0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
266 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan diagnosa keperawatan risiko jatuh beserta kriteria hasil dan rencana keperawatan untuk mencegah risiko tersebut. Rencana keperawatan meliputi identifikasi faktor risiko, manajemen lingkungan yang aman, serta edukasi pasien dan keluarga tentang pencegahan jatuh.
Dokumen tersebut memberikan diagnosa keperawatan risiko jatuh beserta kriteria hasil dan rencana keperawatan untuk mencegah risiko tersebut. Rencana keperawatan meliputi identifikasi faktor risiko, manajemen lingkungan yang aman, serta edukasi pasien dan keluarga tentang pencegahan jatuh.
Dokumen tersebut memberikan diagnosa keperawatan risiko jatuh beserta kriteria hasil dan rencana keperawatan untuk mencegah risiko tersebut. Rencana keperawatan meliputi identifikasi faktor risiko, manajemen lingkungan yang aman, serta edukasi pasien dan keluarga tentang pencegahan jatuh.
kode Kriteria Hasil (NOC) kode Intervensi Keperawatan (NIC) 1. Risiko Jatuh ( 00155) 1912 Setelah dilakukan tindakan 6490 a) Pencegahan Jatuh Definisi : 1828 keperawatan selama 1 x 8 1) Identifikasi kekurangan baik kognitif Rentan terhadap jam diharapkan risiko jatuh atau fisik dari pasien yang mungkin peningkatan risiko jatuh, pasien bisa teratasi dengan, meningkatkan potensi jatuh pada yang dapat menyebabkan lingkungan tertentu. bahaya fisik dan gangguan NOC : 2) Identifikasi perilaku dan faktor yang kesehatan. a) Kejadian Jatuh mempengaruhi risiko jatuh Kriteria Hasil: 3) Identifikasi karakteristik dari Faktor Resiko: 1) Jatuh saat ke kamar lingkungan yang mungkin Faktor lingkungan meliputi mandi ( dari skala 4 meningkatkan potensi jatuh lingkungan yang tidak ke skala 5 ) ( misalnya, lantai licin dan tangga terorganisasi, kurang 2) Jatuh saat berjalan terbuka) material antislip di kamar ( dari skala 4 ke skala 4) Monitor gaya berjalan ( terutama mandi dan pemanjanan 5) kecepatan), keseimbangan dan pada cuaca yang tidak 3) Jatuh saat berdiri tingkat kelelahan dengan ambulasi. aman. ( dari skala 4 ke skala 5) Bantu ambulasi individu yang 5) memiliki ketidakseimbangan 4) Jatuh saat naik 6) Sediakan alat bantu (misalnya, tangga ( dari skala 4 tongkat dan walker) untuk ke skala 5 ) menyeimbangkan gaya berjalan Keterangan skala: (terutama kecepatan) (1): 10 dan lebih 7) Dukung pasien untuk menggunakan (2): 7-9 tongkat atau walker dengan tepat (3): 4-6 8) Instruksikan pasien untuk memanggil (4): 1-3 bantuan terkait pergerakan dengan (5): Tidak ada tepat 9) Ajarkan pasien bagaimana jika jatuh, b) Pengetahuan untuk meminimalkan cedera :pencegahan jatuh 10) Gunakan pegangan tangan dengan Kriteria hasil: panjang dan tinggi yang tepat untuk 1) Alas kaki yang mencegah jatuh dari tempat tidur tepat(dari skala 1 ke sesuai kebutuhan skala 3 ) 11) Bantu eliminai dengan frekuensi dan 2) pentingnya menjaga interval terjadwal alur jalan yang 12) Instruksikan pasien mengenai jelas(dari skala 2 ke penggunaan tongkat atau walker skala 3 ) dengan tepat 3) strategi untuk 13) Sediakan pencahayaan yang cukup menjaga permukaan dalam rangka meningkatkan lantai tetap aman(dari pandangan. skala 2 ke skala 4 ). 14) Hindari meletakkan sesuatu secara Keterangan skala tidak teratur di permukaan lantai (1)tidak ada 15) Sediakan pegangan pada tangga dan pengetahuan pegangan tangan yang dapat dilihat (2)pengetahuan pasien terbatas 16) Ajarkan anggota keluarga mengenai (3)pengetahuan faktor resiko yang berkontribusi sedang terhadap adanya kejadian jatuh dan (4)pengetahuan bagaimana keluarga bisa menurunkan banyak resiko ini. (5)pengetahuan 17) Sediakan alas kaki yang tidak licin sangat banyak untuk memfasilitasi kemudahan menjangkau. 18) Sediakan pasien yang memiliki ketergantungan suatu alat untuk meminta pertolongan ( misalnya; penyediaan bel atau lampu panggil) saat caregiver tidak ada. 6486 b) Manajemen Lingkungan: Keselamatan 1) Identifikasi kebutuhan keamanan pasien berdasarkan fungsi fisik dan kognitif serta riwayat perilaku di masa lalu. 2) Identifikasi hal-hal yang membahayakan di lingkungan ( misalnya bahaya fisik, biologi dan kimiawi) 3) Singkirkan bahan berbahaya dari lingkungan jika diperlukan 4) Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahan berbahaya dan beresiko 5) Sediakan alat untuk beradaptasi ( misalnya, kursi untuk pijakan dan pegangan tangan) 6) Monitor lingkungan terhadap terjadinya perubahan status keselamatan. 7) Bantu pasien saat melakukan perpindahan ke lingkungan yang lebih aman ( misalnya, rujukan untuk mempunyai asisten rumah tangga) 8) Kolaborasikan dengan lembaga lain untuk meningkatkan keselamatan lingkungan ( misalnya, dinas kesehatan,polisi dan badan perlindungan lingkungan)