Anda di halaman 1dari 8

PEMILIHAN UMUM

Oleh :
KEPALA SEKSI INTELIJEN
KEJAKSAAN NEGERI LAMPUNG TENGAH
M. ANGGA MAHATAMA, SH. MH.
Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki hak untuk berpolitik,
sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia sebagai berikut :

 Pasal 23 ayat (1)

“Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan


politiknya”
 Pasal 43 ayat (1)
“Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam
pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan
suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”
PARAMETER SUKSES
PENYELENGGARAAN PEMILU
Keberhasilan Pemilu

Keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan teknis


kepemiluan

Terwujudnya pelaksanaan Pemilu yang Luber Jurdil dan Aman

Para pemimpin rakyat yang dihasilkan dari proses Pemiui berkualitas

Partisipasi masyarakat yang tinggi dan rasional


PROBLEMATIKA PEMILU

Masih banyaknya pemilih yang telah mendapat hak suara yang enggan
menggunakan hak suaranya

Masih banyaknya pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih dan tidak
mengerti bagaimana agar bisa mendapatkan hak pilih
Pasal 363
HAK PEMILIH
(1) Dalam memberikan suara, Pemilih diberi kesempatan oleh KPPSLN berdasarkan prinsip urutan kehadiran

Pemilih. UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu


(2) Apabila Pemilih menerima surat suara yang ternyata rusak Pemilih dapat meminta surat suara pengganti

kepada KPPSLN dan KPPSLN wajib memberikan surat suara pengganti hanya 1 (satu) kali dan mencatat surat

suara yang rusak dalam berita acara.

(3) Apabila terdapat kekeliruan dalam memberikan suara, Pemilih dapat meminta surat suara pengganti kepada

KPPSLN dan KPPSLN hanya memberikan surat suara pengganti 1 (satu) kali.

Pasal 364

(1) Pemilih disabilitas netra, disabilitas fisik, dan yang mempunyai halangan fisik lainnya pada saat

memberikan suaranya di TPSLN dapat dibantu oleh orang lain atas permintaan pemilih.

(2) Orang lain yang membantu Pemilih dalam memberikan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib

merahasiakan pilihan Pemilih.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian bantuan kepada Pemilih diatur dengan Peraturan KPU.

Pasal 365

(1) Pemilih tidak boleh membubuhkan tulisan dan/atau catatan apa pun pada surat suara.
TINDAK PIDANA PEMILU
Diatur dalam Pasal 488 sampai dengan Pasal 554 Undang-Undang Nomor
7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Yang pada intinya sebagai berikut :
 Setiap orang yang memberikan keterangan tidak benar perihal identitas
untuk daftar pemilih
 Setiap kepala desa atau sebutan lain yang membuat keputusan dan/atau
melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan peserta
pemilu dalam masa kampanye
 Setiap majikan/atasan yang tidak memberikan kesempatan kepada
seorang pekerja/karyawan untuk memberikan suaranya pada hari
pemungutan suara
 Dan lain-lain
CLOSING STATEMENT

MARI KITA SUKSESKAN BERSAMA


PEMILU 2019 DENGAN MENGGUNAKAN
HAK PILIH KITA..

INGAT JANGAN SIA-SIAKAN HAK PILIH KITA..


S E K I A N

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai