Anda di halaman 1dari 11

Skip to main content

There's something wrong with your email address, chuchurkue@yahoo.com. See more.

Academia.edu

Search for papers, people, and interests

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ISOLASI PX JIWA

netty angkat

Netty Angkat

Download

Bulk Download

More

PAPER

ABOUT

RELATED

“Ibu untuk lebih banyak teman, ibu ingin berkenalan dengan siapa lagi?”

Kapan waktunya ibu

ingin berkenalan dengan teman sekamar ibu ?”

“Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal harian ibu. Dan saya akan
mengecek kembali apakah ibu benar sudah berkenalan dengan teman sekamar ibu.”

c. Kontrak yang akan datang : - Topik :


Ibu bagaimana kalau besok kita berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain, sambil melakukan
kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring dan lain sebagainya

?”

- Waktu :

Kapan ibu ingin melakukannya

?”

- Tempat:

Nanti perawat akan mendatangi ibu setelah sarapan pagi dan kita akan berbicara diruang tengah. Ibu
bisa kembali beristirahat. Saya kembali keruangan dulu ya bu.

Wassalamu’alaikum . . .”

Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk klien. SP 3 : Latih Pasien Berinteraksi dengan Orang Lain Secara
Bertahap (interaksi kegiatan sosial dan RT) : a. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang
telah dilakukan oleh pasien b. Melatih pasien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat melakukan
kegiatan harian dan kegiatan rumah tangga c. Melatih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan
sosial misalnya : belanja ke warung, ke pasar, ke kantor pos, ke bank dan lain-lain d. Bersiap
mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain. Mungkin pasien akan
mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri dorongan terus menerus agar pasien tetap
semangat meningkatkan interaksinya. e. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian. Kondisi Klien : Ny. N mampu menirukan cara berkenalan yang dicontohkan oleh perawat, klien
sudah mampu berkenalan dengan teman sekamarnya meskipun masih nampak ragu-ragu dalam
memulai pembicaraan dan klien sudah mau melakukan aktifitas diluar rumah.

SP 3

1.

Orientasi - Salam Terapeutik

“Assalamualaikum...

Ibu. Saya perawat Imel


, Masih ingat dengan saya, Ibu?”

- Evaluasi/Validasi

“Bagaimana perasaan ibu hari ini?

“Kemarenkan kita sudah latihan berkenalan dengan orang lain, nah ibu bagaimana apakah ibu sudah

berke

nalan dengan teman sekamar ibu ?”

“Kalau Ibu sudah berkenalan, coba sekarang beritau perawat siapa nama teman sekamar ibu ?asalnya
dari mana ? hobinya apa ?”

“Bagus ibu sudah mengerjakan tugas yang diberikan. Selanjutnya ibu bisa mencoba sendiri untuk bisa

berkenalan dengan teman

teman diruangan lain”

“Bagaimana perasaan ibu setelah bisa berkenalan dengan orang lain ?”

- Kontrak a. Topik

:“

Sesuai janji kita kemaren setelah ibu bisa berkenalan dengan orang lain, sekarang kita akan belajar
berinteraksi dengan orang lain sambil melakukan kegiatan sehari

hari.”

b. Waktu
:“

Kita akan melatih interaksi ibu dengan orang lain selama 10 menit kemudian ibu akan

memperaktekkannya. Ibu bersedia?”

c. Tempat

:“

Sesuai janji

kita kemaren kita akan mengobrol di ruang tengah ini saja ya.”

d. Tujuan

:“Agar

Ibu bisa mampu berkenalan dengan orang lain.

2. Kerja ( Langkah

langkah tindakankeperawatan) Selanjutnya ibu bisa berinteraksi sambil melakukan kegiatan sehari-hari
seperti saat ibu mencuci piring, ibu bisa mengobrol dengan teman yang mencuci piring juga, pada saat
ibu menyapu teras ibu juga bisa menyapa orang yang lewat didepan ibu. Sekarang kita coba ya bu, itu
ada teman ibu yang sedang mencuci piring, ibu

bisa lakukan interaksi denganya sambil ibu mencuci piring.”

(berbicara dengan pasien lain yang sedang melakukan aktivitas) nah ibu, ini pasien saya ingin
berkenalan dengan ibu? Sekarang ibu bisa memulai berinteraksi dengan dia?

(pasien mulai berkenalan, menyebutkan nama, asalnya, dan hobi. Kemudian pasien menanyakan
kembali, siapa namanya, asalnya darimana, dan apa hobinya. Setelah mereka berkenalan mereka
mencoba memulai membahas mengenai apa yang mereka lakukan).

“Bagaimana perasaan ibu setelah berinteraksi tadi?”

“Itu wajar ibu, untuk pertama kali berinteraksi. Tapi ibu tetap semangat, ibu bisa berbicara dengan

teman sekamar ibu untuk membicarakan hal-


hal yang menyenangkan.”

“Bagus sekali ibu, ibu sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain.”

3. Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi Subjektif

“Ibu tadi

sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik, bagaimana perasaan ibu?. Evaluasi Objektif

setelah ibu berinteraksi tadi, coba sekarang ibu ceritakan kembali apa saja yang ibu bicarakan dengan

teman ibu tadi.”

b. Tindak lanjut klien :

Nah ibu selanjutnya ibu dapat mengulanginya kembali cara berinteraksi kita tadi. Ibu ingin latihan
berinterksi dengan orang lain saat melakukan aktivita

s apa saja ?”

“Kapan ibu waktunya akan melakukan interaksi dengan orang lain ?”

“Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal ibu. Dan saya akan melakukan
pengecekan apakah ibu benar sudah melakukan interaksi”

Kondisi klien : Ny. N mulai menampakkan kemajuan, dengan mampu berinteraksi dengan orang lain
dalam segala aktifitas rumah tangga, walau awalnya klien masih ragu-ragu dan takut. Tujuan tindakan
keperawatan terhadap keluarga:

Keluarga mampu :

1. mengenal masalah isolasi sosial 2. mengambil keputusan untuk merawat isolasi sosial 3. merawat
isolasi sosial 4. memodifikasi lingkungan yang mendukung pasien berinteraksi dengan orang lain
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Tindakan keperawatan terhadap keluarga

Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk keluarga. a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat
pasien b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya isolasi sosial dan mengambil
keputusan merawat pasien. Kondisi keluarga : Tn. H mulanya merasa benci terhadap istrinya
dikarenakan tak mampu memberikannya keturunan selama 7 tahun mereka menikah, namun semenjak
istrinya mengalami gangguan jiwa dan dirawat diRS jiwa, Tn. H akhirnya menyadari bahwa perbuatan
yang dilakukannya beserta ibunya adalah salah, Ia menyadari seharusnya ia tak memperlakukan istrinya
seperti itu.

SP 1

1.

Orientasi - Salam Terapeutik

“Assalam

ualaikum... bapak. Perkenalkan saya perawat rini yang merawat istri bapak. Kalau boleh saya tahu nama
bapak siapa? Hari ini saya melakukan kunjungan rumah berkaitan dengan tindak lanjut perawatan istri
bapak dirumah. - Evaluasi/Validasi

“Bagaimana

perasaan bapak hari ini?

“sebelumnya apakah bapak sudah tahu istri bapak mengalami sakit apa?”

- Kontrak a. Topik

:“

karna bapak belum tahu, bagaimana kalau kita membahas mengenai masalah isolasi social dan cara
merawat pasien dengan isolas

i social.”

b. Waktu

:“

berapa lama bapak punya waktu untuk kita membahas masalah itu, bagaimana kira


kira selama 30 menit. Bapak bersedia?”

c. Tempat

:“

kira-

kira dimana kita bisa membahas mengenai hal itu? “

d. Tujuan

:“

agar bapak mampu mengenali isolasi social, mampu mengidentifikasi pasien dengan

isolasi social dan bapak mampu merawat pasien dengan isolasi social.”

2. Kerja ( Langkah

langkahtindakankeperawatan)

“ sebelumnya saya meminta maaf, apakah bapak tahu penye

bab dari isolasi social yang dialami oleh istri

bapak?”

“ syukur bapak sudah menyadari mengenai kondisi istri bapak. Selanjutnya saya akan menjelaskan

mengenai isolasi social yang dialami oleh istri bapak. Isolasi social adalah salah satu gejala penyakit yang
juga dialami oleh pasien-pasien gangguan jiwa yang lain. Tanda

tanda nya antara lain :mengurung diri, tidak mau bergaul dengan orang lain, kalaupun berbicara hanya
sebentar dengan wajah menunduk,

menolak berinteraksi dengan orang lain.”

“biasanya, mas
alah ini muncul karena memiliki pengalaman yang mengecewakan saat berhubungan dengan orang lain.
Seperti ; sering ditolak, tidak dihargai, atau berpisah dengan orang-orang terdekat, sering dikucilkan
dengan mengata-

ngatainya hal yang negative.”

“Biasanya p

roses terjadinya isolasi social ini tidak sebentar, klien mendapatkan tekanan yang cukup besar dalam
waktu lama, namun klien tidak mampu merespon secara positif terhadap masalahnya sehingga klien
merasa malu akan keadaan dirinya dan mulai menuup diri dari lingkungan sekitar.

Sehingga terjadi respon maladaptive seperti menarik diri dari lingkungan.”

“apabila masalah isolasi social ini tidak diatasi, maka seorang bisa mengalami halusinasi, yaitu

mendengar suara atau melihat bayangan yang sebetulnya tidak ada.

“Nah bapak sampai sini ada yang ingin ditanyakan ?”

3. Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan EvaluasiSubjektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah kita membahas mengenai masalah isolasi social tadi ?”

Evaluasi Objektif

Sekarang coba bapak ulangi lagi apa yang dimaksud isolasi social dan tanda orang yang mengalami

isolasi social?”

b. Tindak lanjut klien :

“Mungkin bapak bisa memberitahukan informasi mengenai isolasi sosial yang kita diskusikan tadi

dengan

seluruh keluarga bapak agar dapat menerima keadaan istri bapak yang sebenarnya.”

c. Kontrak yang akandatang : - Topik :


Bapak bagaimana kalau pertemuan kita selanjutnya, akan membahas mengenai cara merawat istri
bapak yang mengalami isolasi social

?”

- Waktu :

Bagaimana apabila pertemuan selanjutnya saat bapak melakukan kunjungan kerumah sakit yaitu tiga
hari lagi

? Bapak akan kerumah sakit pada jam berapa hari itu ?”

- Tempat:

Bapak nanti kita akan berdiskusi di ruangan perawat saja dan akan langsung memperaktekkan cara
merawat istri bapak yang mengalami isolasi social. Baiklah bapak saya permisi dulu sampai ketemu
dirumah sakit.

Wassalamu’alaikum . . .”

Strategi pelaksanaan 2 (SP 2) untuk keluarga. a. Melatih keluarga cara merawat isolasi sosial b.
Membimbing keluarga merawat isolasi sosial c. Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan
lingkungan yang mendukung meningkatkan kemampuan sosialisasi. Kondisi keluarga : Tn.H akhirnya
mengetahui kondisi yang dialami istrinya, ia pun mulai menjelaskan tentang kondisi istrinya kepada
ibunya. Dan sekarang Tn.H sangat antusias untuk memahami cara merawat istrinya yang mengalami
isolasi sosial.

SP 2

1.

Orientasi - Salam Terapeutik

“Assalamualaikum...
,bapak. Apakah bapak masih ingat dengan saja. Saya perawat rini yang merawat istri bapak. -
Evaluasi/Validasi

“Bagaimana kabar bapak hari ini ?”

“Apakah bapak sudah menyampaikan informasi yang kita bicarakan 3 hari lalu dan mendiskusikan

keadaan istri

bapak dengan anggota keluarga ?”

“Bagus bapak sudah menyampaikannya kepada keluarga.”

- Kontrak a. Topik

:“

Sesuai janji kita, hari ini kia akan membicarakan dan berlatih tentang merawat istri

bapak yang mengalami isolasi sosial.”

b. Waktu

:“

Kita akan berdiskusi selama 15 menit kemudian akan langsung mempraktekkannya

kepada istri bapak. Apakah Bapak bersedia?”

c. Tempat

:“

Kita akan membahas hal ini diruangan perawat ini saja ya pak dan nanti akan langsung praktek ke kama

r rawat istri bapak. Bagaimana pak ? “

d. Tujuan

:“

agar bapak mampu merawat istri bapak dan menciptakan lingkungan yang mendukung

untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi istri bapak.”

Anda mungkin juga menyukai