Anda di halaman 1dari 22

Selamat Datang

di Era Informasi

Dunia maya
Dunia nyata
Percayalah..
Kedekatanmu
dengan smartphone
melebihi
kedekatanmu
dengan si dia..
Kamu bisa
berekspresi
kapanpun kamu mau
bahkan mungkin
melanggar batas
etika..
Michael F. Hauben
"The Net and Netiens: The Impact the Net
Has on People's Lives“ (1993)

“Selamat datang di abad ke-21. Anda adalah


seorang Netizen (seorang penduduk Net) dan Anda
hadir sebagai warga di dunia ini, semua karena
konektifitas global yang bisa diwujudkan oleh Net.
Anda memandang semua orang sebagai warga
senegara Anda. Secara fisik mungkin Anda sedang
hidup di satu negara, tapi Anda sedang berhubungan
dengan sebagian besar dunia
melalui jaringan komputer global. Secara virtual, Anda
hidup bersebelahan dengan setiap Netizen di seluruh
dunia. Perpisahan secara geografis sekarang diganti
dengan keberadaan di dunia virtual yang sama."
Dari Piramida Maslow,
netizen ada dimana ?

Bebasnya dunia maya memberi keleluasaan bagi penduduk di dalamnya


untuk menyuarakan ekspresi, pendapat dan idenya.
• jumlah pengguna internet di Indonesia
mencapai 202,6 juta atau 73,7 persen
dari total populasi sebesar 274,9 juta
jiwa pada Januari 2021.
• Dari total tersebut, sebanyak 195,3 juta
jiwa atau 96,4 persennya mengakses
internet lewat perangkat mobile
berjenis smartphone dan ponsel fitur.
Mereka menggunakan koneksi seluler
dan WiFi untuk mengakses internet.
Rata-rata pengguna internet mobile
berusia 16-64 tahun dan menghabiskan
waktu 5 jam 4 menit setiap harinya
untuk mengakses internet.
Apa yang dilakukan netizen ?
Masih ingat berita tentang hasil survei digital
Microsoft yang menilai netizen Indonesia
memiliki tingkat keberadaban (civility) yang
Why ?
rendah ?
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pada Kamis
(25/2) malam akun Instagram Microsoft dibanjiri
komentar hingga lebih dari 2.000 komentar dari netizen
yang tak terima dengan hasil survey tersebut. Namun,
pada Jumat (26/2) pagi kolom komentar akun itu
dimatikan
Bukan Cuma itu, diantaranya ada kabar bahwa :
Indonesia ternyata jadi negara yang menempati
peringkat pertama penyumbang kasus cyberbully di
dunia.
Menurut Psikolog Anna Surti Ariani, ada beberapa alasan
kenapa netizen 'rela' mengeluarkan waktu, tenaga, dan
kuotanya untuk sekadar mengirimkan cibiran mengenai
kehidupan orang lain.
• kurang kerjaan,
• lari dari masalahnya sendiri sehingga dia melimpahkan
semua masalahnya dengan mem-bully orang lain.
• sangat sulit melihat hal-hal berbau positif, sehingga apa
pun yang dia lihat pasti akan ia komentari.
• untuk keuntungan dan kesenangan tertentu. (kumparan.com)
•Karakter atau etika ?
•Bisakah karakter dirubah ?
•Bisakah Etika dibentuk ?
Faktanya banyak sekali netizen positive yang
berkontribusi bagi dunia internet dan netizen lainnya.
Persepsi akan berlaku pada setiap perilaku netizen
makna Etika (K. Bertens)
1. Etika  Nilai atau norma yang menjadi
pegangan individu/masyarakat dalam mengatur
tingkahlaku/sikap
2. Etika  Kumpulan Azas, Nilai moral
3. Etika  Ilmu tentang baik dan buruk

Kehadiran teknologi mempengaruhi pola perilaku


masyarakat dan itu menyangkut etika/moral
BAGAIMANA DENGAN ETIKA DI DUNIA DIGITAL ?
Globalisasi digital telah menciptakan lingkungan baru untuk
membangun etika baru.
Etika Digital adalah studi tentang bagaimana mengelola diri sendiri
secara etis, profesional, dan secara klinis melalui media online dan digital.
Merupakan disiplin yang kompleks karena perilaku individu sulit untuk dipantau
atau diukur.
Tujuannya adalah untuk mendefinisikan tanggung jawab sosial dan
membimbing praktisi dalam membuat penilaian yang etis dan sehat. Fokus pada
hubungan antara penciptaan, pengorganisasian, penyebaran, dan penggunaan
informasi, dan etika standar dan kode moral yang mengatur perilaku manusia
dalam masyarakat.
Ini mencakup masalah-masalah seperti kebebasan berbicara, tanggung jawab
sosial, kewarganegaraan, hak cipta, hak kekayaan intelektual, dll.
• Etika harus diterapkan mulai dari proses desain, apakah seseorang
mendesain perangkat keras atau perangkat lunak. Beberapa masalah
dapat diatasi dengan desain yang lebih baik, beberapa dengan
pengujian yang lebih baik, beberapa oleh undang-undang, dan
beberapa oleh edukasi pengguna.
• Ada beberapa masalah etika yang datang setelah teknologi muncul.
Salah satu masalah utama digital ethics meliputi kekayaan intelektual,
privasi, keamanan, diskriminasi gender, kesenjangan digital, kejahatan
komputer, kecanduan internet, keandalan perangkat lunak, kelebihan
informasi, dan pengawasan.
MULAILAH BERETIKA DALAM…..
• Berkomunikasi dan Berosialisasi • Membangun Bisnis
• Bertukar Data • Transaksi Online
• Hiburan • Belajar/Mencari ilmu
• Mendapatkan Uang • Beraktualisasi
• Menyalurkan Hobi. • Pertemanan
• Pekerjaan • Mengembangkan Potensi diri
• Promosi • dll
• Mengeluarkan Pendapat
• Mencari Ide
JADI…..
•apa tujuan Anda menjadi netizen ?
•Asa lebar lamun ngan saukur……..
•Tanamkan Empati
Jadilah Netizen cerdas
• Apakah Informasi yang diunggah adalah benar ?
• Apakah informasi yang dibagikan bermanfaat ?
• Apakah informasi yang dibagikan legal ?
• Apakah informasi itu perlu dibagikan ?
• Apakah informasi itu berpotensi menyinggung orang lain ?
Kembali pada prinsip
• Tujuan teknologi informasi memberikan bantuan kepada manusia untuk
menyelesaikan masalah, menghasilkan kreativitas, lebih berkarya
• High-tech-high-touch : jangan memiliki ketergantungan kepada teknologi
tercanggih tetapi lebih penting adalah meningkatkan kemampuan aspek
“high touch” yaitu “manusia”.
• Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia
• Membangun literasi publik untuk menghilangkan 'gagap etika' antara dunia
virtual dan dunia realita.
• Perangkat digital menjadi medium komunikasi yang dapat memudahkan
penggunanya untuk berinteraksi.
Semua ada
konsekuensinya

Anda mungkin juga menyukai