Anda di halaman 1dari 15

SKIZOFRENIA PARANOID

FAUZATUN RAHMI
18174014

Pembimbing :

dr. Sari Dewi Apriyanti, Sp.KJ, Msc

BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CUT NYAK DHIEN
KOTA MEULABOH
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada kehadirat Allah SWT karena atas izinnya penulis dapat
menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “SKIZOFRENIA PARANOID”. Laporan kasus ini
dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepanitraan Klinik Senior di
bagian Ilmu Kesehatan Anak yang dilaksanakan di RSUD Cut NyakDhienMeulaboh.

Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih kepada dokter pembimbing dr. Sari Dewi
Apriyanti, MSc, Sp.KJ. . Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan
dan bimbingan kepada penulis sehingga laporan kasus ini dapat terselesaikan.

Besar harapan penulis agar laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta
dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan keilmuannya.

Meulaboh, 19 february 2020

Penulis

2
A. STATUS PASIEN PSIKIATRI
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Tn. A
b. Tanggal lahir : Pasi Timon, 10-06-1999
c. Umur : 21Tahun
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Agama : Islam
f. Alamat : Dusun Alue Gadeng, Desa Cot Lada, Kecamatan Bubon
g. Status : Belum Menikah
h. Pekerjaan : tidak bekerja
i. Pend. Terakhir : SMA
j. Suku : Aceh
k. Kewarganegaraan : WNI
l. No. RM : 88.24.09
m. Tanggal masuk RS : 13 February 2020

B. RIWAYAT PSIKIATRI
Di peroleh dari :
Alloanamnesis : 16 February 2020
Autoanamnesis : 18 February 2020

1. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan mengamuk

2. Riwayat Penyakit Sekarang


 Alloanamnesa

Menurut keluarga pasien mengamuk dikarenakan ditertawakan oleh warga desa


,pasien tidak setuju dengan majlis taklim yang ada dikampungnya , pasien mengatakan
bahwa ustad yang mengajar di majlis taklim tersebut ajaran sesat dan ilmu dialah yang
paling benar pasien juga berkata bahwa dia adalah Aulia Allah. Sebelum mengamuk
pasien tidak tidur kurang lebih 2 hari , seminggu sebelum kejadian pasien sering

3
menyendiri dikamar , seperti orang kebibungan ,sering menulis di buku dan sering
pergi ke mesjid agung , keluarga juga menceritakan bahwa mulut pasien sering komat
kamit dan berbicara sendiri , contoh “ minggir kau dari samping ibu saya , jangan
ganggu ibu saya”, atau jika ibunya bertanya kenapa tidak makan, pasien menjawab “
dia bilang jika aku makan, aku akan mati “. Pasien juga meninggalkan Hp nya 3 hari
di panitia mesjid agung karna berkata “dia bilang, Hp itu akan meledak jika aku
gunakan dalam 3 hari ini”.pasien juga sering mengelilingi rumah sendiri berulang-
ulang, pasien juga sering mengatakan membutuhkan uang 30 juta untuk modal usaha
kepada orang tuanya ,sebelumnya pasien dibawa oleh salah satu saudaranya yang
tinggal dijawa untuk bekerja di toko beras disana selama 2 tahun (2017-2019) , pasien
sering menelfon mengatakan bahwa pekerjaan disana sangat berat, namun ia harus
bersabar karna pemilik toko berjanji akan memberikan toko untuk dibagi
keuntungannya jika ia sudah bekerja selama 3 tahun . namun akhir dari 2019
( Desember) pasien mengamuk di malam hari dan dibawa berobat oleh bos nya
selama 2 minggu dibagian saraf. Setelah sembuh pasien dipulangkan ke Aceh untuk
istirahat dan dijanjikan akan dibawa lagi . Namun bos nya tidak pernah menelfon sama
sekali lagi , yang membuat pasien sering mengatakan kepada orang tua bahwa ia
kecewa.
 Autoanamnesa
Menurut pasien, dirinya sering mendengar bisikan untuk memukul, membunuh
dan mengkuliti seseorang. Pasien juga mengatakan sering melihat neneknya yang telah
meninggal dan mengatakan kepadanya agar terus berbuat baik, pasien juga sering
mengatakan bahwa dirinya pandai dan “cendikiawan”, pasien bercerita bahwa dulu ia
dirawat karena mengamuk dan menyebut dirinya gila karena pemberian Allah.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah dirawat di rumah sakit Abimanyu Jakarta di bagian saraf, selama 2
minggu di bulan Desember 2019 , namun keluarga tidak mengetahui penyakitnya ,
mereka hanya tau sebelum dibawa ke rs anaknya mengamuk .

4
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien anak kedua dari dua bersaudara. Tidak ada anggota keluarga lain yang
memiliki riwayat penyakit seperti pasien.

5. Riwayat Pengobatan
Pasien terakhir mengkonsumsi obat di bulan Desember 2019 , adapun jenis
obatnya : Resperidon 2mg, clozapine 25mg, haloperidol 1.5mg, trihexyphenedyl hcl 2mg.

6. Riwayat Penggunaan Zat Narkotika


Menurut keterangan kelurga dan pasien tidak pernah mengkonsumsi jenis narkoba
apapun , bahkan pasien tidak merokok.

7. Riwayat Kebiasaan
Pasien manja terhadap ibunya, dan ayahnya , pasien sering mengelap piala yang ia
miliki dulu ketika menang dalam lomba keagamaan , pasien sering pergi ke mesjid
agung.

C. KONDISI FISIK
 Keadaan Umum : Baik, tidak ada kelainan fisik, merawat diri, wajah sesuai usia.
 Kesadaran : Compos Mentis
 Tekanan Darah : 110/90mmHg
 Frekuensi Nadi : 79 x/menit
 Frekuensi Nafas : 20x/menit
 Temperatur : 36,5ºC
 Tinggi Badan : 55 kg
 Berat Badan : 168 cm
 IMT : 19,48 (normoweight)

5
D. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : Normocepal
a. Rambut : Hitam, ikal
b. Mata : Sklera putih keabuan, konjungtiva, mukosa, dan palpebra merah muda
c. Telinga : Simetris kiri dan kanan
d. Hidung : Septum tepat di tengah, simetris kiri dan kanan
e. Mulut : Bibir warna merah kehitaman, gigi rapi, tidak terlalu bersih, lidah warna
merah muda
2. Leher : Simetris.
a. Trakea : Lurus
b. Arteri karotis : Teraba reguler, kuat cukup
c. KGB : Normal
d. Kel. Tiroid : Normal
3. Thoraks
a. Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, fremitus taktil kanan dan kiri normal
c. Perkusi : Sonor kiri dan kanan
d. Auskultasi : Vesikuler kiri dan kanan
4. Abdomen
a. Inspeksi : Datar
b. Palpasi : Soepel, hepar/lien dalam batas normal
c. Perkusi : Tympani
d. Auskultasi : Peristaltik usus (+)
5. Genetalia : Tidak di periksa
6. Ekstremitas : Akral hangat Kekuatan otot

+ + 5555 5555
+ + 5555 5555

6
E. STATUS MENTAL
 Keadaan Umum : Baik, tidak ada kelainan fisik,wajah sesuai usia,merawat diri
bagus
 Kesadaran : Compos mentis
 Orientasi : Orang, tempat, waktu, situasi (terorientasi)
 Bentuk Pikir : Non realistis
 Isi Pikir : waham kebesaran
 Alur Pikir : koheren
 Mood : eutimia
 Afek : normal
 Persepsi : Halusinasi auditorik dan visual
 Psikomotor : Normoaktif
 Sikap : koperatif
 Judgement : kurang baik
 Insight :tilikan 2 ( menyadari diri sendiri sakit, namun dalam waktu
bersamaan menyangkal sakit ).

F. RESUME

Pasien datang ke Bangsal Zaitun BLUD RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh dibawa oleh
keluarganya dengan keluhan mengamuk, Menurut keluarga pasien mengamuk dikarenakan
ditertawakan oleh warga desa ,pasien tidak setuju dengan majlis taklim yang ada dikampungnya ,
pasien mengatakan bahwa ustad yang mengajar di majlis taklim tersebut ajaran sesat dan ilmu
dialah yang paling benar pasien juga berkata bahwa dia adalah Aulia Allah. Menurut pasien,
dirinya sering mendengar bisikan untuk memukul, membunuh dan mengkuliti seseorang. Pasien
juga mengatakan sering melihat neneknya yang telah meninggal dan mengatakan kepadanya agar
terus berbuat baik, pasien juga sering mengatakan bahwa dirinya pandai dan “cendikiawan”,
pasien bercerita bahwa dulu ia dirawat karena mengamuk dan menyebut dirinya gila karena
pemberian Allah.

7
G. DIAGNOSA BANDING
1. F20.0 Skizofrenia Paranoid

2. F22.0 Gangguan Waham

H. DIAGNOSA
a. Axis 1 : F20.0 Skizofrenia Paranoid
b. Axis 2 : tidak ada
c. Axis 3 : tidak ada
d. Axis 4 : Masalah dengan pekerjaan dan sosial (intoleransi agama)
e. Axis 5 : GAF scale 80-71 Gejala sementara dan dapat di atasi, di sabilitas ringan dalam
sosial, pekerjaan,sekolah,dll.

I. TATALAKSANA
1. Terapi Farmakologi
Inj lodormen + diazepam K/P
Lodomer (haloperidol) 2 x 2 mg
Persidal (resperidon) 2x2 mg
2. Terapi Psikososial
a. Psikoedukasi Keluarga
 Mengawasi dan mengingatkan pasien untuk minum obat teratur, dan control ke poli
jiwa secara teratur.
 Menjelaskan kepada keluarga pasien agar diberikan pekerjaan yang sesuai kepada
pasien.
 Memberitahu kondisi pasien pada lingkungan sekitarnya.
 Mengawasi pasien ketika keluar rumah.
 Mengawasi pasien untuk besosialisasi dengan lingkungan sekitar

8
b. Psikoedukasi Pasien
 Memberikan penjelasan kepada pasien agar mengkonsumsi obat secara teratur dan
kontrol kepoli jiwa/puskesmas terdekat apabila obat hampir habis.
 Memberikan penjelasan kepada pasien untuk melatih diri dalam bersabar dan
mengontrol emosi.

J. PROGNOSIS
 Quo ad Vitam : Bonam
 Quo ad Funcionam : Bonam
 Quo ad Sanacionam : Bonam

9
K. HOME VISITE
DOKUMENTASI
Dengan ibu dan kakak pasien

Kamar pasien

10
Pasien suka mengelap piala berulang kali

Gambar foto rumah pasien yang sering dikelilingi

11
Mesjid Tempat Kejadian

HP yang pernah ditinggal

12
Mesjid Agung yang sering di kunjungi

Buku yang sering ditulis pasien

13
14
DAFTAR PUSTAKA

1. Maslim, Rusdi. Buku Saku. Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan
DSM-5. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. Jakarta. Oktober 2013.
2. Sadock, Benjamin J. Kaplan & Sadock. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 1. Jakarta:EGC.
2010.

15

Anda mungkin juga menyukai