Anda di halaman 1dari 26

FIK UI

KESIAPAN PERAWAT KOMUNITAS (CHN) DALAM


HADAPI TANTANGAN MASA KINI DAN MENDATANG
Oleh Dra. Junaiti Sahar, S.Kp., M.AppSc., PhD. 1
OUTLINE
1. Latar Belakang
2. Keperawatan Komunitas
3. Analisi Situasi Terkini
4. Kecenderungan di masa depan
5. Solusi
6. Penutup

2
Latar Belakang
vPerawat beri layanan kesehatan komunitas mencakup promosi,
pencegahan cedera dan penyakit, minimal kecacatan, kelola dan beri
asuhan dan tindak lanjut di berbagai tatanan;
vKegagalan dalam kendalikan faktor risiko penyakit menular dan tidak
menular akan berlanjut, sehingga mengakibatkan meningkatnya
beban pelayanan;
vTransisi demografi sehingga populasi lansia meningkat sbg
konsekuensi meningkatnya penyakit kronis dan degenerasi yg dirawat
di komunitas;
vMunculnya ancaman kesehatan global yang bermakna seperti SARS,
Ebola, MERS, dan Covid-19;

3
Latar Belakang…
v Perawat CHN berkontribusi penting dalam terselenggaranya PHC dan
JKN
v JKN vital untuk pencapaian indikator SDGs dan peningkan kesehatan
berlanjut
v Praktik CHN sangat relevan dengan PHC dan JKN.
v Layanan CHN yg efektif menuntut kerjasama yg luas dgn
masyarakat, lintas program dan sektor utk menyelesaikan berbagai
masalah yg komplek pada indvidu, keluarga, kelompok dan
masyarakat diberbagai tatanan a.l rumah, sekolah tempat kerja,dll

Siapkah perawat komunitas hadapi tantangan ?

4
Keperawatan Komunitas
Difinisi Keperawatan Komunitas (CHN)
ØSynthesis of nursing practice and public health practice applied
to promoting and preserving the health of population or
aggregate;
ØNot limited to a particular age group, diagnosis and is
continuing, not episodic; and
ØHealth promotion, maintenance, health education,
management, coordination, and continuity of care of the
health care of individual, families, groups, in the community
(ANA in Stanhope and Lancaster, 2016).

6
Karakteristik CHN
Enam karakteristik penting CHN
1. Area spesialistik dalam keperawatan;
2. Praktik yg dilakukan merupakankan kombinasi keperawan
dan kesehatan publik
3. Fokus populasi/komunitas
4. Penekanan pada promosi dan prevensi
5. Keterlibatan lintas program dan sektor
6. Peningkatan tanggung jawab dan memandirikan sistem klien

7
Area Praktik CHN/PHN

8
Health Promotion Disease prevention Disease management
• Education (e.g pengahan • Health risk assessment • Case management
Covid-19 (e.g group Risk Covid-19) • Care coordination
• Counselling (e.g cemas C-19 • Screening (e.g Rapid • Care provision (including
• Provision of support tools test..) patient monitoring, treat-
• Community mobilization. • Treatment.(e.g imunitas ment and counselling)
(Physical distancing…) tubuh….) • Rehabilitation

COMMUNITY HEALTH NURSING

Management and policy

• Policy development, planning, evaluation and advocacy


• Supporting development and implementation of effective national responses in accordance with
the national contexts, needs and priorities

The community health nursing interventions in


PHC systems (WHO, 2017) 9
COMMUNITY-ORIENTED PRIMARY
HEALTH CARE (COPHC): A Partnership
Process
Step 1. Kenali karakteristik
Komunitas

Step 2. Identifikasi masalah


kes komunitas

Step 3. Kembangkan/modifikasi yan


kes utk merespon kebutuhan
komunitas
Step 4. Monitor dan evaluasi
proses program dan hasil
1.
Clinician

7.
Researcher
2.Educator

Peran Utama CHN


3.
6. Leader
Advocate

5. 4.
Collaborator Managerial

11
SOLUSI (2)

Analisis Situasi
12
Analisi Situasi
1. Konteks Demografi dan Sosial
ØPeningkatan populasi lansia pada tahun 2013 sebesar 8,9% diprediksi
menjadi 21,4% tahun 2050 (Infodatin Lansia, 2016)
ØKemunduran dukungan keluarga;
ØPeningkatan tuntutan thd pelayanan kes yg efisien, efektif dan
berkualitas;
ØBelum semua masyarakat melek kesehatan;
ØDaya emban ekonomi masyarakat menurun terutama saat dan paska
Covid-19

13
2. Konteks Epidemiologi

Ø Peningkatan prevalensi penyakit kronis dan


degeneratif yg memerlukan layanan jangka
Panjang;
Ø Emerging dan re-emerging diseases misalnya
Covid-19, TB, dll
Ø Beban penyakit, NCD, CD, Re-emerging dan
emerging disease (Covid-19)
Ø Masalah kesehatan lain à stunting, prokok
pemula, masalah akibat lingkungan yg tdk
sehat, dll;
Ø Kondisi kronik ganda/co-morbid
Ø Peningatan berbagai masalah psikososial
14
3.Konteks Kesehatan Iptek
Ø Implementasi PIS-PK belum terlaksana optimal,
baru 24,35% Cakupan kunjungan pada
September 2018 (Aplikasi keluarga sehat);
Ø Terbatas kuantitas dan kualitas SDM tenaga
kesehatan termasuk perawat;
Ø Fokus layanan kuratif dibandingkan promotif dan
preventif serta kegiatan dalam Gedung, sehingga
pencegahan dan proteksi Covid-19 belum optimal
dilakukan (e.g: outreach);
Ø Klien dipulangkan lebih awal dari RS, shg
tindaklanjut perawatan di komunitas
Ø Sarpras yang terbatas;
Ø Pemahaman/pemanfaat IT utk HE belum optimal
15
Ø Dll
KECENDERUNGAN
DI MASA DEPAN
1. Era revolusi Industri 4.0 & 5.0:
Penggunaan IT.

q Case health management


q Telecare home/Community services
- Tele-physiological monitoring
- Tele-consultation
- Tele-health education

q Evaluation of home telecare: pilot study in Taiwan


- High patient, family and professional satisfaction
- Reduced hospitalization rate and A&E attendance
- Improved knowledge/ health behaviour
- Improved self-care
- Improved health indicators (Lee, 2010)
17
2. Aplikasi EBP dalam keperawatan komunitas
3. Riset keperawatan komunitas dalam
menyelesaikan masalah dan model intervensi
keperawatan yg memiliki kearifan local
4. Inovasi dalam pengelolaan pelayanan shg
diperlukan Mgr kasus atau Case Matron
5. dll

18
Mgr kasus: Pengetahuan
berbasis fakta dari

19
SOLUSI
SOLUSI HADAPI TANTANGAN
1. Sosialisasi terus menerus terkait keperawatan komunitas termasuk
tupoksi dan kontribusi/peran strategis yg dapat dimainkan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan di masy;
2. Membangun kerangka kerja praktik keperawatan komunitas yg
tepat dan jelas, sehingga promosi dan proteksi dilakukan optimal;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas perawat melalui
pendidikan formal dan pelatihan terkait keperawatan komunitas
dan aplikasi di berbagai tatanan:
b. Perencanaan tenaga sesuai kebutuhandan pemodelan CHN;
c. Reorientasi tugas perawat yang bekerja di komunitas dan
perawat yg baru direkrut terkait tupoksi CHN sesuai
kompetensi;
21
SOLUSI HADAPI TANTANGAN
4. Identifikasi dan ujicobakan model pelayanan dan asuhan sesuai kondisi
dan situasi di wilayah kerjanya. Misalnya: inisitif mengembangkan
home/community telecare; Aplikasi EBP di komunitas; apakah perlukan
adanya Community Matron (CM) seperti di UK. CM adalah sesorang yg
memiliki peran klinikal lanjut, memiliki pengalaman yg banyan dan
trampil praktik CHN;
5. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam disaster
manajemen/kegawatdaruratan di komunitas;
6. Membina kolaborasi dengan pengambil kebijakan kunci dalam PHC dan
aplikasi IPC berjalan baik; dan
7. Mengembangkan rencana advokasi komprehensif untuk keperawatan
komunitas, misalnya menelaah persyaratan hukum dan professional
terkait, untuk memperluas peran perawat komunitas dalam rangka lebih
mengadvokasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
(WHO,2017; Stanhope& Lancaster 2016; Nies, 2015)
22
Penutup
• Keperawatan komunitas sbg sintesis praktik keperawatan dan
kesehatan publik yg diaplikasikan mll promosi dan proteksi
populasi dengan tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif;
• Menilik pada kondisi kekinian dan kecenderungan ke depan,
maka perawat yg bekerja di komunitas perlu mempersiapkan
diri lebih baik dengan pengetahuan dan ketrampilan yg
dibutuhkan masyarakat, perkembangan profesi keperawatan
dan IPTEK melalui pendidikan formal dan pelatihan;
• CHN memiliki peranan penting terutama saat ini utk
mengoptimalkan status kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan komunitas dengan keterlibatan komunitas
dalam penyelesaian masalah terutama dalam promosi dan
proteksi melalui pendekatan langsung atau berbasis IT;

23
Penutup
• Sebagai perawat abat 21, perawat komunitas memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk mempertahankan
kesimbangan yg dinamis dengan kebutuhan
perubahan dan kesehatan masyarakat.
• Mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dan
teknologi maju yg digunakan untuk kemaslahatan
masyarakat
• Menilik pada kompleksitas masalah dan beban yg
dihadapi diperlukan spesialis keperawatan komunitas
ditingkat pukesmas dan kabupaten kota utk mengelola
kasus kompleks dan meningkatkan jumlah Ners di
puskesmas dan pelayanan di komunitas.
24
REFERENSI

• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna
sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis urna.
• Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.
• Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Proin pharetra
nonummy pede. Mauris et orci.
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna
sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis urna.
• Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.
• Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Proin pharetra
nonummy pede. Mauris et orci.
• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna
sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis urna.
• Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.
• Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Proin pharetra
nonummy pede. Mauris et orci.

TERIMA KASIH

25
RUJUKAN
q Chen, C.M. (2012). Development trends and future challenges in community nurse
practitioner, The Journal of Nursing, Vol 56(2)
q Lee, D. (2010). Challennges an Inovations in community health nursing , The Netherland
School of Nursing, The Chinese University of Hong Kong.
q Nies, M.A., dan McEwen.M.(2015). Community/Public Health Nursing, 6th.Edn, Huston:
Saunders
q Schofield, R.(2011). Community health nurisng vision for 2020: Shaphing the future,
Western Journal of Nursing Research, Vol 33(8).
q Stanhope, M., and Lancaster, M. (2016). Public health nursing:Population-centre health care
in the community, 9th.edn, St Louis: Elsevier, Inc
q WHO.(2017). Enhancing the role of community health nursing for universal health
coverage, Geneva: WHO

26

Anda mungkin juga menyukai