B. Deskripsi Isu
1. Terorisme dan Radikalisme
Isu terorisme dan radikalsime di Indonesia beberapa tahun belakangan ini semakin menjadi isu
yang menyita perhatian, terutama semenjak di larangnya (diblacklist) organisasi masyarakat Front
Pembela Islam (FPI) yang dimasukan sebagai organisasi terlarang yang tidak boleh ada lagi di
Indonesia. Semenjak FPI di larang di Indonesia, pemerintah Indonesia semakin gencar untuk
memerangi isu Radikalisme salah satunya melalui BNPT (Badan Nasional Penganggulangan
Terorisme) serta melalui forum diskusi yang berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat
mengenai radikalisme baik secara online maupun offline.
https://www.youtube.com/watch?v=myAUhFt0ox0 (ormas FPI dilarang Pemerintah)
4. Covid 19
Corona Virus disease (covid 19) merupakan virus jenis baru (SARS-Cov-2). Peningkatan
jumlah kasus yang sangat signifikan dalam waktu cepat hingga butuh penanganan secepatnya. Virus
corona kemudian muncul dan memberikan begitu banyak pengaruh dalam berbagai sektor, terutama
sector ekonomi. Beberapa kebijakan Pemerintah dalam upaya Penangangan Corona Virus disease
(Covid 19) seperti Physical distancing, memakai masker, vaksinasi dll. Berikut contoh tips, kebijakan
dan strategi Pemerintah dalam Penanganan Corona Virus disease (Covid 19)
https://youtu.be/L2xhgtI3Eg4 ( Strategi Pemerintah dalam Penanganan Covid-19)
Kesimpulan : Isu Hate Speech dan Hoax menjadi isu yang menurut kelompok kami memenuhi syarat
dan urgent untuk dibahas dan ditangani/dicarikan solusi.
D. Deskripsi, Penyebab dan Dampak
Penyebab :
1. Persaingan politik,
2. Keadaan sosial,
3. Perbedaan ras, suku atau agama.
4. Kemudahan untuk menyembunyikan identitas
5. Rendahnya Tingkat Pendidikan
Dampak :
1. Berpengaruh terhadap input informasi yang diserap oleh publik,
2. Mengancam kerukunan dan keharmonisan kehidupan sosial, kerukunan antar umat beragama, suku
dan ras
3. Menimbulkan keresahan yang mengancam ketentraman dalam kehidupan sosial bermasyarakat
Analissi SWOT :
1. Strengt (Kekuatan)
Pengguna internet di Indonesia jumlahnya terus mengalami peningkatan. Pada Tahun 2022,
pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 204,7 juta orang.
Peningkatan kemampuan ekonomi membuat tiap individu dapat memiliki gadget dan akses
internet yang dapat dijangkau
Hal yang tidak bisa dilepaskan di era minelial ini adalah penyebaran informasi yang begitu
cepat dan mudah. Internet terbukti telah mampu memberikan dampak positif bagi
kepentingan umat.
2. Weakness (Kelemahan)
Internet ternyata juga berpotensi memberikan dampak negatif, jika digunakan oleh pihak
tak bertanggung jawab untuk kepentingan yang tidak baik. Diantaranya adalah ujaran
kebencian dan penyebaran informasi yang menyesatkan di media sosial .
Rendahnya Pendidikan membuat perilaku yang terkait sikap dan etika berkurang sehingga
dengan mudahnya seorang individu memahami suatu berita dan memberikan komentar
negatif tanpa analisis
Minimnya kemauan baca masyarakat sehingga tidak bisa menyimpulkan antara benar dan
salah
Sistem media social yang lemah sehingga setiap orang bebas berkomentar dan
menyebarkan berita dengan akun palsu
Rendahnya penegakan hukum dan peraturan mengenai ujaran kebencian dan berita
kebohongan sehingga masyarakat tidak takut.
3. Oportunity (Kesempatan)
Kementerian dan Lembaga lainya terus mendorong budaya penyensoran terhadap konten
yang berisi ujaran-ujaran kebencian dan hoaks ini
Muatan-muatan kurikulum di lembaga-lembaga pendidikan harus mulai diisi dengan
pendidikan yang mendorong terciptanya kesadaran akan aturan-aturan di dunia maya
Muatan kurikulum pendidikan agama harus mencakup kaidah-kaidah etis dalam konteks
interaksi di dunia maya tersebut
Melaporkan pelanggaran ke yang berwenang untuk mengambil tindakan pada pengelola
situs media sosial
4. Threat (Ancaman)
Penebar hoax akan dikenakan KUHP, Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang No.40 Tahun 2008 tentang
Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ketika ujaran kebencian telah
menyebabkan terjadinya konflik sosial.
Analisis Fish Bone
SUROUNDING SISTEM
Kurangnya kurikulum
Era masa kini yang serba Aturan tentang penyebaran
tentang etika komunikasi
digital informasi yang lemah
dan infomrmasi internet di
dunia pendidikan
Pengawasan keluarga
/ control lingkungan Lemahnya pengamanan internet
yang lemah (tidak ada batasan usia, akun palsu,
filter akses)
Hate Speech
Kurangnya minat baca Harga gadget dan paket data dan
membaca yang terjangkau menimbulkan Hoax
kemudahan akses internet
Kurangnya kemampuan filter
informasi dan penggunaan Banyaknya akun
teknologi gossip dan media
social yang
SKILS SUPLIER