Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KEPERAWATAN

TEORI KEPEMIMPINAN SCIENTIFIC MANAJEMEN (TAYLOR)

DOSEN PEMBIMBING :
ISNA OVARI, S.Kp, M,Kep

DISUSUN OLEH :
CHINDY MARISKHA ANDRIANI]
JUMEIFA WIRDA AINI
PUTRIA DAMAYATI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
2022
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya manajemen sudah ada sejak jaman dahulu, salah satu bukti
adalah Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa
pada zaman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, iatur
sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah mengikuti tahapan-
tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan Piramida pkan hingga bangunan
Piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat dis
seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang
dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir.
Selain Piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang berdiri sepanjang
ribuan kilometer di Cina. Benteng ini juga menunjukkan betapa orang-orang Cina dahulu
telah melakukan kegiatan manajemen (dalam bentuk apapun kegiatan manajemen
tersebut sehingga bangunan benteng yang kokoh dapat tet okoh dapat tetap bertahan ap
bertahan hingga hari ini. Selain it hingga hari ini. Selain itu juga Candi Borobudur di u
juga Candi Borobudur di Indonesia, dan masih bany Indonesia, dan masih banyak contoh
bangunan-bangunan kuno yang sangat rumit bisa dibangun oleh nenek monyang kita.
Dari bukti-bukti tersebut dapat monyang kita. Dari bukti-bukti tersebut dapat dilihat
bagaimana orang-orang dahulu at bagaimana orang-orang dahulu telah menerapkan
manajemen.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kronologi managemen ilmiah?
2. Apa pengertian scientific managemen menurut teori Taylor?
3. Apa saja konsep managemen ilmiah taylor?
4. Apa kelebihan dan kekurangan managemen ilmiah?
5. Bagaimana contoh managemen ilmiah?
C. MANFAAT
1. Memahamai bagaimana kronologi managemen ilmiah
2. Memahami pengertian scientific management menurut teri Taylor
3. Memahami konsep managamen ilmiah menurut Taylor
4. Memahami kelebihan dan kekurangan managemen ilmiah
5. Mamahami contoh managemen ilmiah
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KRONOLOGI MANAJEMEN ILMIAH


Era managemen ilmiah meupakan era dimulainya persemaian keilmuan
disiplin teknik industry dan merupakan babak baru dalam disiplin kerekayasaan dimana
tidak hanya faktor teknikal tetapi juga spek-aspek yang terkait dengan unsure manusia
setra keekonomian mulai diperhitungkan, sehingga criteria kinerja yang digunakan tidak
hanya produktivitas tetapi juga efisiensi. System kerja yang semula bergantung pada
pekerja,  pekerja, mulai di analisis analisis secara ilmiah, ilmiah, diperbaiki diperbaiki
dan dibakukan dibakukan metoda kerjanya kerjanya sehingga pekerjalah yang mengikuti
metoda kerja. Menurut Hicks (1994) secara kronologis era ini dapat dibagi atas tiga
bagian yaitu era pionir, era tradisional, dan era awalmodernis.
1. Era pionir
Era pionir ini di tandai dengan di mulainya penggunaan metode ilmiah dalam
memecahkan [ermasalahan yang da dalam suatu system kerja. Tujuan yang ingin
dicapai adalah bagaimana meningkatkan produktivitas system kerja secara efisien
yang dapat memberikan nilai tambah baik bagi managemn maupun bagi pekerja.
Pada era ini meningkatkan produktivitas system kerja effisien dilakukan dengan
cara memperbaiki hubungan antar manusia, mesin dan material yaitu
memperbaiki metode kerjanya, dan nuga memperbaiki instrument peralatan bantu
kerjanya. Perbaikan ini dilakukan melalui penerapan studi waktu (time study) dan
studi gerakan (motion study) dengan menggunakan model deskriptif (charti
kriptif (charting model).
2. Era tradisional
Pada era ini ide dasar Taylor pada era poiner dikembangkan dan diaplikasikan
pada bidang kajian yang lebih luas, tidak hanya terfokus terfokus pda stasiun
stasiun kerja tapi dikembangkan pada system manufaktur (fabrikasi), dan mulai
menambah pula luar system nin manufaktur. Supaya peningkatan produktivitass
dan effisien dilakukan melalui perbaiakan system kerja dengan pengembangan
peralatan bantu kerja (instumen) yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan.
Perbaikan system kerja dilakukan dengan menggunakan tektik tata cara kerja
(method engineering).
3. Era awal modernis
Mulai diperkenalkan penggunaan matematik dan statistic serta prinsip optimasi
klasik dalam menyelesaikan permasalahan system integral. Objek dan ruang
lingkup kajian ditekankan pada perancangan (design) dan pengoperasian system
manufaktur dan diperluas pula pada bidang diluar manufaktur. Era ini merupakan
era peralihan dari metode analis teknik industry klasik yang berbasis pada konsep
Taylor ke metode analis teknik industry yang berbasis pada pendekatan optimasi
yaitu penyelidikan operasional. Pada era ini mulai dikembangkan instrument
peningkatan  peningkatan produktivitas produktivitas dan effisien effisien yang
lebih focus pada pendekatan pendekatan matematis dan statistic.

B. TEORI MANAGEMEN ILMIAH MENURUT TAYLOR


Definisi Manajemen Ilmiah: “Penerapan  metode ilmiah pada studi, analisa
dan  pemecahan  pemecahan masalah masalah organisasi”  atau “Seperangkat 
mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”. Pertama kali manajemen ilmiah atau
manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, sekitar tahun 1900-an.
Taylor adalah manajer dan  penasihat  penasihat perusahaan perusahaan dan
merupakan merupakan salah seorang seorang tokoh besar manajemen. manajemen. F
W Taylor menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle
Oif Scientific Management”  dan “Testimony  before the Special House Comitte”. 
Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. Teori
manajemen ilmiah tercetus diakibatkan karena dia frustrasi dengan operasi industri
yang industri yang khas pada pergantian khas pada pergantian abad tersebut.
Beberapa isu terkait dirinya. tersebut. Beberapa isu terkait dirinya. Pertama, tugas
yang paling dipelajari dalam organisasi oleh pendatang baru adalah menonton pekerja
yang lebih berpengalaman pada pekerjaan tertentu. Jadi, taylor  percaya  percaya
bahwa belajar belajar tugas-tugas tugas-tugas dengan cara ini dapat menyebabkan
menyebabkan kualitas kualitas  pekerjaan tidak merata dalam organisasi.
Kekhawatiran kedua cara imbalan dimana melibatkan individu individu untuk
pekerjaan-pekerjaan  pekerjaan-pekerjaan mereka. mereka. Pada pergantian
pergantian abad, membayar membayar upah kerja adalah sistem imbalan yang khas
organisasi. Untuk mengatasi masalah ini, Taylor mengembangkan sistem manajemen
ilmiah.
1. Pertama, ada satu cara terbaik untuk melakukan setiap pekerjaan. Prinsip ini
secara langsung menyerang sistem lama pembelajaran melalui adat-istiadat di
mana ketrampilan pekerjaan individu diturunkan dari generasi ke generasi.
Sebaliknya, taylor percaya bahwa cara terbaik untuk melakukan setiap
pekerjaan dapat ditentukan melalui studi gerak waktu yang efisien. Dengan
demikian, aspek  penting  penting dari pelaksanaan pelaksanaan sistem nya
adalah menentukan menentukan waktu yang paling efisien. Bahwa “cara
terbaik” efisien. Bahwa “cara terbaik” kemudian akan diajark kemudian akan
diajarkan kepada semua pekerja.
2. Prinsip kedua dan ketiga dari sistem taylor melibatkan pentingnya pekerja
yang tepat untuk sebuah pekerjaan. Prinsip-prinsipnya yang kedua
memerlukan seleksi yang tepat dari pekerja untuk pekerjaan itu
3. prinsip ketiga  prinsip ketiga mempertimbangkan pentingnya pelatih
mempertimbangkan pentingnya pelatihan pekerja sebag an pekerja
sebagaimana cara aimana cara yang disarankan dalam isarankan dalam studi
waktu dan waktu dan Taylor berpen Taylor berpendapat bahwa dapat bahwa
para pekerja para pekerja harus ilmiah dan hanya dipilih oleh Trainer untuk
setiap pekerjaan dan bahwa “kelas pekerja” harus dipertahankan
4. Keempat, Taylor berpendapat bahwa ada perbedaan yang melekat antara
manajemen dan pekerja. Menurut taylor, manajer organisasi yang paling
cocok untuk berpikir, perencanaan, dan tugas-tugas administratif.
Sebaliknya, pekerja organisasi yang paling cocok untuk bekerja. Dia
pendukung pembagian kerja yang ketat di mana pekerja melakukan kerja
Fisik yang ketat di mana pekerja melakukan kerja Fisik yang direncanakan
dan diarahkanoleh rencanakan dan diarahkanoleh manajemen. Dengan
demikian, sistem taylor manajemen ilmiah adalah salah satu metode ilmiah
yang digunakan untuk menentukan cara terbaik untuk melakukan setiap
pekerjaan. Setelah cara terbaik ditentukan, pekerja ilmiah dipilih untuk
pekerjaan  pekerjaan mereka dan terlatih terlatih dalam metode yang
dianggap dianggap paling sesuai oleh studi waktu dan studi waktu dan Para
fungsi organisasi dengan memp Para fungsi organisasi dengan
mempertahankan perbed ertahankan perbedaan yang aan yang tegas antara
pekerja dan manajer di mana para pekerja bertanggung jawab untuk kerja
fisik dan manajer bertanggung jawab untuk berfikir dan pengorganisasian.
C. KONSEP MANAJEMEN ILMIAH TAYLOR
Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan
prinsip lama  prinsip lama yaitu sist yaitu sistem coba-coba atau em coba-coba atau
yang lebih yang lebih dikenal dengan nama dikenal dengan nama sistem tr sistem trial
and error. Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu a great mental revolution,
karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang ke dua yaitu
penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap
unsur pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
1. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu  pengetahuan
di setiap unsur-unsur kegiatan.
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan
dan pendidikan kepada pekerja.
3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan
tugasnya.
4. Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja. Hal yang menarik
dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MANAGEMEN ILMIAH


1. Kelebihan
a. Menghasikan produk secara lebih cepat, sehingga dapat menghemat waktu
dalam proses produksi.
b. Sistem kerjanya yaitu dengan pola memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
c. Setiap kemajuan pekerja dinilai dengan terbuka dan dicatat pada bagan
balok dan membantu dalam membuat perencanaan.
d. Setiap gerakan yang ekonomis dalam menyelesaikan Setiap gerakan yang
ekonomis dalam menyelesaikan tugas akan meningkatkan gas akan
meningkatkan  prestasi kerja

2. Kekurangan
a. Intensitas kerja yang cepat untuk mendapatkan hasil secara lebih efektif
menyebabkan pekerja cepat kelelahan sehingga menyarap kekuatan fisik
lebih  banyak.
b. Terjadi pengeksploitasian tenaga kerja dan pelanggan.
c. Menimbulkan kecemburuan antar sesama pekerja dalam menyelesaikan
tugas. Siapa yang berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan
kepadanya dalam satu hari akan menerima bonus sebesar 50%. Sedangkan
pekerja yang belum  berhasil akan merasa cemburu dan iri.
d. Pekerja akan menjadi malas karena tidak bekerja menggunakan fisik dan
cenderung menggunakan kamera gambar hidup.
E. CONTOH MANAJEMEN ILMIAH

Contoh kasus

Pemecatan 5000 pegawai TRI ENERGI

Perusahaan Tri-Energi sebuah perusahaan minyak mempunyai persediaan


sekitar 5000 karyawan sebagai hasul kegiatan penarikan selama periode kekurangan
tenaga kerja. Perusahaan mengantisipasikan bahwa pasar tenaga kerja akan semakin
ketat. Oleh karenanya perusahaan memutuskan mempersiapkan diri dengan penarikan
kelompok pekerja agar kebutuhan yang diantisipasi dapat terpenuhi.

Setelah mempekerjakan karyawan ekstra, perusahaan pada dekade selanjutnya


secara continu mengotomatisasikan fasilitas  –   fasilitas produksinya selama periode
tersebut, meskipun kapasitas produksi berlipat ganda, perusahaan akibat otomatisksasi
6 hanya memerlukan jauh lebih sedikit karyawan untuk mengoperasikan fasilitas–
fasilitas. Jadi keadaan menjadi berbalik dari antisipasi perusahaan yaitu bahwa 5000
karyawan yang telah terlanjur ditarik tak pernah lagi seluruhnya dibutuhkan.

Perusahaan menganjurkan untuk mempekerjakan 5000 karyawan itu, dan


membuat masyarakat berpendapat bahwa sekali diterima bekerja seorang karyawan
yang melaksanakan pekerjaan dengan memuaskan dapet mengharapkan untuk tetap
mempertahankan pekerjaannya, bagaimanapun juga Trienergi kemudian mengalami
masalah dengan rendahnya harga dipasaran dan laba yang didapet turun sampai
tingkat yang kurang memuaskan, direktur utama Jhonny Bolang mempertimbangkan
pemberhentian  pemberhentian 5000 karyawan karyawan yang tak pernah diperlukan
diperlukan tak satupun satupun memenuhi memenuhi syarat atau perlu dipertahankan
sampai pension, dia sadar bahwa banyak posisi managernya dapat di hilangkan karena
secara potensial angkatan kerja akan lebih kecil.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Dalam perkembangannya manajemen ilmiah dibagi menjadi 3 era, yaitu era
pionir, era tradisionalis, dan era awal modernis
2. Prinsip-prinsip manajemen ilmiah menurut Taylor:
a. Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu
pengetahuan di setiap unsur-unsur kegiatan
b. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas terte Memilih pekerjaan
terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan tu,
selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
c. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam
menjalankan tugasnya.
d. Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja. Hal
yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi
manajer.
3. Studi gerakan (motion study) adalah analis terhadap gerakan-gerakan yang
dilakukan oleh anggota tubuh pekerja pada saat dilakukan oleh anggota tubuh
pekerja pada saat melakukan pekerjaannya. kukan pekerjaannya.
4. Studi waktu (time sstudy) yang dirintis oleh taylor merupakan salah satu aspek
penting yang harus dip  penting yang harus diperhatikan dalam perbaikan me
erhatikan dalam perbaikan metoda kerja suatu sistem toda kerja suatu sistem
kerja khususnya yang terkait dengan penentuan waktu baku dari suatu pekerjaan
uatu pekerjaan termasuk juga waktu baku elemen elemen pekerjaanya.
5. Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar dalam kehidupan nyata terutama
konsep efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

https://myidheanet.blogspot.com/2017/01/makalah-tentang-manajemen-ilmiah.html
https://www.slideshare.net/kartikadwirachmawati/scientific-management-theory-68655041
https://adibayumahadian.staff.telkomuniversity.ac.id/manajemen-menurut-frederick-taylor/
http://ohmakalah blogspot com/2015/11/manajemen ilmiah html

Anda mungkin juga menyukai