I. Identitas pasien
Nama : Tn. Y
Umur : 56 tahun
Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 01 – 01 - 1965
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Marital : Menikah
Pendidikan Terakhir : SD tidak tamat
Alamat Pasien Saat Ini : Malang
Waktu Pemeriksaan : 31 Mei 2021, pukul : 09.00 WIB
Waktu MRS : 29 Mei 2021, pukul : 10.00 WIB
Dokter Pemeriksa : DM Anita Sulistyowati
No RM : 113xxx
II. Anamnesis (pada tanggal 01 Juni 2021)
a. Keluhan Utama:
b. Autoanamnesis :
Menurut data autoanamnesis pada saat pertama kali pasien datang ke RSJ
pada tanggal 29 Mei 2021. Pasien laki-laki datang ke IGD RSJ Radjiman
Widiodiningrat Lawang digandeng oleh satpam. Roman wajah sesuai usia. Pasien
memakai baju polo shirt terbalik dan celana panjang hitam tampak rapi dan tidak
berbau. Pasien masuk ke IGD dengan berjalan kaki agak berpincang – pincang,
mengatakan kakinya agak sakit karena tadi dipukuli tetangga. Pasien bercerita
tetangga punya doa tidak baik. Sehingga pagar tetangganya di cat oleh pasien, lalu
pasien dipukuli oleh warga. Pasien dapat mengatakan keterangan waktu, tempat,
dan orang dengan baik. Pasien diantar ke RS karena sering membuat keonaran
tetangga rumah sering mendoakan hal-hal yang tidak baik. Disaku pasien banyak
kain-kain serta kertas, pasien mengatakan itu adalah jimat pasien agar sehat. Pasien
selama di IGD sering mondar-mandir, sering berusaha keluar dari IGD dengan
ruang Cendrawasih
usia, pasien berpenampilan rapi menggunakan baju ungu dan celana pendek ungu
gelap, menggunakan sandal berwarna merah, pasien tidak bau dan pasien cukup
mengatakan sudah makan tadi pagi jam setengah tujuh dan mengingat lauknya.
Pasien juga sudah mandi dan sudah minum obat. Pasien mengaku obat yang
diminum banyak. Sehari-hari pasien makan 3x sehari dan mandi 2x sehari. Pasien
membantu menyapu, mengepel, menonton tv. Saat ditanya apakah ada yang kenal
Pasien mengetahui saat ini pagi, sedang berada di Rumah Sakit dan berada
di ruang Cendrawasih. Pasien mengatakan menikah usia 18 tahun dan dua kali
pernikahan pertama dengan Ny.S cerai mati disebabkan istrinya meninggal saat
melahirkan. Dan setelah itu menikah lagi yang kedua dengan Ny. M yang hingga
mirip botol berwarna merah. Yang sekarang berada disini (menunjuk ke atap) dan
disana (menunjuk keluar ruangan ) dan pernah bermimpi diberi bendera pusaka
dimakam Soekarno yaitu bendera besar yang warna merahnya banyak dan setitik
warna putih. Dan pasien berharap benda itu masih ada dirumah karena barang-
barang dirumah sudah banyak diambil atau di curi orang. Pasien mengatakan dulu
bekerja sebagai penjual bakso dan bekerja serabutan dan sering bercocok. Karena
pasien bilang bahwa laki-laki harus bekerja keras untuk keluarga dirumah karena
wanita tugasnya dirumah dan wanita itu tidak boleh disakiti oleh laki-laki. DM
tetangganya suka mendoakan hal yang tidak baik dan suka memfitnah pasien”. Dan
keluarga besar suka menjauhkan saya dengan keluarga saya. Dijauhkan dengan cara
apapun. Barang-barang milik saya barang antic pernah di ambil satu pick up tanpa
saya tahu.
satu dari 4 orang tersebut yang tidak menyukai pasien dan punya tetangga yang
sering doa tidak baik. Sehingga pagar tetangga di cat oleh pasien, lalu pasien
apakah pernah terfikir untuk bunuh diri? Pasien mengaku pernah seperti mau
mengikat leher tetapi tidak jadi karena pasien mengaku melihat bayangan yang
bertanya apakah sering melamun pasien menjawab “kalo ngelamun ya diem itu,
bukannya ngelamun loh yah diem sendiri” saat ditanya apa yang sedang dipikirkan?
Pasien menjawab “nggak ada padahal, biasa aja kok”. Pasien juga menyangkal
Pasien suka merokok, sehari habis 1-2 pack dengan mengelintir tembakau
pasien mampu menjawab dan menyebutkan dengan benar selain itu. Saat ditanya
apa cita – cita dahulu, pasien menjawab dulu ingin menjadi tentara namun karena
terkadang fokusnya teralihkan oleh hal lain seperti saat ada makanan datang, pasien
dari kejauhan, pasien sering tiduran dan duduk sendiri sembari melamun.
kosong.
gelisah dan tidak bisa tidur, jika tidak tidur mondar – mandir. sehari-hari
3. Gejala Prodormal
- Pasien melamun
- Menyendiri
ilham.
- Tahun 2020 bulan mei disebabkan karna tidak mau minum obat
d. Faktor organik
Hipertensi : disangkal
Asma : disangkal
Alergi : disangkal
Alcohol : disangkal
9. Faktor pencetus
riwayat MRS.
10. Pemeriksaan
Nadi : 99 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,3 °C
detik
b. Status Neurologik :
ungu dan celana ungu gelap, serta menggunakan sandal berwarna merah,
dengan pemeriksa, pasien berbicara lancar, verbal jelas dan selama ditanya-
lain
c. Kesadaran : Berubah
g. Afek/Mood : Datar/eutimik
Sosial : menurun
Pekerjaan: menurun
i. Psikomotor : Normal
j. Insight : Tilikan 2
12. Resume :
Menurut data autoanamnesis pada saat pertama kali pasien datang ke RSJ
pada tanggal 29 Mei 2021. Pasien dapat mengatakan keterangan waktu Pasien laki-
laki datang ke IGD RSJ Radjiman Widiodiningrat Lawang digandeng oleh satpam.
Roman wajah sesuai usia. Pasien memakai baju polo shirt terbalik dan celana
panjang hitam tampak rapi dan tidak berbau. Pasien masuk ke IGD dengan berjalan
kaki agak berpincang – pincang, mengatakan kakinya agak sakit karena tadi
dipukuli tetangga. Pasien bercerita tetangga punya doa tidak baik. Sehingga pagar
tetangganya di cat oleh pasien, lalu pasien dipukuli oleh warga., tempat, dan orang
rumah sering mendoakan hal-hal yang tidak baik. Disaku pasien banyak kain-kain
serta kertas, pasien mengatakan itu adalah jimat pasien agar sehat. Pasien selama di
IGD sering mondar-mandir, sering berusaha keluar dari IGD dengan alasan lihat
bayangan-bayangan.
Pasien laki-laki Tn. Y berada diruang Cendrawasih, roman wajah sesuai
usia, pasien berpenampilan rapi menggunakan baju ungu dan celana pendek ungu
gelap, menggunakan sandal berwarna merah, pasien tidak bau dan pasien cukup
mengatakan sudah makan tadi pagi jam setengah tujuh dan mengingat lauknya.
Pasien juga sudah mandi dan sudah minum obat. Pasien mengaku obat yang
diminum banyak. Sehari-hari pasien makan 3x sehari dan mandi 2x sehari. Pasien
membantu menyapu, mengepel, menonton tv. Saat ditanya apakah ada yang kenal
bayang dengan yang dirumah kepikiran istri yang sendirian dan pihak keluarga
ingin memisahkan antara pasien dan istri pasien. Ada 4 orang yang tidak suka
dengan pasien dan memusuhi pasien yang sudah membawa pasien ke RSJ dengan
Pasien mengetahui saat ini pagi, sedang berada di Rumah Sakit dan berada
di ruang Cendrawasih. Pasien mengatakan menikah usia 18 tahun dan dua kali
pernikahan pertama dengan Ny.S cerai mati disebabkan istrinya meninggal saat
melahirkan. Dan setelah itu menikah lagi yang kedua dengan Ny. M yang hingga
mirip botol berwarna merah. Yang sekarang berada disini (menunjuk ke atap) dan
disana (menunjuk keluar ruangan ) dan pernah bermimpi diberi bendera pusaka
dimakam Soekarno yaitu bendera besar yang warna merahnya banyak dan setitik
warna putih. Dan pasien berharap benda itu masih ada dirumah karena barang-
barang dirumah sudah banyak diambil atau di curi orang. Pasien mengatakan dulu
bekerja sebagai penjual bakso dan bekerja serabutan dan sering bercocok. Karena
pasien bilang bahwa laki-laki harus bekerja keras untuk keluarga dirumah karena
wanita tugasnya dirumah dan wanita itu tidak boleh disakiti oleh laki-laki. DM
tetangganya suka mendoakan hal yang tidak baik dan suka memfitnah pasien”. Dan
keluarga besar suka menjauhkan saya dengan keluarga saya. Dijauhkan dengan cara
apapun. Barang-barang milik saya barang antic pernah di ambil satu pick up tanpa
saya tahu. Pasien mengaku dibawa ke RSJ oleh 4 orang laki-laki yang tidak
“katanya akan dipisahkan oleh istrinya, karena istrinya ada yang menyukai salah
satu dari 4 orang tersebut yang tidak menyukai pasien dan punya tetangga yang
sering doa tidak baik. Sehingga pagar tetangga di cat oleh pasien, lalu pasien
apakah pernah terfikir untuk bunuh diri? Pasien mengaku pernah seperti mau
mengikat leher tetapi tidak jadi karena pasien mengaku melihat bayangan yang
bertanya apakah sering melamun pasien menjawab “kalo ngelamun ya diem itu,
bukannya ngelamun loh yah diem sendiri” saat ditanya apa yang sedang dipikirkan?
Pasien menjawab “nggak ada padahal, biasa aja kok”. Pasien juga menyangkal
sering mondar-mandir karena terlihat mencolok. Pasien suka merokok, sehari habis
1-2 pack dengan mengelintir tembakau sendiri katanya biar hemat. Diselang
menyebutkan dengan benar selain itu. Saat ditanya apa cita – cita dahulu, pasien
menjawab dulu ingin menjadi tentara namun karena pendek tidak percaya diri untuk
mendaftar.
terkadang fokusnya teralihkan oleh hal lain seperti saat ada makanan datang, pasien
dari kejauhan, pasien sering tiduran dan duduk sendiri sembari melamun. Keluarga
mengatakan aktivitas pasien sejak 3 hari terakhir mulai gelisah dan tidak bisa tidur,
jika tidak tidur mondar – mandir. sehari-hari hanya muter, ngluyur, makan minum
normal. Awal sakit pasien beberapa tahun yang lalu tiba-tiba marah-marah tanpa
sebab jelas. Selalu mengatakan bahwa ada tetangganya yang selalu mendoakan
pasien dengan hal yang tidak baik. Pasien mengaku ada bayangan merasa bayangan
sistolik 113 mmHg diastolik 69 mmHg, respirasi 20x/menit, nadi 80x/menit, suhu
36,3oC. Pemeriksaan kepala dan leher tidak ditemukan anemis, icterus, cyanosis,
jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen dalam batas normal,
tidak didapatkan jejas, abdomen supel, bising usus normal. Pemeriksaan
esktremitas akral hangat, kering, tidak ada edema, Capillary refill time < 2 detik.
Pemeriksaan meningeal sign dalam batas normal, tidak ada kaku kuduk, kernig,
burdzinki I dan brundzinki II. Pada pemeriksaan refleks fisiologis dalam batas
normal. Pada pemeriksaan refleks patologis tidak ditemukan atau dalam batas
normal.
penampilan rapi, roman wajah sesuai usia, pasien tidak bau, mampu berkomunikasi
dan cukup kooperatif. Adanya kontak mata dengan pemeriksa, saat berkomunikasi
verbal pasien baik, lancar dan relevam. Kesadaran berubah. Orientasi waktu,
tempat, orang dalam batas normal. Daya ingat segera, pendek, panjang tidak
bentuk pikiran non realistik, arus pikiran sirkumstansialiti , dan isi pikiran waham
bizar. Afek dan mood datar/eutimik. Activity daily Living (ADL) saat ini membaik,
sosial menurun, pekerjaan saat ini menurun, psikomotor normal. Tilikan derajat 2.
• Skizofrenia Hebefrenik
• Skizofrenia Paranoid
15. Terapi
2) Terapi Farmakologi
a. Psikoterapi suportif
bekerja.
b. Psikoterapi Reedukatif
vi. Konseling : konseling dengan pasien berkaitan dengan
d. Psikoedukasi Keluarga
4) Follow-up
Usia 56 Tahun
Pekerjaan Serabutan
Gejala Positif
Onset/awitan Kronis
Insight/tilikan Derajat 2
17. Kesimpulan
Lawang digandeng oleh satpam. Roman wajah sesuai usia. Pasien memakai
baju polo shirt terbalik dan celana panjang hitam tampak rapi dan tidak
Pasien terkadang fokusnya teralihkan oleh hal lain seperti saat ada makanan
hari terakhir mulai gelisah dan tidak bisa tidur, jika tidak tidur mondar –
mandir. sehari-hari hanya muter, ngluyur, makan minum normal. Awal sakit
pasien beberapa tahun yang lalu tiba-tiba marah-marah tanpa sebab jelas.
dengan hal yang tidak baik. Dan memisahkan pasien dengan istrinya. Pasien
Menurut DM, rencana tindak lanjut pasien ini adalah MRS karena
dengan dosis 2x sehari sebagai antipsikotik atipikal dan juga obat yang
efektif baik untuk gejala positif (halusinasi, gangguan proses pikir) dan
untuk gejala negatif dan obat Merlopam 2 mg dengan dosis 1x sehari yaitu
malam hari sebagai antikonvulsan jenis benzodiazepine dan efek obat baik
follow up.