Anda di halaman 1dari 37

KONSEP DASAR EKG

Ns. Tery Luky Puspitawati, S.Kep


Content

• Sel otot jantung


• Sel Pacemaker
Konsep dasar • Sel konduksi
electrocardio
grafi (EKG) listrik
• Depolarisasi
• repolarisasi
SEL OTOT JANTUNG

Sel Pacemaker
• Sel Pacu Jantung →
menghasilkan dan
mengirimkan impuls
listrik ke kardiomiosit
secara spontan
• Pengendali kontraksi
jantung melalui
rangsangan sistem
saraf otonom →
simpatetik dan
parasimpatetik

Sel Kardiomiosit
• Silindris,bercabang
dan menyatu
• Diskus interkalaris
• Involunter
Conduction system of the heart
POTENSILA AKSI

Sel terbungkus
membrane
semipermeable

memungkinkan
partikel
bermuatan
mengalir masuk
dan keluar →
saluran
tertentu
Potensial Aksi → Depolarisasi dan Repolarisasi
Waves of
electrocardiogram
Defleksi positif pada
kompleks qRS

Defleksi positif Defleksi positif


pertama pada kurva terakhir pada kurva
EKG EKG

Defleksi negatif
Defleksi negatif
pertama pada
setelah gel R
komplkes qRS
Merekam aliran listrik jantung →
Elektroda ( Extermitas dan
Precordial ) → Nampak di
Monitor →
Eletrokardiogram →
suatu gambaran yang
Menghasilkan
merekam aktivitas listrik 12 sandapan
pada jantung

1. 6 Sandapan dada ( elektroda precordial ) →


merekam depolarisasi dan repolarisasi dari
potongan jantung secara horizontal / transversal
2. 6 Sandapan Extermitas ( Frontal ) →
merekam depolarisasi dan repolarisasi dari
potongan jantung secara vertical / frontal
Segi Tiga Einthoven
Potongan Tranversal

Aki → Posterior
Aka → Bagian kanan
Vki → Anterior
Vki → Bagian kiri
V1 : ICS 4 kanan sternum
V2 : ICS 4 Kiri sternum
V3 : antara V2 dan V4 V1-V2 menilai bag anterior
V4 : ICS 5 Line Midclavicula kiri → mengidentifikasi
V5 : ICS 5 Line Axillaris Anterior
ventrikel kanan dan otot
V6 : ICS 5 Line Mid Axillaris Kiri
interventricular septum
V3-V4 menilai bagian
anterior jantung dan
ventrikel kiri
V5 – V6 Merepresentasikan
Lateral Ventrikel kiri
Potongan jantung
secara Vertikal

Melihat Depolarisasi dan


Repolarisasi potongan jantung
secara vertical →
Atrium terletak bagian atas
Ventrikel terletak di bagian bawah

Elektroda Extermitas →
Extermitas standart ( LI, LII, LIII )
Vektor Augmentasi ( aVR, aVL, aVF ) Standar
LI Melihat jantung bag kiri → sejajar dari
jantung menuju tangan kiri pasien dengan
arah 0◦
LII 60◦dari Lead I
LIII 60◦ dari Lead II
Vektor Augmentasi
aVL melihat jantung dari kiri 30◦ dari LeadI
aVR melihat jantung dari kanan 30◦ diatas
dari seberang Lead I
aVF mampu melihat jantung dari bagian
inferior 90◦ dari Lead I
Penempatan Elektroda Bipolar
Sandapan Unipolar Ekstremitas
Arus listrik, Elektroda dan Defleksi

Tidak ada depolarisasi dan repolarisasi yang


Nampak hanya garis isoelektrik
Arus listrik, Elektroda dan Defleksi
Standart Perekamam Listrik Jantung
Standart Perekamam Listrik Jantung

• Menentukan kecepatan mesin 25 mm/dtk,


dengan voltase kalibrasi 1 mv, bila perlu ½
mv atau 2 mv
• Buat kalibrasi
• Rekam setiap sandapan /lead 3 -4 beat
• Setelah selesai semua lead buat kembali kalibrasi
• Matikan mesin EKG
Gelombang P

➢ Gambaran Depolarisasi dari Atrium


➢ Normal
Tinggi : ≤ 0,3 mvolt
Lebar : ≤ 0,12 detik
selalu positif di L II
selalu negative di aVR
➢ Mengetahui kelainan di Atrium
P pulmonal Hipertropi atrium kanan
P Mitral hipertropi atrium kiri
INTERVAL PR

➢ Diukur dari permulaan gel. P s/d permulaan gel QRS


➢ Normal 0,12 – 0,20 detik
➢ Untuk mengetahui kelainan system konduksi
GELOMBANG QRS

 Normal gelombang Q
Lebar ≤ 0,04 detik
Dalam ≤ 1/3 tinggi R
➢ Normal QRS
Lebar : 0,06 – 0,12
detik
Tinggi : tergantung
Lead
➢ Mengetahui adanya
Hipertrofi ventrikel,
bandle branch block,
infark
GELOMBANG T

 Gambaran repolarisasi
dari ventrikel
 Terjadi setelah kontraksi
miosit
 Fase pemulihan
 Normal
 < 1 MV di lead dada
 < 0,5 MV di lead
extermitas
 Minimal ada 0,1 mv
SEGMEN ST

 Diukur dari akhir QRS s/d awal


gel T
 Normal : isoelektrik
 Elevasi → pada injuri / infark
akut
 Depresi → pada iskemia
INTERVAL QT

 Interval QT adalah waktu dari


awal gelombang Q sampai akhir
gelombang T
 Interval QT memendek pada
detak jantung yang lebih cepat
 Interval QT memanjang pada ✓ QTc memanjang jika > 0,4 detik
detak jantung yang lebih lambat ✓ QTc > 0,5 detik peningkatan
resiko torsade de point
 QT yang memanjang secara ✓ QTc sangat pendek jika < 0,35
abnormal dikaitkan dengan detik
peningkatan risiko aritmia ✓ QT normal adalah kurang dari ½
ventrikel, terutama Torsades de interval RR
Pointes Sindrom
Hasil
INTERPRETASI EKG
Tehnik Membaca EKG STRIP

 Menentukan Irama
 Menghitung HR
 Mengenal bentuk – bentuk gelombang
 Interpretasi
Menentukan Irama : Teratur atau Tidak Teratur

R R R R R R
Menghitung HR
R R

A. 300 ( = jumlah kotak besar dalam 60 detik)


Jumlah kotak besar antara R ke R

B. 1500 (= jumlah kotak kecil dalam 60 detik)


Jumlah jotak kecl antara R ke R

C. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS Komplek.


Kalikan 10
Mengenal Bentuk Gelombang
L: 0,06 – 0.12 detik
EKG lead
T: tergantung isoelektrik

T:  1 MV di lead dada L: 0,12 - 0,20 detik


L: ≤ 0,12 detik  0,5 MV di lead eksts
T: ≤ 0,3 mV Minimal ada 0,1 MV
Interpretasikan

▪ Irama : Teratur
▪ HR : 90 x/mnt
▪ Gel : P…., QRS…., T….., PR Int……,
ST Segemen
Kesimpulan :
Karakteristik EKG Normal
 Impuls berasal dari SA Nodal → Irama Sinus
 Irama teratur
 Frekuensi jantung (HR)
• 60 – 100 x/mnt → Rithme
• < 60 x/mnt → Bradi
• > 100 x/mnt → Tachi

 Gel P Normal, setiap gel P diikuti gel QRS dan T


 Interval PR .0,12 – 0,20 detik
 Gel QRS 0.06 – 0,12 detik
 Semua gelombang sama

Irama EKG yang tidak memiliki kriteria diatas disebut


DISRITMIA atau ARITMIA
CARA INTERPRETASI EKG LENGKAP

Tentukan frekuensi (Heart Rate)


Tentukan irama jantung (Rhythm)
Tentukan axis (sumbu jantung)
Tanda-tanda hipertrofi
Tanda-tanda iskemik atau infark
Tanda-tanda adanya blok
Tanda-tanda gangguan lain, seperti efek
obat, gangguan elektrolit
KESIMPULAN

ELEKTROKARDIOGRAM (EKG ) memberikan Informasi


1. Heart Rate dan Irama Jantung
2. Posisi jantung di dalam tubuh
3. Ketebalan /dilatasi otot jantung ( Hipertropi )
4. asal dan penyebaran aktivitaslistrik dan kemungkinan
kelainan
5. Gangguan Irama Jantung yang disebabkan oleh kelainan
jantung bawaan
6. Injuri yang disebabkan oleh ketidak cukupan suplai darai
( Ischaemia, Infark,,)
7. Malfungsi jantung yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan elektrolit
5/30/20
ICCU crew 37
22

Anda mungkin juga menyukai