Dalam terminologi Islam, masturbasi/onani (istimna') berarti
perangsangan organ seks sendiri hingga mengeluarkan mani atau orgasme. (Ridhwi, 1997: 71)
Onani atau masturbasi (onani = penodaan diri, penyalahgunaan seksual ;
masturbasi, masturbari, stuprare = menodai, penodaan diri). Kata onani berasal dari ona anak yehuda. Masturbasi disebut juga zelfbevlekking atau aktifitas penodaan diri. Bentuk penyalahgunaan seksual ini dalam bentuk merangsang alat kelaminnya sendiri secara manual (dengan tangan), secara digital dengan jari-jari atau dengan cara lainnya. (Marzuki, 2001). INSIDENSI MASTURBASI/ONANI Menurut sejumlah penelitian sekitar 90% laki-laki bermasturbasi, sedangkan perempuan kira-kira 20-60% (Ajen, 2006). Frekuensi masturbasi kira-kira 60% diantara para gadis dan 95% diantara para pemuda. (Menurut Kinsey dkk). Sedikitnya 92% di antara pria dan 70-80% diantara wanita pernah melakukan masturbasi. Bagi banyak penderita cacat badan (disable persons) onani merupakan pelarian menyalurkan nafsu syahwat mereka (Wiknjosastro, 2005). FAKTOR-FAKTOR TJD MASTURBASI/ONANI
1. Kurangnya pendidikan 5. Faktor psikologis yang
agama dan pendidikan terganggu seksual 6. Akibat putus cinta/pacaran 2. Dampak penggunaan jaringan internet & smartphone. 3. Pengaruh media televisi dan media informasi lain nya. 4. Faktor lingkungan dan peran orang tua HUKUM MASTURBASI/ONANI DALAM ISLAM
Artinya :
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.barang siapa mencari yang dibalik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas (QS.Al-Mukminun, 23/5-7).
Artinya :
katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman :
hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat (QS.An-Nur, 24/30) DAMPAK MASTURBASI/ONANI BAGI KESEHATAN 1. Kemampuan seksual terganggu 2. Kebocoran katup air mani 3. Rambut rontok dan kebotakan 4. Tubuh menjadi lemah dan loyo 5. Kehilangan gairah beraktifitas dan cenderung malas dan merasa ngantuk sepanjang hari 6. Memicu nyeri otot,terutama di daerah punggung dan selangkangan 7. Kesehatan jiwa terganggu SOLUSI BAGI ORANG YANG SUDAH TERBIASA MASTURBASI/ONANI 1. Hendaklah faktor pendorongnya untuk melepaskan diri dari kebiasaan onani adalah untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menghindari murka-nya. 2. Mendorong dirinya untuk mengambil solusi mendasar dengan menikah sbg pelaksanaan dari wasiat Rasulullah SAW kepada pemuda dalam hal ini. 3. Menjaga pandangan dari melihat orang-orang, foto- foto, video-video yang dapat membangkitkan hawa nafsu dan menjadikan kearah masturbasi/onani tsb. 4. Menyibukkan diri dengan beribadah dg mendekati diri kepada Allah SWT. 5. Mempersenjatai diri dengan kekuatan kehendak dan tekad serta tidak mudah menyerah terhadap godaan setan. 6. Mengambil cara-cara penyembuhan Nabi Muhammad SAW berupa Puasa, karena ia dapat menekan gejolak syahwat dan seksual. 7. Berkomitmen dengan adab-adab syariah saat tidur seperti : berzikir, tidur diatas sisi kanan tubuhnya, menghindarkan tidur telungkup yang dilarang Nabi Muhammad SAW. TERIM A KASIH