KELOMPOK 2 ANGKATAN 12
1. Abdullah Hamdan
2. Alwan Ahmad Fauzan
3. Bobby Nabulla
4. Marnisa
5. Meta Wallinda
6. Nadya Yose Audila
7. Olivia Arta Liza
8. Tommy Yuranda
9. Widi Dwi Putri Liani
10. Yana Mezufri
B. PEMILIHAN ISU
1. Cyber Crime
Menangani kasus besar perjudian Online bukan perkara mudah. Cyber Crime Polri menjelaskan
bahwa tantangan berat yang dihadapi adalah melawan hacker. Selama membongkar kasus Binary option,
beberapa Situs pemerintahan di Indonesia mendapatkan serangan hacker luar.
2. Hoax
"Angka warga yang terpapar hoaks hampir 60 persen dari jumlah pengguna internet di Indonesia.
Setiap tahun ada peningkatan angka kepercayaan hoaks," ujar pemeriksa fakta dari Mafindo, Dedy
Helsyanto dilansir Antara
3. Perlindungan Konsumen
Kebocaran data pribadi konsumen menjadi sangat rentan untuk disalahgunakan. Adapun beberapa
data yang bocor, antara lain nama, alamat rumah, nomor ID, dan sebagainya.
Isu-isu kontemporer yang terjadi di sekitar kita dalam perkembangan media digital tidak
mengenal ruang dan waktu. Perlu dilakukan penapisan isu-isu kontemporer agar menemukan satu isu
utama dan pembahasan menjadi terarah. Penapisan dapat dilakukan menggunakan teknik APKL.
Dari teknik penapisan isu tersebut maka ditentukan isu “Hoax” sebagai isu utama yang akan
dianalisis. Hoax adalah berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertangung jawabkan atau bohong atau
palsu, baik dari segi sumber maupun isi. Sifatnya lebih banyak mengadu domba kelompok-kelompok
yang menjadi sasaran dengan isi pemberitaan yang tidak benar. Pelaku hoax dapat dikategorikan dua
jenis, yaitu pelaku aktif dan pasif.
Pelaku aktif melakukan atau menyebarkan berita palsu secara aktif membuat berita palsu dan
sengaja menyebarkan informasi yang salah mengenai suatu hal kepada publik. Sedangkan pelaku pasif
adalah individu atau kelompok yang secara tidak sengaja menyebarkan berita palsu tanpa memahami isi
atau terlibat dalam pembuatannya. Dewan Pers menyebutkan ciri-ciri hoax adalah mengakibatkan
kecemasan, kebencian, dan permusuhan serta sumber berita tidak jelas.
C. ANALISIS ISU
Teknik Analisis Isu Fishbone
Manusia Sistem
Sistem pengawasan
Menyukai informasi yang kurang
viral
Sistem algoritma digital Timbul Kecemasan,
Rendahnya Literasi Digital Perpecahan,
Opini Negatif,
Menurunkan Reputasi
Akses internet tanpa Rendahnya Literasi Digital orang,
adanya batasan umur Merugikan Masyarkat
Tingkat kepercayaan pada
Penyebaran Informasi
berita hoax tinggi
yang cepat
Dari diagaram fishbone tersebut dapat dilihat bahwa penyebab terjadinya hoax terbagi dari empat
aspek yaitu manusia, sistem, sarana prasana, dan lingkungan. Dari aspek manusia, masih banyak
masyarakat yang tidak mengerti tentang literasi digital. Kebanyakan masyarakat masih mengambil
mentah-mentah semua informasi tanpa melakukan cross check terlebih dahulu terkait kebenaran
informasi tersebut. Terlebih jika informasi tersebut merupakan informasi yang viral dan mendapat banyak
dukungan naik dari pengguna media lainnya. Banyak berbagai pihak menelan informasi yang menggiring
opini kearah yang salah dan tidak banyak juga yang percaya setelah dijelaskan bahwa infromasi itu adalah
hoax. Merasa paling benar dan update karena memperoleh informasi lebih cepat tanpa adanya
penulusuran mengenai sumber informasi terlebih dahulu.
Aspek selanjutnya yaitu sistem, saat ini belum adanya sistem otomatis dalam pengawasan hoax
yang cukup efektif dan efisien. Hal ini menjadi tugas besar bagi pemerintah, dimana penyebaran hoax
sangat sering terjadi dan tidak semua kalangan masyarakat dapat menyaring semua informasi yang
tersebar, dengan adanya system yang baik, hal ini akan mampu mengurangi dampak dari adanya berita
hoax. Selain itu, seiring perkembangan zaman, media digital selalu memberikan informasi hanya
berdasarkan algoritma yang direkam dari masing-masing perangkat masyarakat.
Lalu dari segi sarana dan prasarana yaitu akses internet yang tidak memiliki batas usia. Anak-
anak di bawah umur dapat dengan mudah mengakses internet di mana pada usia tersebut banyak dari
mereka yang belum bisa memilih berita mana yang benar dan tidak. Sehingga berita hoax pun akan
mudah mereka terima dan bagikan begitu saja. Hal ini tentunya akan berdampak pada lingkungan sekitar,
masyarakat akan percaya jika banyak yang menyebarkan berita tersebut. Padahal banyaknya penyebar
berita juga belum bisa menjadi tolok ukur kebenaran berita. Disisi lain, penyebaran berita hoax yang
cepat juga mengakibatkan banyaknya masyarakat yang percaya akan hal itu, terlebih lagi berita tersebut
viral. Bahkan hoax tidak hanya mempengaruhi pengguna dibawah umur tetapi orang yang sudah cukup
umur juga sering terjerumus oleh berita hoax yang menyebar. Mereka memperoleh informasi dari satu
media social dan menyebarkannya ke media sosial yang lain, sehingga penyebaran ini susah untuk
terputus.
Aspek lingkungan juga mempengaruhi, banyaknya masyarakat yang lebih percaya kepada
informasi cepat yang tidak bersumber yang mereka peroleh dari media social mengakibatkan sulitnya
untuk menjelaskan bahaya hoax kepada mereka. Karena hal ini pula, banyak orang-orang yang akhirnya
tidak mau mengingatkan kepada sesama pengguna tentang pentingnya cross check dalam memperoleh
informasi di internet. Hal ini merupakan rantai yang harus diputus untuk mewujudkan Indonesia sehat
berinternet dan meminimalisir pengaruh buruk dari berita hoax.
E. PENUTUP
Persebaran informasi hoax merupakan kejahatan oknum dalam menciptakan, merubah,
memodifikasi, hingga menyebarkan melalui media sosial. Hal ini ikut diperparah dengan kondisi
masyarakat Indonesia yang dengan mudah percaya begitu saja dengan informasi yang beredar. Hal itu
akhirnya dapat menimbulkan kecemasan hingga perpecahan di tengah masyarakat Indonesia. Namun
dengan penerapan program-program di atas diharapkan dapat menjadi bentuk kesiapan bela negara dalam
meminimalisir serta menghapus persebaran hoax di Indonesia.
F. DAFTAR PUSTAKA
Gani, Alcianno. (2018). Cybercrime: Kejahatan Berbasis Komputer. Jurnal Komunikasi, Vol. 8.
Juditha, Christiany. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Jurnal
Pekommas, Vol. 3.
https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-1014096689/indra-kenz-dan-doni-salmanan-
tersangka-situs-binomo-quotex-oxtrade-olymtrade-diblokir-cyber-crime-polri
https://www.beritasatu.com/archive/700917/survei-kic-hampir-60-orang-indonesia-terpapar-hoax-saat-
mengakses-internet
https://nasional.tempo.co/read/1501790/6-kasus-kebocoran-data-pribadi-di-indonesia