Anda di halaman 1dari 10

BAB.

4 PENGELOLAAN DIGITAL
Kompetensi Dasar
3.8 Memahami konsep kewargaan digital
4.8 Merumuskan etika kewargaan digital
3.9 Menerapkan teknik penelusuran search engine
4.9 Melakukan penelusuran informasi
A. Konsep Kewargaan Digital
Fungsi mendasar komunikasi:
1. Sebagai wujud ide atau gagasan yg disampaikan
melalui media tertentu kepada orang lain
2. Membentuk sebuah komunitas dengan kesamaan
visi, misi, persepsi serta tujuan.
3. Terciptanya aliran informasi yang dapat diakses
dengan baik.
4. Menambah pengetahuan.
A. Konsep Kewargaan Digital
Berdasarkan cara penyampaiannya komunikasi
dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Komunikasi langsung (direct), yaitu bertatap muka
2. Komunikasi tidak langsung (indirect), yaitu telepon,
SMS, dan surat menyurat.
3. Komunikasi melalui media komunitas digital seperti
media social Facebook, Twitter, Whatsapp dan
Groupmail.
Orang-orang yang tergabung dan berperan baik secara
aktif maupun pasif dalam sebuah hubungan kounikasi
digital disebut sebagai warga digital.
A. Konsep Kewargaan Digital
Berdasarkan tindakannya kategori warga digital dapat
dibedakan 2 jenis:
1. Memberikan dampak positif bagi orang lain.
Contoh: menulis tutorial tentang instalasi linux,
membuat animasi yang dibagikan melalui
academia.edu, google drive, blogger vlog
2. Menimbulkan efek negatif
Membuat virus, menyebarkan spam, meretas,
mencuri kartu kredit, penipuan online, membuat situs
yang dilarang
Komponen Kewargaan Digital
1. Digital Access
Misalnya sambungan internet, merupakan faktor
penting dalam berkomunikasi digital.
2. Digital Commerce
Berbagai transaksi sekarang dapat digunakan
dengan teknologi berbasis informasi, misalnya transaksi
perbankan (E-banking), jual beli barang secara online
dan transportasi online. Metode akses dan autentifikasi
sistem menggunakan surel (surat elektronik/e-mail) yg
valid, nomor telepon atau akun lainnya.
Komponen Kewargaan Digital
3. Digital Communication
Pengiriman informasi melalui telepon, SMS, e-mail.
Teknologi terbaru pengiriman data berupa text, audio,
video secara online dan real time melalui sambungan
internet, misalnya melalui aplikasi whatsapp, telegram,
skype dll.
4. Digital Literacy
merupakan referensi yang dijadikan acuan dalam
rutinitas komunikasi. Dalam hal ini adalah rujukan yang
diperoleh melalui teknologi informasi yang
diintegrasikan dengan dunia nyata, contoh:
pemberdayaan sumber belajar berupa e-book maupun
kegiatan belajar e-learning melalui internet.
Komponen Kewargaan Digital
5. Digital Law
Data atau informasi yang diunggah ke dunia maya
memeiliki kekuatan hukum baik bersifat pasti, bebas atau
gratis dan belum pasti
Bersifat pasti artinya memiliki dasar hukum yang sah
menurut undang-undang, misalnya: hak cipta, merk dagang,
aturan tentang ITE (Informasi Transaksi Elektronik).
Bersifat bebas/gratis artinya sah menurut undang-undang
dan bebas disebarluaskan, misalnya aplikasi open source
yang dapat dipakai secara gratis.
Bersifat belum pasti artinya belum memiliki dasar hukum
yang pasti, contohnya peraturan perundangan yang belum
disahkan DPR, bukti-bukti kejahatan yg dipublikasikan di
dunia maya tetapi belum diverifikasi oleh pihak berwenang.
Komponen Kewargaan Digital
6. Digital Rights & Responsibility
Setiap orang memiliki legalitas dan hak mutlak
terhadap jaminan privasinya, kebebasan berbicara,
berdiskusi dan mengunggah foto dan video ke dunia
maya namun ada batasan tertentu dan harus
mengedepankan etika, norma dan peraturan
perundangan yg berlaku serta tidak mengganggu
ketertiban umum. Contoh: mengunggah foto pribadi
seseorang tanpa seizing terlebih dahulu atau
menyinggung sara.
Komponen Kewargaan Digital
7. Digital Etiquette
Etika digital adalah sikap/perbuatan yang baik
sesuai dengan norma-norma, adat budaya dan social
kemasyarakatan, contoh: tidak melakukan pengejekan,
bullying, peretasan.
8. Digital Health & Wellness
Dampak kesehatan ketika berinteraksi dengan dunia
maya misalny: kelelahan mata, radiasi otak, kejang otot
tangan, jari dan kaki. Masalah psikologis dan mental
misalnya: stress akibat bullying dan terpengaruh berita
yg tidak benar
Komponen Kewargaan Digital
9. Digital Security
Faktor keamanan menjadi isu penting dalam
komunikasi berbasis digital, misalnya peretasan web,
tracking intruder, deface, pencurian data, rekening bank
atau disebut cyber crime. Penyebab utama adalah
kesalahan konfigurasi sistem, bug/error aplikasi,
terinfeksi virus atau Trojan dan kelalaian penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai