OLEH:
NIM : S.0020.P2.041
KENDARI
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : S.0020.P2.041
proposal/hasil.
Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin atas karunia Allah SWT, atas Rahmat dan
salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Rasullullah Muhammad SAW
Rosjidi, A. Per.Men., M.Kes dan Narmi, S.Kep., Ns., M.Kes , selaku dosen
arahan dan masukan selama ini yang diberikan kepada penulis hingga
Ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam, saya sampaikan
pengertian dan doa restu, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
turut memberikan sumbangsih, cinta, doa, dukungan dan semangat. Untuk itu
1. Ibu Dr. Tuti Dharmawati, SE, M.Si, SK, Qia Ketua Yayasan Karya Kesehatan
2. Bapak Dr. Muh. Syaiful Saehu, ST., M.Si Ketua STIKES Karya Kesehatan
studi.
iii
3. Bapak/Ibu Narmawan, S.Kep., Ns., M.Kep Ketua Program Studi ‘Nama
yang diberikan.
4. Bapak dan Ibu dosen serta staf Program Studi ‘Nama Program Studi’
diberikan pada penulis pada saat proposal ini masih berbentuk ide maupun
sayang, perhatian, keikhlasan, dan doa yang telah diberikan, sehingga tesis ini
dapat selesai dengan baik. Semoga Allah SWT memberikan Rahmat-Nya berupa
nikmat iman dan nikmat kesehatan kepada kita semua. Amin. Kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang setulustulusnya, atas segala bantuan yang diberikan
semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan serta
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
PROPOSAL PENELITIAN.......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................4
1.4 Manfaat Peneltian..............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................6
2.1 Konsep Penyakit.................................................................................................6
2.2 Konsep dasar Kebutuhan Dasar Manusia.........................................................13
2.3 Konsep Dasar Komunikasi................................................................................19
2.4 Konsep dasar komunikasi verbal......................................................................23
2.5 Faktor yang mempengaruhi komunikasi verbal pada pasien stroke.................25
2.6 Pemenuhan kebutuhan dasar pada gangguan komunikasi verbal (afasia).......26
2.7 Penelitian Terdahulu........................................................................................27
2.8 Kerangka konsep..............................................................................................30
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................................34
3.1 Desain Penelitian..............................................................................................34
3.2 Lokasi dan waktu..............................................................................................36
3.3 Populasi dan sampel.........................................................................................37
3.4 Pengumpulan data...........................................................................................38
3.5 Etika Penelitian.................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................48
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
mendadak dan terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Penyakit ini
Astriani et al., 2019). Stroke merupakan gangguan yang terjadi pada aliran
darah khususnya aliran darah pada pembuluh arteri otak yang dapat
orang meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan atau berat (Yastroki,
2011 dalam Astriani et al., 2019). Stroke juga dapat menimbulkan gejala sisa
komunikasi verbal, prespektif, karena ada masalah pada fungsi otak. Pasien
tidak dapat memahami apa yang ingin mereka sampaikan (Wahyu et al.,
2019).
menewaskan 14 juta orang dan meningkat 14% pada tahun 2021 menjadi
1
sekitar 16 juta kematian (WHO, 2021 dalam Lukman, 2021). Sedangkan
2
2
Indonesia, angka kejadian stroke meningkat dari 7% pada tahun 2013 menjadi
10,9% pada tahun 2018 (Riskesdas, 2018 dalam Lukman, 2021). Dampak yang
mengalami infark atau kematian jaringan dan lokasi yang terkena. Bila stroke
menyerang otak kiri dan mengenai pusat bicara, kemungkinan pasien akan
mengalami gangguan bicara atau afasia, karena otak kiri berfungsi untuk
komunikasi verbal dialami pasien stroke sekitar 15% yang sangat mengganggu
lain. Prevalensi hambatan komunikasi verbal di Amerika pada tahun 2015 adalah
2,6%. Prevalensi meningkat sesuai dengan kelompok usia yaitu 0,8% pada
tahun, dan 8,1% pada kelompok usia 65 tahun atau lebih tua (Ita Sofiatun, 2016
angka kematian akibat stroke sebesar 119.0 dari 100.000 penduduk laki-laki
dan perempuan sebesar 145,1 per 100.000 penduduk (Data IHME Sulawesi
jumlah pasien stroke tahun 2019 sebanyak 3 orang, tahun 2020 sebanyak 10
orang dan tahun 2021 bulan desember sebanyak 33 orang (Data Rekam
blood flow (CBF) regional salah satu daerah otak terisolasi dari jangkauan
afasia (Mardjono, M., & Sidharta, P. 2014 dalam Amylya, 2021). Kerusakan
kecacatan secara fisik maupun mental (Arif Muttaqin 2008 dalam Sunariati
2019).
valopharyngeal melalui mulut dan akan mengubah posisi rahang bawah dan
lidah (Dody, Argo, & Kusuma, 2014 dalam Amylya, 2021). Gangguan
kualitas hidup pasien. Dampak ini muncul diakibatkan komunikasi yang tidak
adekuat antara pasien dan lingkungan. Kondisi mortilitas yang tinggi dan
verbal dapat terjadi karena pasien tidak mampu mengungkapkan apa yang
frustasi, marah, kehilangan harga diri, dan emosi pasien menjadi labil yang
mengakui pola kebutuhan dasar pasien harus dipenuhi dan perawat harus
selalu mencoba menempatkan dirinya pada posisi pada pasien (Aini, 2018).
komunikasi verbal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Defenisi
secara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun
otak.
a) Stroke Hemoragik
bangun tidur, stroke ini tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia
hemorogik
sampai dengan beberapa jam dan gejala yang timbul akan hilang
(gangguan hemisensorik).
memahami ucapan).
Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lambat atau cepat) pada
jantung).
otak. Trombus dapat berasal dari plak arterosklerotik, atau darah dapat
beku pada area yang stenosis, tem pat aliran darah mengalami
edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih besar daripada area infark
itu sendiri. Edema dapat berkurang dalam beberapa jam atau kadang-
perbaikan. Oleh karena itu thrombosis biasanya tidak fatal, jika tidak
terjadi septik infeksi akan meluas pada dinding pembuluh darah maka
akan terjadi abses atau ensefalitis, atau jika sisa infeksi berada pada
Faktor risiko dari penyakit stroke yaitu terdiri dari (Mutiarasari, 2019
perawatan stroke. Hal ini memiliki pengaruh besar pada luaran pasien
Obat ini juga disebut dengan rrt PA, t-PA, tPA, alteplase (nama
setelah onset serangan stroke telah terbukti efektif pada uji coba
scan kepala dalam 24 jam pertama sejak masuk ke rumah sakit dan
b. Terapi antiplatelet
hari atau dipiridamol 200 mg dua kali sehari. Hasil uji coba
perdarahan.
c. Terapi antikoagulan
keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Wahit et al, 2015
Afiah, 2019).
pasien menjadi salah satu titik fokus perhatian bagi perawat dan
lain.
manusia
lebih besar.
dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, di dalam suatu pola yang
sendiri.
18
psikososial.
kondisi yang panas, dan fases berkaisar antara 100- 200 ml per
usus.
kemauannya.
tulisan, gambaran atau perantara lain. Pesan ini memiliki inti, yakni
komunikasi itu.
bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok.
Media
Penerima
a
Noise
Umpan
Respon
balik
membuat diagnose yang tepat terhadap apa yang sudah terjadi pada
wajah, gerak tubuh, serta postur tubuh. Komunikasi verbal dan non
verbal dan non verbal sangat membantu diri pasien untuk menjadi
(Wijayanti, 2017).
pesan dapat dikirim dan ditangkap dengan benar. Klien yang mengalami
klien.
25
topik.
pelan.
al., 2020).
c. Kata
kata dan hal tidak memiliki hubungan langsung dan tidak ada
d. Bahasa
b. Perbendaharaan kata
d. Intonasi
27
dikirimkan komunikator.
e. Kecepatan berbicara
komunikator.
f. Humor
a. Usia
Kecepatan proses penyembuhan secara umum pada usia dewasa
b. Jenis kelamin
c. Lokasi infark
d. Onset serangan
stroke.
e. Penyakit penyerta
jumlah transmisi udara melalui rongga mulut dan rongga hidung melalui
lidah. Proses diatas yang akan menghasilkan bunyi dasar dalam berbicara
29
(Yanti, 2012 dalam Astriani et al., 2019). Afasia memberikan dampak pada
rendah pada pasien afasia dapat terjadi karena pasien tidak mampu
emosi pasien menjadi labil yang pada akhirnya dapat menyebabkan pasien
menjadi depresi (Mulyatsih & Ahmad, 2010 dalam Astriani et al., 2019).
Depsresi
motorik.
verbal
diberikan terapi AIUEO selama 2 kali sehari dan bahkan lebih signifikan
penyakitnya.
31
semakin lama jangka watu pemberian terapi ini, manfaat yang lebih
signifikan akan didapatkan, karena tidak ada efek samping dari terapi
membaca ini. Justru terapi ini juga akan menambah pengetahuan dan
Kebutuhan
dasar pasien Media Perawat
stroke dengan
gangguan
komunikassi
verbal
Noise
Intervensi
Umpan
keperawatan
balik
BAB III
METODE PENELITIAN
kualitatif dalam (Dewi Novianti, 2013) menurut Creswell (1998) adalah suatu
hasil konstruksi pemikiran yang dinamis dan penuh makna. Hal ini sesuai
dengan teori dari sugiyono (2013) yang menyebutkan bahwa realitas dalam
situasi tertentu.
fenomenologi memiliki ciri khas, yaitu gejala yang hendak diselidiki haruslah
berupa gejala yang “murni” atau “asli” (abidin, 2007). Artinya, gejala tersebut
kepercayaan, atau bahkan dari teori-teori dalam ilmu pengetahuan yang tela
3.3.1 Populasi
Dalam Yati & Imami (2014) sampel penelitian bisa kecil atau
informasi atau data yang diperlukan peneliti atau dengan kata lain
38
diteliti.
verbal
2) Media
3) Perawat
4) Umpan balik
5) Intervensi keperawatan
2. Media media yang digunakan sebagai penyalur pesan dalam proses - kuisioner
komunikasi. Pemilihan sarana/media dalam proses
- wawancara
komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan
disampaikan(Endah, 2017)
4. Umpan balik Umpan balik/feedback. Umpan balik dapat dimaknai sebagai - kuisioner
jawaban komunikan atas pesan yang disampaikan oleh
- wawancara
komunikator kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis,
komunikator dan komunikan terus menerus bertukar peran
(Endah, 2017).
2014):
a) Wawancara
b) Observasi
informasi atau data yang luas dan juga tidak untuk wacana
d) Studi dokumen
kategori..
a) Lembar pertanyaan
b) Kamera
38
c) Alat perekam
d) Alat tulis
a) Pengolahan data
ini.
39
2) Classifying (Klasifikasi)
3) Verifying (Verifikasi)
4) Concluding (Kesimpulan)
b) Analisis data
penelitian ini.
description), “bagaimana”
fenomena dialami oleh subjek.
Mengembangkan esensi
informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain :
dan lain-lain.
ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial nama pada lembar
c) Confidentiality
Andre Pramudia Krisna, & Isra Thristy. (2021). Perbandingan Kadar Gula Darah
Sewaktu dan Asam Urat Pada Penderita Stroke Iskemik dengan Stroke
Hemoragik di Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2018–2019. Andre Pramudia Krisna, Isra Thristy, 6(1), 7–11.
https://makarioz.sciencemakarioz.org/index.php/JIM/article/view/223/214
Astriani, N. M. D. Y., Dewi, P. I. S., Heri, M., & Widiari, N. K. E. (2019). Terapi
AIUEO terhadap Kemampuan Berbicara (Afasia Motorik) pada Pasien
Stroke. Journal of Telenursing (JOTING), 1(2), 396–405.
https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.924
Data_IHME_Sulawesi_Tenggara.pdf. (n.d.).(2017)
Dewi Novianti. (2013). Kebermaknaan Hidup Penyandang Disabilitas Fisik Yang
Berwirausaha (Penelitian Fenomenologi Pada Tiga Orang Penyandang
Disabilitas Fisik yang Berwirausaha di Kota Bandung). 1–10.
http://repository.upi.edu/2976/
Handayani, D., & Dominica, D. (2019). Gambaran Drug Related Problems
(DRP’s) pada Penatalaksanaan Pasien Stroke Hemoragik dan Stroke Non
Hemoragik di RSUD Dr M Yunus Bengkulu. Jurnal Farmasi Dan Ilmu
Kefarmasian Indonesia, 5(1), 36. https://doi.org/10.20473/jfiki.v5i12018.36-
44
Permatasari, N. (2020). Perbandingan Stroke Non Hemoragik dengan Gangguan
Motorik Pasien Memiliki Faktor Resiko Diabetes Melitus dan Hipertensi.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 298–304.
https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.273
Ramadhanti, D. (2016). Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Manajement
Pelayanan Hospital Home Care di RSUD AL-Ihsan Propinsi Jawa Barat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu. Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang
Manajemen Pelayanan Hospital Homecare Di Rsud Al-Ihsan Provinsi Jawa
Barat, 1–7.
http://repository.upi.edu/24691/6/D3_PER_1206765_Chapter3.pdf
Wahyu, A., Wati, L., & Fajri, M. (2019). Pengaruh Terapi AIUEO terhadap
Kemampuan Bicara Pasien Stroke yang Mengalami Afasia Motorik. Journal
of Telenursing (JOTING), 1(2), 226–235.
https://doi.org/10.31539/joting.v1i2.787
Wijayanti, E. T. (2017). Dasar Dasar Komunikasi Untuk Mahasiswa Keperawatan
(p. 114).
http://repository.unpkediri.ac.id/3117/%0Ahttp://repository.unpkediri.ac.id/
3117/1/BA Dasar Komunikasi Untuk Mahasiswa perawat.pdf
Afiyanti, Imami N. R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Riset
Keperawatan. Raja Grafindo Persada: Jakarta
48
Dasniati (2021). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemenuhan Kebutuhan
Spritual pada Pasien Dengan Penyakit Stroke Di Rumah Sakit Umum
Daerah Lamaddukelleng Kabupaten Wajo. Skripsi, Program Sarjana
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Afiah, Dita Izza Daimatul (2019) Gambaran Masalah Kebutuhan Dasar Fisiologis
Manusia Berdasarkan Teori Virginia Henderson Yang Dialami Pada Pasien
Jantung Koroner Di Rsud Dr. Saiful Anwar Kota Malang. Skripsi, Program
Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang, Malang
49
49