(KAFEIN)
OLEH :
KELOMPOK III
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan kasih sayang-Nya lah sehingga kami dapat menyusun Makalah interaksi
obat berjudul “Interaksi Obat Dengan Senyawa Kimia (Kafein)” sebagai salah satu
tugas untuk memenuhi syarat perkuliahan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
ditinjau dari segi isi maupun penulisannya. Karena itu bimbingan dan arahan untuk
kesempurnaan makalah ini masih sangat diperlukan dari berbagai pihak.
Kami menyadari pula bahwa makalah ini selesai tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan
dan bantuan, Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
Kelompok III-B1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
I.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
I.2. Rumusan Masalah..............................................................................................2
I.3. Tujuan Dan Manfaat...........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................3
II.1 Definisi Interaksi Obat.......................................................................................3
II.2 Definisi Kafein...................................................................................................3
II.3 Mekanisme Kerja Kafein...................................................................................4
II.4 Interaksi Obat Dengan Kafein............................................................................4
BAB III PENUTUP......................................................................................................7
III.1 Kesimpulan.......................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
1
I.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan interaksi obat?
2. Apa yang dimaksud dengan kafein?
3. Bagaimana mekanisme kafein ?
4. Bagaimana mekanisme interaksi obat dengan kafein?
I.3. Tujuan Dan Manfaat
1. Untuk mengetahui interaksi obat
2. Untuk mengetahui pengertian kafein
3. Untuk mengetahui mekanisme kafein
4. Untuk mengetahui mekanisme interaksi obat dengan kafein
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
diberikan secara bersamaan memperlihatkan efek sebagai analgetik lebih baik
dibandingkan ibuprofen murni. Campuran ibuprofen kafein dapat
menghilangkan sakit kepala lebih cepat dibandingkan dengan ibuprofen murni
(Diamond et al, 2000)
II.3 Mekanisme Kerja Kafein
Mekanisme kerja kafein adalah menyekat reseptor adenosin,
menghambat enzim fosfodiesterase, dan menginduksi translokasi kalsium
intraseluler. Adenosin menyebabkan bronkokonstriksi, menghambat pelepasan
renin, dan mengurangi agregasi trombosit. Karena strukturnya mirip, maka
kafein akan menggantikan posisi adenosin untuk berikatan dengan reseptor di
otak. Adenosin sendiri merupakan neurotransmiter di otak yang menekan
aktivitas sistem saraf pusat (neuro-depresan) (Maughan, 2003).
Kafein juga meningkatkan hormon adrenalin dalam darah yang menyebabkan
peningkatan aktivitas otot jantung dalam memompa darah dan meningkatkan
tekanan darah, sehingga aliran darah ke berbagai organ tubuh meningkat. Hal
inilah yang mendasari perasaan segar atau hilangnya rasa lelah setelah
mengkonsumsi kafein. Tetapi harus diingat bahwa efek ini hanyalah bersifat
sementara (Maughan, 2003).
Selain bekerja pada reseptor adenosin, kafein juga menstimulasi
pelepasan norepinefrin, menghambat pemecahan cAMP, meningkatkan kerja
cGMP, dan meningkatkan efek dopamin postsinaps. Kafein diduga juga
berpengaruh terhadap reseptor GABA dan serotonin (Maughan, 2003).
4
reseptor adenosin, sehingga
reseptor adenosine akan
diregulasi untuk memberikan efek
vasokonstriksi. Kafein juga dapat
menghambat sintesis leukotrien dan
prostaglandin yang terlibat dalam
patofisiologi nyeri.
Obat Kafein Pemberian kafein bersamaan FD
antihipertensi dengan obat antihipertensi dapat
(Captopril) meningkatkan resistensi pemuluh
darah tepi dan vasokontriksi, hal ini
disebabkab oleh kafein yang
memiliki sifat antagonis endogenus
adenosine (Wahyuni 2013).
5
Teofilin Kafein Dapat menyebabkan kadar kafein FD
dalam darah akan melebihi dosis
dan efeknya akan bersifat toksik.
Dan sangat berbahaya dalam tubuh.
6
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai modifikasi efek satu obat
akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan, atau
bila dua atau lebih obat berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau
toksisitas satu atau lebih obat tersebut akan berubah.
Kafein adalah neurostimulan yang banyak digunakan yang
memberikan efek secara antagonis terhadap reseptor adenosin dengan cara
kompetitif.
Mekanisme kerja kafein adalah menyekat reseptor adenosin,
menghambat enzim fosfodiesterase, dan menginduksi translokasi kalsium
intraseluler.
Ada beberapa obat yang berinteraksi dengan kafein, diantaranya seperti
obat analgesik (ibuprofen,dll), obat antihipertensi (captopril), obat antikoagulan
(warfarin), simetidin, antibiotik ciprofloxacin, fenilpropanol amin, teofilin.
7
DAFTAR PUSTAKA