Anda di halaman 1dari 7

Rencana Asuhan Keperawatan Pada Bayi Dengan Hiperbilirubinemia

No. Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Ikterus Neonatus Setelah dilakukan asuhan NIC Label 1. Fototerafi : neonatus
neonatus mengalami keperawatan selama ..x jam 1. Fototerapi: neonatus a) Pengkajian dilakukan
kesulitan transisi diharapkan masalah pasien dapat a) Kaji ulang riwayat untuk mengetahui
kehidupan ekstra uterin, teratasi dnegan kriteria hasil : maternal dan bayi penyabab terjadinya
keterlambatan NOC Label : mengenai adanya faktor bilirubinemia pada
pengeluaran mekonium, 1. Adaptasi bayi baru lahir risiko terjadinya bayi
penurunan berat badan - Warna kulit (5) hyperbilirubinemia. b) Observasi dilakukan
tidak terdeteksi, pola - Mata bersih (5) b) Observasi tanda-tanda untuk memantau
makan tidak tepat dan - Kadar bilirubin (5) (warna) kuning. terjadinya
usia ≤ 7 hari 2. Organisasi (Pengelolaan) c) Periksa kadar serum peningkatan kadar
bayi prematur bilirubin, sesuai bilirubin
- Warna kulit (5) kebutuhan, sesuai protokol c) Pemeriksaan
3. Fungsi hati , resiko dan permintaan dokter. dilakukan untuk
gangguan. d) Edukasikan keluarga mengetahui kadar
- Pertumbuhan dan mengenai prosedur dalam bilirubin serum dan
perkembangan bayi dalam perawatan isolasi. mengetahu derajat
batas normal (5) keparahan pada bayi
- Tanda-tanda vital bayi 2. Monitor tanda vital d) Edukasi keluarga
dalam batas normal (5) a) Monitor nadi, suhu, dan dilakukan untuk
frekuensi pernapasan memberikan
dengan tepat. penjelasan kepada
b) Monitor warna kulit, suhu, keluarga terkait
dan kelembaban. proses perawatan
pada bayi dan
mengetahui kondisi
bayinya

2. Monitor Tanda Vital


a) Monitor tanda vital
seperti nadi, suhu,
dan pernafasan
bertujuan untuk
menilai kondisi bayi
dan memberikan
penilaian menganai
penyakit dan
perawatan yang
diberikan
b) Monitor dilakukan
untuk mengetahui
perubahan dari
kondisi bayi
2. Hipertermi b.d suhu Setelah dilakukan asuhan NIC Label : 1. Temperatus regulation
lingkungan tinggi dan keperawatan selama ..x jam 1. Temperatur regulation a) Monitor dilakukan
efek fototerapi diharapkan masalah pasien dapat (penghangat suhu) untuk mengetahui
teratasi dnegan kriteria hasil a) Monitor suhu minimal tiap perubahan yang
NOC Label: 2 jam terjadi apakah
1. Termoregulasi. b) Rencanakan monitoring terdapat peningkatan
- Berkeringat saat panas (5) suhu secara kontinyu. atau penurunan suhu
- Gemetaran saat dingin (5) c) Monitor nadi dan RR tubuh bayi
- Tingkat pernafasan (5) d) Monitor tanda-tanda b) Perencanaan
hipertermi dan hipotermi. dilakukan bertujuan
2. Kontrol resiko : hipertermi. e) Tingkatkan cairan dan untuk pemantauan
- Teridentifikasinya tanda nutrisi. bayi secara optimal
dan gejala hipertermi (5) c) Untuk mengetahui
- Modifikasi lingkungan perubahan dan tanda
untuk mengontrol suhu gejala lain yang dapat
tubuh (5) terjadi
d) Untuk mengetahui
perawatan yang akan
diberikan pada bayi
sesuai dengan
kondisinya
e) Peningkatan cairan
dan nutrisi bertujuan
untuk menjaga
kondisi bayi
3. Risiko infeksi b.d proses Setelah dilakukan asuhan NIC Label: Infection Control (Kontrol
invasif keperawatan selama ..x jam Infection Control (Kontrol Infeksi)
diharapkan masalah pasien dapat Infeksi) a) Lingkungan yang
teratasi dnegan kriteria hasil : a) Bersihkan lingkungan terjaga akan
NOC Label : setelah dipakai pasien lain. memimalkan risiko
Kontrol risiko: Proses Infeksi b) Batasi pengunjung bila infeksi pada pasien
- Faktor risiko infeksi perlu b) Untuk meminimalkan
terindentifikasi (5) c) Gunakan sabun kontak dengan oranag
antimikroba untuk cuci lain dan menghindari
tangan. penyebaran dan risiko
d) Cuci tangan setiap sebelum infeksi
dan sesudah tindakan c) Untuk menghindari
keperawatan. infeksi dan menjaga
e) Gunakan baju, sarung kebersihan tangan
tangan sebagai pelindung. agar tetap steril dan
f) Pertahankan lingkungan bersih
aseptik selama d) Untuk menghindari
pemasangan alat. infeksi sebelum dan
g) Tingkatkan intake nutrisi. sesudah melakukan
h) Berikan terapi antibiotik tindakan ke pasien
bila perlu yang e) Bertujuan untuk
mengandung infection mencegah percikan
protection (proteksi darah dan cairan
terhadap infeksi) lainnya yang dapat
menularkan infeksi
f) Untuk menghindari
pajangan pada
patogen dan
meminimalisir
Infeksi
g) Nutrisi berfungsi
menghasilkan energi
bagi fungsi organ,
gerak dan fungsi
fisik, sebagai bahan
dasar untuk
pembentukan dan
perbaikan jaringan
sel-sel tubuh dan
sebagai pelindung
dan pengatur suhu
tubuh
h) Antibiotik adalah
kelompok obat yang
digunakan untuk
mengatasi dan
mencegah infeksi
bakteri.

Anda mungkin juga menyukai