Anda di halaman 1dari 32

KEJAKSAAN NEGERI

KUTAI BARAT

Budaya Kekerasan,
Bullying dan Medsos
Bullying Dan Budaya
Kekerasan

1. KEKERASAN FISIK
2. KEKERASAN NON FISIK
VERBAL (FITNAH, GOSIP, MAKI, HOAKS)
PSIKIS (SINIS, MENGANCAM)
PENGABAIAN
3. KEKERASAN SEKSUAL
Salah Satu Bentuk Kekerasan Fisik :

TAWURAN
Seorang siswa, baru akan disebut keren dari
sekolahnya apabila mereka sudah menyerang
siswa sekolah lain.
FAKTA ATAU HOAX ?
Pidana Untuk Tawuran

Pasal 358 KUH Pidana:

Barangsiapa dengan sengaja turut serta dalam


penyerangan atau perkelahian yang dilakukan oleh
beberapa orang, dilakukannya dipidana:
 Ke-1; dengan pidana penjara selama-lamanya dua
tahun delapan bulan, jika penyerangan atau
perkelahian itu hanya berakibat ada orang luka berat;
 Ke-2; dengan pidana penjara selama-lamanya empat
tahun, jika penyerangan itu berakibat ada orang mati.
Salah Satu Bentuk Kekerasan Fisik :

SENIORITAS DALAM OSPEK


MASIH INGAT
TRAGEDI MENINGGALNYA SEORANG TARUNA
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN (STIP) ?
Kekerasan

Faktor penyebab terjadinya tindak kekera­san dalam


Sekolah terutama berselubungkan Orientasi Studi dan
Masa Orientasi Siswa yang sudah berlang­sung secara
turun termurun, yakni :

1) Be­lum ada upaya yang sistematis dan tin­­d­a­kan tegas dari pimpinan
perguruan ting­­gi untuk mengikis habis kegiatan MOS dalam Sekolah;
2) Lemahnya pe­nga­wa­san tindak kekerasan di dalam kam­pus;
3) Sanksi yang tidak menimbul­kan efek jera; dan
4) Belum berhasilnya pro­gram pendidikan karakter di dalam kam­pus.
Kekerasan
Kekerasan Seksual :
Bentuk Kekerasan Seksual
Bentuk Kekerasan Seksual
Perlindungan Anak

ANCAMAN HUKUMAN UU RI NOMOR 35 TAHUN


2014 TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 23
TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

PASAL 81
1) Setiap orang yang melakukan kekerasan atau
ancaman kekerasan memaksa Anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun
dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 5
miliar rupiah.
2) Setiap Orang yang dengan sengaja melakukan tipu
muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk
Anak melakukan persetubuhan dengannya atau
dengan orang lain.
Perlindungan Anak

ANCAMAN HUKUMAN UU RI NOMOR 17 TAHUN


2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU
NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK

Pasal 82
1) Setiap orang yang melakukan Kekerasan atau
ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu
muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau
membujuk Anak untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan perbuatan dipidana dengan pidana penjara
paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan
denda paling banyak 5 miliar rupiah.
Kekerasan Non Fisik / Cyber Bullying

BENTUK LAIN KEKERASAN NON FISIK :


Di Era Digital CYBER BULLYING

Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau

menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia

maya) ,telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya. Sameer Hinduja

dan Justin W. Patchin dari Cyberbullying Research Center


Data Digital
Indonesia
Apa Yang Terjadi Di Dunia Dalam 1 Menit?

1 menit: 98.000 cuitan twitter, 1.500 unggahan blog, 168 juta


surel, 600 video baru di YouTube, 70 domain terdaftar, 695.000
status facebook, dsb.
SUMBER : KOMINFO
Sisi Negatif Dunia Maya

RADIKALISME NARKOBA
DISINTEGRASI PORNOGRAFI
PROVOKASI KONFLIK PROSTITUSI
BERITA PALSU PERUNDUNGAN (BULLYING)
HOAKS
DUNIA MAYA
PENCURIAN DATA PELANGGARAN HAK CIPTA
PENIPUAN (SCAM DAN (MUSIC, FILM, DLL.)
FRAUD) PELECEHAN, SARA
SERANGAN SIBER FITNAH
KEKERASAN

SUMBER : KOMINFO
Kekerasan / Cyber Bullying

Praktek Cyber bullying yang sering dilakukan

1. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman


2. Menyebarkan gosip yang tidak benar / menyenangkan lewat
sms, email, komentar di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter)
 HOAX
3. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian
melakukan aktivitas yang merusak nama baik seseorang)
4. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
5. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
6. Membuat blog/Meme berisi keburukan terhadap seseorang
Kekerasan / Cyber Bullying – Non Fisik
Cyber Bullying

CARA MENGHADAPI SI TUKANG BULLY

BERANI MEMBELA DIRI SENDIRI

LAWAN BALIK  bukan balas dendam, tapi menyadarkan perlakuannya itu tidak baik 

UNGKAPKAN PERASAAN KAMU SEBENARNYA  Tanya kenapa selalu membully 

JANGAN IKUTAN TERTAWA

CURHAT KE ORANGTUA / TEMAN BAIKMU / PEMBIMBING / GURU


Aspek Hukum Cyberbullying

UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN


TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pasal 27
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki :
1. muatan yang melanggar kesusilaan.
2. muatan perjudian.
3. muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
4. muatan pemerasan dan/atau pengancaman.

DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 TAHUN DAN/ATAU


DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH).

SUMBER : KOMINFO
Hoaks
Ciri – Ciri Hoaks

1. Menciptakan kecemasan, kebencian, permusuhan, dll. (fear arousing)


2. Sumber tidak jelas dan tidak ada yang bisa dimintai tanggung jawab atau klarifikasi. (whispered propaganda)
3. Pesan sepihak, menyerang, dan tidak netral atau berat sebelah (one-sided)
4. Mencatut nama tokoh berpengaruh atau pakai nama mirip media terkenal. (transfer device)
5. Memanfaatkan fanatisme atas nama ideologi, agama, suara rakyat. (plain folks)
6. Judul dan pengantarnya profokatif dan tidak cocok dengan isinya.
7. Memberi penjulukan. (name calling)
8. Minta supaya dishare atau diviralkan. (band wagon)
9. Menggunakan argumen dan data yang sangat teknis supaya Nampak ilmiah dan dipercaya (card stacking)
10.Artikel yang ditulis biasanya menyembunyikan fakta dan data serta memelintir pernyataan narasumbernya.
11. Berita ini biasanya ditulis oleh media abal-abal. Media yang tidak jelas alamat dan susunan redaksi.
12.Manipulasi foto dan keterangannya. Foto-foto yang digunakan biasanya sudah lama dan berasal dari kejadian di tempat lain
dan keterangannya juga dimanipulasi. Pelaku juga dapat mengubah latar dan foto sebuah peristiwa dengan mengandalkan
kecanggihan piranti pengolah gambar dan keterampilannya.
Tujuan dan Dampak Hoaks

1. Provokasi Dan Agitasi Negatif


2. Menyulut Kebencian, Kemarahan, Dan Hasutan
Kepada Orang Banyak Untuk Mengadakan Huru-hara,
Pemberontakan Dll.
3. Membentuk Persepsi Negatif Untuk Memanipulasi
Alam Pikiran Dan Memberikan Respon Seperti
Keinginan Pembuat Berita Palsu.
4. Menimbulkan Opini Negatif Sehingga Terjadi
Disintegrasi Bangsa, Dll.
Contoh Kasus Hoaks
Aspek Hukum Tindak Pidana Hoaks

UU NO. 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN


TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pasal 28
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong
dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam
Transaksi Elektronik.

DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 6 (ENAM)


TAHUN DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK RP1.000.000.000,00
(SATU MILIAR RUPIAH) SUMBER : KOMINFO
Etika

DI DUNIA MAYA KITA


HARUS BELAJAR
MENJAGA PRIVASI
KITA…
Etika

1. Mencari tahu kasus-kasus kriminal yang terjadi akibat dipicu


“teman” Facebook/ Path/Instagram. Cukup googling saja.
2. Tidak mudah percaya ke “teman” di dunia maya.
3. Berhati-hati dalam berbagi apapun ke internet, apalagi yang 
sifatnya personal (nomor telepon rumah, ponsel, alamat rumah,
sekolah, nomor rekening)
Etika

4. Dengan berbagi foto pribadi, terutama pose vulgar, akan


merugikan kita di kemudian hari.

5. Mengetahui berbahayanya menemui “teman” dunia maya di dunia


nyata.

6. Komunikasi yang baik, terbuka, antara anak dengan orang tua.


7. Jangan ikut berpartisipasi  cyberbullying massal terjadi saat
sebuah akun dicerca ramai-ramai
Etika
KEJAKSAAN NEGERI
KUTAI BARAT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai