Anda di halaman 1dari 6

FORMAT ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Narti Wati


Tanggal : 8 Juni 2023
Ruang : Gelatik 1
Inisial klien : Tn. K
Status Interaksi Perawat – klien : Pertemuan ke 1 (fase orientasi)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di meja dekat kamar klien . Terdapat 1 perawat yang
menemani berinteraksi dengan agar jarak jauh sekitar 5 meter.
Diskrispi klien : Penampilan klien cukup rapi, pakaian sesuai, memiliki kumis dan jenggot tipis. pasien
tingginya sekitar 170 cm dan berat badan 57 kg, pasien tampak tenang ada kontak mata dengan
perawat tetapi terkadang melihat objek yang lain, pasien cukup kooperatif.
Tujuan : Membina hubungan saling percaya dan mencari tahu apa yang ditasakan klien saat ini.
Komunikasi verbal komunikasi Non Verbal Aanlisis berpusat pada Aanlisis berpusat pada Rasional
perawat perawat
P : Selamat pagi P : Duduk dimeja Perawat mulai Klien tampak bersedia Ucapan salam
pak,boleh saya minta berhadapan lalu percakapan dengan berinteraksi, klien kooperatif klien mennunjukan
waktunya sebentar berjabat tangan dengan sikap terbuka penghargaan
untuk ngobrol – klien sambil perawat kepada
ngobrol ? mempersilahkan duduk klien. Penghargaan
K : iya selamat sore kepada orang lain
boleh mbak K: mengulurkan tangan merupakan modal
sambil tersenyum awal seseorang
duduk dihadapan dapat membuka
perawat diri dengan orang
lain.
P : Perkenalkan nama P : Bertanya dan Perawat tetap menjaga Klien bersepon positif Perawat
saya perawat Narti memperhatikan posisi tubuh dengan dengan salam yang mempertahankan
Wati biasa dipanggil jawaban baik teraupeutik disamapaikan oleh perawat sikap terbuka
Narti, saya asal memandang dan
Kendari . Nama K: Melihat, mendengarkan
bapak siapa? Bapak mendengarkan dan penuh perhatian
senang dipanggil menjawab dengan baik Ketika klien
siapa? berinteraksi
dengan perawat
K: iya nama saya “K"
saya senang
dipanggil “K" alamat
saya di kendari

P : kita ngobrol 10 P : menatap klien Berharap dapat Klien bersedia melanjutkan Kontak pertemuan
menit saja ya pak. melanjutkan pembicaraan sangat penting
K: iya mbak,saya manut K: menjawab singkat pembicaraan dilakukan untuk
terserah mbak menilai
ketersediaaan dan
kesiapan klien
berinteraksi
dengan perawat

P : Bagaimana perasaan P : suara jelas tetap Perawat membuka diri Klien tampak menerima dan Perawat mencoba
bapak hari ini ? apa tersenyum, dan mencoba menggali terbuka dengan diskusi yang menggali kondisi
keluhannya bapak ? memepertahankan data baru yang mungkin akan dilakukan dengan klien dengan
sikap terbuka sangat diperlakukan dari perawat. pertanyaan terbuka
K: Baik mbak, perasaan memandang klien klien. memberi
saya biasah aja dan dengan bersahabat kesempatan klien
kapan saya cepat mengeksplorasi
pulang ya mbak? K: memandang perawat apa yang dirasakan
wajah tampak lebih klien.
rileks

P : Apakah bapak K Melihat klien dan Perawat senang karena Berespon dengan baik Mengidentifikasi
sering marah-marah menanyakan pasien mau menjawab tanda PK
dirumah? pertanyaan

K: Saya biasanya
marah‐ marah sendiri
dirumah.

P : Apakah terus Melihat pasien dan Perawat senang karena Menjawab Mengidentifikasi
menerus marah- menanyakan pasien mau menjawab gejala PK
marah? Kapan yang
paling sering dan
dalam keadaan apa?

K: tidak tentu mbak.


Saya tiba-tiba
marah-marah
pokoknya semua
salah .

P : apa yang bapak Antusisas bertanya dan Merasa senang karena Pasien Menjawab singkat Mengidentifikasi
lakukan saat rasa klien menjawab dengan klien terbuka perasaan klien
marah dan jengkel baik
itu muncul.

K: Sering marah-marah

P : Apa yang bapak Antusisas bertanya dan Merasa senang karena Pasien Menjawab singkat dan Mengidentifikasi
rasakan saat itu? klien menjawab dengan klien terbuka jelas perasaan klien
baik
K: biasa saja.

P : Apa dengan cara Berhadapan dengan klien Memvalidasi jawaban Klien kooperatif Mengidentifikasi
mengancam orang klien penyebab PK
lain dan membawa
senjata tajam itu baik
menurut bapak ?

K: . Saya merasa puas


atau lega mbak
P : saya ajarkan agar Berhadapan dengan klien Meminta Persetujuan Klien kooperatif Mengajarkan klien
rasa jengkel dan klien cara mengontrol
marah-marah bisa halusinasi.
terkontrol ya pak.
Bersedia ya pak ?

K: gimana caranya
mbak Narti ? saya
mau diajari.

P : Begini pak, terdapat Terjadi kontak mata Bicara menjelaskan Klien duduk diam dan Diharapkan pasien
5 cara yang pertama antara perawat dan klien dengan jelas mendengarkan mengerti cara
yaitu dengan cara mengatasi masalah
Tarik Nafas dalam. yang menimpanya.
Kedua dengan cara
pukul bantal atau
kasur. Ketiga
melakukan latihan
berbicara debgan
baik seperti menolak
dan meminta dengan
baik. Ke empat
latihan beribadah
dan berdoa. kegiatan
sesuai jadwal dan
yang ke lima rutin
meminum obat.

K: Iya mbak Narti


P : Bagaimana kalau Perawat memperagakan Memperagakan dengan Memperhatikan dengan Untuk
kita belajar satu cara dan klien memperhatikan dengan jelas seksama mengajarkan agar
dulu yaitu dengan lebih mengerti
cara Tarik nafas
dalam.

K: Iya mbak Narti mau


diajari

P : Begini nggih pak Terjadi kontak mata Perawat merasa senang Klien kooperatif Untuk mengontrak
besok ketemu lagi di antara perawat dan klien melakukan kegiatan waktu kegiatan
tempat yang sama selanjutnya selanjutnya
dimeja makan deket
ruangan untuk
melanjutkan
keuntungan
bercakap-cakap
dengan orang lain

K: Iya mbak Narti

Anda mungkin juga menyukai