Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN USIA PRA SEKOLAH / BALITA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Semester 6, S.Kep 3D

Disusun Oleh:

1. Septia Fika Fatma (A11601366)


2. Siti Nurjanah (A11601373)
3. Sulistianingsih (A11601375)
4. Suryani (A11601376)
5. Wibi Krisbianto (A11601395)
6. Yetty Bayuana (A11601397)
7. Yuliawati (A11601398)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga dalah suatu rangakaian kegiatan yang
di berikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan
ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang di alami
keluarga dengan menggunakan pendidikan proses keperawatan. Secara
umum, tujuan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak pra sekolah adalah suatu
rangkaian kegiatan yang di berikan pada keluarga dengan anak usia pra
sekolah. Dimana, pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah
tertentu dalam menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran keluarga
sangat di butuhkan sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat
mencapai hasil yang sesuai dengan yang di harapkan, terutama dalam pola
hidup sehat.
Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang
perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa
anak-anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang di mulai
dari bayi (0-1th), usia bermain atau toddler (1-2,5th), pra sekolah (2,5-5th),
usia sekolah (5-11th), hingga remaja (11-18th). Anak merupakan bagian
atau anggota keluarga, sering di katakan sebagai potret atau gambar dari
orangtuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian, karena anak
merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik
dan tidak dapat di ulang setelah usianya bertambah.
Keluarga dngan tahap anak pra sekolah atau TK memerlukan
perhatian yang khusus terhadap perkembangan fisik, sosial, emosional dan
kognitif anak. Disamping itu keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi
kebutuhan anak, rumah, rasa aman, membantu untuk bersosialisasi
mempertahankan hubungan yang sehat keluarga interen dan luar,
pembagian tanggungjawab, dan kegiatan untuk menstimulasi
perkembangan anak.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui teori dan contoh asuhan keperawatan pada usia pra
sekolah/ balita
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui definisi tahap perkembangan keluarga pra
sekolah/balita
b. Untuk mengetahui tugas perkembangan keluarga pra sekolah/balita
c. Untuk mengetahui fungsi keluarga tahap perkembangan keluarga
pra sekolah/balita
d. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang muncul pada tahap
perkembangan
e. Untuk mengetahui pohon masalah sesuai tahap perkembangan
keluarga
f. Untuk mengetahui teori askep tahap perkembangan keluarga usia
pra sekolah / balita (pengkajian evaluasi)
g. Untuk mengetahui contoh asuhan keperawatan pada anak usia pra
sekolah / balita dari pengkajian hingga evaluasi
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Tahap Perkembangan Keluarga Pra Sekolah/Balita


Tugas perkembangan keluraga dengan usia anak sekolah adalah
membantu anak untuk bersosialisasi, beradaptasi dengan anak yang baru
lahir, sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi,
mempertahankan hubungan yang sehat, baik didalam maupun di luar
kelurga (kelurga lain dan kelurga sekitar), pembagian waktu untuk individu
pasangan dan anak, pembagian tanggungjawab anggota kelurga,
merencanakan kegiatan, dan waktu untuk menstimulasi tumbuh kembang
anak. (Sofi, 2017)
Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah merupakan
tahap yang dimulai saat kelahiran anak pertama berusia 3 tahun dan berakhir
saat anak berusia 6 tahun (Patmonodewo,2008)
B. Tugas Perkembangan Keluarga Pra Sekolah/Balita
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti: tempat tinggal, privasi
dan rasa aman, membantu ank untuk sosialisasi.
2. Adaptasi dengan anak yang baru lahir dan kebutuhan anak yang lain.
3. Mempertahankan hubungan yang sehat internal/ eksternal keluarga,
pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
4. Stimulasi tumbuh kembang anak.
5. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.u
C. Fungsi Keluarga Tahap Perkembangan Keluarga Pra Sekolah/Balita
Terdapat dua fungsi dasar keluarga yaitu guna memenuhi kebutuhan
fisik dan kesejahteraan psikososial. Kesejahteraan fisik meliputi
terpenuhinya kebutuhan makanan, pakaian, rasa aman dan kesehatan
jasmani, sedang kesejahteraan psikososial adalah bila keluarga mampu
menjadi struktur atau kerangka dasar pertumbuhan psikososial dan/atau
keluarga yang berhasil menjalani pertumbuhan psikososial dengan baik.
Keluarga berfungsi sehat atau baik apabila berhasil memenuhi kedua
fungsi dasar keluarga ini. keluarga yang berfungsi sehat, juga harus mampu
melaksanakan tugas perkembangan keluarga yaitu;
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Memberikan suasana lingkungan rumah yang sehat
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
D. Permasalahan Kesehatan Yang Muncul pada Tahap Perkembangan
Masalah kesehatan fisik ;
1. Penyakit menular
2. Jatuh
3. Luka bakar
4. Keracunan
5. Kecelakaan, dll.
E. Pohon Masalah

Dx : Ketidakmampuan Dx :Ketidakmampuan menjadi


menjadi orang tua orang tua (00056)
(00056)
Dx : Gangguan
Defisien pengetahuan
proses keluarga
Keterampilan tentang perkembangan anak
(00060)
asuhan tidak
tepat DS :
Perubahan - Tn. J Dx : Hambatan
DS : dalam pola mengatakan interaksi sosial
komunikasi sampai saat ini (00052)
- Ny. W
mengatakan Tn belum pernah
DS : mengantarkan
J masih tinggal Ketidakpuasan
bersama orang - Tn. J atau mengikuti
dengan hubungan
tua Tn. J Dx : Gangguan mengatakan kegiatan
sosial
- Ny. W proses keluarga jarang di rumah, posyandu dan
mengatakan Tn (00060) belum paham
dan jarang
J memberikan tentang pola DS :
berkomunikasi
ijin kepada An. asuh orang tua
Y untuk dengan anaknya Tn. J
Perubahan dan tidak yang efektif
menggunakan untuk anak usia mengatakan
dalam pola mengerti
gadget jarang
hubungan sepenuhnya pra sekolah
- Ny. W berkomunikasi
perkembangan - Keluarga Tn. J
mengatakan An. dengan anaknya
Y senang anaknya mengatakan
DS : tidak pernah karena sibuk
menggunakan - Keluarga Tn. J
mendapatkan bekerja dan saat
Gadget saat Tn. J mengatakan
pengetahuan libur digunakan
memiliki Hp mengatakan apabila
DS: tambah tentang untuk istirahat
sendiri sehingga keluarganya ada
belum berfikir dirumah dan
-jarang untuk menikah yang sakit atau pola asuh orang
berinteraksi tua yang efektif juga jarang
lagi masalah maka berkomunikasi
dengan teman untuk anak usia
diselesaikan dengan tetangga
sebaya DO : pra sekolah
secara ataupun teman
DO : Tn. J belum musyawarah DO :
menikah lagi DO :
An. Y senang DO : Tn. J Tn. J tampak
bermain Hp dan dan sudah cerai bekerja sebagai Tn. J saat libur
bingung saat
tidak merespon 1 tahun yang sopir dan terlihat dirumah saja
saat ditanya diutanya tentang
lalu jarang dirumah stimulasi
tumbang anak
Memenuhi Adaptasi dg anak Mempertahank Stimulasi Pembagian wkt
kebutuhan yg baru lahir & an hub yg sehat tumbang utk indv, pasangan
anggota keluarga kebt anak yg lain in/ekternal klg anak dan anak

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


ANAK USIA PRASEKOLAH
F. Teori Askep Tahap Perkembangan Keluarga Usia Pra Sekolah (Pengkajian
Evaluasi)
1. Data Umum
a. Mencakup kepala keluarga/KK, alamat lengkap, pekerjaan,
pendidikan dan komposisi keluarga dan selanjutnya komposisi
keluarga dibuat genogramnya.
b. Tipe keluarga
c. Suku bangsa
d. Agama
e. Status sosial ekonomi keluarga : penghasilan seluruh anggota
keluarga
f. Aktivitas rekreasi keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : ditentukan oleh usia anak
tertua di keluarga inti
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat kesehatan keluarga inti : meliputi riwayat kesehatan
masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap upaya
pencegahan penyakit, upaya dan pengalaman keluarga terhadap
pelayanan kesehatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan kesehatan
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (generasi diatasnya) :
meliputi riwayat penyakit keturunan, upaya penanggulangannya dan
upaya kesehatan yang di pertahankan sampai saat ini
3. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah : meliputi luas, tipe, jumlah ruangan,
pemanfaatan ruangan, jumlah ventilasi, peletakan perabot rumah
tangga, sarana pembuangan air limbah dan kebutuhan mck
(mandi,cuci, dan kakus), sarana air bersih dan minum yang
digunakan disertai dengan denah rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitasnya : meliputi kebiasaan, nilai
atau norma serta aturan/kesepakatan penduduk setempat dan budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga : meliputi jumlah anggota keluarga yang
sehat dan fasilitas keluarga yang menunjang kesehatan, fasilitas fisik
dan fasilitas sosial yang ada disekitar keluarga yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan upaya kesehatan
4. Struktur keluarga
a. Struktur peran
b. Nilai dan norma keluarga
c. Pola komunikasi keluarga meliputi : siapa pengambil keputusan
utama dan bagaimana peran anggota keluarga dalam menciptakan
komunikasi
d. Struktur kekuatan keluarga : menjelaskan kemampuan keluarga
untuk mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk
mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi : bagaimana upaya keluarga dalam pemenuhan
kebutuhan sandang, pangan dan papan serta pemanfaatan
lingkungan rumah untuk meningkatkan penghasilan keluarga
b. Fungsi mendapatkan status sosial
c. Fungsi pendidikan
d. Fungsi sosialisasi
e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan, meliputi :
1) Mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan, yang terdiri dari sejauh mana keluarga mengetahui
fakta dari masalah kesehatan, meliputi pengertian, tanda dan
gejala, faktor penyebab dan faktor yang mempengaruhi serta
persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan yang di alami
keluarga
2) Mengetahui kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat
3) Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
4) Mengetahui kemampuan keluarga dari memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat
5) Mengetahui kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan di masyarakat
f. Fungsi religius
g. Fungsi rekreasi
h. Fungsi reproduksi
i. Fungsi afektif meliputi gambaran diri anggota keluarga, perasan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan anggota keluarga,
hubungan psikososial dalam keluarga dan bagaimana keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai.
6. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka pendek : stressor yang di alami keluarga dan
memerlukan waktu penyelesaian lebih kurang 6 bulan
b. Stressor jangka panjang : stressor yang di alami keluarga dan
memerlukan waktu penyelesaian lebih dari 6 bulan
c. Koping keluarga : kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
yang ada
7. Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan pada individu anggota keluarga
dilaksanakan tidak berbeda jauh dengan pemeriksaan pada klien di
klinik (rumah sakit) yang meliputi pengkajian kebutuhan dasar,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang di perlukan.
Pemeriksaan kesehtan sebaiknya di lakukan pada setiap individu yang
tinggal dalam satu rumah keluarga
8. Harapan keluarga
Perlu di kaji sejauh mana harapan keluarga terhadap perawat atau
petugas kesehatan dalam membantu keluarga menyelesaikan masalah
kesehatan yang terjadi.
BAB III

PEMBAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TAHAP PERKEMBANGAN


KELUARGA PRA SEKOLAH

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Keluarga (KK) : Tn J
b. Umur : 34 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan KK : Supir
e. Alamat dan Telepon : Sidayu, Gombong, Kebumen (089657451122)
f. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Hub. dg KK TTL/umur Pendidikan Pekerjaan
1. Tn S L Ayah 68 tahun SD Buruh
2. Ny W P Ibu 59 tahun SD IRT
3. An Y L Anak 4,5 tahun - -

g. Genogram
68 59

34

4,5

Keterangan
: laki-laki ........ : Tinggal satu rumah
: perempuan // : Cerai
: klien binaan
h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn J adalah tipe keluarga besar (extended family) yang
terdiri dari ayah (duda), anak, ditambahkan anggota keluarga lain yang
masih mempunyai hubungan darah (ayah dan ibu). Jumlah anggota
keluarga Tn J ada 4 orang yang terdiri dari Tn J sebagai KK, Tn S
sebagai Ayah Tn J, Ny W sebagai Ibu Tn J dan An. Y sebagai anak
i. Suku
Keluarga Tn J berasal dari suku Jawa-Indonesia. Kebudayaan yang
dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan. Kebiasaan dalam
keluarga apabila ada yang sakit maka beli obat di warung, apabila masih
sakit langsung dibawa ke petugas kesehatan/Puskesmas yang dekat
dengan rumah. Sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah
bahasa jawa
j. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn J adalah beragama islam dan taat
beribadah, sering mengikuti pengajian yang ada di RT
k. Status Sosek Keluarga
Ny W mengatakan sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Tn
J dan Tn S kurang lebih 1.000.000 / bulannya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny W mengatakan Tn J dan An Y rekreasi digunakan untuk
mengisi kekosongan waktu dengan menonton tv bersama di rumah.
Sedangkan rekreasi di luar rumah kadang-kadang pergi piknik ke laut
dan juga biasanya An. Y diajak Ny W untuk mengikuti rombongan
pengajian (ziarah)
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga : anak usia pra sekolah
Tugas perkembangan :
1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
2) Adaptasi dengan anak baru lahir dan kebutuhan anak yang lain
3) Mempertahankan hubungan yang sehat in/ekternal keluarga,
pembagian tanggung jawab anggota keluarga
4) Stimulasi tumbang anak
5) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
1) Stimulasi tumbang anak
2) Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
c. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn J, Ny W mengatakan tidak ada yang memiliki
penyakit menurun ataupun penyakit yang menular
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn J mengatakan sebelumnya tidak pernah ada yang dirawat
di RS. Saat ini keluarga Tn J dalam kondisi sehat
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati Tn J bersama dengan keluarganya adalah
milik saudaranya yang sedang di lunasi agar menjadi milik sendiri,
dengan luas 5 x 10 m3 . Tipe rumah permanen dengan jumlah 3
ruangan kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur untuk ruang makan, 1
kamar mandi + WC dan letaknya dekat dengan dapur. Jumlah
jendela 3 dengan penerangan di rumah setiap ruangan memakai
lampu listrik pada malam hari, sedangkan pada siang hari dengan
pencahayaan sinar matahari. Keluarga Tn J tidak memiliki
halaman yang luas, rumah tampak bersih dan rapih.
b. Denah Rumah
K1 K2 D

U
R.T K3 K.M

Keterangan :
R.T : Ruang tamu K3 : Kamar 3
K1 : Kamar 1 D : Dapur
K2 : Kamar 2 K.M : Kamar mandi
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga Tn J yang ada disekitar rumah ramah. Tn J tinggal di wilayah
pedesaan sehingga jarak dengan yang lain cukup dekat. Warga juga
memiliki kegiatan komunitas RW yaitu arisan, pengajian, posyandu,
dan juga kerja bakti. Tetapi yang mengikuti Ny W karena Tn J bekerja
dari jam 05.00-20.00 WIB sesampai rumah langsung tidur.
d. Mobilitas geografis keluarga
Tn J mengatakan bahwa keluarganya sebagai penduduk asli desa
Sidayu dan pernah tinggal di Jakarta saat masih mempunyai istri
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn J mengatakan bahwa Tn J jarang di rumah , jarang
berkomunikasi dengan tetangga. Tn J saat di rumah atau libur tidak
pernah bertanya-tanya dengan tetangga terdekat atau teman sebaya
yang sama-sama memiliki anak usia pra sekolah yang seumuran dengan
An Y karena saat libur kerja waktunya digunakan untuk istirahat
seharian
f. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga 4 orang, di dalam rumah tidak ada fasilitas
kesehatan seperti P3K. Layanan kesehatan yang sering digunakan saat
ada keluarga yang sakit yaitu Puskesmas Desa. Jarak ke Puskesmas
desa kurang lebih 100 meter. Fasilitas kesehatan menggunakan KIS
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn J mengatakan jarang berkomunikasi dengan
anaknya. Keluarga Tn J mengatakan memberikan ijin kepada
anaknya untuk menggunakan gadget. Keluarga Tn J mengatakan
An Y sering menggunakan gadget saat memiliki hp sendiri,
sehingga jarang berinteraksi dengan teman sebaya. Jika keluarga
Tn J memiliki masalah dikomunikasikan dengan musyawarah
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga mengatakan sering memberikan dukungan bila ada masalah
di dalam keluarganya. Keluarga selalu mencari jalan keluar bersama
dan dimusyawarahkan. Apabila ada masalah kesehatan yang terjadi
pada anggota Tn J, Tn J segera membawanya ke petugas kesehatan/
Puskesmas desa yang dekat dengan rumah
c. Struktur peran
Peran Formal :
1) Tn J berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai sopir
2) Tn S berperan sebagai ayah Tn J dan sebagai buruh dan kakek An
Y
3) Ny W berperan sebagai ibu Tn J, nenek An Y dan sebagai Ibu
Rumah Tangga
4) An Y berperan sebagai anak

Peran Informal :

Keluarga Tn J tidak berperan di bidang lain dalam masyarakat karena


keluarga Tn J sudah cukup dengan peran masing-masing dalam rumah
tangganya

d. Nilai dan norma budaya


Keluarga Tn J menerapkan nilai dan norma Islam dalam anggota
keluarganya
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn J saling menyayangi, saling peduli dan saling
menghormati, perhatian di keluarga Tn J terhadap anggota keluarga
lainnya sangat besar, selalu menghargai pendapat anggota
keluarganya
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn J hubungan antara keluarga baik. Tn J jarang di rumah,
jarang berkomunikasi dengan anaknya. Keluarga Tn J mengatakan
setiap jam 11.00 WIB diharuskan tidur siang dan sering di kunci dari
dalam agar An Y tidak main di luar
c. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga Tn J mengatakan jika di dalam keluarga ada yang sakit,
keluarganya selalu memberikan makanan sayur-sayuran dan
menganjurkan istirahat
d. Fungsi reproduksi

Tn J mengakui duda sudah cerai 1 tahun yang lalu dan mempunyai


anak 1 yaitu An Y

e. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn J mengatakan pendapatan yang diperoleh dari Tn J dan
Tn S untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tn J tidak menyisihkan
uangnya untuk kesehatan
6. Stress dan koping
a. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn J sedang memikirkan bagaimana agar waktu berkumpul
bersama anaknya lebih lama dibandingkan bekerja
b. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn J masih memikirkan biaya untuk melunasi rumah yang
ditempati saat ini
c. Kemampuan keluarga bersepon terhadap masalah
Respon keluarga Tn J menerima semua kondisi dengan sabar dan jika
ada masalah dalam keluarga maka akan diselesaikan secara
musyawarah dan secara terbuka. Pengambilan keputusan adalah
kepala keluarga
d. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah keluarga Ny W selalu mencari jalan keluarnya
dengan cara terbuka dan dimusyawarahkan dengan keluarganya
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn J mengatakan jika ada masalah apapun Tn J dan keluarga
tidak pernah adu mulut dan tidak pernah saling pukul
memukul/memakai kekerasan
7. Harapan keluarga
Keluarga berharap dalam keluarganya sehat walafiat, pelayanan kesehatan
sangat membantu anggota keluarganya dan keluarga berharap Tn J cepat
diberi jodoh supaya bisa merawat dan mengasuh An Y dengan baik
8. Pemeriksaan fisik

No. Pemeriksaan Tn J An Y Tn S Ny W
1. Keadaan Baik Baik Baik Baik
Umum
2. Kesadaran Komposmetis Komposmetis Komposmetis Komposmetis
3. TTV TD : 120/70 N :96 x/menit TD : 125/90 TD : 110/70
mmHg RR : 20 mmHg mmHg
N :88 x/menit x/menit N :78 x/menit N :80 x/menit
RR : 18 S : 36,3 oC RR : 20 x/menit RR : 20
x/menit BB : 10,5 kg S : 36 oC x/menit
S : 36,2 oC TB : 80 cm S : 36,7 oC
4. Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
mesochepal, mesochepal, mesochepal, mesochepal,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
rambut bersih rambut bersih rambut beruban rambut
dan bersih beruban dan
bersih
5. Mata Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik, simetris, baik, simetris, baik, simetris, baik, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
ananemis, ananemis, ananemis, ananemis,
sklera sklera anikterik sklera anikterik sklera
anikterik anikterik
6. Telinga Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik, terdapat baik, terdapat baik, terdapat baik, terdapat
serumen, serumen, serumen, serumen,
simetris simetris simetris simetris
7. Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada nafas ada nafas ada nafas ada nafas
cuping hidung, cuping hidung, cuping hidung, cuping hidung,
tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip,
tidak ada tidak ada secret tidak ada secret tidak ada
secret secret
8. Mulut Bersih, Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih,
mukosa bibir bibir lembab, bibir lembab, mukosa bibir
lembab, tidak tidak ada tidak ada lembab, tidak
ada stomatitis stomatitis, stomatitis ada stomatitis
tidak ada
karies/gupis
9. Leher Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada ada ada ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
thyroid, tidak thyroid, tidak thyroid, tidak thyroid, tidak
ada lesi ada lesi ada lesi ada lesi
10. Paru-paru Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri ada nyeri ada nyeri tekan, ada nyeri
tekan, sonor, tekan, sonor, sonor, tekan, sonor,
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
11. Jantung Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak
ictus cordis, ictus cordis, ictus cordis, ictus cordis,
letak jantung letak jantung letak jantung letak jantung
teraba di ics 4- teraba di ics 4- teraba di ics 4- teraba di ics 4-
5, pekak, s1-s2 5, pekak, s1-s2 5, pekak, s1-s2 5, pekak, s1-s2
reguler reguler reguler reguler
12. Abdomen Bentuk datar, Bentuk datar, Bentuk datar, Bentuk datar,
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
BU 12 x, tidak BU 12 x, tidak BU 10 x, tidak BU 12 x, tidak
ada nyeri ada nyeri ada nyeri tekan, ada nyeri
tekan, tekan, thympani tekan,
thympani thympani thympani
13. Genetalia Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
14. Ekstremitas Akral hangat, Akral hangat, Akral hangat, Akral hangat,
atas tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
edema, tidak edema, tidak edema, tidak edema, tidak
ada lesi ada lesi ada lesi ada lesi
15. Ekstremitas Akral hangat, Akral hangat, Akral hangat, Akral hangat,
bawah tidak edema, tidak edema, tidak edema, tidak edema,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
B. ANALISA DATA
No. Data Fokus Diagnosa Keperawatan

1. Data Subjektif: Ketidakmampuan


- Ny. W mengatakan Tn J masih tinggal menjadi orangtua
bersama orang tua Tn. J (00056)
- Ny. W mengatakan Tn J memberikan ijin
kepada An. Y untuk menggunakan gadget
- Ny. W mengatakan An. Y senang
menggunakan Gadget saat memiliki Hp
sendiri sehingga jarang berinteraksi
dengan teman sebaya
- Tn. J mengatakan sampai saat ini belum
pernah mengantarkan atau mengikuti
kegiatan posyandu dan belum paham
tentang pola asuh orang tua yang efektif
untuk anak usia pra sekolah
Data Objektif:
- An. Y senang bermain Hp dan tidak
merespon saat ditanya
- Keluarga Tn. J tampak bingung saat
ditanya tentang stimulasi tumbang anak

2. Data Subjektif Hambatan interaksi


Tn. J mengatakan jarang berkomunikasi sosial (00052)
dengan anaknya karena sibuk bekerja dan
saat libur digunakan untuk istirahat dirumah
dan juga jarang berkomunikasi dengan
tetangga ataupun teman sebaya yang
memiliki anak usia pra sekolah
Data Objektif :
Tn. J saat libur dirumah saja dan digunakan
untuk tidur seharian

3. Data Subjektif : Gangguan proses


- Tn. J mengatakan jarang dirumah, dan keluarga (00060)
jarang berkomuniksai dengan anaknya
dan tidak mengerti sepenuhnya
perkembangan anaknya
- Keluarga Tn. J mengatakan apabila
keluarganya ada yang sakit atau masalah
maka diselesaikan secara musyawarah
- Tn. J mengatakan belum berfikir untuk
menikah lagi
Data Objektif
Tn. J bekerja sebagai sopir dan terlihat
jarang dirumah
Tn. J belum menikah lagi dan sudah cerai 1
tahun yang lalu
C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Problem : Ketidakmampuan menjadi orang tua

Kritaria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2 1 1 Kurang
Keadaan sejahtera 2 sehat
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah: Cukup
Mudah 2
Cukup 1 2 1
Rendah 0
3. Potensi masalah untuk
dicegah Tinggi
Tinggi 3 1 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus 2 Masalah
ditangani 1 berat, harus
Ada masalah tapi 1 ditangani
tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 4 2/3
Problem : Gangguan proses keluarga

Kritaria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2 1 2/3 Ancaman
Keadaan sejahtera 2 Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah:
Mudah 2
Cukup 1 2 0 Rendah
Rendah 0
3. Potensi masalah untuk
dicegah
Tinggi 3 1 1/3 Rendah
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus 2
ditangani 1
Ada masalah tapi 1 1 Masalah
tidak perlu ditangani berat, harus
Masalah tidak 0 ditangani
dirasakan

Jumlah 2

Problem : Hambatan interaksi sosial

Kritaria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat Masalah
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2 1 2/3 Ancaman
Keadaan sejahtera 2 Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah: 2
Mudah 1 2 2 Mudah
Cukup 0
Rendah
3. Potensi masalah untuk
dicegah 3 1
Tinggi 2 1 Tinggi
Cukup 1
Rendah
4. Menonjolnya masalah 2
Masalah berat, harus 1 Masalah
ditangani 1 tidak
Ada masalah tapi 0 dirasakan
tidak perlu ditangani 0
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 3 2/3

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


BAYLON MAGLAYA
1. Ketidakmampuan menjadi orang tua (00056)
2. Hambatan interaksi sosial (00052)
3. Gangguan proses keluarga (00060)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA PRA SEKOLAH

DATA DIAGNOSA NOC NIC TTD


KEPERAWATAN
KODE DIAGNOSA KODE HASIL KODE HASIL
Data Pendukung Masalah Kesehatan Keluarga Usia Pra Sekolah
00056 Ketidakmampuan Keluarga mampu Keluarga mampu
menjadi orang mengenal masalah mengenal masalah
tua 1826 Pengetahuan: Pengasuhan 5566 Pendidikan orangtua:
Setelah dilakukan tindakan keluarga yang
keperawatan selama 5x membesarkan anak
kunjungan diharapkan 1. Rencanakan program
teratasi dengan kriteria pendidikan berdasarkan
hasil: pada kekuatan keluarga
182610 Kebutuhan untuk 2. Libatkan orangtua
berkomunikasi dalam desain dan isi
182601 Perkembangan dan yang ada dalam
pertumbuhan yang normal program kesehatan
2906 Kinerja pengasuhan: Usia 3. Identifikasi faktor-
pra sekolah faktor personal yang
Setelah dilakukan tindakan berdampak pada
keperawatan selama 5x keberhasilan program
kunjungan diharapkan pendidikan
diharapkan teratasi dengan 4. Identifikasi adanya
kriteria hasil; pemicu stress keluarga
290607 Memelihara komunikasi 5. Identifikasi tugas
terbuka pada anak pra perkembangan atau
sekolah tujuan yang sesuai
290613 Mengajarkan aturan untuk anak.
keluarga terkait dengan 6. Berikan orangtua bahan
perilaku bacaan dan materi
290625 Mengawasi penggunaan lainnya yang akan
media membantu dalam
290626 Monitor pengasuh melakukan peran
tambahan pengasuhan
7. Ajarkan orangtua
mengenai fisiologis
emosiona, dan
karakteristik perilaku
normal anak
Keluarga mampu Keluarga mampu
memutuskan masalah memutuskan masalah
2605 Partisipasi keluarga dalam 5370 Peningkatan peran
perawatan 1. Bantu klien untuk
Setelah dilakukan tindakan mengdentifikasi peran
keperawatan selama 5x yang biasanya dalam
kunjungan diharapkan keluarga
dapat teratasi dengan 2. Bantu klien untuk
kriteria hasil: mengidentifikasi
260503 Menyediakan informasi ketidakcukupan peran
yang relevan 3. Bantu klien untuk
260504 Memperoleh informasi mengidentifikasi
yang diperlukan perilaku-perilaku yang
260505 Mengidentifikasi faktor- diperlukan untuk
faktor yang mempengaruhi mengembangkan peran
perawatan 4. Berikan model peran
260506 Bekerjasama dalam terhadap perilaku-
menentukan perawatan
260507 Mengidentifikasi perilaku baru dengan
kebutuhan dan masalah cara yang tepat
yang relevan untuk
perawatan
keluarga mampu merawat keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang anggota keluarga yang
sakit sakit
2602 Fungsi keluarga 7104 promosi Integritas
Setelah dilakukan tindakan keluarga: keluarga ynag
keperawatan selama 5x membenarkan
kunjungan diharapkan 1. Bangun hubungan
teratasi dengan kriteria saling percaya dengan
hasil: orang tua
260202 Merawat anggota keluarga 2. Hormati dan dukung
yang memiliki sistem nilai budaya
ketergantungan keluarga
260203 Mengatur perilaku anggota 3. Identifikasi pada
keluarga interaksi keluarga
260211 Menciptakan lingkungan
dimana anggota keluarga
secara terbuka dapat 4. Identifikasi
mengungkapkan perasaan mekanisme koping
260216 Anggota keluarga bisa keluarga yang normal
menghabiskan waktu 5. Edukasi orangtua
bersama satu sama lain mengenai potensi
konflik peran dan
kelebihan peran
6. Dukung keberhasilan
diri sendiri (orang tua)
dalam melakukan
peran orang tua
7. Perkuat perilaku-
perilaku pemgasuhan
yang positif
8. Bantu keluarga
dalam
mengidentifikasi
sistem pendukung
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
2512 Pemulihan terhadap 6486 Manajemen lingkungan
pengabaian keselamatan:
Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi hal-hal
keperawatan selama 5x yang membahayakan
kunjungan diharapkan di lingkungan
teratasi dengan kriteria 2. Modifikasi
hasil: lingkungan untuk
251209 Menyediakan pengawasan meminimalkan bahan
yang diperlukan berbahaya dan
251214 Menyediakan layanan beresiko
kesehatan yang sesuai 3. Gunkan peralatan
251219 Menyediakan stimulasi perlindungan
kognitif (misalnya: kunci
pintu, pagar dan
gerbang) untuk
membatasi mobilitas
fisik atau akses pada
situasi yang
membahayakan
4. Beritahu lembaga
yang berwenang
untuk melakukan
pelindungan
lingkungan
5. Monitor lingkungan
terhadap terjadinyan
perubahan status
keselamatan
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan kesehatan
1503 Keterlibatan sosial 7130 Pemeliharaan proses
Setelah dilakukan tindakan keluarga:
keperawatan selama 5x 1. Tentukan proses
kunjungan diharapkan keluarga yang khas
teratasi dengan kriteria
hasil:
Berinteraksi dengan teman 2. Tentukan ganguan
150301 dekat khas pada proses
Berinteraksi dengan keluarga
150302 tetangga 3. Dukung untuk tetap
Berinteraksi dengan kontak dengan
150303 anggota keluarga anggota keluarga,
Berpartisipasi dalam jika perlu
150311 aktifitas waktu luang 4. Diskusikan strategi
dengan orang lain untuk menormalkan
kehidupan keluarga
dengan seluruh
anggota keluarga
5. Bantu anggota
keluarga untuk
menggunakan
mekanisme dukungan
6. Identifikasi efek
perubahan peran
terhadapa proses
keluarga
00052 Hambatan Keluarga Mampu Keluarga Mampu
Interaksi Sosial Mengenal Masalah Mengenal Masalah
1503 Ketertiban Sosial 4920 Mendengar Aktif :
Setelah dilakukan tindakan 1. Gunakan pertanyaan
keperawatan selama 5x maupun pernyataan
kunjungan diharapkan yang mendorong klien
teratasi dengan untuk
kriteria hasil : mengekspresikan
150302 Berinteraksi dengan perasaan, pikiran dan
tetangga kehawatiran
150303 Berinteraksi dengan 2. Pertimbangkan arti
anggota keluarga pesan yang ditunjukan
melalui perilaku,
pengalaman
sebelumnya dan situasi
saat ini
Keluarga Mampu Keluarga Mampu
Memutuskan Masalah Memutuskan Masalah
1502 Ketrampilan Interaksi 6460 Manajemen Demensia
Sosial Kriteria :
Setelah di lakukan tindakan 1. Jangan membuat
keperawatan selama 5x pasien frustasi dengan
kunjungan di harapkan menanyakan
teratasi dengan pertanyaan-pertanyaan
krteria hasil : orientasi yang tidak
150207 Menunjukan perhatian bisa dijawab
150212 Terlibat dengan orang lain 2. Tentukan harapan-
harapan perilaku yang
sesuai dengan status
kognitif pasien
2608 Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat
anggota keluarga yang anggota keluarga yang
sakit sakit
Ketahanan keluarga 7140 Dukungan Keluarga :
Setelah di lakukan tindakan 1. Beritahu keluarga
keperawatan selama 5x mengenai rencana
kunjungan di harapkan medis dan keperawatan
teratasi dengan 2. Libatkan anggota
krteria hasil : keluarga dan pasien
dalam membuat
260832 Menggunakan tim keputusan terkait
perawatan kesehatan perawatan
terkait dengan informasi
dan bantuan
260809 Mendukung anggota
keluarga
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lngkungan memodifikasi lingkungan
1504 Dukungan sosial 7120 Pemeliharaan proses
Setelah di lakukan tindakan Keluarga :
keperawatan selama 5x 1. Dukung untuk tetap
kunjungan di harapkan kontak dengan anggota
teratasi dengan keluarga jika dperlukan
krteria hasil : 2. Minmalkan gangguan
150408 Kemauan untuk pada kebiasaan
menghubung orang lain keluarga dengan
untuk meminta bantuan memfasilitas kebiasaan
150406 Hubungan teman karib dan ritual kelurga,
seperti makan bersama
keluarga atau diskusi
keluarga untuk
berkomunikasi dan
membuat keputusan
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan kesehatan
2204 Hubungan caregver-pasen 5606 Pengajaran: Indvdu :
Setelah di lakukan tindakan 1. Tentukan kemampuan
keperawatan selama 5x pasien untuk
kunjungan di harapkan mempelajari informasi
teratasi dengan tertentu (yaitu tingkat
krteria hasil : perkembangan, status
220401 Komunikasi efektif fisiologis, orientasi,
220405 Pengasuhan dan penguatan nyeri, kelelahan,
kebutuhan dasar yang
terpenuhi, keadaan
emosi dan adaptasi
terhadap penyakit)
2. Tentukan motivasi
pasien untuk
mempelajari informasi
tertentu (yaitu,
keyakinan terhadap
kesehatan, kepatuhan
masalalu, pengalaman
buruk dengan
perawatan kesehatan
atau belajar dan tujuan
yang saling
bertentangan)

IMPLEMENTASI

NO TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD

1. 23 April 2019 Melakukan diskusi dengan keluarga S: Tn. J mengatakan sedikit paham dan
17.00 WIB cara pembagian waktu antara bekerja mengerti cara pembagian waktu antara
dan mengasuh anak bekerja dan mengasuh anak
O: Tn. J tampak mengerti dan paham
A: Masalah keperawatan teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Memotivasi oramg tua untuk
mengawasi orang tua lainnya yang
berinteraksi dengan anak

23 April 2019 Memotivasi orang tua untuk mengamati S: Tn. J mengatakan akan mulai berkumpul
17.15 WIB orang tua lainnya yang berinteraksi dengan tetangga untuk mengamati
dengan anak bagaimana pola asuh orang tua lain
O: Tn. J tampak bersemangat
A: Masalah kesehatan teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Membantu klien untuk
mengidentifikasi peran yang
biasanya dalam keluarga

S: Tn. J mengatakan mengerti dan akan


23April 2019 Mengintrusikan keluarga untuk menjadi menjadi contoh yang baik untuk anaknya
17.30 WIB role model yang baik O: Tn. J tampak paham dan mengerti dengan
apa yang dijelaskan oleh perawat
A: Masalah keperawatan teratasi
P: Pertahankan Intervensi
2. 23 April 2019 Mengkaji pikiran, perasaan dan S : Tn. J mengatakan ingin berkomunikasi
kekhawatiran dalam situasi yang sedang dengan baik dengan anaknya saat libur
di alami, mencatat harapan yang di karena selama ini terlalu sibuk bekerja
ungkapkan O : Tn. J terlihat murung
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi; dorong untuk
meningkatkan komunikasi yang aktif dan
efektif
1. 30 April 2019 Melakukan pendidikan kesehatan S: Tn. J mengatakan paham dan mengerti
tentang pola asuh yang efektif dampak tentang pola asuh yang efektif dan dampak
penggunaan gadget menggunakan penggunaan gadget
media lembar balik, leaflet dan booklet O: Tn. J menjawab beberapa pertanyaan saja
A: Masalah kesehatan teratasi
P: Pertahankan Intervensi
2 30 April 2019 Mendukung keluarga untuk aktif S : Tn. J mengatakan sudah mulai aktif
melakukan kontak atau komunikasi berkomunikasi lagi dengan anaknya
dengan anaknya dan menutup batasan- O : Tn. J terlihat menjelaskan dengan senang
batasan yang mengganggu A : Masalah keperawatan teratasi
P : Pertahankan intervensi
EVALUASI

NO TANGGAL/JAM EVALUASI TTD


1. 30 April 2019 S: Keluarga Tn. J mengatakan paham dan mengerti pola asuh orang tua yang efektif
17.00 WIB pada anak usia pra sekolah
Keluarga Tn. J mengatakan dapat mengasuh anak dengan baik
O: Keluarga Tn. J tampak mengerti dan paham
Keluarga Tn. J mampu menjawab pertanyaan
A: Masalah keperawatan teratasi
P: Hentikan Intervensi
2 30 April 2019 S : Tn. J mengatakan sudah mengerti cara mempertahankan komunikasi yang efektif
17.00 WIB dengan anak usia pra sekolah
O : Tn. J tampak senang
A : Masalah keperawatan teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai