Anda di halaman 1dari 29

BAHAYA HOAX &CYBER BULLYING

OLEH
TIM INTELIJEN KEJARI LAMTENG
JAKSA MENYAPA RRI
KEJAKSAAN NEGERI LAMPUNG TENGAH
RABU, 18 September 2019
Kata hoax menurut ahli Pemberitaan palsu adalah usaha
filologi Inggris Robert Nares, muncul untuk menipu atau mengakali
pada akhir abad ke-18. pembaca/pendengarnya untuk mempercayai
Asal kata hoax diduga dari kata 'hocus' sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu
yang artinya jelas-jelas "untuk menipu". tersebut tahu bahwa berita tersebut
Hocus merupakan kependekan adalah palsu. Salah satu contoh pemberitaan
dari hoces corpus, istilah ini biasa palsu yang paling umum adalah mengklaim
digunakan oleh pesulap atau penyihir sesuatu barang atau kejadian dengan suatu
sebaga mantra untuk menyatakan sebutan yang berbeda dengan barang/kejadian
semua yang dilakukannya benar atau sejatinya. 
nyata.
DEFINISI
Menurut Oxford English
dictionary, 'hoax' didefinisikan
sebagai 'malicious deception'
atau 'kebohongan yang dibuat
dengan tujuan jahat‘.

Sedangkan menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia (KBBI) yang
dimaksud dengan Hoaks adalah “Berita
Bohong”, yang dilakukan seseorang
terhadap orang lain yang disampaikan
melalui pesan elektronik lewat media
• 255,993,674 jumlah penduduk Indonesia (2015) – dengan luas
1,904,443 km2
• Per Nopember 2015 pengguna internet 78.000.000 atau 30.5%
jumlah penduduk
• 78,000,000 pengguna Facebook atau 30.5% jumlah penduduk
• Sampai bulan September 2015, terdapat 764.361 situs yang diblokir.
Data sebelumnya (Desember 2014) menunjukkan hanya 761.126
situs yang diblokir. Artinya, terjadi peningkatan dalam jumlah situs
yang diblokir sebesar 3.235 (data dari Kemenkominfo, Nov 2015)

Ciri HOAX salah satunya adalah konten berisi berita yang sangat provokatif,
judulnya sangat menarik, bombastis dan mengejutkan pembacanya.

Berita nya berasal dari situs atau url (uniform resource locator) yang belum
terverifikasi sebagai situs pers yang resmi.
Foto yang ditampilkan dalam berita di edit untuk provokasi pembaca.
CIRI-CIRI HOAX
1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan (fear
arousing);
2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung
jawab atau klarifikasi (whispered propaganda);
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah
(one-sided);
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media
terkenal (transfer device);
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara
rakyat (plain folks);
6. udul dan pengantarnya provokatif dan tidak cocok dengan
isinya;
7. Memberi penjulukan (name calling);
8. Minta supaya dishare atau diviralkan (band wagon);
9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya
terlihat ilmiah dan dipercaya (card stacking);
10. Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data
serta memelintir pernyataan narasumbernya;
11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal. Media yang tidak
jelas alamat dan susunan redaksi; DAN
12. Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan
biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain dan
CIRI-CIRI BERITA
HOAX

1. Judul yang Provokatif, yaitu


Judul berita hoax pada
umumnya dibuat untuk
menarik pembaca. Judul
tersebut sengaja dibuat
menggunakan diksi yang
provokatif dan berlebihan.
CIRI-CIRI…
2. Cermati Alamat Situs, yaitu Bagi informasi yang diviralkan
melalui media sosial, kita harus memastikan terlebih
dahulu siapa pemilik akun tersebut. Kemudian apabila
informasi tersebut diperoleh dari website maka
pastikan link atau URL situs tersebut valid dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan cara mengecek
berita-berita lain yang dimuat dalam website tersebut.
Tentu hal ini tidak berlaku apabila informasi tersebut
memang berasal dari laman/website resmi
kementerian atau pemerintahan terkait.

3. Periksa Fakta, yaitu Fakta berkaitan erat dengan sajian


data. Memerika fakta berarti kita bertabayyun terhadap
berita yang ada. Memerika fakta dapat dilakukan
dengan cara mencari informasi terkait berita tersebut
dari berbagai sumber lain yang relevan dan dapat
dipercaya.
CIRI-CIRI….
4.Cek Keaslian Foto, yaitu
Kasus penyalahgunaan dan editingfoto makin
merebak saat pemberitaan hoax mulai masif.
Apabila pada zaman dulu pengubahan foto
seringkali hanya dilakukan pada foto artis-artis
dengan maksud candaan (meme) saja, akan tetapi
saat ini penyalahgunaan foto dapat dilakukan
pada siapa saja termasuk pada foto para tokoh
publik untuk membuat berita hoax. Selain itu,
pada hoax yang berkaitan dengan IPTEK atau
lingkungan, editing foto biasanya dilakukan
dengan sangat berlebihan, misal dengan
menambahkan  foto ikan raksasa di foto sungai,
dan sebagainya.
CIRI-CIRI…

5. Ikut Serta Grup Diskusi Anti Hoax,

yaitu Grup diskusi antihoax tidak hanya sekadar apa


yang ada di media sosial, tetapi dapat diartikan pula
sebagai aktif berdiskusi dan bertukar informasi pada
rekan sebaya dan pihak-pihak lain yang dipandang lebih
paham ihwal berita tersebut. Dengan meningkatkan
literasi informasi dan aktif berdiskusi guna mencari
informasi yang valid, maka diharapkan seseorang tidak
mudah mempercayai berita yang masih disangsikan
kebenarannya.
KARAKTERISTIK CYBER
BULLYING

1. Materi cyberbullying (Tulisan, photo.


video) dapat di-distribusikan secara
worldwide dan seringkali tidak bisa
dihilangkan.

2. Pelaku bullying biasanya bersifat


anonim, menggunakan nama lain atau
berpura-pura sebagai orang lain.

3. Kejadiannya bisa kapan saja dan dimana


saja.
ALASAN2 ORANG
MENYEBARKAN HOAX???

1. 48 persen berita itu berasal dari


orang yang dipercaya.
2. 31 persen orang merasa
informasi itu bermanfaat.
3. 18 persen mengira bahwa berita
itu benar.
4. 3 persen merasa ingin jadi yang
pertama sebarkan berita itu.
Irjen. Setyo Wastito (Kadiv. Humas Polri).
PENGARUH/DAMPAK
NEGATIF HOAKS
• Mengurangi waktu
produktif di masyarakat.
Hoaks yang dibaca dan kemudian diyakini benar
oleh pembacanyadapat mengakibatkan efek
terkejut (biasanya hoaks dibuat dengan kata-kata
yang menggemparkan) sehingga berpengaruh
dengan produktivitas masyarakat. Masyarakat 
akan lebih berfokus pada pembahasan mengenai
hal2 yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Selain itu pula, tidak sedikit kasus seorang
sahabat dapat menjadimusuh lantaran termakan
oleh berita hoaks.
PENGARUH...
• Pengalihan isu.
Pengalihan isu merupakan pengalihan dari focus
masalah besar yangseharusnya menjadi sorotan publik.
Sebagai contoh terkini
adalah, pada kasus hoaks yang dilakukan oleh Ratna Sar
umpaet. Hoaks yangdibuat oleh Ratna Sarumpaet
membuat sebagian dari rakyat Indonesiamenjadi
mengalihkan perhatiannya kepada hal tersebut daripada
focusuntuk menyoroti masalah yang lebih besar, yaitu
bencana Gempa Bumiyang melanda kota Palu dan
Tsunami di Donggala.
• Penipuan Publik.
Jenis penipuan ini biasanya bertujuan untuk menarik
simpatimasyarakat yang percaya dengan hoax tersebut, lalu ketika
dianjurkanuntuk menyumbangkan sejumlah uang dan anehnya ada
saja yang maumenyumbangkan uang tersebut tanpa mau berpikir
lebih dalamataupun detail apakah berita tersebut terbukti benar
ataupun salah.Banyak orang yang akhirnya tertipu dengan hoax
tersebut dan padaakhirnya terlanjur mengirimkan sejumlah uang
yang sangat besar.
PENGARUH...
• Pemicu Kepanikan
Sosial.
Hoax yang satu ini memuat berita yang
merangsang kepanikank halayak publik,
dan beritanya berisikan tentang tindak
kekerasan atau suatu musibah tertentu.
Salah satu contohnya adalah hoax
tentang kecelakaan hilangnya pesawat
Garuda Indonesia dengan tujuan
Jakarta-Palu beberapa waktu lalu. Hoax
ini begitu cepat menyebar sampaimedia
massa maupun media online harus
mengklarifikasi berita tersebut agar
masyarakat tidak panic ataupun
percaya dengan hoaxtersebut.
Istilah dalam dunia Cybercrime
• Spamming • Hacking
Pengiriman email promosi tanpa Perbuatan menyusup / masuk ke
persetujuan pemilik email (email dalam system elektronik tanpa hak,
borongan – bulk email, junk email bertujuan ntuk menyalahgunakan
(email sampah). ataupun merusak system elektronik
tersebut.

• Phissing
Penipuan menggunakan media elektronik untuk mendapatkan informasi
sensitive (password, informasi kartu kredit), menyamar sebagai orang atau
bisnis terpercaya.
Perubahan UU RI 11/2008 menjadi UU RI 19/2016 Ttg. ITE
CONTOH KASUS HOAKS

ROPI YATSMAN

Menghina Presiden Jokowi dan penyebar ujaran


kebencian di Facebook, Terdakwa ditangkap setelah
menyebarkan Ujaran kebencian di media sosial dan
juga mengedit foto Presiden Joko Widodo dan
Sejumlah Penjabat termasuk Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok), di pidana oleh PN. Lubuk Basung Sumbar 15
bulan penjara.
Terdakwa menggunakan akun alter dengan nama Agus
Hermawan dan Yasmen Ropi di facebook Untuk
mempostin konten bernada kebencian kepada
pemerintah, Dia juga sebagai admin dari akun Group
publik Facebook "Beranda Jokowi - Ahok.
CONTOH KASUS
KI GENDENG PAMUNGKAS
Ki Gendeng Pamungkas membuat video sepanjang 54 detik yang yang
memuat unsur kebencian yang bersifat rasial. Video itu dibuatnya pada
2 Mei 2017.
Selain video, Ki Gendeng juga memproduksi atribut seperti kaus, stiker,
jaket, hingga kantong plastik bermuatan kebencian suku, agama, ras,
dan antargolongan (SARA). Bahkan Ki Gendeng membagikan atribut
berkonten SARA itu kepada orang-orang di lingkungannya.

Didakwa dengan dakwaan alternatif pertama pasal 4 huruf B Jo Pasal 16


UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi Ras dan
Etnis atau kedua Pasal 28 ayat (2) Jo Pasal 45A ayat (2) UU RI Nomor 19
tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008
tentang ITE atau ketiga Pasal 156 KUHP.
CONTOH KASUS
AHMAD DANI
Artis Ahmad Dhani jadi tersangka karena dianggap
menyebarkan kebencian terhadap kelompok tertentu
melalui akun Twitternya. Dhani berkicau
menggunakan akun @AHMADDHANIPRAST yang nadanya
dianggap menghasut dan penuh kebencian terhadap
pendukung Ahok. Dhani dilaporkan atas tuduhan
melanggar Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45 Ayat
(2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang
ITE. Dhani hanya mengakui satu dari tiga tweet
dari akun Twitter Dhani yang diperkarakan karena
dinilai sarkastik. Dua lainnya, kata Dhani,
diunggah oleh admin Twitternya. Tim kuasa hukum
Ahmad Dhani yang tergabung dalam Advokat Cinta
Tanah Air (ACTA) menilai, kasus ujaran kebencian
yang dikenakan pada kliennya tidak layak
dilanjutkan. Mereka menganggap kicauan Dhani
bersifat umum dan tidak tendensius.
CONTOH KASUS….
JONRU GINTING

Jonru Ginting ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan


penyebaran ujaran kebencian melalui konten yang dia unggah di
media sosial. Dalam laporan itu, ia diduga melanggar Pasal 28 Ayat
(2) juncto Pasal 45A Ayat (2) dan atau Pasal 35 juncto Pasal 51 UU
RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11
Tahun 2008 Tentang ITE dan atau Pasal 4 huruf (b) angka (1) juncto
Pasal 16 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 156 KUHP Tentang
Penginaan Terhadap Suatu Golongan. Unggahan Jonru di media
sosial dinilai sangat berbahaya dan jika dibiarkan dapat memecah
belah bangsa Indonesia. Salah satu postingan Jonru yang
dipermasalahkan penyidik adalah soal Quraish Shihab yang akan
menjadi imam salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta. Menurut
Jonru, Quraish Shihab tidak pantas menjadi imam lantaran
pernyataannya yang menyebut wanita Muslim tidak perlu
menggunakan jilbab. Kemudian Jonru mengajak umat Islam tidak
salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal jika imamnya adalah Quraish
shihab.
HAL-HAL YANG HARUS
DIHINDARI
1.Membuat password yang sederhana dan mudah di tebak (seperti nama
pacar, nama anak, tanggal lahir, dan sebagainya).
2. Memberi password pada orang lain walaupun itu teman dekat kita
sendiri.
3.Gampang percaya dengan berita atau kabar yang tidak jelas asal
usuklnya di internet, apalagi jadi ikut-ikutan memforward ke orang
lain.
4.Terlalu lengkap memasang profil atau data diri.
5.Memasang foto-foto diri anda yang sekiranya anda sendiri tidak merasa
nyaman apabila foto-foto tersebut disabar luaskan secara bebas. Sekali
foto tersebar mustahil anda dapat menariknya dari internet.
6.Sembarangan add friend atau approval atas permintaan seseorang untuk
menjadi teman.
MENCEGAH CYBER
BULLYING
1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu
reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi
pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.
2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan
pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku
dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.
3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi
korban, mereka harus
melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah.
Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu
memperbaiki sikap mental pelaku.
4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media
digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan
pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim
pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat
melapor ke pihak-
pihak yang bisa membantu.
LANJUTAN…
5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu
muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar
profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok
pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom.

6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang


dilakukan, seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau
memfitnah, akan meningkatkan risiko seseorang menjadi
korban cyberbullying.

7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan


fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan
menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban.
Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak
diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus
tersebut ke pihak berwenang.
Konten dilarang di distribusikan
KONTEN YG DILARANG DI POSTING :
Mendistribusikan / mentransmisikan / membuat dpt diakses IE / DE yg :
1. Melanggar kesusilaan (27 ayat (1), jo psl 45 ayat (1) 6 th/1 m)
2. Muatan perjudian (27 ayat (2), jo psl 45 ayat (2) 6 th/1 m)
3. Muatan penghinaan / pencemaran nama baik (27 ayat (3), jo psl 45 ayat
(3) 4 th/750 jt)
4. Berita bohong & menyesatkan yg merugikan konsumen dlm transaksi
elektronik (28 ayat (1) jo psl 45A ayat (1) 6 th/1 M)
5. Pemerasan/Pengancaman (27 ayat (4), 4 th psl 45 ayat (4) 6 th/1 M)
6. Hate speech (bernuansa SARA) baik (28 ayat (2), 4 th psl 45A ayat (2) 6
th/1 M)
ATURAN HUKUM
Undang-Undang RI Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Undang-undang ini menerapkan larangan dan sanksi pidana antara lain bagi:

Pasal 45 UU ITE, mengatur tentang:


Ayat (1)
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan yang melanggar kesusilaan dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Ayat (3)
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
PIDANA YANG DIJATUHKAN…
Ayat (4)
mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan pemerasan dan/atau
pengancaman dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
YANG HARUS DILAKUKAN DENGAN BERITA HOAX
1. Melakukan cross check terhadap berita provokatif
Banyak sekali berita yang tersebar di internet bernada provokatif. Berita seperti itu tentu
untuk tidak langsung dipercaya, perlu dilakukan cross check. Kita bisa melakukan cross check
menggunakan mesin pencari seperti Google, Bing dan lainnya untuk memastikan apakah
berita yang Anda terima tersebut ditulis juga oleh situs berita lain, dan pastikan situs yang
menuliskannya kredibel dan dikenal luas.

2. Cek URL Situs


Sangat penting untuk melakukan pengecekan apakah berita yang dikirimkan
tersebut berasal dari situs yang bermutu atau tidak. Cek apakah situs tersebut
menggunakan URL yang benar. Sebagai contoh yang Jurnalweb.com nukil dari laman 
CNET, Selasa (22/11/2016), dimana “Sebuah artikel mengklaim Presiden Barack
Obama melarang lagu kebangsaan pada acara-acara olahraga AS – Palsu. Jika Anda
bertanya-tanya — berasal dari situs dengan akhiran “.com.de,” yang tidak masuk
akal”.
3. Cek Foto
Langkah yang ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek foto yang ada di dalam
berita tersebut. Sering kali pembuat berita palsu juga melakukan editing foto untuk
memprovokasi para pembaca.
Cara yang bisa Anda lakukan ialah dengan mendownload foto tersebut atau melakukan
screenshot. Lalu buka Google Image pada browser Anda lalu seret (drag) foto tersebut ke
kolom pencarian Google Image. Kemudian periksa hasilnya untuk mengetahui secara lebih
jelas sumber dan caption asli dari foto tersebut.
4. Ketahui Siapa Penulis Beritanya
Penting untuk mengetahui siapa penulis berita tersebut, karena saat ini
banyak sekali berita yang dibuat hanya agar menjadi viral di media sosial
dan penulisnya kebanjiran uang karena websitenya yang dipasangi iklan
tersebut dikunjungi oleh banyak orang.
Hal terakhir mungkin tidak kalah penting yaitu gunakan akal sehat Anda saat
membaca berita, jangan terlalu mudah percaya, jangan mudah terpancing,
dan jangan ragu untuk mengecek keaslian dan kebenaran sebuah berita
yang Anda terima melalui dunia maya.

YANG HARUS DILAKUKAN DENGAN BERITA HOAX


Laporkan hoax
Untuk Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai
hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari
netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.
Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila
mengandung informasi palsu.
Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan
Instagram.
Pengguna internet dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika
dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.
Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung
aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita
hoax.
29

Anda mungkin juga menyukai