No. Diagnosa SLKI SIKI Rasional Defisit Kesehatan Komunitas 1. Promosi perilaku upaya 1. Promosi perilaku 1. D.0110 kesehatan upaya kesehatan Kategori : Perilaku Observasi Observasi Subkategori : Penyuluhan dan 1. Identifikasi perilaku upaya 2. Untuk mengetahui pembelajaran kesehatan yang dapat perkembangan dari Definisi ditingkatkan perilaku kesehatan Terdapat masalah kesehatan atau Terapeutik Terapeutik faktor risiko yang dapat 2. Berikan lingkungan yang mengganggu kesejahteraan pada mendukung kesehatan 3. Agar terciptanya suatu kelompok b.d program tidak 3. Orientasi pelayanan lingkungan yang memiliki rencana evaluasi yang kesehatan yang dapat sehat untuk optimal, program tidak memiliki dimanfaatkan masyarakat data hasil yang memadai, program Edukasi 4. Agar dapat tidak mengatasi seluruh masalah 4. Anjurkan menggunakan air mengetahui kesehatan komunitas d.d terjadi bersih pelayanan masalah kesehatan yang dialami 5. Anjurkan mencuci tangan kesehatan yang komunitas, terdapat faktor risiko dengan air bersih dan sabun akan di lakukan fisiologis dan/atau psikologis 6. Anjurkan menggunakan selanjutnya yang yang menyebabkan anggota jamban sehat bermanfaat untuk komunitas menjalani perawatan, 7. Anjurkan memberantas jentik masyarakat tidak tersedia program untuk dirumah dan/atau di sekolah Edukasi mencegah masalah kesehatan seminggu sekali komunitas, tidak tersedia program 8. Anjurkan makan buah dan 5. Agar terhindar dari untuk mengurangi masalah sayur setiap hari sarang penyakit kesehatan komunitas, tidak 9. Anjurkan melakukan yang di bawah oleh tersedia program untuk mengatasi aktivitas fisik setiap hari air. masalah kesehatan komunitas Kolaborasi : - 6. Agar tangan 2. Manajemen lingkungan menjadi bersih dan komunitas bebas dari kuman. Observasi 7. Dengan jamban 1. Lakukan skrining risiko sehat air bersih gangguan kesehatan akan terlindungi lingkungan dari pencemaran 2. Identifikasi faktor risiko tinja. kesehaatan yang diketahui Terapeutik 8. Agar populasi 3. Libatkan partisipasi siswa nyamuk menjadi dalam memelihara terkendali sehingga kebersihan lingkungan penularan penyakit Edukasi dengan perantara 4. Promosikan kebijakan nyamuk dapat sekolah untuk mengurangi berkurang risiko penyakit 9. Agar daya tahan 5. Berikan edukasi untuk tubuh kuat sehingga kelompok risiko dapat melindungi 6. Informasikan layanan kesehatan kesehatan ke individu, 2. Manajemen keluarag, kelompok berisiko. lingkungan Kolaborasi komunitas 7. Kolaborasi dengan tim Observasi kesehatan dalam program kesehatan untuk menghadapi 1. Agar dapat risiko yang diketahui melakukan 8. Kolaborasi dengan tim pengajar yang ada di sekolah pencegahan tentang program kesehatan penyakit dan atau 9. Kolaborasi dengan orang tua gangguan kesehatan siswa dalam menjalankan dari faktor peraturan dan program lingkungan kesehatan. 2. Agar dapat 3. Promosi kebersihan mengetahui Observasi penyebab risiko 1. Identifikasi kondisi umum kesehatan yang di siswa (mis. Kemampuan fisik ketahui. dan mental) 3. Agar dapat 2. Identifikasi kemandirian menciptakan melakukan upaya kebersihan kebersihan diri dan lingkungan lingkungan 3. Identifikasi pengetahuan bersama. tentang pentingnya upaya Edukasi kebersihan Terapeutik 4. Untuk mengurangi 4. Pertimbangkan budaya dalam melakukan upaya kebersihan risiko penyakit pada 5. Pertimbangkan karakteristik masyarakat siswa dan warga sekolah 5. Agar kelompok lainnya untuk melakukan risiko tersebut dapat upaya kebersihan (mis. Usia, mengetahui sosial-ekonomi, pendidikan) pencegahan 6. Fasilitasi dalam melakukan penyakit upaya kebersihan diri sesuai 6. Agar dapat kebutuhan menambah 7. Motivasi partisipasi siswa, wawasan staf dewan guru, dan orang masyarakat tentang tuan siswa dalam upaya layanan kesehatan promosi kebersihan Kolaborasi 8. Berikan pujian atas upaya melakukan promosi 7. Agar dapat kebersihan. mengetahui Edukasi intervensi 9. Jelaskan manfaat kebersihan selanjutnya yang bagi kesehatan Kolaborasi : - akan di berikan. 4. Skrining Kesehatan 8. Agar guru tersebut Observasi dapat menjalankan 1. Identifikasi target populasi program kesehatan skrining kesehatan tersebut pada Terapeutik siswanya. 2. Lakukan informed consent 9. Agar orang tua skrining kesehatan dapat menjalankan 3. Sediakan akses layanan peraturan dan skrining (mis. Waktu dan program kesehatan tempat) tersebut pada 4. Jadwalkan waktu skrining anaknya. kesehatan 5. Gunakan instrumen skrining yang valid dan akurat 6. Sediakan lingkungan yang nyaman selama prosedur skrining kesehatan 7. Lakukan anamnesis riwayat kesehatan, faktor risiko dan pengobatan, jika perlu. 8. Lakukan pemeriksaan fisik sesuai indikasi Edukasi 9. Jelaskan tujuan dan prosedur skrining kesehatan 10. Informasikan hasil skrining kesehatan Kolaborasi 11. Rujuk untuk pemeriksaan diagnostic lanjut.