Anda di halaman 1dari 25

TREND & ISSUES DALAM

KEPERAWATAN GERONTIK

MARSITO, SKp. MKep. Sp. Kep Kom


Serdik: 1710630518946 ,
NIDN: 0626036501
PENDAHULUAN
Berbagai isu kesehatan memerlukan perhatian dan studi
karena pengaruh global dan ancaman terhadap
kehidupan manusia seperti pertumbuhan penduduk,
stressor lingkungan dan pola penyakit.
Berbagai tantangan yang mempengaruhi pelayanan
kesehatan dimasa mendatang akan berpengaruh
terhadap peran perawat
Perawat juga harus kompeten secara tehnologi, memiliki
kemampuan manajerial, mengembangkan partnership,
memberikan pelayanan dengan pendekatan budaya
ISU KEP GERONTIK
1. KESEHATAN
Populasi Kecenderungan pendd lansia meningkat
Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut : 50%
tinggal di masyarakat & perlu bantuan ADL 
perlu pelayanan HHN
The elder boom
• Meningkatnya populasi usia > 60 tahun secara
dramatis : kebutuhan, masalah, membawa perubahan.
Hal ini menimbulkan tantangan peningkatan cost,
perubahan ketersediaan pelayanan kesehatan
• Pelayanan dengan teknologi tinggi dapat
mengakomodasi kebutuhan usia lanjut secara spesifik
• Issue keamanan & rasa nyaman memerlukan perhatian
lebih
• Perkembangan IPTEK mendukung kebutuhan akibat
gangguan sensori & kebutuhan intelektual
• Fasilitas rekreasi, pendidikan dan komunikasi

Perlu pengembangan model baru dari fasilitas long


term care
Sistem kesehatan yang komprehensif  penekanan
pada preventif & pola hidup sehat, long term care,
jaminan kesehatan
Pola penyakit : dari penyakit infeksi  penyakit
kronis & Penyakit degeneratif
2. Pendidikan  training tentang perawatan lansia
3. Keamanan sosial
4. Diskriminasi
5. Perumahan
6. Ekonomi meningkatkan kontribusi sektor swasta &
pemerintah
TREND KEP. GERONTIK DI MASA
MENDATANG

1. Pelayanan kesehatan/keperawatan

2. Pendidikan keperawatan

3. Riset keperawatan
PELAYANAN KESEHATAN/KEPERAWATAN

1. Pengontrolan biaya dalam pelayanan kesehatan


2. Perkembangan teknologi & informasi
3. Peningkatan penggunaan terapi alternatif (terapi
modalitas & terapi komplementer)
4. Perubahan demografi
5. Community-based nursing care
1. Pengontrolan biaya dalam pelayanan kesehatan

Diupayakan sesingkat mungkin di yankes  pergeseran yan


dari RS ke rumah (home care)
Diperlukan perawat yang kompeten secara teknologi &
transkultural
Pemanfaatan caregiver atau pemberdayaan klien untuk
bertanggung jawab thd perawatan dirinya
2. Perkembangan teknologi & informasi

Data based pelayanan kes. Komprehensif


Penggunaan computer-based untuk pencatatan klien
Pemberi pelayanan dapat mengakses informasi selama 24 jam
Melalui internet dapat dilakukan penkes pada klien atau
membuat perjanjian
3. Peningkatan penggunaan terapi alternatif (Terapi
modalitas & komplementer)

Banyak penduduk yang memanfaatkan terapi alternatif tidak


mampu mengakses yankes
Dalam pendidikan kesehatan, mengintegrasikan terapi alternatif
dalam praktik
Perawat harus memahami terapi alternatif sehingga mampu
memberikan pelayanan atau informasi yang bermanfaat
pelayanan akan lebih berhasil dengan menggunakan pendekatan
alternatif
4. Kebutuhan yankes akibat perubahan demografi

Pengembangan model pelayanan keperawatanHolistic model


Mempertimbangkan praktik mandiri
Kompeten dalam praktik “home care”
Pemahaman keperawatan transkultural sehingga efektif dalam memberikan
pelayanan self care
Pemberian promosi kesehatan dan pencegahan penyakit & ketidakmampuan
pada penduduk lansia
Penanganan kasus dengan kondisi kronis dan ketidakmampuan
Proteksi kesehatan deteksi dini & manajemen masalah kesehatan secara
tepat
Kolaborasi dengan klien, anggota tim interdisipliner dalam memberikan
pelayanan keterampilan manajemen kasus
Peran advokasi
Perawatan pada lansia :

• Spesialisasi
• Penyakit kronik, menghadapi kematian 
merupakan tantangan dalam perawatan lansia :
• Kolaborasi dalam pelayanan
• Penggunaan ilmu & teknologi komunikasi interdisiplin
atau antara klien dengan pemberi pelayanan
• Keputusan etik dalam perawatan
5. Community-based nursing care

Self care
Preventive care
Care within the context of community (Peduli
dalam konteks komunitas )
Community of care dan collaborative care
• Acute Care: Older adults are the majority of
patients cared for
in the hospital setting
• Rehabilitation: Elderly individuals may need a
temporary
restorative program provided by a team of health-care
Community Care Settings
• Home health is the fastest growing sector of the health-
care system. Services can be limited or extensive and
involve a multidisciplinary team approach to care
• Clinics have been established for chronic conditions,
such as diabetes and congestive heart failure, in which
nurses play a primary role in managing follow-up care.
Monitoring patients through clinics assists in early
detection of subtle hanges in disease states and thereby
allows djustments in treatment plans to minimize
hospital readmissions
• Adult day care either social day care or care provided by a
nurse. Services depend upon specific physician orders
and nursing care plans in areas such as medication
administration and wound care.

• Senior centers grew significantly in number as a result of


amendments to the older. These freestanding centers
typically provide recreational activities, services, and
education for the elderly in areas such as health and
nutrition
PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
• Pendidikan formal
• Pendidikan berkelanjutan
• Sertifikasi
Pengembangan kurikulum pendidikan
keperawatan
Pengembangan lahan praktik untuk mahasiswa
yang sesuai dalam penerapan keperawatan
gerontikfokus pada promosi dan prevensi
• Pendidikan formal : sarjana keperawatan, Spesialis
keperawatan komunitas peminatan keperawatan
gerontik, Doktor ilmu keperawatan (disertasi bidang
keperawatan gerontik)
Trend perawat praktik di tatanan komunitas menuntut pendidikan
keperawatan untuk mempersiapkan lulusan yang mampu
melakukan praktik di komunitas.
Pengetahuan & keterampilan perawat tentang proses menua,
keterampilan mengkaji, kemampuan menyusun rencana untuk
mengurangi faktor risiko pada tingkat pencegahan primer,
sekunder & tersier. Kemampuan mengajarkan keluarga /
caregiver tentang keamanan & tehnik perawatan yang efektif.
Keterampilan konseling gaya hidup sehat. Keterampilan
koordinasi & kolaborasi, komunikasi, keterampilan hubungan
manusia & kemampuan mempengaruhi orang lain.
Mhs harus dipersiapkan untuk mampu mengambil keputusan
terhadap kebijakan-kebijakan di bidang kesehatan dan tanggung
jawab dalam perencanaan
• Pendidikan non formalsertifikasi
• Pelatihan di bidang keperawatan gerontik :
Rancangan pelatihan :
- Keperawatan gerontik dasar
- Keperawatan gerontik intermediate
- Keperawatan gerontik advanced
KOMPETENSI PERAWAT :
Kemampuan mengidentifikasi masalah, cara penyelesaian masalah
dan kemampuan berhubungan dengan orang-orang yang terlibat
dalam penyelesaian masalah
Kemampuan menyelesaikan konflik melalui komunikasi efektif
dalam kerja tim interdisiplin
Berpikir kritis
Pemahaman tentang kesehatan secara nasional, internasional,
peran perawat dalam upaya kesehatan global
Etik personal dari tanggung jawab sosial dan pelayanan
Kemampuan tanggung jawab sosial untuk mengembangkan
empati, kesadaran sosial dan kompetensi sosial & budaya
Komponen peran perawat kep gerontik

• Koordinator & Kolaborator dlm pelayanan


• Advokat
• Pemberi pelayanan
• Konsultan
• Case manager
• Change agent
• Peneliti
RISET DALAM KEP. GERONTIK
Riset mempunyai dampak yang cukup berarti dalam
keperawatan gerontik :
Lansia merupakan populasi berisiko perlu
penelitian sebagai pedoman dalam praktik
Perawat dapat memberikan wawasan tentang isu-isu
klinik, membantu mengumpulkan data dan
mengimplementasikan hasil penelitian
Lingkup penelitian : kepikunan, inkontinensia,
penggunaan restrain, luka dekubitus, jatuh, kelompok
pendukung, kelompok swabantu
PERSPEKTIF LEGAL & ETIK

• Ethic caring sikap lemah lembut, jujur, rasa


percaya, menerima & menyadari keterbatasan
lansia, harapan, mendorong klien berkembang
• Keputusan etik dalam memberikan pelayanan
• Peran advokasi
• Informed consent & human subject
• Melindungi hak klien dari ketidakberdayaan &
faktor risiko

Anda mungkin juga menyukai