Oleh :
A. ANITHA ASHARI
NIM. PO.76.3.01.21.1.005
1. Pengertian
1) Rasa bersalah terhadap diri sendiri. Misalnya: ini tidak akan terjadi
jika saya segera ke rumah sakit, menyalahkan/ mengejek dan
mengkritik diri sendiri.
2) Merendahkan martabat. Misalnya : saya tidak bisa, saya tidak
mampu, saya orangbodoh dan tidak tahu apa-apa
3) Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri. Klien tidak ingin
bertemu denganorang lain, lebih suka sendiri.
4) Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan, misalnya
tentang memilihalternatif tindakan.
5) Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai harapan
yang suram,mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.
2. Tanda dan gejala
Harga diri rendah dapat membuat klien menjadi tidak mau maupun tidak
mampu bergaul dengan orang lain dan terjadinya isolasi sosial : menarik
diri. Isolasi sosial menarik diri adalah gangguan kepribadian yang tidak
fleksibel pada tingkah laku yang maladaptive, mengganggu fungsi
seseorang dalam hubungan sosial (DEPKES RI, 1998).
Tanda dan gejala :
Subyektif :
b. Apatis
e. Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat berbicara
3. Rentang respon
a. Respon adaptif
Gangguan harga diri yang disebut sebagai harga diri rendah dan dapat terjadi
secara:
a. Predisposisi
g. Bakat tertentu
h. Kecerdasan
j. Hubungan interpersonal
6. Mekanisme koping
Jangka pendek :
Jangka Panjang :
7. Batasan Karakteristik
4. Produktivitas menurun
6. Perilaku bimbang
7. Kontak mata kurang
8. Pasif
Isolasi sosial
Effect
1. Isolasi sosial
1. Masalah utama
Data obyektif :
Data obyektif :
3. Masalah keperawatan
Data obyektif :
F. Diagnosis Keperawatan
3. Isolasi sosial
KERJA : ” Ibu, apa saja kemampuan yang ibu miliki? Bagus, apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa ibu
lakukan? Bagaimana dengan merapihkan kamar? Menyapu ? “ Wah, bagus
sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki “. ” ibu dari lima
kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masihdapat dikerjakan di rumah
sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai 5
(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan
yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di
rumah sakit ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur?Kalau
begitu, bagaimana kalau sekarangkita latihan merapikan tempat tidur ibu”.
Mari kita lihat tempat tidur ibu Coba lihat, sudahrapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu
bantal dan selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan
kasurnya kita balik. ”Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai
dari arah atas, ya bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu
sebelah pinggir masukkan.Sekarang ambil bantal, rapihkan, dan letakkan di
sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah
bawah/kaki. Bagus !” ” ibu sudah bisa merapihkan tempattidur dengan baik
sekali. Coba perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”“ Coba
ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda MMM (mandiri) kalau ibu
lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan,
dan ibu ibu (tidak) melakukan.