Anda di halaman 1dari 10

Kalianlah Penerus Cita-citaku

Sumber : Obatrindu.com

Bagiku

Perempuan harus mandiri

dan bebas bercita-cita

Tak boleh ada yang

Merintangi jalannya

Kami berhak

Menentukan nasib

Sendiri

Kalianlah

Penerus cita-citaku
Semangatmu Kartini

Penulis: Salva

habis gelap terbitlah terang

hal itulah yang ada di benakmu

dimana tidak ada pembatas

antara kita dan mereka

ingin kau hapuskan pembatas itu

ingin kau tunjukan pada meraka

bahwa tiada yang beda antara

kau ingin hapuskan dinding perbedaan

untuk selama-lamanya

hingga pada akhirnya kami pun

memetik hasil jerih payahmu

kartini kau tunjukan kau bisa

Kartini kau inspirasi kami

kartini kau inspirasi wanita negri ini

kartini kau ibu bagi kami

terima kasih atas jasa-jasamu

jasa-jasa yang telah menuntun kami


menjadi orang yang pantang menyerah

doa kami selalu bersamamu

Salahkah Emansipasi Wanita?

Oleh : Nanae Zha

Kala "wanita dijajah pria"

Hadir ia membawa pelita

Segumpal asa menyelubung atma

Menguak tabir emansipasi wanita

Menggelar sejarah panjang dalam kenang

Mengoyak langgam budaya kekang

Berkoar arti kebebasan persamaan

Habus gelap terbitlah terang

Ah, mungkinkah kartini kecewa?

Pria terlena dibawah ketiak wanita

Berada di atas angin lupa diri, lupa kodrat yang hakiki

Terlontar seribu tanta, dimana letak emansipasi?

Sejatinya kartini hadir dalam diri, menjelma asa kuatkan langkah

Padanya, masa depan yang lebih indah

Lahirkan generasi baru berakhlakul karimah

Tunaikan tugad meraih jannah


EMANSIPASI WANITA

Oleh : Zulva Nurul

Mungkin kaum wanita di anggap rendah

Tak berguna

Tapi tidak dengan Kartini

Dia sangat berjasa bagi kaum wanita Nusantara

Beri semangat untuk kaum wanita

Ia pendekar bangsa

Pendekar kaumnya, wanita

Untuk merdeka dalam kesengsaraan

Pergerakan nasionalisme ia rintis

Emansipasi wanita, sebutnya


Surat yang Kau Kirim

Sumber : Arif Rahmawan

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah menjadi pelita

bagi kaum perempuan

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah mengajak kaum perempuan

untuk menempuh pendidikan

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah menjadi api pemantik

yang membakar semangat

kaum perempuan

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu
telah meruntuhkan

tradisi keji yang mengungkung

kaum perempuan

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah membebaskan kaum perempuan

dari buta huruf

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah membawa kebudayaan baru

yang menempatkan

derajat kaum perempuan

setara dengan kaum pria

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah menyibakkan

kegelapan menjadi

terang benderang

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah membebaskan
kaum perempuan

dari ruang pengap berdebu

ke ruang penuh cahaya kebebasan

Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah membuka

cakrawala bagi kaum perempuan

untuk menatap lebih luas

Kartini, Surat yang kau kirim

kepada sahabatmu

telah mengubah sejarah

bangsa Indonesia
Kartini (Tidak teriak Ladies first)

Oleh : Norman Adi Satria

Kartini

bukan kebaya

bukan jarit

bukan sanggul

bukan batik

bukan selop

bukan medhok

bukan kemayu

Kartini

bahkan bukan Jawa

selama Jawa hanya bermakna:

“nggeh-nggeh”

sebagai ketakberdayaan perempuan

terhadap tindas siapapun

atas nama apapun


termasuk kelaminmu, lelaki!

Kartini

adalah pemberontak atas istiadat moyang!

Kartini

telah menjadi moyang atas leluri baru!

Kartini

menghapus “nggeh-nggeh”

tapi dia tak menggantinya

dengan yang kau lakukan kini:

sing “mboten-mboten”

duhai wanita manja yang bilang emansipasi

tapi masih teriak “ladies first”!


Tentang Kebebasan 1 (pemikiran RA Kartini)

Oleh : Pramoedya Ananta Toer

Gadis Jepara itu menyatakan,

boleh jadi benar kata-kata itu.

Dengan kebebasan

orang dapat merintihkan kegagalannya

dengan bebas pula.

Tanpa kebebasan,

rintihannya pun jangan sampai terdengar

oleh orang-orang tercinta,

demi cinta itu.

Anda mungkin juga menyukai