Digital Ethics

Source: www.freepptbackgrounds.net
banyak digunakan, karena memiliki jumlah
pengguna terbesar, dan efektif dalam
menyebarkan informasi dan membangun
hubungan dengan publik

tumbuh dengan pesat. video

mempunyai pengaruh yang lebih
besar dan disukai generasi milenial
Konten
 How to say?

Gambar Video
Teks
foto vlog Suara
status/info
komik video grafis podcast
rmasi
infografis komik video soundcloud
artikel
quote animasi
quote
cerita sketsa parodi
dll
 social media membuat semua orang bisa terhubung secara
langsung, real time, lintas geografis, lintas platform, dengan
aneka jenis konten

menjadi alat kampanye yang efektif dan bisa jadi lebih efisien.
HOAX, KENAPA MUDAH MENYEBAR?
  Social media menggunakan sistem algoritma, di mana informasi yang banyak mendapatkan respon
(like, comment, share) semakin sering muncul
 kemampuan literasi rendah, akibat lompatan dalam proses mengenal
dunia online
 informasi mengalir deras tanpa perlu dicari, orang berebut perhatian diantara jutaan konten setiap
jam-nya
 skimming bukan reading
 trik Click bait
 Penyebarnya adalah kerabat, atau teman dekat
 tidak bertatap muka, sehingga kurang bertanggung jawab
 ingin menjadi yang pertama tahu

akibatnya ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk

kepetingan pribadi/kelompok :
jualan/bisnis, menyebarkan paham/aliran tertentu, kampanye,
mencari perhatian dsb
800.000 situs terindikasi
penyebar HOAX dan ujaran
kebencian

Kementerian KomInfo
 etika offline = etika online

 social media adalah ranah

publik
 pejabat publik secara tidak
UU ITE
langsung adalah ambasador
Aturan per kanal
institusi
aturan institusi  integritas & kredibilitas
etika umum
menentukan personality di
online
 bertanggung jawab atas
semua postingan pribadi
 pahami friends/followers
BAGAIMANA MENANGKAL HOAX?
informasi, baik-buruk, benar-hoax, datang tanpa dicari
voice dan noise datang bersamaan
algoritma menjadi kunci

HOAX tidak bisa dicegah

berita buruk menyebar lebih cepat daripada berita baik
HOAX tidak selalu negatif
 Pahami algoritma
 Perbanyak konten positif
 Aktif dan responsif
 menyediakan kanal-kanal sumber informasi akurat dan
mudah diakses sebanyak mungkin
 nt
p ri
ot
f o
u r
y o
i s
d ia
m e
i al
c
so
• Google memblokir lebih dari 100
juta email phishing dalam
sehari.
• Mengapa orang pintar dan
terdidik percaya mitos seputar
Covid-19?
• Virus corona di Eropa: Epidemi
atau 'infodemi'?
 Artificial Big Data
Intelligence Analytic

https://www.kominfo.go.id/
Hoax
Kriminilitas
 Unggah Foto Anak ke Medsos Bisa Kena Denda Rp 650
Juta Kompas.com - 04/03/2016, 09:00 WIB
o Bentuk pelanggaran terhadap privasi sang anak.
o Rasa malu yang mungkin dirasakan anak.
o Menempatkan anak dalam kondisi yang berisiko (incaran para paedopil.
o Kasus di mana foto anak anak dari Facebook muncul di situs paedofil.
Hukum di Perancis adalah vonis denda hingga sekitar
Rp 650 juta.

"Dalam beberapa tahun ke depan, anak-anak itu akan

dengan mudah menyeret orangtua mereka ke muka
pengadilan karena mempublikasikan foto mereka ketika
masih kecil," ungkap Praktisi hukum internet dan etika
hukum Perancis.

Kebijakan ini sudah lebih dulu dikumandangkan di

Jerman.
o Tata Bahasa Tidak Baik
o ~ 66 persen perusahaan menggunakan penilaian tersebut
kepada karyawan (ejaan yang tidak seharusnya, kata-kata yang
kurang baik, dll bisa menurunkan penilaian ).

o Komentar Frontal
o Produser yang berada di Washington National Radio dipecat
karena telah melontarkan komentar-komentar pedas yang cukup
rasis dikarenakan kekalahan dari tim kesayangannya di dalam
media sosial yang dimilikinya.
1. Boarding pass
2. Keuangan : foto slip gaji, kartu kredit, dsb
3. Menang hadiah / lotere
4. Rahasia orang lain , tempat kerja, dll
5. Akta lahir, dokumen penting lainnya
6. Pekerjaan yang tidak dilindungi hak cipta
7. Foto anak kecil
8. Foto tidak pantas
9. Hal berbau politik, ras, diskriminasi
10. Pengumuman orang lain
11. Karya orang lain
“The Internet belongs to
everyone and no one.”

– Bruce Sterling, Short

History of the
Internet

"Media sosial ibarat pisau

bermata dua"

- Kak Seto, pemerhati anak

Digitalisasi cara dan Kemampuan memanfaatkan
gaya hidup masyarakat dengan maksimal teknologi
(berkomunikasi, digital dan meminimalkan
bekerja, melakukan dampak negatif akibat
bisnis, dll) penyalahgunaan teknologi ini.
Sumber: https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html
Transisi Digital di semua ruang lingkup
masyarakat.
• Media Digital: promosi, membuat,
menciptakan, mendistribusikan, dan
berbagi pengalaman dengan audience
secara online.
• Teknologi Digital: peluang untuk
berinovasi di semua bidang offline dan
online.
• Sistem Digital : organisasi bekerja efisien,
meningkatkan daya saing organisasi untuk
mampu bertahan seperti penghematan
melalui penggunaan sistem otomatisasi
proses kerja atau peningkatan melalui
pendapatan baru perusahaan dengan
 Ruang Lingkup Kebijakan Digital

Global Internet Cyber security Economic Human rights

Legal issues issues Development
infrastructure issues
• To understand • Digital policy to • To solve digital • Dealing with • Support • Offline and
make the cases across digital implementation of online human
the SDGs
how the Internet safe national commerce, rights, e.g.
• To reduce digital
Internet and stable jurisdictions investment, protection of
divides, including
functions in and innovation socio- cultural issues privacy, freedom
order to of multilingualis m of expression,
deal with and cultural
digital policy diversity data protection

Sumber: Diplo Foundation [https://www.diplomacy.edu/courses/IGNewYork#details]

Etika digital
• Ilmu yang mempelajari semua
kegiatan berkaitan dengan cara
teknologi membentuk dan
mempengaruhi kehidupan politik,
sosial, dan moral kita (Adam
Hanshall, 2018) Properti: https://hill-tech-solutions.net/

 Selamat pagi / …
• Studi tentang cara mengelola diri  Salam sejahtera / …
secara etis, profesional, dan sehat  Maaf
menggunakan media online dan  Mohon
 Permisi
digital (Zur Institut, 2020)  Terima kasih
 Privasi

Cyber Hoaks
bullying

Perdagangan ilegal,
SARA radikalisme, kekerasan pada
anak, perjudian, dll
Ujaran Hak Cipta
Kebencian
Contoh ber-Internet aman, sehat, inovatif

Sumber : https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/flipbook/MendampingiAnakMenghadapiBahayaPornografi/mobile/index.html#p=22 ;
https://www.didno76.com/2016/01/10-manfaat-parental-control-atau.html
Internet aman, sehat, inovatif, produktif

Sumber: https://www.rappler.com/indonesia/176292-cara-
menjadi-orang-tua-bijak-urusan-teknologi ,
https://sayangianak.com/digital-parenting-cara-atur-
pemakaian-gadget-anak/ , :
https://twitter.com/polresmglkota/status/10672693627031674
88

Properti: free image from pixabay

Sumber: Pinterest.com
Link Kebijakan Digital Institusi Keterangan
https://www.strath.ac.uk/media/ps/its/its- softw Kebijakan kampus tentang
are/BYOD.pdf penggunaan perangkat pribadi.

https://www.strath.ac.uk/staff/policies/informatio nsec Kebijakan kampus tentang keamanan

urity/ informasi.

https://www.strath.ac.uk/media/ps/its/its- Kebijakan kampus tentang

software/University_Policy_on_the_Use_of_Co mpu penggunaan fasilitas dan sumber daya
ting_Facilities_and_Resources.pdf komputasi.

https://www.strath.ac.uk/media/ps/its/its- software/Pr Kebijakan tentang proteksi informasi

otection_of_Information_held_on_M dan enkripsi pada perangkat mobile.
obile_Devices_and_Encryption_Policy_V3.5.pdf

https://www.strath.ac.uk/media/ps/its/its- Kebijakan tentang akses IT kampus

software/ChildrenAccessingITSystemsPolicy.pdf untuk anak–anak.
 Kebijakan Digital Publik
Undang–Undang Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Atas Undang–Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika RI No 20 Tahun 2016 Tentang
Perlindungan Data Pribadi dalam
Sistem Elektronik
Peraturan Pemerintah RI No. 80 Tahun
2019 Tentang Perdagangan Melalui
Sistem Elektronik
Peraturan Bank Indonesia No
20/6/PBI/2018 Tentang Uang Elektronik
Link Kebijakan Digital Publik di Indonesia
http://peraturan.go.id/
https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/vie
w/id/555/t/undangundang+nomor+19+tahun+
2016+tanggal+25+november+2016
https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/vie
w/id/553/t/peraturan+menteri+komunikasi+da
n+informatika+nomor+20+tahun+2016+tangg
al+1+desember+2016
https://jdih.setneg.go.id/viewpdfperaturan/P18
728/PP%20Nomor%2080%20Tahun%202019
https://www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-
pembayaran/Pages/PBI-200618.aspx
Tahun 2020, Kominfo Tingkatkan Koordinasi K/L Tangani
Konten Negatif

 Pengguna/ Warga dunia maya diminta untuk bertindak etik dan

mematuhi hukum, dalam dunia nyata dan dunia maya.
 Dalam dunia maya, etika dan peraturan dijabarkan dalam Ketentuan
Layanan atau dalam Kebijakan dan Keamanan dunia maya/ virtual.
 Sebagian besar Platform membatasi para pengguna ‘dewasa’. Seperti
pada, Facebook, Twitter pengguna dibatasi di atas 13 tahun.
 Konten kekerasan dan seksual yang ekstrim membatasi pengguna di
atas 18 tahun. Pembatasan pada usia dewasa dimaksudkan agar
pengguna lebih bertanggung jawab secara etika dan hukum
UU no 19 th 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi
Elektronik
• Kemerdekaan menyatakan pikiran dan kebebasan berpendapat serta hak
memperoleh informasi melalui penggunaan dan pemanfaatan TIK ditujukan
untuk memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa
serta memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan
Penyelenggara Sistem Elektronik.

• Tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik dalam bidang

Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik bukan semata-mata sebagai
tindak pidana umum, melainkan sebagai delik aduan.
• Kegiatan dan kewenangan penyadapan dituangkan dalam pasal 31.

• Privasi dan Penggunaan setiap informasi melalui media atau Sistem Elektronik
yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang
yang bersangkutan.
UU no 19 th 2016 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
• Karakteristik virtualitas ruang siber memungkinkan konten ilegal seperti
Informasi dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang
melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama
baik, pemerasan dan/atau pengancaman, penyebaran berita bohong dan
menyesatkan sehingga mengakibatkan kerugian konsumen dalam
Transaksi Elektronik, serta perbuatan menyebarkan kebencian atau
permusuhan berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan, dan
pengiriman ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan
secara pribadi dapat diakses, didistribusikan, ditransmisikan, disalin,
disimpan untuk didiseminasi kembali dari mana saja dan kapan saja
dituangkan dalam pasal 45.