Anda di halaman 1dari 6

FORMAT ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Ersita Wulandari


Tanggal : 23 Mei 2023
Ruang : Gelatik 1
Inisial klien : Tn. S
Status Interaksi Perawat – klien : Pertemuan ke 1 (fase orientasi)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di meja dekat kamar klien . Terdapat 1 perawat yang
menemani berinteraksi dengan agar jarak jauh sekitar 5 meter.
Diskrispi klien : Penampilan klien cukup rapi, pakaian sesuai, memiliki kumis dan jenggot tipis. pasien
tingginya sekitar 173 cm dan berat badan 57 kg, pasien tampak tenang ada kontak mata dengan
perawat tetapi terkadang melihat objek yang lain, pasien cukup kooperatif.
Tujuan : Membina hubungan saling percaya dan mencari tahu apa yang ditasakan klien saat ini.
Komunikasi verbal komunikasi Non Verbal Aanlisis berpusat pada Aanlisis berpusat pada Rasional
perawat perawat
P : Selamat sore mas P : Duduk dimeja Perawat mulai Klien tampak bersedia Ucapan salam
boleh saya minta berhadapan lalu percakapan dengan berinteraksi, klien kooperatif klien mennunjukan
waktunya sebentar berjabat tangan dengan sikap terbuka penghargaan
untuk ngobrol – klien sambil perawat kepada
ngobrol ? mempersilahkan duduk klien. Penghargaan
K : iya selamat sore kepada orang lain
boleh Mas K: mengulurkan tangan merupakan modal
sambil tersenyum awal seseorang
duduk dihadapan dapat membuka
perawat diri dengan orang
lain.
P : Perkenalkan nama P : Bertanya dan Perawat tetap menjaga Klien bersepon positif Perawat
saya perawat Ersita memperhatikan posisi tubuh dengan dengan salam yang mempertahankan
biasa dipanggil jawaban baik teraupeutik disamapaikan oleh perawat sikap terbuka
Ersita, saya asal memandang dan
Banyuwangi nama K: Melihat, mendengarkan
mas siapa? Mas mendengarkan dan penuh perhatian
senang dipanggil menjawab dengan baik Ketika klien
siapa? berinteraksi
dengan perawat
K: iya nama saya “S”
saya senang
dipanggil “S” alamat
saya Gresik

P : kita ngobrol 10 P : menatap klien Berharap dapat Klien bersedia melanjutkan Kontak pertemuan
menit saja ya mas. melanjutkan pembicaraan sangat penting
K: menjawab singkat pembicaraan dilakukan untuk
K: iya mas saya manut menilai
terserah mas ketersediaaan dan
kesiapan klien
berinteraksi
dengan perawat

P : Bagaimana perasaan P : suara jelas tetap Perawat membuka diri Klien tampak menerima dan Perawat mencoba
mas hari ini ? apa tersenyum, dan mencoba menggali terbuka dengan diskusi yang menggali kondisi
keluhannya mas ? memepertahankan data baru yang mungkin akan dilakukan dengan klien dengan
sikap terbuka sangat diperlakukan dari perawat. pertanyaan terbuka
K: Baik mas, perasaan memandang klien klien. memberi
saya biasah aja dan dengan bersahabat kesempatan klien
kapan saya cepat mengeksplorasi
pulang ya mas? K: memandang perawat apa yang dirasakan
wajah tampak lebih klien.
rileks

P : Apakah mas S Melihat klien dan Perawat senang karena Berespon dengan baik Mengidentifikasi
sering marah-marah menanyakan pasien mau menjawab tanda RPK
dirumah? pertanyaan

K: Saya biasanya
marah‐ marah sendiri
dirumah.

P : Apakah terus Melihat pasien dan Perawat senang karena Menjawab Mengidentifikasi
menerus marah- menanyakan pasien mau menjawab gejala RPK
marah? Kapan yang
paling sering dan
dalam keadaan apa?

K: tidak tentu mbak.


Saya tiba-tiba
marah-marah
pokoknya semua
salah .

P : apa yang mas Antusisas bertanya dan Merasa senang karena Pasien Menjawab singkat Mengidentifikasi
lakukan saat rasa klien menjawab dengan klien terbuka perasaan klien
marah dan jengkel baik
itu muncul.

K: Sering marah-marah

P : Apa yang mas Antusisas bertanya dan Merasa senang karena Pasien Menjawab singkat dan Mengidentifikasi
rasakan saat itu? klien menjawab dengan klien terbuka jelas perasaan klien
baik
K: biasa saja.

P : Apa dengan cara itu Berhadapan dengan klien Memvalidasi jawaban Klien kooperatif Mengidentifikasi
rasa melempari batu klien penyebab RPK
ke tetangga karena
jengkel tersebut bisa
menghilang mas ?

K: hilang mas. Saya


merasa puas atau
lega
P : saya ajarkan agar Berhadapan dengan klien Meminta Persetujuan Klien kooperatif Mengajarkan klien
rasa jengkel dan klien cara mengontrol
marah-marah bisa halusinasi.
terkontrol ya mas.
Bersedia ya mas ?

K: gimana caranya
mbak Ersita ? saya
mau diajari.

P : Begini mas, terdapat Terjadi kontak mata Bicara menjelaskan Klien duduk diam dan Diharapkan pasien
5 cara yang pertama antara perawat dan klien dengan jelas mendengarkan mengerti cara
yaitu dengan cara mengatasi masalah
Tarik Nafas dalam. yang menimpanya.
Kedua dengan cara
pukul bantal atau
kasur. Ketiga
melakukan latihan
berbicara debgan
baik seperti menolak
dan meminta dengan
baik. Ke empat
latihan beribadah
dan berdoa. kegiatan
sesuai jadwal dan
yang ke lima rutin
meminum obat.
K: Iya mbak Ersita

P : Bagaimana kalau Perawat memperagakan Memperagakan dengan Memperhatikan dengan Untuk


kita belajar satu cara dan klien memperhatikan dengan jelas seksama mengajarkan agar
dulu yaitu dengan lebih mengerti
cara Tarik nafas
dalam.

K: Iya mbak Ersita mau


diajari

P : Begini nggih mas Terjadi kontak mata Perawat merasa senang Klien kooperatif Untuk mengontrak
besok ketemu lagi di antara perawat dan klien melakukan kegiatan waktu kegiatan
tempat yang sama selanjutnya selanjutnya
dimeja makan deket
ruangan untuk
melanjutkan
keuntungan
bercakap-cakap
dengan orang lain

K: Iya mbak Ersita

Anda mungkin juga menyukai