1. Keluhan Utama :
Marah-marah dan ingin membunuh ibu dan anaknya
2. Autoanamnesis
Pasien laki-laki datang ke IGD RSJ Radjiman Wediodiningrat Lawang berjalan
kaki dengan keadaan tangan diikat diantar oleh kepolisian, ketua RT, dan ibunya.
Menggunakan kaos berwarna putih dan celana biru pendek, tampak kotor tidak terawat,
namun tidak bau. pada hari Selasa, 28 Juni 2022, pada pukul 22.30 WIB. Pasien dapat
menyebutkan WTO dengan baik, dan dapat menyebutkan namanya. Pasien debawa
karena marah-marah. Perilaku semakin memberat sejak 3 bulan ini, pencetusnya karena
tidak berikan uang. Pasien mengeluhkan tidak cocok dengan keluarga dan orang-orang.
Dia merasa ada yang tidak suka dengan pasien akhirnya ada yang mengirimkan santet,
ilmu hitam. Pasien merasa pernah dibacok tapi tidak ada darahnya, namun pasien tidak
melihat siapa yang membacok. Pasien mengaku mendengar suara dari telinganya ada
suara bisikan-bisikan yang mengancam ingin membunuh dia dan membantai
keluarganya. Pasien mengatakan dia meminta uang pada ibunya untuk membeli senjata
untuk melindungi dirinya, namun bila tidak diberikan ibunya uang dia menjual ayam
milik ibunya. Pasien mengatakan keluhan sudah dirasajan sejak 2013. Pasien juga
mengatakan ada rasa ingin bunuh diri karena capek ada yang nyantet. Pasien sudah
menikah pada tahun 2015, namun pada tahun 2021 istri pasien meninggalkannya karena
pasien yang suka marah-marah. Namun pasien curiga ke istri kalua istrinya mempunyai
selingkuhan. Pasien mengaku sering bolak balik RSJ terakhir masuk RSJ tanggal 2
Maret 2022. Pasien mengakatakan agamanya majusi yaitu menyembah kepada api.
Pasien juga mengatakan sering melihat hantu dan dewa. Kebiasaan merokok pasien 1
hari bisa 2 pack dan kebiasaan pasien juga sering mengonsumsi alkohol sejak SMP.
Pasien mengaku teratur meminum obat.
X. Kesimpulan
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan, didapatkan pasien mengalami
F20.0 Skizofrenia paranoid dengan masalah berkaitan pendidikan. Ciri kepribadian
pasien schizoid, dipicu oleh faktor pedidikan. Kondisi pasien memilik GAF scale 30-
21. Dari hasil yang di dapat, pasien mendapat terapi injeksi haloperidol 5mg diberikan
jika pasien gaduh gelisah dan injeksi diazepam 5mg diberikan jika pasien gaduh
gelisah . Dapat juga diberikan terpai non-farmakologi berupa support dari keluarga
dan lingkungan dengan cara menjelaskan mengenai penyakit yang diderita.