BULLYING
kejari-gianyar.go.id
BULLYING
SAY NO TO BULLY...!!!
Kita berbeda untuk saling peduli bukan untuk membully
POTRET
GENERASI KITA
SAAT INI
Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiwa/yKXwgxak-anggota-dpr-minta-pembina-stip-tanggung-jawab
KEKERASAN
(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,
psikis, seksual, dan /atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan,
siswa yang memiliki kekuasaan, terhadap siswa/ siswi lain yang lebih lemah,
TAWURAN
MASIH INGAT
TRAGEDI MENINGGAL
NYA SEORANG TARUNA
SEKOLAH TINGGI ILMU
PELAYARAN (STIP) ?
KEKERASAN
Faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan dalam kampus terutama
berselubungkan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) yang sudah
berlangsung secara turun termurun, yakni :
1) Belum ada upaya yang sistematis dan tindakan tegas dari pimpinan perguruan
tinggi untuk mengikis habis kegiatan Ospek dalam kampus;
2) Lemahnya pengawasan tindak kekerasan di dalam kampus;
3) Sanksi yang tidak menimbulkan efek jera; dan
4) Belum berhasilnya program pendidikan karakter di dalam kampus.
KEKERASAN
LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN PEMERINTAH DAN PERGURUAN TINGGI
UNTUK MENCEGAH TINDAK KEKERASAN DALAM KAMPUS ADALAH:
1) Melarang dengan tegas seluruh kegiatan yang berbau Ospek dalam lingkungan
kampus dan di luar kampus,
2) Meningkatkan pemantauan, pengawasan dan pengendalian (MCS) di dalam
kampus,
3) Menerapkan sanksi akademik yang berefek jera,
4) Mengembangkan pendidikan karakter di setiap prodi.
KEKERASAN
KEKERASAN
Cyber Bullying
BENTUK LAIN KEKERASAN NON FISIK :
Di Era Digital CYBER BULLYING
Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti
orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia maya) ,telepon seluler
dan peralatan elektronik lainnya. Sameer Hinduja dan Justin W. Patchin dari
Penggunaan kata Hoax mulai populer tahun 2006 dari film berjudul Hoax,
dibintangi oleh Richard Gere diambil dari sebuah Novel karya Clifford Irving
yang juga berjudul Hoax. Sejak saat itu, banyak orang yang menggunakan
istilah Hoax untuk menggambarkan suatu berita bohong.
HOAKS
HOAX
CIRI–CIRI
HOAKS
1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan, dll. (fear arousing)
2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi. (whispered propaganda)
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah (one-sided)
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal. (transfer device)
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat. (plain folks)
6. Judul dan pengantarnya profokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7. Memberi penjulukan. (name calling)
8. Minta supaya dishare atau diviralkan. (band wagon)
9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya Nampak ilmiah dan dipercaya (card stacking)
10.Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.
11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal. Media yang tidak jelas alamat dan susunan redaksi.
12.Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain
dan keterangannya juga dimanipulasi. Pelaku juga dapat mengubah latar dan foto sebuah peristiwa dengan mengandalkan
kecanggihan piranti pengolah gambar dan keterampilannya.
TUJUAN DAN
DAMPAK HOAKS
1. PROVOKASI DAN AGITASI NEGATIF
SUMBER : KOMINFO
APA YANG TERJADI DI DUNIA
DALAM 1 MENIT?
1 menit: 98.000 cuitan twitter, 1.500 unggahan blog, 168 juta surel, 600 video baru di YouTube, 70 domain terdaftar,
695.000 status facebook, dsb.
SUMBER : KOMINFO
SISI NEGATIF DUNIA MAYA
RADIKALISME NARKOBA
DISINTEGRASI PORNOGRAFI
PROVOKASI KONFLIK PROSTITUSI
BERITA PALSU PERUNDUNGAN (BULLYING)
HOAKS
DUNIA MAYA
SUMBER : KOMINFO
PENGGUNA INTERNET
BERUSIA MUDA
SUMBER : KOMINFO
RADIKALISME
DI DUNIA PENDIDIKAN
SUMBER : KOMINFO
BISNIS DI BALIK HOAKS
SUMBER : KOMINFO
PERNAH
MELIHAT
SITUASI
SEPERTI
INI ?
ASPEK HUKUM
CYBERBULLYING
UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Pasal 27
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki :
(1) muatan yang melanggar kesusilaan.
(2) muatan perjudian.
(3) muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
(4) muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 TAHUN DAN/ATAU
DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).
SUMBER : KOMINFO
ASPEK HUKUM
TINDAK PIDANA HOAKS
UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Pasal 28
(1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi
Elektronik.
http://fan.or.id/blog/wp-content/u
ploads/2014/06/10463983_1015
2209548428519_191763631804
1308741_n.png
http://fan.or.id/blog/wp-content/uploads/2014/06/10463983_10152209548428519_1917636
318041308741_n.png
BULLYING
CARA MENGHADAPI SI TUKANG BULLY
LAWAN BALIK bukan balas dendam, tapi menyadarkan perlakuannya itu tidak baik