Anda di halaman 1dari 27

BASIS SUPPOSITORIA

PEG (POLYETILEN GLYCOL)

Adapun Materi yang akan dibahas....


Suppositora
Pengertian
Jenis

PEG

Sifat Fisika-Kimia
Stabilitas

Keuntungan

Kerugian

Sub Materi

SUPPOSITORIA
Menurut FI edisi IV:
sediaan
padat
dalam
berbagai bobot dan bentuk,
yang
diberikan
melalui
rektal, vagina atau urethra.
Umumnya meleleh, melunak
atau melarut dalam suhu
tubuh.Supositoria
dapat
bertindak
sebagai
pelindung
jaringan
setempat,
sebagai
pembawa
zat
terapetik
yang bersifat lokal atau

BASIS IDEAL UNTUK SUPPOSITORIA


Padat pada suhu kamar, sehingga dapat
dibentuk dengan tangan atau dicetak, tapi
akan melunak pada suhu rektal dan dapat
bercampur dengan cairan tubuh.
Tidak beracun dan tidak menimbulkan iritasi
Dapat bercampur dengan bermacam-macam
obat
Stabil dalam penyimpanan, tidak menunjukkan
perubahan warna, bau dan pemisahan obat.
Kadar air cukup
Untuk basis lemak, bilangan asam, bilangan
iodium dan bilangan penyabunan harus jelas.

PEG
Polietilen glikol tersedia dalam berbagai
macam berat molekul mulai dari 200 sampai
8000. Pemberian nomor menunjukkan berat
molekul
rata-rata
dari
masing-masing
polimernya. Polietilen glikol yang memiliki
berat molekul rata-rata 200, 400, 600
berupa cairan bening tidak berwarna dan
yang mempunyai berat molekul rata-rata
lebih dari 1000 berupa lilin putih, padat dan
kekerasannya
bertambah
dengan
bertambahnya berat molekul.

Monograf
Struktur

Sinonim
Carbowax, Carbowax Sentry, Lipoxol, Lutrol E, macrogola,
PEG, Pluriol E, polyoxyethylene glycol.
Nama Kimia
a-Hydro-o-hydroxypoly (oxy-1,2-ethanediyl)

Melting point
37408C for PEG
44488C for PEG
40488C for PEG
45508C for PEG
48548C for PEG
50588C for PEG

1000;
1500;
1540;
2000;
3000;
4000;

Pemerian
padat ( PEG > 1000) berwarna putih,
dan konsistensi pasta dan ada seperti
lilin, bau manis .
Kelarutan
polietilen glikol yang larut dalam
aseton, alkohol, benzena, gliserin,
polietilenglikol padat larut dalam
aseton, diklorometana, etanol (95%)

Stabilitas
Incompatibilitas : Beberapa zat pewarna, Aktivitas
antibakteri antibiotik tertentu berkurang di basis polietilen
glikol , terutama yang dari penisilin dan bacitracin . Khasiat
pengawet parabensjuga mungkin gangguan karena
mengikat dengan polietilen glikol .
pH
: 4,5-7,5
Penyimpanan : disimpan dalam wadah yang tertutup di
tempat yang sejuk dan kering.
Suhu
: Pemanasan selama 1 jam pada suhu
150C akan menyebabkan bahan terdegradasi
Stabil diudara

Kelebihan
Stabil dan inert
Polimer PEG tidak mudah terurai
Mempunyai rentang titik leleh dan
kelarutan yang luas sehingga
memungkinkan formula suppositoria
dengan berbagai derajat kestabilan
panas dan laju disolusi yang berbeda
Tidak membantu pertumbuhan jamur

Kombinasi Jenis PEG


Memberikan keuntungan sebagai berikut :
Titik lebur suppositoria dapat meningkat sehingga
lebih tahan terhadap suhu ruangan yang hangat
Pelepasan bahan obat tidak lagi tergantung pada
titik lelehnya
Stabilitas fsik dalam penyimpanan akan lebih baik
Sediaan suppositoria akan segera bercampur
dengan cairan rektal

KERUGIAN PEG SEBAGAI BASIS SUPPOSITORIA


Secara kimia lebih reaktif daripada basis
lemak
Dibutuhkan perhatian lebih untuk
mencegah kontraksi volume yang
membuat bentuk suppositoria rusak
Kecepatan pelepasan obat larut air
menurun dengan meningkatnya jumlah
PEG dengan BM tinggi

FORMULA SUPPOSITORIA

CONTOH FORMULA
Tiap 2 gram suppositoria
mengandung:
Fenilefrin HCl
5 mg
ZnO
0,1 gram
PEG 100096%
PEG 40004%

Uraian Bahan
Fenilefrin HCl
NamaLain :Fenilefrin hidroklorida
Namakimia : Phenylephedrin Hydrochloridum
RumusMolekul:C H NO.HCl
BeratMolekul : 203,7
Pemerian :Putih, serbuk putih
Kelarutan : Sangat larut air dan alkohol
Inkompatibilias :inkom dengan anestetik
Stabilitas : Tidak stabil pada cahaya dan suhu penyimpanan 25
9

13

Farmakologi
Indikasi :Sebagai zat antihemoroid yang digunakan secara local yang akan
merangsang reseptor alfa-adrenergic vasokontrikor untuk gejala hemoroid
Dosis : Untuk usia anak-anak 12 tahun hingga dewasa diberikan pada waktu tidur
Kontraindikasi

: Tidak untuk pasien yang memiliki penyakit jantung, penyakit tiroid,

diabetes dan saat mengonsumsi obat antihipertensi dan antidepressant.


Efek Samping: Dapat menyebabkan tekanan darah, aritmia, tremor, dan kecemasan.
Interaksi :Dapat menunjukkan efek obat jika diberikan bersama alfa dan beta
adrenergic.

Farmakokinetik
Mudah dimetabolisme dalam saluran pencernaan dapat
terjadi dalam waktu 15-20 menit dan dapat bertahan 24 jam.
Dimetabolisme dihati dan usus oleh MAO

Perhitungan Bahan

Perhitungan Bahan

Perhitungan Bahan

Cara Kerja
1.Siapkan alat dan bahanyang dibutuhkan
2.Timbang seluruh bahan yang dibutuhkan yaitu Fenilefrin
HCl: 0,05 gram , PEG1.000: 1,89 gram, dan PEG 4000: 0,08
gram.
3.Lebur PEG 1000 dan PEG 4000 di atas penangas air sampai
mencair (massa I)
4.Setelah

massa

melebur,

turunkan

dari

penangas.

Tambahkan Fenilefrin HCl dan ZnO yang sudah digerus


terlebih dahulu, aduk menggunakan pengaduk kaca (massa
II). Jika massa II mengeras lakukan sedikit saja pemanasan

4. Tuang massa II kedalam cetakan suppositoria. Pastikan massa II


dituang kedalam cetakan secara terusmenerus tanpaberhenti dan
biarkan isi melebihi cetakan. Cetak suppositoria sebanyak 8 buah.
5. Biarkan suppos mendingin dalam suhu ruang terlebih dahulu. Setelah
suhu suppos sama dengan suhu ruang, suppos dapat dimasukkan ke
lemari pendingin untuk prosespengerasan lebih lanjut.
6. Keluarkan suppos dari lemari pendingin, buka cetakan dan dorong
suppos perlahan dengan hatihati.
7. Segera lapisi suppositoria dengan aluminium foil, masukkan kedalam
kotak, simpan ditempat yang kering dan sejuk, dan tambahkan brosur
ke dalam kotak

Pengujian suppositoria
1. Uji Pemerian
10 supositoria dilakukan pemeriksaan pemerian secara organoleptis
meliputi bentuk, warna, dan permukaan supositoria.
2. Uji Keseragaman Bobot
Menimbang sebanyak 10 supositoria, kemudian dihitung berat rataratanya. Simpangan rata-rata dari 10 supositoria tersebut tidak
boleh melebihi 5% dari berat rataratanya.
3. Uji Kisaran Leleh
3 supositoria dilakukan uji kisaran leleh. Pengujian dimulai dari suhu
34oC yang ditingkatkan 0.5oC setiap 3 menit sampai seluruh
supositoria meleleh sempurna.

4. Uji Faktor Kerapatan


Memasukkan kedalam cetakan supositoria zat aktif sampai padat,
setelah itu dikeluarkan lalu ditimbang, dan dilakukan perlakuan
yang sama terhadap seluruh basis yang digunakan.
5. Uji Disolusi
Supositoria diuji disolusinya dengan alat uji disolusi dengan metode
dayung. Alat disolusi diatur suhunya 37 + 0.5oC dengan
kecepatan 100 rpm. Media disolusi yand digunakan adalah dapar
fosfat sebanyak 500 ml. Sampel diambil 10 ml setiap selang
waktu 2 menit. Setiap pengambilan sample diganti lagi dengan
volume yang sama. Sampel yang diperoleh diukur absorbansinya
dan dihitung kadarnya terhadap kadar zat aktif dalam Sampel
yang diperoleh diukur absorbansinya dan dihitung kadarnya
terhadap kadar zat aktif dalam supositoria.supositoria.

Daftar Pustaka

Attwood,

D and Florence, A. T.Fast Track,


Physical Pharmacy. Cornwall: Pharmaceutical
Press. 2008.
Rowe, Raymond C. et. al. Handbook Of
Pharmaceutical Excipient 6th Ed. London:
Pharmaceutical Press. 2009.
Harris, J. M.Poly (ethylene glycol). New York:
Plenum Press. 1992.

Amalia pertiwi
Arsita handayani
Rezki nabila pratiwi
Andi nurlindasari
Nurul asmi
Sri fauziah
Nur syahra rahmiani
Musfrah
Mirnawati amin
Haerunnisa
Sartika rantekata
Fatwa alfa K.
Sri muniarti
Syarifah nurhikmah
Haeriah
Rohaniah
Nurwahdaniyah
Heriyanti
Juwinda
Sabrina rezky pratiwi
Andi dian aslin
Nurul husna najib
Muh. Carnegi M.
Ade nurul amalia
Nur indah sari
Fitriyani
Nursatriani sapada
Steven
Indah anggreni

Anda mungkin juga menyukai