Mekanisme aksi
Mekanisme aksi glimepiride yaitu
menurunkan gula darah dengan merangsang
pelepasan insulin dari sel beta pankreas yang
mana Obat-obat golongan sulfonilurea
merupakan penghambat selektif kanal ion
K+ yang sensitif terhadap ATP pada sel beta
pankreatik
Interaksi obat
o Parasetamol, klorfeniramin,
dekstrometorfan, dan fenilefrin
cenderung meningkatkan konsentrasi
glukosa darah bila diberikan secara
Ketika konsentrasi glukosa darah normal sistemik.
atau meningkat, GLP-1 dan GIP o Acebutolol diperlukan peningkatan
meningkatkan sintesis dan pelepasan frekuensi pemantauan glukosa darah
insulin dari sel beta pankreas. GLP-1 saat beta blocker diberikan dengan
juga menurunkan sekresi glukagon dari agen antidiabetes
sel alfa pankreas yang menyebabkan
penurunan produksi glukosa hepatik, dan
GLP-1 memperlambat waktu
pengosongan lambung. Sitagliptin
meningkatkan pelepasan insulin dan
menurunkan kadar glukagon dalam
sirkulasi dengan cara yang bergantung
pada glukosa
Efek samping
o Hipoglikemia
o Sakit kepala
o Faringitis
o Konstipasi
Penyakit
o Diabetes mellitus tipe 1
o Hiperglikemia
o Pankreatitis Gagal Ginjal
Populasi khusus
o Ibu hamil
o Ibu menyusui
Bentuk sediaan
RTK 1
kanker paru, nah terjadinya kanker paru
itu ketika ligan (zat asing) berikatan
dengan reseptornya, dan terjadi mutasi
pada reseptor pertumbuhan
Afitinib epidermal/EGFR (epidermal growth
factor (EGF) receptor), kemudian akan
Afatinib merupakan turunan anilino-
mengaktifkan tirosin kinase, sehingga
quinazoline dan tersedia secara hayati serta
menyebabkan terjadinya residu tirosin
merupakan penghambat keluarga reseptor
terfosforilasi yang dapat mengakibatkan
faktor pertumbuhan epidermal tirosin kinase
kematian sel normal (apoptosis),
(RTK) (ErbB; EGFR), dengan aktivitas
peningkatan jumlah sel tumor
antineoplastic. Afatinib termasuk kedalam
(proliferasi sel), pematangan sel tumor
obat penghambat ireversibel dari EGFR,
(diferensiasi), migrasi sel tumor,
ErbB2/HER2, DAN ErbB4/HER4. Afitanib
metabolisme sel tumor → terjadi sel
bekerja di tirosin kinase dari protein dan
tumor/kanker
telah disetujui oleh FDA dan EMA sebagai
Adanya afatinib dapat menghambat
pengobatan untuk orang dewasa dengan
enzim tirosin kinase sehingga tidak
penyakit paru-paru non-small Cell dengan
terjadi autofosforilasi atau peningkatan
mutase EGFR
residu asam amino.
Indikasi Akibatnya, tidak terjadi ikatan antara
Afatinib merupakan obat yang diaplikasikan residu tirosin dengan protein adaptor
sebagai pengobatan kanker paru-paru lini (GRB2), sehingga GNRP mengalami
pertama NSCLC (Non-small Cell Lung inaktivasi atau GNRP tidak aktiv.
Cancer) metastatic dan pada pasien dengan Kemudian protein adaptor GRB2 akan
tumor positif yang tumornya memiliki berikatan dengan SOS, sehingga protein
mutasi reseptor faktor pertumbuhan G yang bermana Ras tidak dapat
epidermal (EGFR) yang tidak resisten melepaskan GDP dan tidak dapat
seperti yang telah terdeteksi oleh uji menukarkannya dengan GTP melainkan
diagnostik yang disetujui FDA dari Ras yang teraktivasi akan
mengaktifkan Raf yang merupakan
Mekanisme Aksi tirosin kinase seluler yang memicu
fosforilasi dari suatu protein.
Fosforilasi dari protein tersebut dimulai
dari MEK kemudian menjadi MAPK.
MAPK akan memunculkan respon sel
sehat berupa pertahanan hidup sel sehat,
penyerangan sel tumor (invasi), dan
peningkatan jumlah sel sehat
(proliferasi).
Obat afatinib merupakan obat yang
digunakan untuk beberapa penyakit Efek samping
o Toksisitas kardiovaskuler
o Toksisitas dermatologis
o Toksisitas GI
o Hepatotoksisitas
o Paronokia
Penyakit
o Penyakit kulit
o Kanker paru-paru lini pertama pasien Mekanisme aksi sunitinib adalah dengan
NSCLC menghambat berbagai reseptor tirosin
o Kanker payudara kinase (RTK), seperti reseptor vascular
o Penyakit hati endothelial growth factors (VEGF-R1,
VEGF-R2) dan platelet-derived growth
Bentuk sediaan factors (PDGFR-α, dan PDGFR-β) yang
Tablet : 40 mg sehari sekali (dikonsumsi mengarah pada penghambatan
saat perut kosong agar absorbsi tidak angiogenesis, invasion, dan metastasis.
menurun) Selain itu, sunitinib juga menghambat
FLT3, CSF-1R, dan RET.
Populasi khusus Mekanisme aksi sunitinib malate dalam
o Ibu hamil sel endotel pada reseptor VEGF yaitu
o Ibu menyusui sebagai berikut, pada gambar A terlihat
bahwa adanya pengikatan terhadap
VEGFR menyebabkan terjadinya
Interaksi obat
dimerisasi (penggabungan) VEGFR dan
Apalutamid dan karbamazepin, vaksin
aktivasi domain kinase intraseluler
kolera, dextrometorphan dan quinidine,
VEGFR. Aktivasi ini membutuhkan
jus anggur, fenobarbital dan primadone
ATP. Kemudian pada gambar B terlihat
bahwa sunitinib bergerak menembus
Sunitinib sitoplasma sel dan bersaing dengan ATP
Indikasi untuk VEGRF ATP-binding pocket.
Digunakan dalam pengobatan pancreatic Oleh karena adanya sunitinib, maka
neuroendocrine tumors (NETs) pada VEGFR yang sudah aktif tidak dapat
pasien yang sudah resisten terhadap lagi untuk mengaktifkan domain kinase
imatinib karena mutasi pada c-KIT. intraselulernya, sehingga pensinyalan sel
tidak dapat berlanjut.
Pada literatur lain dikatakan bahwa
sunitinib bekerja dengan menghambat
Mekanisme Aksi berbagai reseptor dari RTK pada
biokimia dan cell-based dengan
memberikan efek yang kuat pada
antiangiogenesis dan antitumor yang o Interaksi dengan Haloperidol: QT
dapat menurunkan regulasi dari myeloid- prolongation
derived suppression.
Nilotinib
Efek samping
Indikasi
Efek QT prolongation yang dapat
Obat ini merupakan generasi tirosin
meningkatkan aritmia ventrikel,
kinase inhibitor ke-2 yang digunakan
hipertensi, komplikasi pendarahan, dan
sebagai first line therapy pada diagnosis
rasa kelelahan. di peningkatan resiko
penyakit myeloid kronis leukimia.
disfungsi jantung, nyeri dada,
Secara lebih spesifik, penggunaan
peningkatan serum kreatin kinase,
nilotinib diindikasikan pada pasien
penurunan serum albumin dan serum
leukimia myeloid kronik (CML) dengan
kalsium, anoreksia
kromosom positif Philadelphia pada fase
akselerasi atau kronis. Penggunaan
Bentuk sediaan
nilotinib pada pasien pediatri juga
Sediaan oral dalam bentuk kapsul
digunakan untuk terapi kanker yang
dengan ukuran 12,5 mg, 25 mg, 37,5 mg,
tidak bisa diobati dengan obat-obat
dan 50 mg dan dapat diberikan dengan
golongan tirosin kinase inhibitor
atau tanpa makanan
golongan pertama
Penyakit
Mekanisme aksi
o Cardiovaskular,
o Dermatologic: Syndrom Stephen-
Johnson
o Genitourinar: Syndrom Nephrotic.
o Hypersensitivity: angioedema. Renal
Populasi khusus
o Pasien Geriatri
o Pasien Hamil
o Pasien Menyusui
Nilotinib merupakan inhibitor tirosin
Interaksi Obat kinase yang dirancang secara selektif
o Grapefruit juice untuk menghambat BCR-ABL tirosin
o Interaksi dengan CYP3A4: Warfarin kinase. Mekanisme aksi dari obat
o Interaksi dengan agen diabetes: nilotinib yaitu menghambat kompetitif di
Hipoglikemia situs pengikatan ATP BCR-ABL dan
o Interaksi dengan bevacizumab: mencegah fosforilasi tirosin dari protein
Hipertensi transduksi sinyal intraseluler hilir.
Nilotinib berikatan dengan bagian yang
tidak aktif dari domain ABL kinase dan
mencegah enzim untuk mengubah
konformasi aktif secara katalitiknya.
Nilotinib mencegah proliferasi sel BCR-
ABL dengan cara memblokir tirosin
kinase dan menginduksi apoptosis.
Protein BCR-ABL mengalami
perubahan seperti konformasi situs
pengikatan yang merupakan sumber
penyakit yang resistan terhadap obat
Efek samping
o Toksisitas dermatologis
o Toksisitas GI
o Toksisitas saraf
Penyakit
Pankreatitis dan penyakit hati
Bentuk sediaan
Tasigna 50 mg, 150 mg, dan 200 mg
Populasi khusus
o Ibu hamil
o Ibu menyusui
Interaksi
o Nilotinib dengan deksametason
o Nilotinib dengan kodein
o Nilotinib dengan ketoconazole