Oleh:
Prof. Dr. Drs. H. Henry Subiakto, SH, MSi
Guru Besar FISIP, Universitas Airlangga
Staf Ahli Menkominfo RI (2007-2022)
FENOMENA MASS SELF
Siapapun bisa jadi COMMUNICATION
Komunikator, pemroduksi (Manuel Castells)
pesan, “wartawan”,
pengamat, komentator,
provokator, dll.
• Pembelahan masyarakat.
• Memunculkan kegaduhan.
• Merusak Demokrasi.
• Menciptakan ketegangan,
konflik kekerasan, hingga
kekacauan dan peperangan.
• Bisa menghancurkan negara.
PASAL 14 DAN 15 UU NO 1/1946 LARANGAN
MENYEBARKAN PEMBERITAHUAN BOHONG
LARANGAN PASAL 28 AYAT 1 UU ITE
MENYEBAR BERITA BOHONG
• Setiap Orang dengan sengaja dan
tanpa hak menyebarkan berita
bohong dan menyesatkan yang
mengakibatkan kerugian konsumen
dalam transaksi elektronik.
• SKB : pasal ini focus pada perbuatan
menyebarkan berita bohong dalam
konteks transaksi elektronik seperti
transaksi perdagangan daring dan tidak
dapat dikenakan kepada pihak yang
melakukan wanprestasi dan/atau
mengalami force majeur.
BERITA TENTANG ISI RKUHP SERING TIDAK
LENGKAP SEHINGGA MUNCULKAN SALAH PAHAM
• KUHP merupakan induk peraturan hukum
pidana di Indonesia. WvSNI merupakan
turunan dari Wetboek van Strafrecht (WvS)
yang diberlakukan di Belanda sejak tahun
1886.
• WvSNI diberlakukan di Indonesia sejak 1918.
• Pasca kemerdekaan, pemerintah Indonesia
mengganti sebutan WvSNI menjadi Kitab
Undang-undang Hukum Pidana atau KUHP
pada 1946.
• Pemerintah mulai merancang RKUHP sejak
1970. Waktu itu, tim perancang diketuai oleh
Prof. Sudarto dan diperkuat beberapa Guru
Besar Hukum Pidana lain di Indonesia.
LARANGAN MENYEBAR HOAX DALAM RKUHP
Merujuk Pasal 263 ayat (1), pihak yang
menyebarkan berita hoaks dapat dipidana 6
tahun penjara atau denda paling banyak
Rp500 juta.
WASSALAMU ALAIKUM WR WB
41