Oleh :
Dosen Pembimbing :
Ns. Dwi Elka Fitri, S.Kep., M.K.M
Waktu : 20 menit
I. Latar Belakang
Stres biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang negatif padahal tidak. Terjadinya stres dapat
disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stresor. Bentuk stresor ini dapat dari lingkungan, kondisi dirin)a
serta pikiran. Dalam pengertian stres itu sendiri juga dapat dikatakan se(agai stimulus, di mana
pen)e(a( stres dianggap se(agai sesuatu hal )ang (iasa. Stres juga dikatakan se(agai respons, artin)a dapat
merespons apa )ang terjadi, juga dise(ut se(agai transaksi )akni hu(ungan antara stresor. Dianggap positi*
karena adan)a interaksi antara individu dengan lingkungan.
Setelah mengikuti pen)uluhan mengenai manajemen stress selama 40 menit, pasien di poli jiwa
dapat memahami tentang manajemen stress.
IV. Materi :
Pokok Bahasan :
Manajemen stress (Materi Terlampir)
Sub Pokok Bahasan :
1 Pengertian stress.
1. ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi.
VI. Media / Alat :
1 Leaflet
2 Cart
.
1. Pem(ukaan 5 menit Perkenalan M2
Men)ampaikan tujuan
Kontrak waktu
Peraturan
2. Isi 17 menit Menggali dan menjelaskan
pengetahuan tentang :
1. Pengertian stress. Penyaji
2. Pengertian manajemen
stress.
3. Macam macam teknik
manajemen stress.
4. Demonstrasi teknik
manajemen stress.
peserta
3. Penutupan 5 menit evaluasi
1. Setting Tempat
6
3 2 1 4
5
5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
Keterangan :
VIII. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
- Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri.
- Jumlah peserta 10-15 orang.
d. Alat tes :
yang benar pada pasien yang butuh bantuan penuh untuk melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA
Potter A Perr).2005.Buku 9jar 4undamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. 8d 4, vol 2.
Jakarta : 8G2.
http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygieneProgram
Carpenito, 3)nda. Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Apli(asi pada praktis Klinis edisi.
Jakarta : 8G2
Doengoes, Maril)nn 8, dkk. 2006. *encana Asuhan Keperawatan Psi(iatri. Jakarta : 8G2.
Lampiran
“MANAJEMEN STRES”
I. Pengertian stress
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 2 pengertian stress: (10 Gangguan atau kekacauan
mental dan emosional (20 >Tekanan. Secara teknis psikologik, stress didefinisikan se(agai Suatu respons
pen)esuaian seseorang terhadap situasi yang dipersepsikan menantang atau mengancam kesejahteraan
orang bersangkutan. Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap EstressorF
hal )ang dipandang sebagai men)e(a(kan cekaman, gangguan keseimbangan homeostasis, baik internal
maupun eksternal Dalam pengertian ini, (isa kita perjelas (ahwa stress bersifat subjektif sesuai perspsi
orang yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa )ang mencekam bagi seseorang belum tentu
dipersepsi mencekam bagi orang lain.
Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber data manusia secara efektif untuk
mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional )ang muncul karena tanggapan respon.
Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memper(aiki kualitas hidup individu itu agar
menjadi lebih baik. Manajemen stres adalah kecakapan menghadapi tantangan dengan cara
mengendalikan tanggapan secara proporsional.
• Stres adalah reaksi dari tubuh (respon terhadap lingkungan )ang dapat memproteksi diri kita dan
(agian dari sistem pertahahan yang membuat kita tetap hidup.
• Stres sudah ada sejak kita dalam kandungan dan tak pernah lepas dari kehidupan kita
oleh Karena sangat menjadi penting untuk kita mengenali sumber stress dan kelolalah stres tersebut
III. Teknik manajemen stress
1. Nafas Dalam
Teknik relaksasi napas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini
perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat menahan
inspirasi secara maksimal dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan. Selain dapat
menurunkan intensitas n)eri, teknik relaksasi napas.
Pernapasan dalam mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita, diantaranya adalah:
a. Memperlambat denyut jantung
b. Mengatur tekanan darah,
Tahap Persiapan :
Tahap Pelaksanaan :
tubuh anda
7. Dlangi tahap 4-5 beberapa kali sampai anda merasakan rileks
8. Buka mata pelan-pelan
Tahap Terminasi :
Relaksasi otot progresif adalah teknik menegangkan dan merilekskan otot-otot.Peregangan dilakukan
selama 5-7 detik , kemudian rileks selama 20-30 detik.Saat inspirasi otot ditegangkan,lalu ekspirasi secara
perlahan ketika relaksasi otot.Dengan berkurangnya ketegangan otot dan emosi,merangsang pelepasan
endorphin sehingga menimbulkan relaksasi.
A. Indikasi :
1) Nyeri
2) Kecemasan
3) Insomnia
B. Tujuan yang diharapkan :
1) Berkurangnya kecemasan klien
2) Berkurangnya rasa nyeri
3) Berkurangnya mual
4) Berkurangnya insomnia
5) Meningkatnya control diri
Tahap Persiapan :
Tahap Pelaksanaan:
perlahan
1) Wajah,rahang,mulut (kedipkan mata dan kerutkan wajah lalu rileks)
2) Leher (tarik dagu ke leher lalu rileks)
3) Tangan kanan (genggam lalu rileks)
4) Lengan kanan (tegangkan siku lalu rileks)
5) Tangan kiri (genggam lalu rileks)
6) Lengan kiri (tegangkan siku lalu rileks)
7) Punggung,bahu,dada (angkat bahu,lalu rileks)
8) Abdomen (angkat abdomen lalu rileks)
9) Tungkai atas kanan (tekan ke bawah dengan kuat lalu rileks)
10) Tungkai bawah kanan (cengkramkan jari-jari lalu rileks)
11) Tungkai atas kiri (tekan ke bawah dengan kuat lalu rileks)
12) Tungkai bawah kiri (cengkramkan jari-jari lalu rileks)
4. Tambah 3-6 kali nafas secara rileks lalu gerakkan kaki , tangan, lengan,tungkai,buka mata kembali
(orientasi diri)
Tahap Terminasi :