Anda di halaman 1dari 31

Klien Ny.

S, 32 tahun, masuk RSJ menur Tanggal 03 Desember 2016


di ruang melati dengan alasan masuk suka mengamuk, melempar barang-
barang yang ada di sekitarnya. Klien sudah 5 kali di rawat dengan alasan
yang sama. Klien mengatakan mudah kesal dan jengkel , melempar
barang-barang ,dan merasa semua barang tidak ada harganya. Klien saat
di rumah tinggal dengan ayah, ibu dan kedua adik perempuannya. Dan
baru 3 bulan yang lalu orang yang paling dekat dengan klien yaitu ibunya
meninggal dunia, hal ini semakin membuat klien depresi sehingga sering
mengamuk, mondar mandir dan melempar barang-barang yang ada di
sekitanya. Klien tampak tegang, muka merah dan nada suaranya tinggi
ketika menceritakan masalahnya, terlebih saat menceritakan suaminya
yang tega meninggalkan dia karena perempuan lain, saat dia sedang hamil
7 bulan. Kedua adiknya adalah seorang dokter, klien Merasa minder bila
berada dalam lingkungan keluarganya.
Menurut keluarganya klien mudah marah, mudah tersinggung dan
selalu melempar barang-barang di sekitarnya karena klien merasa telah
gagal dalam pernikahan dan juga pendidikannya. Klien biasanya
menghabiskan waktu di kamar. Klien tampak kotor, rambutnya jarang
disisir, giginya kuning, kulit kotor, klien mandi sehari hanya 1x.
Tanggal Pengkajian : 06 Desember 2016
Tanggal Masuk : 03 Desember 2016
Ruang : melati
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
• Nama : Ny. S
• Alamat : Surabaya
• Umur : 32 Tahun
• Jenis Kelamin: Perempuan
• Status : Menikah
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
• No. CM : 01 13 28

2. Identitas Penanggung Jawab


• Nama : Tn. A
• Umur : 59 Tahun
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Alamat : Surabaya
• Hubungan dengan Klien : Ayah Kandung
II. KELUHAN UTAMA/ ALASAN MASUK

Klien suka mengamuk, melempar barang-


barang yang ada di sekitarnya. Klien sudah 5 kali
di rawat dengan alasan yang sama. Klien
mengatakan mudah kesal dan jengkel, melempar
barang-barang dan merasa semua barang tidak
ada harganya.

Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan


III. FAKTOR PRESIPITASI
baru 3 bulan yang lalu orang yang paling dekat
dengan klien yaitu ibunya meninggal dunia, hal ini
semakin membuat klien depresi sehingga sering
mengamuk, mondar mandir dan melempar barang-
barang yang ada di sekitanya.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


suaminya yang tega meninggalkan dia karena
perempuan lain, saat dia sedang hamil 7 bulan.
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
• Klien tampak kotor, rambutnya jarang disisir, gigi kuning kulit nya tampak kotor.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
• Klien ketika bicara dengan nada suara tinggi
Masalah Keperawatan : -
3. Aktifitas Motorik
• Pada kondisi sekarang klien terlihat tampak tegang, emosinya yang labil.
Masalah Keperawatan : -
4. Alam Perasaan
• Alam perasaan klien sesuai dengan keadaan, saat gembira pasien tampak gembira, saat
sedih klien tampak sedih.
Masalah Keperawatan : -
5. Afek
• Afek klien datar mempunyai emosi yang labil.
Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi menciderai diri
6. Interaksi selama wawancara
• Saat diwawancara klien kooperatif
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
• Sampai saat dikaji klien mengatakan tidak mendengarkan suara-suara.
Masalah Keperawatan : -
8. Proses pikir
• Pembicaraan klien tidak berbelit-belit
Masalah Keperawatan : -
9. Tingkat Kesadaran
• Orientasi waktu, tempat dan orang dapat disebutkan dengan benar dan jelas yang
ditandai dengan klien mampu menyebutkan hari, tanggal, tahun yang benar pada
saat wawancara.
• Klien dapat mengenali orang-orang yang dekat dengan dia.
Masalah Keperawatan : -
10. Memori
• Klien dapat mengingat kejadian saat dibawa rumah sakit dengan ayah dan adiknya.
Serta dapat mengingat saat suaminya meninggalkannya.
Masalah Keperawatan : -
11. Tingkat Konsentrasi Berhitung
• Klien dapat menghitung dengan baik misalnya 2x5 = 10, 5+5 = 10, Klien dapat
memfokuskan konsentrasi dengan baik
Masalah Keperawatan : -
12. Kemampuan Penilaian
• Klien mampu menilai suatu masalah dan dapat mengambil keputusan sesuai tingkat
atau mana yang lebih baik untuk dikerjakan pertama kali.
Masalah Keperawatan : -
13. Daya Tilik Diri
• Klien mampu mengenali penyakitnya dan tidak mengingkari terhadap penyakitnya
karena klien mampu menjelaskan mengapa klien bisa seperti ini dan penyebab
mengapa klien bisa sakit jiwa seperti ini.
Masalah Keperatan : -
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda – tanda Vital :
• Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
• Nadi : 78 x/menit
• Suhu badan : 36.4 0C
• Respirasi : 23 x/menit
2. Ukuran :
• Tinggi Badan : 168 cm
• Berat badan : 70 Kg
3. Kondisi Fisik
• Klien mengatakan kondisi tubuhnya saat ini baik
– baik saja dan tidak ada keluhan fisik.
VII. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep Diri
• Citra tubuh
Klien memandang terhadap dirinya ada bagian tubuh yang
paling istimewa atau yang paling disukainya adalah bagian wajah
• Identitas diri
Klien mempersepsikan dirinya sebagai perempaun yang
sudah menikah, klien anak pertama dari tiga bersaudara.
• Peran
Klien mengatakan menerima statusnya sebagai seorang ibu
dan seorang anak.
• Ideal diri
Klien ingin cepat pulang
• Harga diri
klien Merasa minder bila berada dalam lingkungan
keluarganya karena Kedua adiknya adalah dokter

Masalah Keperawatan : harga diri rendah


3. Hubungan Sosial
• Orang yang terdekat
Klien mengatakan mengatakan mempunyai orang
yang paling dekat dengan nya adlah ibunya

• Peran serta dalam kegiatan kelompok atau


masyarakat
Klien mengatakan jarang bergaul

• Hambatan dalam berhubungan dengan orang


lain
klien mengatakan sulit dalam berhubungan dengan
orang lain.

• Spiritual
kepercayaan klien mengatakan beragama islam dan
jarang beribadah
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
• Makan
Klien mampu makan dengan mandiri dengan cara yang baik
seperti biasanya, klien makan 3x sehari, pagi, siang dan sore,
minum ±6 gelas sehari.

• BAB/BAK
Klien BAB 1x sehari, BAK ±5x sehari dan mampu melakukan
eliminasi dengan baik, menjaga kebersihan setelah BAB dan BAK
dengan baik.

• Mandi
Klien mengatakan mandi 1x sehari, Saat pagi saja.

• Berpakaian
Klien mengatakan ganti pakaian 1x sehari dengan pakaian
yang disediakan rumah sakit, klien dapat memilih dan
mengambil pakaian dengan baik dan sudah sesuai dengan aturan
rumah sakit.
• Pola Istirahat Tidur
Klien selama ini tidak mengalami gangguan tidur
karena klien dapat tidur dengan kualitas 6-8 jam
perhari, baik malam maupun siang.

• Penggunaan Obat
Klien mengatakan dirumah sakit selalu minum
obat.

• Aktivitas di dalam rumah


Klien bisa membantu pekerjaan rumah seperti
menyapu saat tidak mengamuk.

• Aktivitas diluar rumah


Klien mengatakan jarang keluar rumah
IX. Mekanisme Koping
• Klien masih merasa tidak terima di tinggalkan
begitu saja oleh suaminya demi perempuan lain
• Klien belum dapat menerima kepergian ibunya
yang mendadak.

Masalah Keperawatan : koping individu


tidak afekif
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN
LINGKUNGAN
• Masalah dengan dukungan kelompok (-)
• Masalah berhubungan dengan lingkungan klien
agak menarik diri dengan lingkungan.
MK : Harga Diri Rendah
• Masalah dengan kesehatan (-)
• Masalah dengan perumahan, klien tinggal dengan
ayah dan adiknya.
• Masalah dengan ekonomi, kebutuhan klien di
penuhi oleh ayahnya.
XI. ASPEK MEDIK
Terapi obat :
• Inj. Lodomer : 1amp IM extra
• Trihexiyl Phenidyl : 3 x 2 mg
• Haloperidol : 3 x 5 mg
• Resperidon : 2 x 2 mg
XII. MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
2. Prilaku kekerasan
3. Harga diri rendah
4. Koping individu tidak efektif
5. Kehilangan ( di tinggal suami dan ibunya)
6. Defisit perawatan diri
XIII. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM

1. Ds : Kehilangan (di tinggal suami


- Pasien mengatakan suaminya yang tega meninggalkan dia dan ibunya)
karena perempuan lain, saat sedang hamil 7 bulan.
- Pasien mengatakan baru saja di tinggal ibunya untuk selama-
lamanya.

DO :
-Pasien tampak sedih saat menceritakan ibunya yang
meninggal dunia
-Pasien tampak marah dan jengkel saat menceritakan
suaminya.

2. DS : Koping individu tidak efektif


-pasien mengatakan masik tidak terima karena di tinggal
suamniya yang pergi dengan perempuan lain
-Pasien mengatakan masih belum menerima kepergian
ibunya .

DO :
-Pasien tampak emosi dan menggebu-gebu saat
NO DATA PROBLEM

3. Ds : Harga diri rendah


- Pasien mengatakan merasa minder karena kedua adiknya
menjadi dokter sedangkan dia tidak bekerja

DO :
-Pasien tampak tertutup, tidak banyak bicara, dan menyendiri

4. DS : Defisit perawatan diri


-pasien mengatakan masik tidak terima karena di tinggal
suamniya yang pergi dengan perempuan lain
-Pasien mengatakan masih belum menerima kepergian
ibunya .

DO :
-Pasien tampak emosi dan menggebu-gebu saat bercerita
- muka pasien tampak merah, nada suara tinggi.

5. DS : Perilaku Kekerasan
-Pasien mengatakan melempar barang- barang yang ada di
sekitarnya saat sedang marah
NO. DATA PROBLEM

6. DS : Resiko menciderai diri


- Pasien mengatakan melempar barang- barang sendiri, orang lain dan
yang ada di sekitarnya saat sedang marah lingkungan

DO :
- Pasien tampak mengepal tangan , nada
suaranya tinggi, dan mudah tersinggung.
XIV. POHON MASALAH
Resiko menciderai diri sendiri, orang lain (Effect )
& lingkungan sekitar

Perilaku Kekerasan (core problem)

Harga Diri Rendah (cause)

Koping individu tidak efektif

Kehilangan
(suami dan ibu kandungnya)
XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. PERILAKU KEKERASAN
INTERVENSI INDIVIDU
DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
Perilaku TUM: 1. klien mau 1. ber salam panggil
kekerasan
Kliendapat membalas salam nama
melanjutkan peran 2. klien mau menjabat 2. sebutkan nama
sesuai dengan tangan perawat sambil jabat
tanggung jawab. 3. klien mau tangan
TUK 1: menyebut nama 3. jelaskan maksud
Klien dapat 4. klien mau hubungan interaksi
membina hubungan tersenyum 4. jelaskan kontrak
saling percaya. 5. klien mau kontak yang akan dibahas
mata 5. beri rasa aman dan
6. klien mau simpati
mengetahui nama 6. lakukan kontak mata
perawat singkat tapi sering
TUK 2: 1. klien mengungkapkan 1. beri kesempatan
Klien dapat perasaanya untuk
mengidentifikasi 2. klien dapat mengungkapkan
kemampuan penyebab mengungkapkan perasaan
kekerasan penyebab perasaan 2. bantu klien untuk
marah dari mengungkapkan
lingkungan atau orang penyebab perasaan
lain jengkel/kesal

TUK 3 : 1. klien mampu 1. Anjurkan klien


Klien dapat mengungkapkan mengungkapkan apa
mengidentifikasi tanda- perasaan saat yang dialami dan
tanda perilaku marah/jengkel dirasakan saat marah
kekerasan 2. klien dapat 2. Observasi tanda-tanda
menyimpulkan tanda- perilaku kekerasan
tanda marah yang pada klien
dialami
TUK 4 : 1. Klien dapat 1. Anjurkan klien untuk
Klien dapat mengungkapkan mengungkapkan
mengidentifikasi perilaku kekerasan perilaku kekerasan
perilaku kekerasan yang biasa yang biasa dilakukan
yang biasa dilakukan dilakukan klien .
2. Klien dapat 2. Bantu klien bermain
bermain peran peran sesuai dengan
dengan perilaku perilaku kekerasan
kekerasan yang yang biasa dilakukan.
biasa dilakukan 3. Bicarakan dengan
3. Klien dapat klien apakah dengan
mengetahui cara cara yang dilakukan
yang biasa klien masalahnya
dilakukan untuk selesai
menyelesaikan
masalah
TUK 5 : 1. Klien dapat 1. bicarakan akibat dan cara
Klien dapat mengidentikasi menjelaskan akibat dari yang dilakukan klien
akibat perilaku kekerasan cara yang digunakan 2. bersama klien
 Akibat pada klien menyimpulkan akibat
sendiri cara yang digunakan
 Akibat pada orang lain oleh klien
 akibat pada lingkungan

TUK 6 : 1. klien dapat menyebutkan 1. Bantu klien


Klien dapat contoh pencegahan memilih cara yang
mendemonstrasikan cara perilaku kekerasan secara : paling tepat untuk
mengontrol perilaku - Fisik: Tarik nafas dalam , klien
kekerasan olah raga, memukul bantal 2. Bantu klien
- Verbal: Mengatakan secara mengidentifikasi
langsung dengan tidak manfaat cara yang
menyakiti. telah dipilih
3. Bantu klien untuk
menstimulasikan
cara tersebut atau
dengan role play
2. klien dapat 4. Beri reinforcement
mendemonstrasikan cara positif atas
fisik (memukul bantal) keberhasilan klien
untuk mencegah perilaku menstimulasikan
kekerasan cara tersebut
5. Anjurkan klien
untuk
menggunakan
cara yang
dipelajari saat
jengkel atau
marah.

TUK 7 : 1. Klien dapat menyebut 1. Jelaskan jenis-jenis obat


Klien dapat menggunakan kan obat – obat yang di yang di minum pada
obat dengan benar ( sesuai minum dan kegunaanya klien dan keluarga.
dengan program ) ( jenis ,waktu,dosis,dan
efek )
2. Klien dapat 2. Diskusikan
minum obat sesuai
program manfaat minum
pengobatan obat dan
kerugian
berhenti minum
obat tanpa seijin
dokter
3. Jelaskan prinsip
benar minum
obat(baca nama
yg tertera pd botol
obat,dosis obat
,waktu dan cara
minum)
INTERVENSI KELUARGA
DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

Perilaku TUM : 1. Keluarga dapat 1. Diskusikan bersama


kekerasan Keluarga dapat merawat klien di rumah mengatasi masalah keluarga mengenai
dalam merawat klien masalah yang dihadapi
TUK 1 : keluarga dalam
Keluarga dapat mengetahui masalah merawat klien
yang dihadapi dalam merawat klien
TUK 2 : 1. Keluarga dapat 1. Diskusikan bersama
Keluarga dapat mengetahui penyebab, membedakan prilaku keluarga tentang
tanda, gejala, perilaku yang muncul, dan yang tibul pada klien perilaku kekerasan
akibat dari perilaku klien 2. Keluarga dapat
mengetahui akibat
prilaku yang dilakukan
klien
TUK 3 : 1. Keluarga dapat 1. Diskusikan bersama
Keluarga dapat dengan tanggap mencegah prilaku keluarga tentang
melaporkan tentang kondisi klien yang klien yang melibihi kondisi klien yang
melebihi batas perilakunya batas dengan perlu segera
melaporkan ke dilaporkan kepada
perawat perawat, seperti
melempar atau
memukul benda/orang
lain
TUK 4 : 1. Keluarga dapar 1. Bantu latihan keluarga
Keluarga dapat mengetahui cara merawat klien secara dalam merawat klien
merawat klien perilaku kekerasan mandiri perilaku kekerasan
2. Anjurkan keluarga
untuk memotivasi
klien melakukan
tinakan yang telah
diajarkan oleh perawat
3. Ajarkan keluarga
untuk memberikan
pujian kepada klien
jika klien dapat
melakukan kegiatan
tersebut secara tepat
4. Diskusikan bersama
keluarga tindakan yang
harus dilakukan jika
klien menunjukkan
gejala” perilaku
kekerasan

TUK 5 : 1. Keluarga dapat 1. Buat perencanaan


Keluarga dapat mempersiapkan untuk mempersiapkan baik pulang bersama
rencana pulang klien fisik maupun psikis keluarga
sebelum pasien dibawa
pulang

Anda mungkin juga menyukai