Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI 2

Nama KLien : Ny. J Nama Mahasiswa : Esthika Ariany Maisa


Status Interaksi: Pertemuan ke-2 , SP 1 Halusinasi No Bp : 05121004
Tanggal : 2 Juni 2009 Jam : 11.00-11.15 WIB
Lama Interaksi : 15 menit Tempat : Ruang Pasien
Lingkungan : Di depan kamar pasien, Ruang Melati RSJ Prof HB Saanin Padang, suasana tenang, jarak perawat-klien ±50 cm
Deskripsi Klien : Klien memakai baju daster RS, kontak mata (+), klien tidak menggunakan sandal,klien memperhatikan penjelasan perawat,
dan sekali-kali kepala klien menoleh ke kiri dan ke kanan

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat pada Analisa Berpusat pada Rasional
Perawat Klien
P: “Selamat pagi ibu J..” P: Tersenyum menatap Senang bertemu dengan Salam terapeutik
“Bagaimana perasaan klien klien dan berharap klien mengawali pertemuan
ibu hari ini? Apakah K: Menatap perawat menjawab pertanyaan
latihan nafas dalamnya perawat
ada dilakukan bu? Boleh
saya lihat jadwal
kegiatan hariannya bu?”
K: “Pagi buk..” K: Menoleh kearah Klien memberi respon
“Baik buk. Ada saya perawat, memperlihatkan untuk berinteraksi
lakukan. ” jadwal kegiatan harian

1
“Ini” P: Menatap klien
P: “Bagus sekali ibu..” P: Tersenyum menatap Senang klien melakukan Reinforcement (+) akan
klien sesuai jadwal kegiatan meningkatkan harga diri
K: Menatap perawat klien
K: “...” K: Menatap perawat, Klien senang pekerjaannya
tersenyum sekilas dipuji perawat
P: Tersenyum menatap
klien
P: “Sekarang saya ingin P: Menatap klien, menjaga Berharap klien menjawab Evaluasi/validasi
bertanya, apakah ibu kontak mata pertanyaan perawat pengalaman klien
masih sering K: Menatap perawat
mendengar suara-
suara?”
K: “Masih buk. Sering..” K: Menatap perawat, Menjawab pertanyaan
P: Menatap klien yang diajukan
P: “Baiklah ibu J, sesuai P: Menatap klien, Berharap klien menyetujui Mengarahkan interaksi
dengan janji yang telah mempertahankan rencana perawat dan menjelaskan kontrak
kita sepakati kemarin, kontak mata pertemuan
hari ini kita akan K: Menatap perawat
berbincang-bincang
tentang suara-suara
yang sering ibu dengar”
“Kita akan berbincang-

2
bincang selama lebih
kurang 15 menit”
“Ibu maunya kita bicara
dimana? Bagaimana
kalau disini saja?”
“Apa ibu setuju?”
K: “Baiklah ibu, saya K: Menatap perawat, Menyetujui rencana
setuju” P: Menatap klien perawat
P: “Baiklah kalau begitu P: Menatap klien Berharap klien mau Mengeksplorasi apa yang
ibu, kita mulai saja K: Menatap perawat menjelaskan tentang terjadi pada pasien
perbincangannya” halusinasinya
“Kalau boleh saya tahu,
suara seperti apa yang
biasanya ibu dengar?”
“Dalam 1 hari biasanya
berapa kali ibu
mendengar suara itu?
Kapan-kapan saja itu
bu?”
K: “Ya suara-suara seperti K: Menatap perawat Menceritakan apa yang
orang berbicara dengan P: Menatap klien, menjaga dialaminya
saya” kontak mata
“Tidak bisa dihitung

3
berapa kalinya.
Pokoknya sering.
Biasanya saat saya
sedang sendiri, apalagi
di malam hari”

P: “Oo..begitu ya buk” P: Menatap klien Berharap klien mau lebih Mengeksplorasi perasaan
“Bagaimana perasaan K: Menatap perawat menjelaskan tentang klien dan untuk
ibu seandainya suara halusinasinya mengetahui respon klien
itu datang?”
“Apa biasanya yang ibu
lakukan untuk
menghadapinya?”
K: “Kalau suara itu K: Menatap perawat Menceritakan apa yang
berbicara sesuatu yang P: Menjaga kontak mata dirasakannya
tidak saya suka, tentu
saya akan marah”
“Biasanya saya akan
marah-marah”
P: “Baiklah kalau begitu P: Menatap klien, menjaga Berharap klien terus Menyebutkan 4 cara yang
ibu, sekarang saya akan kontak mata mengikuti alur dapat digunakan untuk
mengajarkan ibu cara K: Menatap perawat pembicaraaan mengontrol halusinasi

4
menghilangkan suara-
suara yang ibu dengar
itu.”
“Ada 4 caranya:
1) Menghardik suara,
2)Bercakap-cakap
dengan orang lain,
3) melakukan kegiatan,
4) minum obat teratur”
“Untuk hari ini saya
akan mengajarkan ibu
cara yang pertama,
yaitu dengan cara
menghardik suara”
“Cara begini, ketika ibu
mendengar suara-suara
itu, ibu segera tutup
telinga, pejamkan
mata, lalau katakana
“STOP!! Saya tidak mau
dengar kamu. Kamu
suara palsu! Pergi!!
Pergi!!”

5
“Sekarang coba ibu
praktekkan”
K: “Begini buk??” K: Menutup telinga Klien mengulang apa yang
“STOP!! Saya tidak mau dengan tangan, telah dilakukan perawat
dengar kamu. Kamu menutup mata,
suara palsu! Pergi!! menghardik
Pergi!!” P: Memperhatikan klien

P: “Yak! Bagus sekali ibu..” P: Tersenyum menatap Senang klien dapat Reinforcement (+) akan
“Bagaimana perasaan klien mengulangi apa yang telah meningkatkan harga diri
ibu setelah kita K: Menatap perawat dicontohkan perawat klien. Evaluasi subjektif
berbincang-bincang?” perasaan klien
K: “Senang buk” K: Menatap perawat, Klien senang pekerjaannya
tersenyum sekilas dipuji perawat
P: Tersenyum menatap
klien
P: “Baguslah ibu” P: Menatap klien Berharap klien mau Reinforcement (+) akan
“Coba sekarang ibu K: Menatap perawat mengulangi kembali meningkatkan harga diri
ulangi 1x lagi cara klien
seperti yang sudah kita
lakukan tadi”
K: (mengulangi kembali) K: Menutup telinga Klien mau mengulang

6
dengan tangan, mempraktekkan kembali
menutup mata,
menghardik
P: Tersenyum menatap
klien
P: ”Baiklah ibu, saya mau P: Menatap klien Berharap klien mau Menjelaskan rencana
ibu terus melatih cara K: Menatap perawat memasukkan ke jadwal tindak lanjut
ini diruangan, kita buat kegiatan harian
di jadwal kegiatan
harian ibu ya... ibu
maunya melatih
menghardik ini berapa
kali dalam sehari? Jam
berapa saja?
Nah kalau ibu sudah
melakukan latihan ibu
beri tanda M (mandiri)
jika ibu melakukannya
sendiri, dan beri tanda
B (bantu) jika disuruh
oleh perawat lain, dan
jika tidak melakukan
ibu beri tanda T

7
(tidak).”
K: “Baik buk” K: Menatap perawat Klien bersedia
P: Menatap klien memasukkan ke jadwal
kegiatan harian
P: “Pada hari ini cukup ya P: Menatap klien Berharap klien bersedia Kontrak yang akan datang
bu. Besok saya ingin K: Menatap perawat untuk berbincang-bincang
berbincang-bincang kembali dengan perawat
dengan ibu tentang
masalah ibu yang lain”
“Saya lihat ibu jarang
sekali mandi. Nah
bagaimana kalau besok
kita berbincang-
bincang tentang itu?”
“Bagaimana apa ibu
bisa?”
K: “Bisa” K: Menatap perawat Klien mau berbincang
P: Menatap klien, berkata kembali besok hari dengan
dengan hati-hati perawat
P: “Baik ibu” P: Menatap klien Berharap klien setuju Menjelaskan kontrak akan
“Ibu bisanya jam K: Menatap perawat dengan rencana perawat datang
berapa? Bagaimana jika
jam segini juga?”

8
“dimana kita akan
berbincang-bincang
bu? Disini saja
bagaimana?”
K: “Boleh buk” K: Menatap perawat Menyetujui rencana
P: Menatap klien, perawat
mempertahankan
kontak mata
P: “Baiklah ibu, saya P: Tersenyum menatap Mengakhiri interaksi Salam terapeutik
permisi dulu” klien mengakhiri pembicaraan
“Jika ibu butuh bantuan K: Menatap perawat
saya, ibu bisa panggil
saya di ruangan”
K: “Ya” K: Menatap perawat,
tersenyum sekilas
P: Tersenyum menatap
klien

Anda mungkin juga menyukai