Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MANAJEMEN STRESS

Oleh :

JUMEIFA WIRDA AINI 18010016

Dosen Pembimbing :
Ns. Dwi Elka Fitri, S.Kep., M.K.M

PRODI S1 KEPERAWATAN S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PEKANBARU MEDICAL CENTER
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Manajemen stress

Sasaran : Pasien RSJ Menur di poli jiwa dan keluarga pasien

Tempat : Poli jiwa

Hari / Tanggal : Rabu, 08 Juni 2022

Waktu : 20 menit

Pukul : 07.00 WIB

I. Latar Belakang

Stres biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang negatif padahal tidak. Terjadinya stres dapat
disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stresor. Bentuk stresor ini dapat dari lingkungan, kondisi dirin)a
serta pikiran. Dalam pengertian stres itu sendiri juga dapat dikatakan se(agai stimulus, di mana
pen)e(a( stres dianggap se(agai sesuatu hal )ang (iasa. Stres juga dikatakan se(agai respons, artin)a dapat
merespons apa )ang terjadi, juga dise(ut se(agai transaksi )akni hu(ungan antara stresor. Dianggap positi*
karena adan)a interaksi antara individu dengan lingkungan.

II. Tujuan Umum

Setelah mengikuti pen)uluhan mengenai manajemen stress selama 40 menit, pasien di poli jiwa
dapat memahami tentang manajemen stress.

III. Tujuan Khusus

1. Menjelaskan pengertian stress

2. Menjelaskan pengertian manajemen stress.

3. Menentukan teknik manajemen stress.

4. Mendemonstrasikan teknik manajemen stress.

IV. Materi :
Pokok Bahasan :
Manajemen stress (Materi Terlampir)
Sub Pokok Bahasan :

1 Pengertian stress.

2 Pengertian manajemen stress.

3 Macam macam teknik manajemen stress.

4 Demonstrasi teknik manajemen stress.


V. Metode :

1. ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi.
VI. Media / Alat :

1 Leaflet

2 Cart

VII. Kegiatan Pembelajaran

5o Tahap Waktu Kegiatan PJ

.
1. Pem(ukaan 5 menit Perkenalan M2
Men)ampaikan tujuan
Kontrak waktu
Peraturan
2. Isi 17 menit Menggali dan menjelaskan
pengetahuan tentang :
1. Pengertian stress. Penyaji

2. Pengertian manajemen
stress.
3. Macam macam teknik

manajemen stress.

4. Demonstrasi teknik

manajemen stress.

5 menit Memberikan kesempatan pada 4asilitator


Moderator
peserta untuk bertanya
5 menit Men)impulkan materi bersama

peserta
3. Penutupan 5 menit evaluasi
1. Setting Tempat
6

3 2 1 4

5
5

5 5
5 5

5 5

5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5
Keterangan :

1 = penyulu 3 = Observer 5 = peserta


2 = Moderator 4 = Vasilitator 6 = Lembar balik

VIII. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

- Semua peserta hadir dalam kegiatan.

- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa

- Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan.

b. Evaluasi Proses

- Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.

- Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.

- Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

c. Evaluasi Hasil

- Peserta memahami materi yang telah disampaikan.

- Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri.
- Jumlah peserta 10-15 orang.

d. Alat tes :

a. Apa pengertian stress ?.

b. Apa pengertian manajemen stress ?.

c. Apa saja macam — macam manajemen stress. ?.

d. Keluarga pasien mampu mendemontrasikan ulang cara manajemen stress

yang benar pada pasien yang butuh bantuan penuh untuk melakukannya.
DAFTAR PUSTAKA

Potter A Perr).2005.Buku 9jar 4undamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. 8d 4, vol 2.
Jakarta : 8G2.
http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygieneProgram

Carpenito, 3)nda. Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Apli(asi pada praktis Klinis edisi.

Jakarta : 8G2

Doengoes, Maril)nn 8, dkk. 2006. *encana Asuhan Keperawatan Psi(iatri. Jakarta : 8G2.
Lampiran

“MANAJEMEN STRES”

I. Pengertian stress

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 2 pengertian stress: (10 Gangguan atau kekacauan
mental dan emosional (20 >Tekanan. Secara teknis psikologik, stress didefinisikan se(agai Suatu respons
pen)esuaian seseorang terhadap situasi yang dipersepsikan menantang atau mengancam kesejahteraan
orang bersangkutan. Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap EstressorF
hal )ang dipandang sebagai men)e(a(kan cekaman, gangguan keseimbangan homeostasis, baik internal
maupun eksternal Dalam pengertian ini, (isa kita perjelas (ahwa stress bersifat subjektif sesuai perspsi
orang yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa )ang mencekam bagi seseorang belum tentu
dipersepsi mencekam bagi orang lain.

II. Pengertian Manajemen Stres

Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber data manusia secara efektif untuk
mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional )ang muncul karena tanggapan respon.
Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memper(aiki kualitas hidup individu itu agar
menjadi lebih baik. Manajemen stres adalah kecakapan menghadapi tantangan dengan cara
mengendalikan tanggapan secara proporsional.
• Stres adalah reaksi dari tubuh (respon terhadap lingkungan )ang dapat memproteksi diri kita dan
(agian dari sistem pertahahan yang membuat kita tetap hidup.
• Stres sudah ada sejak kita dalam kandungan dan tak pernah lepas dari kehidupan kita

oleh Karena sangat menjadi penting untuk kita mengenali sumber stress dan kelolalah stres tersebut
III. Teknik manajemen stress

1. Nafas Dalam

Teknik relaksasi napas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini
perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat menahan
inspirasi secara maksimal dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan. Selain dapat
menurunkan intensitas n)eri, teknik relaksasi napas.

Pernapasan dalam mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita, diantaranya adalah:
a. Memperlambat denyut jantung
b. Mengatur tekanan darah,

c. Menghilangkan ketegangan otot dan

d. Mengembalikan keseimbangan mental dan emosional batin.

Tahap Persiapan :

1. Kaji dan berikan informasi terkait dengan pelaksanaan tindakan


2. Sediakan waktu selama 5>10 menit
3. Atur posisi duduk/berbaring yang nyaman

Tahap Pelaksanaan :

1. Putar music dengan suara pelan dan rileks


2. Redupkan cahaya
3. Tutup mata ,letakkan satu tangan pada perut kanan atas
4. Tarik nafas dalam secara perlahan lewat hidung,rasakan gerakan pelan perut 9nda
5. Hembuskan secara perlahan ,lewat mulut 9nda
6. Fokuskan pada pernafasan anda,dan rasakan pergerakan keluar masuknya udara pada

tubuh anda
7. Dlangi tahap 4-5 beberapa kali sampai anda merasakan rileks
8. Buka mata pelan-pelan

Tahap Terminasi :

1. 8valuasi perasaan klien setelah prosedur dilakukan


2. 8valuasi manfaat yang dirasakan
2. RELAKSASI OTOT PROGRESIF

Relaksasi otot progresif adalah teknik menegangkan dan merilekskan otot-otot.Peregangan dilakukan
selama 5-7 detik , kemudian rileks selama 20-30 detik.Saat inspirasi otot ditegangkan,lalu ekspirasi secara
perlahan ketika relaksasi otot.Dengan berkurangnya ketegangan otot dan emosi,merangsang pelepasan
endorphin sehingga menimbulkan relaksasi.
A. Indikasi :
1) Nyeri
2) Kecemasan
3) Insomnia
B. Tujuan yang diharapkan :
1) Berkurangnya kecemasan klien
2) Berkurangnya rasa nyeri
3) Berkurangnya mual
4) Berkurangnya insomnia
5) Meningkatnya control diri

Tahap Persiapan :

1. Lakukan pengkajian dan berikan informasi berkaitan dengan tindakan


2. Musik,bantal
3. Cuci tangan
4. Atur posisi klien pada tempat duduk atau di tempat tidur yang nyaman.Gunakan

bantal untuk menopang lengan , buat klien dalam kondisi nyaman.


5. Jaga pelaksanaan prosedur untuk tidak terputus selama 15-30 menit

Tahap Pelaksanaan:

1. Kurangi cahaya lampu dan putar music pelan-pelan


2. Instruksikan klien tutup mata pelan-pelan,anjurkan tarik nafas dalam dan hembuskan
secara perlahan (3-6 kali) dan rileks (saat menginstruksikan pertahankan suara lemah lembut)
3. Mulai proses penegangan dan relaksasi diiringi tarik nafas dan hembuskan secara

perlahan
1) Wajah,rahang,mulut (kedipkan mata dan kerutkan wajah lalu rileks)
2) Leher (tarik dagu ke leher lalu rileks)
3) Tangan kanan (genggam lalu rileks)
4) Lengan kanan (tegangkan siku lalu rileks)
5) Tangan kiri (genggam lalu rileks)
6) Lengan kiri (tegangkan siku lalu rileks)
7) Punggung,bahu,dada (angkat bahu,lalu rileks)
8) Abdomen (angkat abdomen lalu rileks)
9) Tungkai atas kanan (tekan ke bawah dengan kuat lalu rileks)
10) Tungkai bawah kanan (cengkramkan jari-jari lalu rileks)
11) Tungkai atas kiri (tekan ke bawah dengan kuat lalu rileks)
12) Tungkai bawah kiri (cengkramkan jari-jari lalu rileks)
4. Tambah 3-6 kali nafas secara rileks lalu gerakkan kaki , tangan, lengan,tungkai,buka mata kembali
(orientasi diri)
Tahap Terminasi :

Evaluasi perasaan/ketegangan klien (untuk mengetahui efektivitas tindakan)


DAFTAR PUSTAKA

Priharjo, R. (2003). Perawatan Nyeri. Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai