Anda di halaman 1dari 15

UJIAN AKHIR

Penguji :
dr. Ariyani Sri Suwarti, Sp.KJ
dr. Harsono Wiradinata, MBA., Sp.KJ
Pendamping Ujian :
dr. Reny Nurulaeny

Disusun oleh:
I Gede Digit Marantika
20710206

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Jiwa


Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
2022
STATUS PASIEN

I. Identitas pasien

Nama : Tn. MNJ


Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : 2000
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan Terakhir : Pelajar
Alamat pasien : Tulungagung
Waktu Pemeriksaan : Sabtu, 10 Desember 2022, pukul 22.00 WIB
Nomor RM : 121xxx
Nama Pengantar : Tn. R
Status : Ayah Kandung

II. Anamnesis
a. Keluhan Utama: Mengamuk
b. Autoanamnesis
 Pasien laki-laki 22 tahun datang ke IGD RSJ Lawang diantar ayah
kandung dan ibu kandung naik mobil pribadi pada hari Sabtu, 10
Desember 2022 pukul 22.00 WIB. Pasien bisa berjalan sendiri ketika turun
dari mobil menuju ruang IGD, memakai baju kaos coklat dan celana jens
pendek, dan beralas kaki memakai sandal. Terkesan penampilan rapi dan
tidak berbau. Pasien tidak bertato, tidak terdapat bekas luka sayat dibagian
tubuhnya dan tidak di-restrain. Roman wajah sesuai usia dan kooperatif.
Pada saat diwawancara pasien tampak tenang.
 Pasien dapat menyebutkan namanya. Pasien mengatakan tinggal dengan
orang tuanya. Pasien mengetahui saat ini sedang berada di RS, pasien
mengetahui berada di RS mana. Pasien tau saat ini malam hari. Pasien
dapat menyebutkan nama kedua orang tuanya.
 Kontak mata (+) verbal (+), lancar relavan. Pasien bicara dengan artikulasi
jelas, volume suara keras, dan intonasi baik.
 Pasien mengatakan diantar kesini dengan orang tuanya, naik mobil. Pasien
mengatakan tidak tahu alasan dibawa kesini, dan pasien juga mengatakan
bahwa dirinya tidak sakit.
 Pasien mengatakan belum menikah. Tinggal bersama orang tuanya.
 Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit jiwa dan ini
adalah 5 kali dirinya diajak ke RSJ Lawang.
 Saat ditanya apa yang terjadi sebelum pasien dibawa ke RSJ, apakah
pasien mengamuk sebelumnya, pasien mengaku mengamuk sampai
membanting barang-barang dan Vas. Pasien mengatakan dipaksa untuk
menikah dengan orang yang lebih tua dari orang tuanya. Waktu ditanya
orangnya seperti apa pasien “au ah dia pokoknya orang tua seumuran
bapakku, coba bayangin mas nikah sama orang yang lebih tua dari mas,
mas emang mau?”. Saat ditanya apakah pasien mengenalinya, pasien
mengatakan tidak mengenalinya.
 Pasien menyangkal adanya bayangan, namun saat ditanya apakah pasien
mendengar bisikan, pasien menjawab mendengar bisikan. bisikan tapi
suara tidak jelas dan pasien merasa kesal. “bisikan yang saya dengar itu
kayak suara jin setan (sambil ketawa sendiri)”
 Saat ditanya tentang Riwayat sekolah pasien mengatakan “saya dulu SD di
Qatar, SMP di Francis, dan SMA di 7 negara berbeda. Pasien mengatakan
bahwa dia adalah seorang megister Bisnis yang terkenal. Kemudian saat
ditanya lebih lanjut pasien tidak mau menjawabnya. Pada saat ditanya
bukannya kamu sekolah di pesantren. Pasien menjawab “tidak mas saya
sudah mencari ilmu di berbagai macam negara jadi saya lebih pintar
dibandingkan dengan kalian semua, saya juga sudah menjadi master
bisnis”.
 Kemudian pasien ditanyakan tentang kegiatan apa yang sering dilakukan
dirumah?, pasien mengatakan dirumah sering membantu membersihkan
rumah “dalam sehari saya harus 3 kali sehari untuk menyapu rumah”
 Pasien mengatakan hari ini belum makan, padahal biasanya sehari makan
empat kali. Pasien juga mengatakan bahwa hari ini mandi 7 kali yang
biasanya mandi tiga kali sehari karena airnya bersih. Kalau air menurut
pasien kotor pasien tidak mau mandi seharian.
 Pasien mengatakan bahwa dia terkena salah satu dari jenis diabetes, pasien
mengatakan bahwa dia mempelajari tentang diabetes “diabetes itu ya mas,
saya kasi tau, you know kalau diabetes adalah penyakit gula dengan
beberapa jenis yaitu diabetes akut, diabetes kering, diabetes basah dan
diabetes kronis dan harus segera diamputasi” kemudian pasien
mengatakan bahwa dia mengidap penyakit diabetes kronis dan harus
diamputasi.
 Pasien mengatakan dia sudah belajar banyak ilmu dari sekolah di luar
negeri dan merasa dirinya adalah orang yang paling pintar.
 Pasien mengatakan bahwa kevin aprilio merupakan suami khayalan pasien
“mas kevin aprilio lho yang saya kenal orangnya baik, makanya saya
berkhayas suami saya seperti dia”
 Pasien mengatakan bahwa dia merasa kalau dirinya adalah bukan anak
kandung dari orang tuanya dan ingin di tes DNA. Kemudian Pasien
mengaku adalah seorang composer lagu dan saat ini sedang menulis
sebuah lagu, namun saat ditanya pasien terlihat malu malu tentang lagu
yang ditanyakan.
 Pasien mengatakan malas menkonsumsi obat dikarenakan obat yang dia
minum itu tidak terlalu manjur dan bikin pasien sangat mengantuk. “aku
males banget minum obatnya deh mas, kayaknya obat say aini ga cocok
mas, suka bikin saya ngantuk banget”.
 Pasien mengaku terkadang susah tidur, saat ditanya alasannya, pasien
mengatakan terkadang saat tidur pasien tiba-tiba terbangun namun tidak
tau kenapa bisa terbangun.
 Saat ditanya apakah pasien pernah berniat untuk mengakhiri hidup pasien
mengatakan “pernah berencana bunuh diri, eh pernah ga ya, pernah deh
pernah mas”

c. Heteroanamnesis (Tn. R – Ayah Kandung)


1. Rincian keluhan utama
 Menurut keterangan dari ayah kandung pasien, sejak 1 bulan yang lalu
pasien hanya gelisah dan paling parah 1 minggu terakhir yakni pasien
mengamuk tidak terkontrol sampai membanting barang seperti barang
elektronik, perabotan dan vas disertai teriak-teriak
 Hari ini sempat kabur, dikejar sampai ke stasiun, pas mau diajak pulang
pasien mengamuk dengan alasan mau ke Jakarta.
 Pasien terjadinya perubahan perilaku Ketika di ceraikan suaminya karena
suaminya berselingkuh dengan wanita lain.
 Pasien kadang bicaranya melantur kadang tidak. Jika menjawab pasti
menjawab dengan nada yang agak tinggi.
 Sempat mengatakan ingin mati saja namun saat ditanya mengapa pasien
tidak mau menjawab.
 Keluarga mengatakan pasien sering curiga dengan sekitarnya karena
dirasanya orang orang sekitar membicarakannya.
 Pasien terkadang tertawa-tawa sendiri dan kadang kadang pasien
menangis.
 Sering menyetel music dengan volume yang sangat keras.
 Pasien kegiatannya dirumah kadang rajin banget kadang malas banget.
Kalau rajin bisa menyapu sehari 5 sampai 8 kali sehari.
2. Gejala lain yang menyertai keluhan utama
 Berdasarkarkan keterangan dari ayah pasien, pasien juga sering
menyendiri dikamar lalu tiba-tiba menangis tanpa sebab dan tertawa tanpa
sebab. Memiliki niat bunuh diri namun, Percobaan bunuh diri (-).
 Pasien beberapa kali mengamuk dan sempat memukul ibunya
 Menurut Ayah pasien, pasien susah bisa tidur saat malam hari sejak 1
bulan terakhir ini. Namun pasien mengatakan sering terbangun dimalam
hari.
 Pasien >5x MRS, terakhir kontrol 1 bulan yang lalu, obat tidak mau
diminum krn merasa kalo minum obat jadi sering mengantuk.
3. Gejala prodromal
 Sebelum pasien sakit, pasien merupakan orang yang bersih, terbuka sering
bercerita apabila ada masalah dan ceria. Namun belakangan ini pasien
sering menyendiri dan sering mengamuk.
4. Peristiwa terkait dengan keluhan utama
 Pasien marah marah dan sering membanting barang-barang seperti vas
bunga, barang elektronik yang ada dirumah.
5. Riwayat penyakit dahulu
 HT (-), DM (+), Asma (-), Kejang (-), Riwayat Trauma Kepala (-)

6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan anak


 Riwayat kehamilan pasien lahir dengan cukup bulan
 Riwayat persalinan pasien lahir secara spontan dan beratnya cukup
 Riwayat perkembangan pasien normal, tidak ada keterlambatan bicara,
berjalan, kognitif, dan perkembangannya sesuai usia
7. Riwayat sosial dan pekerjaan
 Sosial: Sebelum sakit pasien merupakan orang yang ceria dan jika ada
masalah selalu bercerita. Namun setelah sakit pasien menjadi seing
menyendiri lalu tiba-tiba menangis dan kadang tertawa sendiri, sering
membanggakan dirinya berlebih dan sering curiga terhadap orang
sekitarnya.
 Pekerjaan: pasien bekerja sebagai penjual pentol
8. Riwayat Keluarga
 Pasien tinggal Bersama di rumah dengan keluarganya.
 Pasien sudah menikah, namun sudah bercerai dan tidak memiliki seorang
anak.
 Pasien anak pertama dari 4 bersaudara
9. Faktor kepribadian premorbid
 Pasien merupakan orang yang bersih, ceria dan selalu bercerita apabila ada
masalah.
10. Faktor keturunan
 Tidak didapatkan riwayat keluarga pasien yang mengalami gangguan
kejiwaan
11. Faktor organik
 Pasien tidak didapatkan kejang, gangguan otak, dan tidak memiliki
riwayat trauma kepala
 Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik sebelumnya (Hepatitis,
Stroke, Gagal ginjal).
12. Riwayat penggunaan NAPZA
 Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan NAPZA
 Tidak memiliki riwayat konsumsi alkohol
 Tidak memiliki riwayat merokok ataupun minum kopi
13. Faktor pencetus
 Diceraikan suaminya karena suaminya selingkuh.

III. Pemeriksaan

a. Status Internistik
- Tekanan darah : 124/85 mmHg
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 111 x/menit
- Suhu : 36,2 ℃
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Kepala/leher : A/I/C/D -/-/-/-, Pembesaran KGB (-)
- Thorax : Cor S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
- Pulmo : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
- Abdomen : Jejas (-), bising usus (+) normal, soepel, nyeri tekan (-),
timpani (+), pembesaran organ (-)
- Ekstremitas : AHKM +/+, edema -/-, CRT < 2 detik
b. Status Neurologis
 GCS : 456
 Meningeal sign :
- Kaku kuduk (-)
- Kernig (-)
- Brundzinski 1 (-)
- Brunzkinski 2 (-)
 Reflek fisiologis :
- BPR +2/+2 TPR +2/+2
- KPR +2/+2 APR +2/+2
 Reflek patologis :
- Hoffman -/- Trommer -/-
- Babinski -/- Chaddock -/-

IV. Status Psikiatri


 Kesan Umum :
 Penampilan : Pasien perempuan 28 tahun datang ke IGD RSJ Lawang
diantar ayah kandung dan ibu kandung naik mobil pribadi pada hari Sabtu,
10 Desember 2022 pukul 22.00 WIB. Pasien bisa berjalan sendiri ketika
turun dari mobil menuju ruang IGD, memakai daster berwarna pink,
berhijab dan beralas kaki memakai sandal. Terkesan penampilan kurang
rapi dan tidak berbau. Pasien tidak bertato, tidak terdapat adanya bekas
luka sayat dibagian tubuhnya dan tidak di-restrain. Roman wajah sesuai
usia dan kooperatif. Saat diperiksa pasien menggenggam kedua tangannya.
- Perilaku dan aktivitas psikomotor : Pasien datang ke IGD berjalan
tegak, dan cara jalan normal.
- Sikap terhadap pemeriksa : Pasien tampak banyak bergerak, namun
bersikap kooperatif terhadap pemeriksa.
 Kontak : Verbal (+) lancar, relevan

Non- Verbal : kontak mata (+)

 Kesadaran : Kualitatif berubah, kuantitatif GCS 456

 Orientasi : W/T/O +/+/+

 Daya Ingat : S/P/Pj +/+/+

 Persepsi : Halusinasi auditorik (+) Ilusi (-)

Derealisasi (-) Depersonalisasi (-)

 Proses Berfikir

- Bentuk : Non Realistik

- Arus : Logohrea, Flight of Idea

- Isi : Waham kebesaran

 Mood/Afek : Euforia/Afek Luas : Kongruen

 Kemauan

- ADL : Meningkat

- Pekerjaan : Terganggu

- Sosial : Terganggu

 Psikomotor : Hiperkinesia

 Tilikan : Derajat 1 (buruk)


V. Resume
Pasien perempuan 28 tahun datang ke IGD RSJ Lawang diantar ayah kandung
dan ibu kandung naik mobil pribadi pada hari Sabtu, 10 Desember 2022 pukul 22.00
WIB. Pasien bisa berjalan sendiri ketika turun dari mobil menuju ruang IGD, memakai
daster berwarna pink, berhijab dan beralas kaki memakai sandal. Terkesan penampilan
kurang rapi dan tidak berbau. Pasien tidak bertato, tidak terdapat adanya bekas luka sayat
dibagian tubuhnya dan tidak di-restrain. Roman wajah sesuai usia dan kooperatif. Pada
saat diwawancara pasien tampak gelisah.

Pasien dapat menyebutkan namanya. Pasien mengatakan tinggal dengan orang


tuanya. Pasien mengetahui saat ini sedang berada di RS, pasien mengetahui berada di RS
mana. Pasien tau saat ini malam hari. Pasien dapat menyebutkan nama kedua orang
tuanya. Kontak mata (+) verbal (+) relavan. Pasien bicara dengan artikulasi jelas, volume
suara keras, dan intonasi baik. Pasien mengatakan diantar kesini dengan orang tuanya,
naik mobil. Pasien mengatakan tidak tahu alasan dibawa kesini, dan pasien juga
mengatakan bahwa dirinya tidak sakit. Pasien mengatakan sudah menikah namun sudah
bercerai dan tidak mempunyai anak. Saat ditanya bercerai karena apa pasien mengatakan
“aku males bahas bahas itu mas” Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di
rumah sakit jiwa dan ini adalah 5 kali dirinya diajak ke RSJ Lawang.

Saat ditanya apa yang terjadi sebelum pasien dibawa ke RSJ, apakah pasien
mengamuk sebelumnya, pasien mengaku mengamuk sampai membanting barang-barang
dan Vas. Pasien mengatakan dipaksa untuk menikah dengan orang yang lebih tua dari
orang tuanya. Waktu ditanya orangnya seperti apa pasien “au ah dia pokoknya orang tua
seumuran bapakku, coba bayangin mas nikah sama orang yang lebih tua dari mas, mas
emang mau?”. Saat ditanya apakah pasien mengenalinya, pasien mengatakan tidak
mengenalinya. Pasien menyangkal adanya bayangan, namun saat ditanya apakah pasien
mendengar bisikan, pasien menjawab mendengar bisikan. bisikan tapi suara tidak jelas
dan pasien merasa kesal. “bisikan yang saya dengar itu kayak suara jin setan (sambil
ketawa sendiri)”. Saat ditanya tentang Riwayat sekolah pasien mengatakan “saya dulu SD
di Qatar, SMP di Francis, dan SMA di 7 negara berbeda. Pasien mengatakan bahwa dia
adalah seorang megister Bisnis yang terkenal. Kemudian saat ditanya lebih lanjut pasien
tidak mau menjawabnya. Pada saat ditanya bukannya kamu sekolah di pesantren. Pasien
menjawab “tidak mas saya sudah mencari ilmu di berbagai macam negara jadi saya lebih
pintar dibandingkan dengan kalian semua, saya juga sudah menjadi master bisnis”.

Kemudian pasien ditanyakan tentang kegiatan apa yang sering dilakukan


dirumah?, pasien mengatakan dirumah sering membantu membersihkan rumah “dalam
sehari saya harus 3 kali sehari untuk menyapu rumah”. Pasien mengatakan hari ini belum
makan, padahal biasanya sehari makan empat kali. Pasien juga mengatakan bahwa hari
ini mandi 7 kali yang biasanya mandi tiga kali sehari karena airnya bersih. Kalau air
menurut pasien kotor pasien tidak mau mandi seharian. Pasien mengatakan bahwa dia
terkena salah satu dari jenis diabetes, pasien mengatakan bahwa dia mempelajari tentang
diabetes “diabetes itu ya mas, saya kasi tau, you know kalau diabetes adalah penyakit
gula dengan beberapa jenis yaitu diabetes akut, diabetes kering, diabetes basah dan
diabetes kronis dan harus segera diamputasi” kemudian pasien mengatakan bahwa dia
mengidap penyakit diabetes kronis dan harus diamputasi. Pasien mengatakan dia sudah
belajar banyak ilmu dari sekolah di luar negeri dan merasa dirinya adalah orang yang
paling pintar. Pasien mengatakan bahwa kevin aprilio merupakan suami khayalan pasien
“mas kevin aprilio lho yang saya kenal orangnya baik, makanya saya berkhayas suami
saya seperti dia”. Pasien mengatakan bahwa dia merasa kalau dirinya adalah bukan anak
kandung dari orang tuanya dan ingin di tes DNA. Pasien mengaku adalah seorang
composer lagu dan saat ini sedang menulis sebuah lagu, namun saat ditanya pasien
terlihat malu malu tentang lagu yang ditanyakan. Pasien mengatakan malas menkonsumsi
obat dikarenakan obat yang dia minum itu tidak terlalu manjur dan bikin pasien sangat
mengantuk. “aku males banget minum obatnya deh mas, kayaknya obat say aini ga cocok
mas, suka bikin saya ngantuk banget”. Pasien mengaku terkadang susah tidur, saat
ditanya alasannya, pasien mengatakan terkadang saat tidur pasien tiba-tiba terbangun
namun tidak tau kenapa bisa terbangun. Saat ditanya apakah pasien pernah berniat untuk
mengakhiri hidup pasien mengatakan “pernah berencana bunuh diri, eh pernah ga ya,
pernah deh pernah mas” sambal menutup mukanya.

Menurut heteroanamnesis dari ayah kandung pasien, sejak 1 bulan yang lalu
pasien hanya gelisah dan paling parah 1 minggu terakhir yakni pasien mengamuk tidak
terkontrol sampai membanting barang seperti barang elektronik, perabotan dan vas
disertai teriak-teriak. Hari ini sempat kabur, dikejar sampai ke stasiun, pas mau diajak
pulang pasien mengamuk dengan alasan mau ke Jakarta. Pasien terjadinya perubahan
perilaku Ketika di ceraikan suaminya karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain.
Pasien kadang bicaranya melantur kadang tidak. Jika menjawab pasti menjawab dengan
nada yang agak tinggi. Sempat mengatakan ingin mati saja namun saat ditanya mengapa
pasien tidak mau menjawab. Keluarga mengatakan pasien sering curiga dengan
sekitarnya karena dirasanya orang orang sekitar membicarakannya. Pasien terkadang
tertawa-tawa sendiri dan kadang kadang pasien menangis. Sering menyetel music dengan
volume yang sangat keras. Pasien kegiatannya dirumah kadang rajin banget kadang malas
banget. Kalau rajin bisa menyapu sehari 5 sampai 8 kali sehari. Berdasarkarkan
keterangan dari ayah pasien, pasien juga sering menyendiri dikamar lalu tiba-tiba
menangis tanpa sebab dan tertawa tanpa sebab. Percobaan bunuh diri (-). Pasien beberapa
kali mengamuk dan sempat memukul ibunya Pasien merasa curiga terhadap orang
sekitarnya Menurut Ayah pasien, pasien susah bisa tidur saat malam hari sejak 1 bulan
terakhir ini. Namun pasien mengatakan sering terbangun dimalam hari. Pasien >5x MRS,
terakhir kontrol 1 bulan yang lalu, obat tidak mau diminum karena merasa kalo minum
obat jadi sering mengantuk. Sebelum sakit pasien merupakan orang yang ceria dan jika
ada masalah selalu bercerita. Namun setelah sakit pasien menjadi seing menyendiri lalu
tiba-tiba menangis dan kadang tertawa sendiri, sering membanggakan dirinya berlebih
dan sering curiga terhadap orang sekitarnya. Pasien merupakan anak pertama dari 4
bersaudara.

Pemeriksaan fisik tanda-tanda vital, status internistik, dan status neurologis dalam
batas normal. Status psikiatri didapatkan kontak verbal (+) lancar, relevan, non- verbal
kontak mata (+). Kesadaran kualitatif berubah, kuantitatif GCS 456. Orientasi waktu,
tempat, dan orang baik. Daya ingat segera, pendek, dan panjang baik. Persepsi halusinasi
audiotorik. Proses berpikir, bentuk realistik, arus pikiran logohrea dan flight of idea, dan
isi pikiran waham kebesaran. Mood/afek Euforia/afek luas : kongruen. Kemauan Activity
Daily Living (ADL) dalam batas normal, sosial terganggu, pekerjaan terganggu karena
belakangan ini sudah tidak mau bekerja. Psikomotor Hiperkinesia. Tilikan derajat 1 yaitu
menyangkal sepenuhnya bahwa dirinya sakit.
VI. Diagnosis Multiaxial
 Axis I :
- F31.2 Gangguan Afektif Bipolar dengan episode manik disertai gejala
Psikosis. F91.1 Ketidakpatuhan dalam pengobatan
- Diagnosis Different (DD) : F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe
Manik, F.20.1 Skizoprenia Hebefrenik
 Axis II : Ciri kepribadian skizoid
 Axis III : Tidak Ditemukan
 Axis IV :
- Masalah dengan primary support group (Keluarga) : perceraian
dengan suaminya yang selingkuh.

 Axis V :
- GAF Scale saat ini : 30-21 (fungsi social, pekerjaan dan Psikologis
sudah sangat jelek, sudah adanya halusinasi dan waham)
- GAF Scale dalam satu tahun terakhir : 60-51 (Gejala sedang,
gangguan sedang)
VII. Terapi
a. Planning diagnostik :
- MRS
- Pemeriksaan laboratorium :
Hematologi (DL); Liver Function Test (LFT) : SGOT, SGPT; Renal
Function Test (RFT) : Ureum, Kreatinin; Gula Darah Acak; Imunologi :
Swab Antigen SARS - COV 2;
- Foto Radiologi Thorax AP

b. Terapi Farmako :
- Inj. Haloperidol Decanoas 50 mg
- Lorazepam 1 mg 0-0-1 P.O
- Sodium Divalproic (Depakote) 3 x 250 mg

c. Terapi Non Farmako:


 Psikoedukasi pada pasien
1. Memberikan kesempatan pada pasien untuk menceritakan mengenai
apa yang ia pikirkan dan rasakan
2. Memberikan motivasi agar pasien rajin minum obat, kontrol dan
banyak melakukan aktivitas
3. Memberikan motivasi agar pasien belajar bersosialisasi dengan
lingkungan terlebih dahulu
 Intervensi Keluarga
1. Memberikan penjelasan tentang penyakit jiwa yang diderita oleh pasien
2. Mengedukasi untuk memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan
3. Mengedukasi keluarga pasien untuk memberikan dukungan dan
menenangkan pasien
4. Keluarga diminta untuk memberikan edukasi pada lingkungan sekitar
agar pasien tidak dikucilkan
 Rehabilitasi
1. Memfasilitasi pasien untuk mengembalikan minatnya dalam hobi dan
pekerjaan.
2. Memfasilitasi pasien untuk tetap berinteraksi sosial dan menjalankan
Activity Daily Living (ADL).

d. Monitor :

 TTV, status psikiatri, efek samping obat

VIII. Prognosis

No. Faktor Prognosis Baik Buruk


1. Usia Dewasa
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Status pernikahan Janda
4. Pendidikan terakhir SMA
5. Kepribadian premorbid Ceria, terbuka
6. Faktor pencetus Jelas
7. Faktor keturunan Tidak ada
8. Onset 5 Tahun
9. Jenis Bipolar
10. Pengobatan Sudah Pernah
Berobat
11. Gejala Trias Manik
12. Insight Buruk

Ad vitam (hidup) : Dubia ad malam

Ad functionam (sembuh) : Dubia ad malam

Ad sanationam (fungsi) : Dubia ad malam

IX. Kesimpulan
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan psikiatri didapatkan diagnosis Axis I
F31.2 gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala psikosis dan Z91.1
Ketidakpatuhan dalam pengobatan. Axis II Ciri Kepribadian Skizoid. Axis III Diabetes
Meilitus. Axis IV Masalah dengan “primary support group” (keluarga). Axis V GAF
scale saat ini 20-11 dan GAF scale terbaik dalam satu tahun terakhir 60-51. Pasien
mendapat terapi MRS, pemeriksaan laboratorium berupa DL, LFT, RFT, GDA, swab
antigen covid, dan foto radiologi thorax AP. Pengobatan farmakologi dengan
Haloperidol 2 mg per oral dan lithium carbonate 200 mg, Pengobatan non
farmakologi dengan psikoedukasi, intervensi keluarga, rehabilitasi dan follow-up.
Prognosis Ad vitam (hidup) Dubia ad malam, Ad functionam (sembuh) Dubia ad malam,
Ad sanitionam (fungsi) Dubia ad malam.

Anda mungkin juga menyukai