLINDUNGAN
ANAK
ANCAMAN HUKUMAN
UU RI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 23 TAHUN 2002
TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK
Pasal 82
1) Setiap orang yang melakukan Kekerasan atau ancaman Kekerasan,
memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan,
atau membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan
perbuatan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun dan
paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5 miliar rupiah.
PERLINDUNGAN
ANAK

http://fan.or.id/blog/wp-content/u
ploads/2014/06/10463983_1015
2209548428519_191763631804
1308741_n.png
http://fan.or.id/blog/wp-content/uploads/2014/06/10463983_10152209548428519_1917636
318041308741_n.png
BULLYING
CARA MENGHADAPI SI TUKANG BULLY

BERANI MEMBELA DIRI SENDIRI

LAWAN BALIK  bukan balas dendam, tapi menyadarkan perlakuannya itu tidak baik 

UNGKAPKAN PERASAAN KAMU SEBENARNYA  Tanya kenapa selalu membully 

JANGAN IKUTAN TERTAWA


CURHAT KE ORANGTUA / TEMAN BAIKMU / PEMBIMBING / GURU
SEDANGKAN DI DUNIA
MAYA KITA HARUS
BELAJAR UNTUK
MENJAGA PRIVASI KITA..
DENGAN CARA :
1. Mencari tahu kasus-kasus kriminal yang terjadi
akibat dipicu “teman” Facebook/ Path/Instagram.
Cukup googling saja.
2. Tidak mudah percaya ke “teman” di dunia maya.
3. Berhati-hati dalam berbagi apapun ke internet,
apalagi yang sifatnya personal (nomor telepon
rumah, ponsel, alamat rumah, sekolah, nomor
rekening)
4. Dengan berbagi foto pribadi, terutama pose vulgar,
akan merugikan kita di kemudian hari.
5. Mengetahui berbahayanya menemui “teman” dunia
maya di dunia nyata.
6. Komunikasi yang baik, terbuka, antara anak dengan
orang tua.
7. Jangan ikut berpartisipasi  cyberbullying massal
terjadi saat sebuah akun dicerca ramai-ramai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai