SPEKTOMETRI
BERDASARKAN FLUORESENSI OLEH
MOLEKUL
Setiap Metode Analisa Akan Dibahas
• Dasar dari metode
• Zat yang dapat dianalisa
• Instrumentasi
• Cara analisa dan
• Gangguan (interference) yang mungkin terjadi
FLUORESENSI
• Setelah menyerap cahaya molekul akan
tereksitasi kemudian akan mengalami
relaksasi (molekul akan kembali ke ground
state) dengan memancarkan cahaya, atau
tanpa memancarkan cahaya.
• Pemancaran kembali cahaya setelah suatu zat
menyerap cahaya disebut fluoresnsi.
• Fluoresensi yang tertunda disebut
Phosporesensi.
Diagram Energi Level Molekul
• A eksitasi
• B relaksasi tanpa radiasi
• C relaksasi dengan radiasi
Fluoresensi vs Phosporesensi
Fluoresensi dan Konsentrasi
• Intensitas cahaya yang dipancarkan kembali
(F) akan sebanding dengan banyaknya cahaya
yang diserap.
F = K ( I0 - I ) atau F = K I0(1- (I / I0))
• Dari hukum Lambert – Beer
A = εbc dimana A = -log( I / I0 )
maka, log( I / I0 ) = - εbc
atau (I / I0) = 10 - εbc
• Kedua rumus digabung menjadi,
F = K I0 ( 1- 10 - εbc ) atau dapat ditulis
F = K I0 ( 1- e – 2,303 εbc ) dan dijadikan deret
McClaurin didapat,
F = K I0 (2,303 εbc – (2,303 εbc)2/2!+
(2,303 εbc)3/3! – (2,303 εbc)4/4! + …)
• Bila konsentrasi kecil ( c< 0,001 molar) maka
suku yang dipangkatkan akan dapat diabaikan
menjadi, F = K I0 (2,303 εbc )
• Bila I0 tetap dan K, ε, serta b yang juga tetap
maka rumus menjadi F = k c
Zat yang bisa dianalisa dengan
Fluorimetri
• Zat yang bisa dianalisa adalah zat yang dapat
mengalami fluoresensi
• Zat Organik
Senyawa organik yang dapat mengalami flouresensi
adalah zat organik yang mempunyai ikatan rangkap
terkonjugasi.
Karbonil terkonjugasi, diena, dll.
Zat yang mempunyai gugus hidrokarbon
aromatik kecuali heterosiklik sederhana
Contoh
Yang bisa mengalami fluoresensi
Contoh
Heterosiklik sederhana yang tidak dapat mengalami
fluoresensi
• Senyawa Anorganik
Beberapa senyawa anorganik dapat dianalisa dengan
fluorimetri dengan syarat dibuat kompleks dengan
senyawa organik yang dapat mengalami fluoresensi.
Ion Reagen panjang gelombang
(nm)
Al3+ Alizarin garnet 500
F- Komplek Al alizarin garnet 500
Cd2+ 2-(o-Hidroksiphenil) biru
benzoxazol
Li+ 8-hidroksiquinolin 580
(Intersep / slope) = cx vx / cs
Jadi cx = (Intersep / slope) cs / vx
Intersep dan slope bisa didapat dari
persamaan regresinya.
Contoh
Dari sampel air akan ditentukan kadar besinya.
Ke dalam lima labu ukur yang volumenya 50 ml
dimasukan masing-masing 10 ml sampel air. Kemudian
berturut- turut dimasukkan 0,00; 5,00; 10,00; 15,00
dan 20,00 ml larutan standar 11,1 ppm Fe3+, sebelum
diencerkan sampai tanda batas ditambahkan 10 ml
KCNS ke dalam masing-masing labu ukur untuk
menjadikan semua Fe menjadi (FeCNS)2+ yang
berwarna merah. Setelah diencerkan diukur
absorbansinya pada panjang gelombang 574 nm dan
didapat hasilnya berturut-turut 0,240; 0,437; 0,621;
0,809 dan 1,009. Hitunglah berapa ppm kadar Fe dalam
sampel air.
Jawab