Gangguan Penyesuaian
Oleh:
Ainullah Rahma
1120180
Pembimbing:
dr.---, Sp.KJ
Tanda Tangan
NIM : 112018
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Nn. JT
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 23 April 1979 (42 tahun)
Jenis Kelamin : Laki - laki
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Jl. Burigurasih Surabaya
A. Keluhan Utama
Pasien dibawa keluarga karena masih merasa cemas karena dipukul oleh temannya di pondok
pesantren sejak 1 minggu yang lalu .
Saat ini pasien sedang duduk di bangku kelas 3 smp di pondok sejak kelas satu sampai kelas
2 SMP pasien tinggal bersama dengan kedua orang tuanya namun saat awal kenaikan tingkat
kelas 3 pasien mengatakan meminta kepada ibunya untuk tinggal bersama dengan teman-
teman lainnya di pondok pesantren padahal sebenarnya pondok itu khusus anak-anak yatim,
dan dihuni oleh siswa-siswi dari kelas 1 SMP sampai Kelas 3 SMA namun ibu pasien
berusaha untuk menghubungi kepala pondok untuk meminta agar pasien diizinkan boleh
tinggal bersama dengan teman dekatnya .
Pasien mengatakan sudah tinggal selama 5 bulan di pondok pesantren, pada bulan pertama
menurut pasien situasi dan aktivitas dipondok pesantren sangat nyaman banyak teman-teman
yang membantu pasien seperti memberikan makanan, selama tinggal dipesantren Pasien
mengatakan bahwa dia mendapat perlakuan yang tidak menyenagkan dari siswa kelas 2 SMA
yang tinggal disana . Pasien juga mengeluh dipukuli dan suka disuruh-suruh oleh seniornya
apabila tidak sesuai dengan keinginan seniornya maka pasien akan mendapat pukulan .
Pasien menyangkal tidak mengonsunsi obat-obatan terlarang, dan alkohol. Tidak pernah
mengalami kecelakaan atau trauma sebelumnya. Pasien mengeluh sedih, menangis,
mengurung diri di kamar, dan tidak pernah kehilangan minat dalam bekerjadan belajar
apabila diteringati untuk kembali kepondok pesantren ..selama pasien tinggal dirumah
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien biasa-biasa saja beraktivitas normal, sejak SD
pasien sulit bergaul dengan teman-teman seusianya dan cenderung senang untuk melakukan
pekerjaan sendiri apabila mempunyai teman sedikit. Ibu pasien mengatakan saat ini pasien
sedang mengkonsumsi obat-obat lambung seperti promag dan omeprazole dikarenakan
selama tinggal di pondok pesantren pasien tidak teratur makan
Vg 4
VII. TATALAKSANA
Non-Farmako terapi
- Motivasi pasien
- Psikoterapi keluarga
- Terapi psikososial
Farmako terapi
Flouxetine 1 X 5 mg
Clobazam 1X 2 mg
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
IX. PENCEGAHAN
Lebih banyak bergaul dengan orang, mengasah kemampuan dan melakukan aktivitas yang
disenangi, rutin meminum obat yang diberikan, kontrol rutin ke rumah sakit jiwa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Daftar Pustaka