a. Orientasi
a) Salam Terapeutik
“selamat pagi pak, perkenalan nama saya AK, panggil saya A, saya perawat
yang dinas di ruangan kasuari ini. Hari ini saya dinas dari jam 7 pagi sampai
jam 2 siang. Saya yang akan merawat bapak selama bapak di rumah sakit
ini.”Nama bapak siapa? Senangnya dipanggil apa?”
b) Evaluasi / validasi
“bagaimana perasaan bapak saat ini, masih ada rasa kesal atau marah?”
c) Kontrak
Topik: “baiklah, kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan
marah bapak.”
Waktu: “berapa lama bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana jika 15
menit?”
Tempat: “di mana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, pak?
Bagaimana jika di ruang tengah ini?”.
b. Kerja
“Apa yang menyebabkan bapak marah?Apakah sebelumnya bapak pernah
marah?Apa penyebabnya? Samakah dengan yang sekarang?Ooo . . jadi ada satu
penyebab marah bapak ya...”
“Pada saat bapak sedang marah apa yang bapak rasakan? Misalnya saat bapak
sedang marah-marah di warung kopi karena tidak bisa membayar kopi di warung
tersebut. “apa yang bapak rasakan?” (tunggu respon pasien).
“Setelah itu apa yang bapak lakukan? Ooo... iya... jadi bapak memecahkan gelas.
Apakah dengan cara itu masalah akan terselesaikan pak? Iya... tentu saja tidak.“Apa
kerugian dari cara bapak lakukan? Betul.. membuat semua orang yang ada di
warung takut dan gelas-gelas pecah. Menurut bapak, adakah cara lain yang lebih
baik? Maukah bapak belajar cara mengungkapkan marah dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian?”
“ Ada berapa cara mengatasi marah, pak. Salah satunya dengan cara fisik. Jadi
menyalurkan marah lewat kegiatan fisik dari beberapa cara tadi bagaimana jika kita
belajar satu cara dulu?”
“Begini pak, jika tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan, maka bapak
berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar lalu keluarkan napas perlahan-
lahan melalui mulut sambil membayangkan bahwa bapak sedang mengeluarkan
kemarahan.Silahkan bapak mencoba melakukannya. Bagus... coba lakukan sampai
lima kali. Bagus sekali bapak sudah bisa melakukannya.Bagaimana persaannya?”
“Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga jika sewaktu-
sewaktu rasa marah muncul, bapak sudah terbiasa melakukannya.”
c. Terminasi
1. Evaluasi pasien terhadap tindakan keperawatan
a). Evaluasi Subyektif:“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang
tentang kemarahan bapak?”
b). Evaluasi Obyektif:Klien dapat membina hubungan saling percaya.
c). Tindak lanjut pasien :“Iya jadi ada satu penyebab marahnya bapak
(sebutkan), dan yang bapak rasakan (sebutkan), yang bapak lakukan
(sebutkan) serta akibatnya (sebutkan).”
2. Kontrak yang akan dating
Ps: “Selamat pagi” Pr: Memandang Ps Merasa senang ada Ps ragu terhadap
tanggapan atas orang baru
salam walaupun
belum
diekspresikan
secara tulus
Kesan Perawat : Fase awal yaitu fase I (perkenalan, BHSP, mengidentifikasi kebutuhan yang
tidak terpenuhi, mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi dapat dilaksanakan dengan baik.)
Pasien kooperatif. Kontak mata baik. Pasien menjawab dengan baik. Pertemuan diakhiri. Secara