Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. N.

R DENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN HALUSINASI DI AREA KERJA PUSKESMAS
TAMPAPADANG

Oleh :
A. ANITHA ASHARI
NIM. PO.76.3.01.21.1.005

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MAMUJU

JURUSAN KEPERAWATAN

2024
Tanggal pengkajian : 21 Maret 2024
Jam : 10.00 wita

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. N.Y
- Usia / tanggal lahir : 41 tahun/ 18 November 1978
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Kuin Selatan
- Suku / bangsa : Manado-Dayak/Indonesia
- Status pernikahan : Duda
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Swasta
- Diagnosa medic : F.20.0 dan
- No. medical record : 01XXXX
- Tanggal masuk : 10 Maret 2024
- Penanggung jawab
- Nama : Ny.M
- Usia : 61 tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Pengurus Koperasi
- Hubungan dengan pasien : Ibu kandung pasien

II. KELUHAN UTAMA


Berdasarkan wawancara pasien mengatakan sudah 10 hari masuk RSJ karena
mengamuk merusak barang-barang dengan merasa terancam ada orang yang ingin
merampas harta warisannya

III. ALASAN MASUK


Berdasarkan data pada tanggal 18 Maret 2024 dilakukan home visit
kekediaman kedua orang tua pasien yang menceritakan penyakit halusinasi pasien
sudah diderita selama 20 tahun ini,pasien sering keluar masuk rumah sakit karena
mengamuk merusak barang-barang disebabkan curiga dan hasutan orang tak
bertanggungjawab harta warisan miliknya akan dirampas orang lain .Dan menurut
status rekam medik pasien dibawa masuk RSJ pada tanggal 10 Maret 2024 pada jam
21.30 wita karena emosi pasien tidak stabil dan merusak barang-barang dirumah.
IV. FAKTOR PRESIPITASI DAN PREDISPOSISI
1. Faktor Presipitasi
Berdasarkan wawancara awal pada tanggal 20 Maret 2024 pasien
mengungkapkan tentang penyebab halusinasinya karena mendengar bisikan suara
perempuan berbentuk seperti bayangan atau cahaya putih berwajah menakutkan
yang menyatakan ada seseorang yang ingin merampas harta warisan yang
dimilikinya. Menurut pasien halusinasi yang dialaminya disebabkan oleh penyakit
Malaria Palcifarum.
2. Faktor predisposisi
Pernah mengalami gangguan jiwa selama 20 tahun ini .Menurut ayah pasien
Halusinasi pasien sering kambuh karena pengaruh lingkungan dan akibat
Pergaulan tidak baik yang diterima pasien seperti merokok,menghasut meminta
harta warisan kepada kedua orangtuanya,mengkonsumsi alcohol dan obat-obatan
terlarang.

3. Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Berdasarkan hasil wawancara pasien pada usia 20 tahun pernah menjadi
pelaku kekerasan.Menurut kekerasan dalam rumah tangga , pasien
mengatakan pernah dipukuli ayahnya karena mengamuk dan memecahkan
kaca rumah dengan alasan keinginannya tidak dituruti orangtuanya.Pasien
juga pernah menjadi pelaku dan korban aniaya fisik dikeroyok sekelompok
temannya setelah mengikuti ajakan seorang teman kecilnya menganggu salah
seorang murid TK yang masih satu sekolah dengannya hingga akhirnya ia
pun dikeroyok beberapa dari teman korban.Kejadian itu, usia pasien 7 tahun.
Pasien tidak pernah mengalami aniaya seksual baik sebagai pelaku maupun
korban. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibunya pasien pernah terlibat
dalam tindakan criminal menabrak seseorang dengan kendaraan bermotor
yang dipakainya.Menurut ayahnya,pasien bisa menolak minum obat dari
Spesialis jiwa yang merawatnya karena bosan meminumnya
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan dan Regimen
Terapeutik Obat
4. Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien mengatakan tidak ada anggota
keluarganya yang mengalami gangguan jiwa,namun memiliki sifat pemarah dan
keras kepala.Menurut pasien hubungannya dengan masig-masing anggota
keluarga terjalin dengan baik.Tidak ada riwayat pengobatan/perawatan dengan
gangguan jiwa
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Berdasarkan wawancara Pasien mengatakan pernah dipukul ayahnya karena
mengamuk dan merusak barang-barng dirumah.Saat TK pasien dipukuli dan
dikeroyok oleh sekelompok teman sebayanya dan kemudian dirinya dihukum oleh
gurunya semasa bersekolah Taman kanak-kanak karena mengikuti ajakan
temannya memukul dan mengganggu teman-temannya
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan

V. FISIK
1. Tanda vital : TD : 100/70 HR : 94 RR :22 T : 36.5

2. Ukur : TB : 158 cm BB : 65 Kg

3. Keluhan fisik Saat diwawancara pasien mengatakan tidak ada


keluhan.Berdasarkan observasi keadaan umum pasien baik

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (dapat dilampirkan)

Keterangan :

= perempuan
= laki-laki = pasien

= meninggal 41 tahun = umur

= tinggal serumah
Berdasarkan wawancara pasien merupakan anak pertama dari 9 bersaudara.
Pasien tinggal serumah dengan ayah dan ibunya serta 2 adik pasien. Saat dirawat
hanya ibunya yang sering mengunjunginya,sedangkan ayah pasien saat ditemui
pada kegiatan home visite mengatakan memang jarang mengunjungi pasien
dengan alasan pasien mengabaikan perkataanya dan tidak mau menuruti kemauan
orang tuanya untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol dan obatan
terlarang yang mengakibatkan halusinasi pasien kambuh terus, sehingga ayahnya
tidak mau mengurus pasien lagi
MASALAH KEPERAWATAN : Koping keluarga tidak efektif

2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
pasien mengatakan menyukai semua yang ada pada diri nya dan tidak ada
anggota tubuh yang tidak disukainya.
b. Identitas :
pasien mengatakan namanya Tn. N.R, pasien beragama islam, pasien puas
sebagai laki-laki. Pasien pernah menikah selama 6 tahun bersama namun tidak
memiliki keturunan kemudian istrinya meninggal karena sakit jantung yang
dideritanya.Pasien telah menyelesaikan pendidikannya dan sempat bekerja
disebuah perusahaan sebelum sakit
c. Peran :
Berdasarkan wawancara Pasien berharap bisa bekerja kembali seperti
dulu,sekarang pasien tidak bekerja. Saat dirumah pasien ikut membantu ibunya
melakukan tugas menyapu rumah.Pasien mengatakan pernah bekerja dibengkel
membantu memperbaiki mesin kendaraan disebuah bengkel di Jl.Pramuka
didaerah Banjarmasin. Saat di Rumah Sakit pasien sering ambil bagian dalam
beberapa kegiatan di rumah sakit seperti memimpin senam pagi,mengantar dan
mengambil baju dan linen ke Loundry rumah sakit,mengambil kudapan
diruang gizi rumah sakit,dan memimpin berdo’a saat makan. Pasien
mengatakan senang melakukan kegiatan-kegiatan itu karena merasa dirinya
cukup berguna karena dapat membantu.
d. Ideal diri :
pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakit halusinasinya,mencari
pekerjaan,membuat hubungan baru dengan lawan jenis dan membina keluarga
baru
e. Harga diri :
pasien mengatakan tidak merasa malu dengan keadaan dirinya dan merasa
yakin sembuh
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
saat diwawancara pasien mengatakan orang yang berarti adalah
keluarganya,karena mau menerima keadaan dirinya sampai saat ini
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Berdasarkan wawancara pasien sering diajak dan diminta orangtuanya
mengikuti semua kegiatan yang ada dilingkungan rumahnya seperti kegiatan
pengajian
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang Lain :
Berdasarkan observasi pasien terlihat bisa beradaptasi dan berbaur dengan
pasien lain.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam dan meyakini keberadaan agamanya.
Kegiatan ibadah :
Berdasarkan wawancara dan observasi pasien ingat dan mampu memimpin
berdo’a sebelum makan dan memulai kegiatan dipagi hari
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Berdasarkan observasi pasien bisa memakai pakaian dengan rapi yang disediakan
oleh ruangan, pasien mandi sendiri setiap hari
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan.
2. Pembicaraan
Saat diobservasi pasien mampu berkomunikasi dengan baik, pasien berbicara pelan
sambil sesekali tersenyum dengan menggunakan bahasa banjar. Pembicaraan sesuai,
mau menjawab pertanyaan perawat, pasien mengungkapkan tentang perilaku
kekerasan yang pernah dilakukannya seperti mengamuk, dan memukul teman hingga
berdarah.Echolalia (+)
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik:
Saat diobservasi pasien Tampak melakukan ADL secara mandiri seperti mandi,
menggosok gigi, BAK/BAB sendiri, makan minum sendiri, pasien juga mengikuti
kegiatan RSJ dengan baik seperti mengikuti TAK, jalan-jalan dan senam.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
4. Alam perasaaan
Saat dilakukan observasi pasien terlihat masih sering tertawa sendiri pada sesuatu
yang tak terlihat nyata oleh orang lain.Pasien mengatakan mengakui senang berada
dirumah sakit jiwa karena memiliki banyak teman.
MASALAH KEPERAWATAN : Halusinasi pendengaran
5. Afek
Saat diobservasi afek pasien sesuai, saat pertengahan berinteraksi afek pasien sesuai
jika ada temannya yang mengajak bercanda dan saat berinteraksi dengan perawat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
6. lnteraksi selama wawancara
saat dilakukan pertama kali pengkajian, pasien kooperatif jika ditanyakan siapa
namanya pasien dapat menjawab dengan benar pertanyaan yang diajukan perawat,
dan mau diajak berkenalan.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Berdasarkan wawancara pasien mengatakan saat berhalusinasi dirinya melihat seperti
bayangan/cahaya putih berbentuk seorang perempuan berwajah menakutkan seperti
hantu/monster, pasien mengatakan juga mendengar suara perempuan menyuruhnya
untuk melakukan perbuatan yang membahayakan dirinya ,orang lain.Halusinasi
muncul saat dirinya berbaring tidur disore hari.Gejala yang muncul dirasakan pasien
adalah merasa marah dan ketakutan karena merasa terganggu dengan halusinasi yang
dialaminya itu
MASALAH KEPERAWATAN : Halusinasi pendengaran dan penglihatan
8. Proses Pikir
Berdasarkan wawancara dan observasi pasien berbicara berulang-ulang jawaban atas
pertanyaan yang diajukan oleh perawat
MASALAH KEPERAWATAN : Halusinasi pendengaran dan penglihatan

9. Isi Pikir
Berdasarkan wawancara pasien mengatakan dirinya adalah orang kaya dan ada orang
yang ingin merampas harta warisannya
MASALAH KEPERAWATAN : Halusinasi pendengaran dan penglihata n
10. Tingkat kesadaran
Berdasarkan observasi kesadaran pasien Compos mentis.orientasi pasien terhadap
orang ,tempat, waktu cukup baik, pasien mengetahui siang dan malam,pasien tahu
bahwa dirinya berada dirumah sakit jiwa, menurut pasien dia dirawat untuk
menyembuhkan halusinasinya.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan.
11. Berdasarkan wawancara dan observasi pasien dapat menyebutkan bulan dari
januari sampai desember, bahkan pasien juga dapat menyebutkan hari berurutan.
Pasien dapat mengingat kegiatan apa saja yang akan dilakukan setiap hari.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Berdasarkan wawancara pasien juga dapat berhitung dari angka 1-10, saat dilakukan
penambahan dan penjumlahan angka pasien dapat menghitungnya dengan benar.
saat ditanya 9+9 pasien dapat menyebutkan 18 dengan benar.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
13 Kemampuan penilaian:
Berdasarkan observasi pasien tidak mengalami gangguan penilaian dikarenakan
pasien dapat mengambil keputusan sendiri tanpa bantuan orang lain. Saat ditanya
yang mana lebih dahulu antara makan dan mandi, pasien menjawab mandi
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan.
14 Daya tilik diri
pasien tidak mengingkari penyakit jiwa yang dideritanya, pasien tidak mengingkari
pernah menderita penyakit malaria palcifarum, pasien berada di rumah sakit untuk
mendapatkan pertolongan dan pengobatan agar cepat sembuh.
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Istirahat dan tidur
Berdasarkan wawancara pasien mengatakan rutin tidur siang selama 4 jam dan
terjadi halusinasi saat sore hari mendengar suara bisikan atau suara orang
berbicara memanggil dirinya.Pada malam hari pasien mengatakan bisa tidur
dengan nyaman dan tidak ada gangguan selama tidur.
Kegiatan sebelum / sesudah tidur yang rutin dilakukan pasien adalah berdo’a
2. Penggunaan obat
Berdasarkan wawancara pasien mengatakan bosan minum obat rutin minum obat
Berdasarkan observasi jadwal dan penggunaan obat diawasi perawat ruangan
Yang sedang bertugas.Pasien mengatakan mengetahui nama Obat yang diminum.
3. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan masih memerlukan perawatan lanjutan supaya halusinasinya
sembuh
4. Kegiatan di dalam rumah
Berdasarkan informasi dari orangtua pasien mampu mempersiapkan makanan
Sederhana sendiri seperti memasak mie instant,mengambil makanan sendiri,
Mencuci peralatan makanan setelah makanan. Pasien makan teratur 3x sehari
Sesuai jadwal dari rumah sakit.
Pasien tidak mempunyai pantangan makanan
Pasien dapat menjaga kerapihan rumah seperti membantu menyapu rumah
Pasien belum mampu mencuci pakaian sendiri biasanya dibantu oleh ibunya
Menurut ibunya,Pasien tidak bekerja dan pengaturan keuangan dikelola oleh
keluarga
5 Kegiatan di luar rumah
Berdasarkan keterangan pasien biasanya membantu ibunya berbelanja ke
Warung terdekat.Pasien pernah bekerja sebelum dirinya sakit dengan
menggunakan sepeda .Pasien mampu melakukan BAK/BAB secara mandiri tanpa
bantuan orang lain. BAB 1x sehari dan BAK 3-4 x sehari. Pasien juga
membersihkan diri. Pasien mampu mandi secara mandiri, pasien mengatakan
mandi 2x sehari. Pasien mengatakan mandi menggunakan sabun, dan menggosok
gigi. Pasien mampu memakai pakaian sendiri, pasien menggunakan pakaian yang
disediakan dan sesuai dengan jadwal ruangan. Pasien dapat minum obat secara
mandiri dan teratur sesuai aturan dan arahan perawat. Pasien berjalan kaki jika
keluar rumah, pasien ikut membantu orang tua menyapu rumah dan membantu
pekerjaan ringan dibengkel kenalannya
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

IX. MEKANISME KOPING


Adaptifnya pasien dapat bersosialisasi dengan baik , kadang-kadang pasien
berbincang-bimcang dengan temannya ditempat tidur, pasien mau membantu
melakukan aktivitas konstruktif sederhana tahu cara mengontrol halusinasi yang
telah diajarkan. Saat dilakukan latihan pasien kooperatif dan mampu
mempraktikkan latihan cara mengontrol halusinasinya
Maladaptifnya pasien peminum alkohol dan perokok aktif .masih sering marah-
marah bila terancam dan membuatnya tersinggung
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko perilaku kekerasan

XI. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:


pasien bisa bersosialisasi dengan tetangga disekitar,namun pasien akan marah
bila ada perkataan orang yang menyinggung perasaannya
Pasien pernah mengikuti acara kegiatan pengajian yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar
Pasien mampu menyelesaikan pendidikannya sampai selesai dan Pasien pernah
bekerja sebelum mengalami sakit.Selama sakit pasien tidak bekerja lagi.Rumah
pasien mempunyai 3 kamar tidur,tinggal bersama kedua orang tuanya kedua
saudara terkecil.
Ekonomi keluarga ditanggung oleh ayahnya pasien, saat dirawat pasien tidak
bekerja lagi
Pelayanan kesehatan seperti puskesmas tersedia, hanya saja pasien tidak berobat
disana
MASALAH KEPERAWATAN : Koping keluarga tidak efektif

XII. PENGETAHUAN
Berdasarkan wawancara pasien tahu sedang berobat untuk menyembuhkan
halusinasinya.Berdasarkan wawancara dengan orangtua pasien sering kambuh
halusinasinya karena pengaruh buruk lingkungan sehingga tidak mendukung
kesembuhannya
MASALAH KEPERAWATAN : Koping keluarga tidak efektif
Regimen terapeutik tidak efektif
XIII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : f.20.0 ( Halusinasi auditorik)
No. Nama obat Dosis Indikasi/kontraindikasi Efek samping
1. Chlorpromazine 3x100  Mengatasi gejala  Gejala
mg psikosis ( perilaku extrapyramidal
agresif yang (tremor,bicara pelo)
membahayakan diri  Antikolinergik
sendiri atau orang lain
dan halusinasi) (mulut kering dan
penglihatan kabur)
 Depresi
 Hilang nafsu makan
 Cemas
 Kejang
 Tubuh mudah lelah
 Sulit tidur
 Sakit kepala
 Hipotensi ortostatik
Stelosi 3x5 mg  Pengobatan gangguan  Lesu
(Trifluoferazine mental/mood  Gelisah
Hcl) (skizofrenia,,gangguan  Mengantuk
psikotik)  Pusing
 Mengurangi perilaku  Sukar tidur
agresif,halusinasi  Mulut kering
 Pengobatan
 Penglihatan buram
katatonik,skizofrenia
 Otot lemas
hebefrenik,psikosis
 Hipotensi
karena kerusakan otak
organic dan keracunan
 Mengendalikan
penyakit manik
depresi
 Jangan diberikan pada
pasien koma atau
sangat
depresi,diskrasia
darah,depresi sumsum
tulang,penyakit hati
Haloperidol 3x5 mg  penyakit kejang  Mulut terasa kering
sebelumnya,  Perubahan berat
 lesi ganglia basal, dan badan
dalam sindrom  Sakit kepala
Parkinson, kecuali  Sakit perut
dalam kasus  Sulit buang air kecil
dyskinesias akibat  Perubahan suasana
pengobatan levodopa. hati
 Tidak boleh  Masalah menstruasi
digunakan pada pasien  Pandangan buram
yang diketahui sensitif
terhadap obat, atau di  Gemetar
pikun pasien dengan  Konstipasi
Parkinson yang sudah  Sulit tidur
ada gejala seperti.  Detak jantung
Anak-anak: Keamanan berdebar
dan efektivitas pada  Payudara membesar
anak-anak belum  Hidung tersumbat
ditetapkan, karena itu,  Perubahan
haloperidol adalah kemampuan seksual
kontraindikasi pada
kelompok usia ini.
trihexyphenidyl 3x2 mg  Gangguan fungsi  Gangguan
jantung atau adanya pencernaan (mulut
penyakit jantung; kering,
 Penyakit  mual,

glaukoma sudut  sulit buang air besar


tertutup; atau konstipasi)
 Pembesaran prostat  Peningkatan tekanan
pada pria usia lanjut; bola mata;

 Gerakan usus yang  Penglihatan kabur;


terhambat atau  Halusinasi;
melambat (ileus).  Ileus;

 Sulit buang air kecil;


 Sakit kepala;
 Sindrom

antikolinergik,
seperti kulit kering,
pupil melebar
(midriasis), denyut
jantung menjadi
cepat, demam, rasa
panas serta
kemerahan pada
kulit, peningkatan
tekanan darah.

XIV. ANALISA DATA


Hari /Tanggal: 21 Maret 2024
NO DATA MASALAH
1. Ds : Risiko Perilaku
Kekerasan
-Berdasarkan wawancara pasien mengatakan
mengamuk merusak barang-barang dengan merasa
terancam ada orang yang ingin merampas harta
warisannya

-Berdasarkan wawancara,orang tua pasien yang


menceritakan penyakit halusinasi pasien sudah
diderita selama 20 tahun ini,pasien sering keluar
masuk rumah sakit karena mengamuk merusak
barang-barang disebabkan curiga dan hasutan orang
tak bertanggungjawab harta warisan miliknya akan
dirampas orang lain
Berdasarkan hasil wawancara pasien pada usia 20
tahun pernah menjadi pelaku kekerasan
pasien mengatakan pernah dipukuli ayahnya karena
mengamuk dan memecahkan kaca rumah dengan
alasan keinginannya tidak dituruti orangtuanya.
Pasien pernah menjadi korban aniaya fisik
dikeroyok sekelompok temannya setelah mengikuti
ajakan seorang teman kecilnya menganggu salah
seorang murid TK yang masih satu sekolah
dengannya hingga akhirnya ia pun dikeroyok
beberapa dari teman korban.Kejadian itu, usia
pasien 7 tahun
Do:

menurut status rekam medik pasien dibawa masuk


RSJ pada tanggal 10 Maret 2024 pada jam 21.30
wita karena emosi pasien tidak stabil dan merusak
barang-barang dirumah

2. Ds: Halusinasi Auditorik


Berdasarkan wawancara awal pada tanggal 20
Maret 2024 pasien mengungkapkan tentang
penyebab halusinasinya karena mendengar bisikan
suara perempuan berbentuk seperti bayangan atau
cahaya putih berwajah menakutkan yang
menyatakan ada seseorang yang ingin merampas
harta warisan yang dimilikinya. Menurut pasien
halusinasi yang dialaminya disebabkan oleh
penyakit Malaria Palcifarum.

Do:
saat dilakukan observasi pasien terlihat masih
sering tertawa sendiri pada sesuatu yang tak terlihat
dan yang didengarnya namun tidak nyata oleh
orang lain
Berdasarkan wawancara dan observasi pasien
berbicara berulang-ulang jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh perawat

5. Ds: Koping keluarga tidak


efektif
Berdasarkan wawancara saat home visit ayah pasien
mengatakan memang jarang mengunjungi pasien
dengan alasan pasien mengabaikan perkataanya dan
tidak mau menuruti kemauan orang tuanya untuk
berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol dan
obatan terlarang yang mengakibatkan halusinasi
pasien kambuh terus, sehingga ayahnya tidak mau
mengurus pasien lagi
Do:

Berdasarkan data rekam medik pasien merupakan


anak pertama dari 9 bersaudara. Pasien tinggal
serumah dengan ayah dan ibunya serta 2 adik
pasien. Saat dirawat hanya ibunya yang sering
mengunjunginya

6. Ds: Regimen Terapeutik


Obat tidak efektif
Menurut ayahnya,pasien bisa menolak minum obat
dari Spesialis jiwa yang merawatnya karena bosan
meminumnya

Berdasarkan wawancara pasien mengatakan bosan


minum obat rutin minum obat.Pasien mengatakan
mengetahui nama Obat yang diminum.

Berdasarkan wawancara dengan orangtua pasien


sering kambuh halusinasinya karena pengaruh
buruk lingkungan sehingga tidak mendukung
kesembuhannya

Do:

Berdasarkan observasi jadwal dan penggunaan obat


diawasi perawat ruangan yang sedang bertugas
POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan

Halusinasi Auditorik

Regimen terapeutik tidak efektif

Koping keluarga tidak efektif

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Risiko Perilaku Kekerasan
Halusinasi audititorik
Regimen terapeutik tidak efektif
Koping keluarga tidak efektif
XVII. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan Umum Kriteria Hasil Intervensi
1. Halusinasi 1. Pasien mampu SP 1 SP 1
mengidentifikasi
 mampu 1. identifikasi
halusinasi
mengidentifikasi halusinasi:
2. Pasien mampu
halusinasi: isi,frekuensi,wakt
menyebutkan jenis
isi,frekuensi,waktu u terjadi,situasi
halusinasi yang pernah
terjadi,situasi pencetus,perasaan
dialaminya
pencetus,perasaan dan respon
3. Menyebutkan akibat dan respon 2. Jelaskan cara
halusinasi yang  Mampu menyebutkan
mengontrol
dilakukannya jenis halusinasi yang halusinasi:hardik,
4. Menyebutkan cara pernah dialami bercakap-
mengontrol halusinasi  Menyebutkan akibat
cakap,melakukan
yang dialaminyanya halusinasi yang kegiatan
5. Pasien mampu mengontrol dilakukan terjadwal,minum
halusinasi dengan  Menyebutkan cara obat teratur
menghardik mengontrol 3. Mengajarkan dan
halusinasi yang memperagakan
dialaminya cara mengontrol
 Mampu mengontrol halusinasi dengan
halusinasi menghardik
menghardik 4. masukkan
kedalam jadwal
harian pasien

SP 2

1. evaluasi kegiatan
SP 2
menghardik.Beri
 mengontrol pujian
halusinasi dengan 2. Latih cara
menggunakan mengontrol
minum obat teratur halusianasi
 Mampu dengan minum
menjelaskan akibat obat (jelaskan 6
jika tidak minum benar
obat obat,jenis,guna,do
 Mampu sis,
menjelaskan akibat frekuensi,kontinui
putus obat tas obat)
 Mampu 3. Jelaskan
menjelaskan cara pentingnya
berobat penggunaan obat
pada gangguan
jiwa
4. Jelaskan akibat
jika obat tidak
diminum sesuai
XVIII .CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP

No. Hari, Diagnosa Implementasi Evaluasi


tanggal,
jam
1. Kamis Halusinasi 1Mengidentifikasi halusinasi: S :
,20-3- auditorik isi,frekuensi,waktu terjadi,situasi  Pasien menyebutkan namanya
2024 pencetus,perasaan dan respon N.
O:
2.Menjelaskan cara mengontrol  Pasien tampak tenang
halusinasi:hardik,bercakap-  Emosi cukup stabil
cakap,melakukan kegiatan  Pasien kooperatif
terjadwal,minum obat teratur  Pasien mampu mempertahankan
Kontak mata
3.Mengajarkan dan A :
memperagakan cara mengontrol  pasien mau diajak melakukan
halusinasi dengan menghardik BHSP
 Pasien mampu mengidentifikasi
4.Memasukkan kedalam jadwal dan menyebutkan sebagian
harian pasien halusinasi yang dialaminya
 Pasien mampu menyebutkan
sebagian cara mengontrol
halusinasi
 Pasien mampu memperagakan
cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik
P:
 lanjutkan SP 2
2. Jum’at 1.mengevaluasi kegiatan S:
21-3- menghardik.Beri pujian  pasien mengatakan masuk
2024 kembali kerumah sakit karena
2.Melatih cara mengontrol mengamuk disebabkan oleh
halusianasi dengan minum obat putus obat
(jelaskan 6 benar  pasien mengatakan gampang
obat,jenis,guna,dosis, marah-marah bila ada yang
frekuensi,kontinuitas obat) membuatnya terancam dan
tersinggung
3.Menjelaskan pentingnya  Pasien mengatakan belum patuh
penggunaan obat pada sepenuhnya mengontrol
gangguan jiwa halusinasi dengan minum obat
O:
4.Menjelaskan akibat jika obat  Pasien mampu menyebutkan
tidak diminum sesuai program sebagian identifikasi halusinasi
 Pasien mampu melakukan dan
5.Menjelaskan akibat putus obat memperagakan latihan
menghardik
6.Menjelaskan cara berobat  pasien terlihat tenang dan
kooperatif
7.Memasukan pada jadwal A:
kegiatan-kegiatan untuk latihan  pasien mampu menyebutkan
menghardik dan beri pujian semua jenis obat yang
diminumnya
 pasien mampu menyebutkan
sebagian pentingnya minum
obat , kegunaan dan akibat bila
tidak minum obat sesuai
program dan cara berobat
P:
 lanjutkan SP 3
3. Sabtu 1.Mengevaluasi kegiatan yang S:
23-3- lalu SP 1 dan SP 2.Beri pujian  Pasien mengatakan senang
2024 berada diruang perawatan
2.Melatih cara mengontrol karena banyak teman
halusinasi dengan bercakap- O:
cakap ketika halusinasi muncul  Pasien tampak senang
bercakap-cakap saat
3.Memasukan kedalam jadwal berkumpul bersama teman-
kegiatan harian untuk latihan temannya
menghardik,minum obat dan A:
bercakap-cakap  Pasien mampu
bersosialisasi dengan
teman-temannya

P;
 Lanjutkan SP 4

3. Kamis, 1.Mengevaluasi kegiatan latihan S:


27-3- menghardik,pengguanaan  Pasien mengatakan sudah
2024 obat,bercakap-cakap ketika tahu nama obat yang biasa
halusinasi muncul diminumnya
2.Melatih cara halusinasi dengan  Pasien mengatakan tahu
melakukan kegiatan harian kegunaan obat,akibat bila
( menghardik dan minum obat tidak minum obat
teratur) O:
3.Memasukkan dalam jadwal  Pasien minum obat teratur
harian untuk latihan yang disediakan dan diatur
menghardik,minum, pemberiannya oleh
obat,bercakap-cakap dan perawat jaga
kegiatan harian A:
 Pasien patuh dengan
program terapi yang
dijalankan
P:
 Lanjutkan SP 5
4. Jum’at Evaluasi kegiatan latihan S:
28-3- menghardik,minum  Pasien mengatakan
2024 obat,bercakap-cakap dan tahu cara mengontrol
melakukan kegiatan harian.Beri halusinasi
pujian O:
 Pasien mampu
2 Latih kegiatan harian
melakukan latihan
3.Nilasi kemampuan yang telah menghardik
mandiri  Pasien mampu
4.Nilai apakah halusinasi menyebutkan nama

terkontrol obat yang


diminumnya.Namun
hanya dapat
menyebutkan
sebagian jenis ,
kegunaan dan akibat
tidak minum obat

A:
 Pemberian obat
dibantu perawat jaga

P: Lanjutkan SP 1,2,3,4

Anda mungkin juga menyukai