PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan
pemukiman atau perumahan, tempat kerja, sekolah, tempat umum, air, udara,
1
Salah satu pelayanan kesehatan yang memberikan konstribusi penting
umum, tidak hanya terbatas pada usia kelompok tertentu atau diagnosa
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada
2
benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan
3
penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan komunitas.
yaitu inti komunitas (core) dan delapan sub sistem yang melingkupinya, baik
garis pertahanan maupun resistensi, stressor maupun derajat reaksi. Core atau
kedalam core adalah demografi, nilai dan kepercayaan serta sejarah dari
yaitu ; bayi, balita dan toddler, anak usia sekolah, dewasa, lansia.
4
yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan disebarkan kepada
data yang telah terkumpul diolah untuk menentukan masalah kesehatan yang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
diharapkan mampu:
Kambang Jorong Anak Aia Kota Bukittinggi Tahun 2020 yang sudah
5
d. Melakukan implementasi keperawatan komunitas di Lingkungan
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
praktis, ilmiah, dan social yang dapat diterima secara umum, baik oleh
sepenuhnya, serta biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan Negara
untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self
tidak mau, tidak tahu dan tidak mampu akan mendiri dalam menangani
7
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan tehnik asuhan diri sendiri
pada masyarakat.
endemik lokal, tindakan yang tepat terhadap penyakit yang terjadi dan
8
fasilitas yang ada di dalam masyarakat itu sendiri), berfokus pada
pertama (Rumah Sakit tipe A dan B), serta menyelenggarkan kerja sama
lintas sektoral dan lintas program yang melibatkan peran serta masyarakat.
9
tinggi. Upaya pencapaian derajat kesehatan optimal dilakukan melalui
yang perlu disyukuri. Oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan
2005).
10
keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
(Mahyuddin, 2009).
1. Kemanfaatan
2. Kerjasama
3. Secara langsung
11
ekonomi serta fisik mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan
(Riyadi, 2007).
4. Keadilan
5. Otonomi
(Riyadi, 2007).
(Riyadi, 2007).
12
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik
adat istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh
13
kelompok khusus, perawat spesialis komunitas dalam
(community development.
masyarakat.
4) Pemberdayaan (Empowerment)
14
Konsep pemberdayaan dapat dimaknai secara sederhana
keluarga, kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang
a) Individu
dari aspek biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada
b) Keluarga
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri
15
c) Kelompok khusus
d) Tingkat Komunitas
dilihat sebagai satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk
tertentu,memiliki nilai nilai keyakinan dan minat yang relative sama, serta
berinteraki satu sama lain untuk mencapai tujuan. (Mubarak & Chayatin,
2009)
16
sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan atau perawatan
untuk masyarakat.
dikembangkan oleh para ahli, salah satunya adalah konsep model dari
17
Model teori Neuman didasari oleh teori sistem dimana terdiri dari
18
proses penyakitnya, tetapi juga mengendalikan individu kepada tingkat
melindungi infra struktur atau sumber energi dari stressor yang dapat
mempengaruhi komunitas.
yang membentuk masyarakat Secara lebih rinci sasaran ini terdiri dari tiga
19
2. Tingkat keluarga
20
keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
21
klien. Pembelaan termasuk di dalamnya peningkatan apa yang
petugas kesehatan
kepadanya.
6. Sebagai kolaborator
22
Tindakan ini berperan sangat penting untuk merencanakan
pengumpulan data.
banyak profesional
23
perubahan pada dirinya atau pada sistem. Marriner torney
yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan pada
24
care (perawatan) dan rehabilitasi. Pelayanan yang diberikan dapat
kebijaksanaan pemerintah.
berikut :
1. Pengkajian
25
Semua aspek ini dikaji melalui pengamatan langsung, penggunaan data
3. Perencanaan
26
mengembangkan masyarakat berdasarkan sumber daya dan sumber
kesehatannya sendiri.
4. Pelaksanaan
Forlane, 1985).
Pencegahan ini dimulai pada saat cacat atau tidak dapat diperbaiki
27
fungsi yang optimal, intervensi atau tindakan yang dilakukan untuk
5. Evaluasi
d. Efektifitas kerja : apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau
masyarakat puas.
intervensi
telah dipelajari.
28
BAB III
APLIKASI
A. PENGKAJIAN
I. Inti Komunitas
a. Sejarah
Data :
jorong Gadang, Jorong Jauah, Jorong Surau Aua, Jorong Tigo, Jorong
Aua.
merupakan penduduk asli di Jorong Anak Aia, jorong ini awalnya hanya
zaman dan industri banyak penduduk dari luar yang datang dari berbagi
suku dan daerah dan memilih bekerja sertan tinggal di Jorong Anak Aia.
29
Dan sekarang penduduk yang menetap diwilayah Jorong Anak Aia
memiliki status rumah sewa. Suku masyarakat juga beragam mulai dari
Analisa :
masyarakat dari berbagai suku dan daerah dan lebih banyak dihuni oleh
yang digunakan.
Data :
Jorong Jauah, Jorong Surau Aua, Jorong Tigo, Jorong Mangkudu, Jorong
berbagai suku dan daerah yakni suku minang, jawa dan melayu. Batas
30
dan selatan berbatasan dengan jorong Aua.
Jorong Anak Aia berdasarkan data tahun 2020 adalah 706 jiwa
penduduk, dengan rincian didapatkan 337 rentang umur 19-54 tahun, 170
rentang umur >54 tahun, 140 rentang umur 13-18 tahun, 30 rentang umur
6-12 tahun dan 29 rentang umur 0-5 tahun. Jumlah penduduk jenis
Gambar 3.2 Data jumlah penduduk Jorong Anak Aia Tahun 2020
Laki-laki
Permpuan
31
Gambar 3.3 Data jumlah penduduk Jorong Anak Aia Tahun 2020
400
350
300
250
200
150
100
50
0
0-5 Tahun 6-12 Tahun 13-18 Tahun 19-54 Tahun > 54 Tahun
beberapa lansia yang tinggal sendirian, ada lansia yang tinggal dengan
rumah tampak ada keluarga dengan keluarga utuh dan ada yang berstatus
Analisa :
rumah sewa, dan ada beberapa yang tinggal dengan status kepemilikan
tanah dan rumah sendiri. Populasi masyarakat di Jorong Anak Aia yaitu
seperti adat upacara perkawinan yang bertemakan suku minang, jawa dan
32
melayu sperti randai, kuda lumping dan dll.
diluar rumah saat kondisi Pandemi Corona 19. Anak-anak juga banyak
yang bermain dan bersepeda disekitar rumah dan dekat dengan jalanan.
berada pada lansia. Angka kesakitan pada lansia umunya pada lansia
c. Vital Statistik
Data :
berada di penyakit Asam Urat, baik itu diusia dewasa maupun lansia,
33
Gambar 3.4 Data jumlah presentase penyakit tertinggi di Jorong Anak
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Asam Urat Diabetes Mellitus Gastritis
lebih di dominasi oleh lansia yang mana adanya proses penuaan sehingga
kebanyakan warga kurang melakukan aktifitas fisik dan pola makan yang
tidak baik.
Analisa :
lebih di dominasi oleh lansia yang mana adanya proses penuaan sehingga
Asam urat, hal ini disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik pada
34
Hasil wawancara dengan beberapa lansia mengatakan kebanyakan
lansia di Jorong Anak Aia mengeluhkan nyeri sendi dan asam urat setiap
Data:
dengan nilai dan norma adat Minangkabau, dan agama yang di anut
kali sebulan, namun saat kondisi saat ini kegiatan dihentikan untuk
keagamaan selalu ada seperti pengajian rutin ibu-ibu setiap hari Kamis,
setiap sabtu 1 kali seminggu, namun belum ada kegiatan keremajaan dan
Qur'an.
tempat suci lainnya. Jika ada anggota masyarakat yang meninggal selalu
35
Analisa :
Jadi nilai dan keyakinan di daerah jorong anak aia adalah umunya
II. Subsistem
a. Lingkungan
Data:
batu Dolmit. Selain itu ditemukan juga banyak mobil truc beraktifitas
keluar masuk pabrik. Jorong Anak Aia memiliki berbagai fasilitas umum
plastik yang berserakan dijalan dan di got. Bila hari hujan lebat, air got
selalu melimpah karena got sudah dipenuhi dengan sampah. Ada juga
Tipe rumah di daerah ini bervariasi yaitu terdiri dari tipe permanen,
semi permanen maupun non permanen atau terbuat dari kayu. Kondisi
lantai rumah ada yang menggunakan ubin, keramik, dan ada pula yang
36
terbuat dari semen. Saat observasi kondisi rumah di Jorong Anak Aia
seperti ayam dan bebek yang rata-rata berjarak 1-2 meter dari samping
sehingga banyak rumah yang tidak terkena sinar matahari atau tidak
ventilasi yang cukup, walaupun masih ada beberapa rumah petak yang
belum memiliki ventilasi yang sesuai dengan luas rumah, dan jendela
rumah juga banyak yang tidak dibuka karena alasan masyarakat takut
masuk debu yang di hasilkan dari pabrik batu dolmit ke dalam rumah
pabrik.
dari sumur gali, dengan kondisi air tidak berbau, tidak berasa dan tidak
37
memiliki kolam ikan d rumah yang juga sebagai lahan pelihara ikan.
Analisa :
terjadinya banjir suatu saat nanti saat hujan lebat dan saluran air akan
tertup oleh tumpukan sampah. Hal ini nantinya juga akan menimbulkan
yang memiliki kandang ternak seperti ayam dan bebek yang rata-rata
kandang ternak dengan rumah kira-kira 10 meter dari rumah hal tersebut
38
agar tidak terjadi pencemaran sumber-sumber lain seperti selokan, irigasi
tanaman hias. Selain dapat membuat udara jadi lebih segar dan terhindar
dari polusi udara juga dapat meredakan stress. Dengan udara yang bersih
karena tidak adanya ventilasi rumah dan jendela rumah yang sering
ditutup. Cahaya matahari yang tidak masuk ke dalam rumah hal ini dapat
cahaya matahari ini memiliki manfaat yaitu dapat membunuh kuman dan
dan membuka jendela rumah agar ada cahaya matahari yang masuk ke
dalam rumah.
39
ANDALEH
JORONG
GADANG
JORONG
Gambar 3.5 Gambar Denah Wilayah Jorong Anak Aia
PUSKESMAS
TAMAN KANAK
PEMAKAMAN
- KANAK
UMUM
MESJID
BALAI RW
POSYANDU LANSIA
PEMAKAMAN
TPQ
UMUM
GADANG
JORONG
JORONG
JAUAH
Data :
terlalu jauh dengan rumah warga, namun kondisi pandemi saat ini
gejala seperti batuk, pilek dan demam. Di Jorong Anak Aia hanya
40
dilaksanakan rutin 1 kali sebulan, namun, dalam kondisi saat ini
kegiatan PKK Ibu-ibu setiap sabtu 1 kali seminggu, namun belum ada
secara rutin 1 kali sebulan, namun saat kondisi saat ini kegiatan
kegiatan politik yang ada di Jorong Anak Aia. Biasanya warga Jorong
41
Pelayanan Kesehatan dan Sosial
100%
80%
60%
40%
20% Pelayanan Kesehatan
dan Sosial
0%
u u k an bu
and - Ib apa aja -I
s y u B u
Po Ib - em Ib
ti n p ak Ker K K
Ru Ba an n
P
ja ia
n ti n
giat ia ta
Ru Ke g
eng ia n Ke
P aj
e ng
P
Analisa:
Dari data dapat dilihat bahwa masyarakat jorong Anak Aia memilki
karena takut dengan penularan virus korona. Hal ini sangat berdampak
warung tanpa resep dokter. Hal ini dapat menjadi masalah kesehatan
Begitu juga dengan tidak diadakanya posyandu lansia, ini juga menjadi
42
Terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan di Jorong Anak Aia
karena hanya memiliki 1 buah Posyandu Lansia dan tidak ada Posyandu
bagi balita sehingga para ibu hamil dan Balita harus memeriksakan
c. Ekonomi
Data:
yang padat. Penduduk yang menetap diwilayah Jorong Anak Aia tersebut
status rumah sewa. Mata pencaharian masyarakat di Jorong Anak Aia ada
pengolahan batu Dolmit, dan beberapa warga ada yang memiliki kedai-
Tipe rumah di daerah ini bervariasi yaitu terdiri dari tipe permanen,
lantai rumah ada yang menggunakan ubin, keramik, dan ada pula yang
terbuat dari semen. Saat observasi juga ditemukan beberapa rumah yang
memiliki kandang ternak seperti ayam dan bebek. Sebagian warga ada
yang memiliki kolam ikan d rumah yang juga sebagai lahan pelihara
43
angkutan umum, sepeda motor.
Analisa:
yang minim menyebabkan pola hidup masyarakat juga akan minim dan
perumahan yang jarang – jarang yang mana rumahnya bukn lah kondisi
masyarakat jorong panca tergolong tinggi dan menengah karena ada yang
masyarakat yang memiliki usaha keci seperti pabrik batu bata, ada
tingkat pendidikan masyarakat juga tinggi hal ini terlihat dari masyarakat
44
rumah sewa, transportasi yang digunakan sudah baik dan juga alat
Data :
perkotaan dengan pemukiman yang padat. Dilalui oleh jalan umum yang
berada dekat dengan jalan umum yang ramai dilewati oleh mobil dan
sepeda motor, kondisi jalan cukup bagus, Anak-anak juga banyak yang
bermain dan bersepeda disekitar rumah dan dekat dengan jalanan. Untuk
Layanan yang terdapat pada jorong panca terdapat polsek yang berada di
.Wilayah Jorong Anak Aia termasuk wilayah yang aman, dari tindak
adanya sebuah kantor polisi yang letaknya tidak jauh dari Jorong Anak
Aia. Tindakan kriminal di Jorong Anak Aia jarang terjadi, hanya saja
karena kondisi jalanan umum yang ramai dan banyak digunakan oleh
tersebut.
45
Fasilitas Umum
100%
80%
60%
40%
20% Fasilitas Umum
0%
jid ak TP
A um RW
as an
M - K Um
alai
k an B
ana am
K ak
an em
am i P
T as
k
Lo
2
Analisa :
Anak Aia belum belum masuk dalam kategori aman dalam keselamatan
lalu lintas, ditemukannya kondisi yang cukup ramai dari lalu lalang
kendaraan, balapan liar yang dilakukan oleh para remaja serta anak-anak
setempat yang belum mengerti tentang keselamatan diri. Hal ini juga
dalam berdomisili di kawasan tersebut san itu juga yang dirasakan oleh
Data :
46
perangkat lainnya. Sekretaris Nagari diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang
terhitung sejak tanggal pelantikan dan dapat dipilih hanya 1 (satu) kali
itu sendiri. Hasil Observasi, tidak tampak adanya kegiatan politik yang
ada di Jorong Anak Aia. Biasanya warga Jorong Anak Aia berkumpul
satu tempat.
Analisa :
kepala pemerintahan.
47
f. Komunikasi
Data :
sebuah balai RW, dan dua lokasi pemakaman umum. Kegiatan rutin yang
dilakukan oleh warga Jorong Anak Aia meliputi: pengajian rutin ibu-ibu
kegiatan PKK Ibu-ibu setiap sabtu 1 kali seminggu, namun belum ada
kali sebulan, namun saat kondisi saat ini kegiatan dihentikan untuk
pengajian di masjid secara rutin 1 kali sebulan, namun saat kondisi saat
diluar rumah saat kondisi Pandemi Corona 19. Biasanya warga Jorong
48
untuk berkumpul dalam satu tempat.
Analisa :
komunikasi via gadget yang mana saat ini kondisi pandemic sehingga
g. Pendidikan
Data:
Kondisi sekolah saat ini tidak lagi aktif disebabkan adanya keputusan
Dilhat dari status pekerjaan masyarakat yang bekerja sebagai PNS, dapat
49
Hasil wawancara dengan pihak sekolah, UKS yang dimiliki
sekolah belum berjalan aktif.Dan tidak adanya tenaga ahli seperti tenaga
kesehatan atau perawat dalam menangani hal kesehatan siswa. Isu yang
sekolah atau tidak tamat sekolah. Ada beberapa anak yang putus sekolah
Analisa:
50
awal. Bahkan, dalam kondisi pandemic ini juga seharusnya sekolah dapat
sekolah.
h. Rekreasi
Data:
bersepeda disekitar rumah dan dekat dengan jalanan dan juga terdapat
ketika sekolah.
berfokus dengan bermain saja, tapi juga mempunyai aspek positif dibalik
itu, seperti taman kanak – kanak dimana tidak hanya bermain dengan
fasilitas disana tapi juga punya aspek positif yaitu bersosialisasi dengan
Jorong juga harus diciptakan untuk anak – anak, misalnya tempat anak
51
bisa berkreasi seperti dibuatkan tempat khusus seni dimana anak – anak
bisa menyalurkan ide mereka, atau ada fasilitas taman bermain selain
bersepeda disekitar rumah dan dekat dengan jalanan dan juga terdapat
ketika sekolah.
berfokus dengan bermain saja, tapi juga mempunyai aspek positif dibalik
itu, seperti taman kanak – kanak dimana tidak hanya bermain dengan
fasilitas disana tapi juga punya aspek positif yaitu bersosialisasi dengan
luar rumah saat kondisi PSBB saat ini, dan juga bermain sepeda disekitar
anak anak untuk bermain adalah lapangan yang luas, yang bisa di pakai
untuk bermain sepeda, bermain layang layang dan ada juga lapangan
volly yg di buat mandiri untuk kegiatan bermain saat sore hari yg bisa
fasilitas rekreasi.
Analisa:
52
anak terkontaminasi terhadap covid19. Arena permainan yang
III. Persepsi
a. Warga Masyarakat
Data:
Saat ini warga begitu cemas dengan wabah pandemic covid-19 ini,
ini.
Analisa :
53
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat banyak yang
b. Persepsi Perawat
Data:
berada di penyakit Asam Urat, baik itu diusia dewasa maupun lansia,
pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh warga Jorong Anak Aia hanya 1
Anak Aia terdapat juga sebuah pabrik pengolahan batu Dolmit, dan
54
dipenuhi oleh asap produksi batu dolmit, dan beberapa wilayah
cara dibakar dibelakang rumah. Namun ada juga sampah yag berserakan
di got dan beberapa tempat ada terlihat tumpukan sampah warga bila hari
hujan lebat, air got selalu melimpah karena got sudah dipenuhi dengan
yang mengkonsumsi air galon. Air minum isi ulang atau air galon bisa
memberikan dampak kesehatan yang kurang baik bagi tubuh karena air
beberapa ada yang memiliki kolam ikan di rumah yang juga sebagai
Analisa :
korona.
DATA FOKUS
55
1. Dari diagram didapatkan bahwa masalah kesehatan yang ada di jorong
Anak Aia yaitu penyakit Asam Urat 85%, baik itu diusia dewasa
maupun lansia, selanjutnya DM 73% dan terakhir Gastritis 60%
2. Dari diagram didapatkan bahwa 100% jorong anak aia yang
mengalami penyakit tersebut hanya mengkonsumsi obat warung dan
jarang memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Dari diagram didapatkan 89% warga tidak melakukan aktivitas fisik
dan pola makan yang tidak baik
4. Dari diagram didapatkan 93% tidak memiliki TPA
5. Dari diagram didapatkan 80% polusi udara disebabkan oleh pabrik
batu dolmit
6. Dari diagram didapatkan 73% masyarakat memiliki kandang ternak
dirumah
7. Dari diagram didapatkan 100% masyarakat mengatakan posyandu
tidak berjalan
8. Dari diagram didapatkan 10% kegiatan diberhentikan termasuk
kegiatan posyandu karena pandemic Covid 19
9. Dari diagram didapatkan 0,5% masyarakat belum terpapa pergi ke
fasilitas kesehatan
10. Dari diagram didapatkan hampir 10% masyarakat yang cemas dengan
penularan virus covid 19
11. Dari diagram didapatkan bahwa 0% atau tidak ada kegiatan
keremajaan di Jorong Anak Aia
12. Dari diagram didapatkan bahwa 60% kenakalan remaja, seperti
remaja saat sore hari sering balapan liar, beberapa anak usia sekolah
yang masih dibawah umur yang sudah mengendarai sepeda motor
dijalanan, remaja yang berkegiatan di luar rumah saat pendem karena
tidak adanya kegiatan di sekolah
56
15. Tampak ada keluarga dengan keluarga utuh dan ada yang berstatus
sebagai single parent.
16. Angka kesakitan dan kematian tertinggi berada pada lansia.
17. Terdapat disetiap halaman rumah hanya menanam bunga an hanya
sedikit tanaman yang bermanfaat
18. Dalam kondisi pandemi saat ini tampak masyarakat takut untuk pergi
kepelayanan kesehatan, bila sakit, masyarakat lebih banyak yang
membeli obat diwarung untuk mengurangi gejala seperti batuk, pilek
dan demam.
19. Tampak beberapa remaja yang melakukan balap liar di jalanan umum
20. Tidak tampak adanya kegiatan keremajaan.
21. Banyak ditemukan remaja, yang berkumpul-kumpul diluar rumah saat
kondisi Pandemi Corona 19.
22. Tampak anak-anak dan remaja di bawah umur banyak yang
mengendarai sepeda motor dijalanan
ANALISA DATA
Masalah
No Data
Keperawatan
1 a. Dari diagram didapatkan bahwa masalah Perilaku Kesehatan
kesehatan yang ada di jorong Anak Aia Cenderung Beresiko
yaitu penyakit Asam Urat 85%, baik itu (00188)
diusia dewasa maupun lansia, selanjutnya
DM 73% dan terakhir Gastritis 60%
b. Dari diagram didapatkan bahwa 100%
jorong anak aia yang mengalami penyakit
tersebut hanya mengkonsumsi obat
warung dan jarang memeriksakan
kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
57
2 a. Dari diagram didapatkan 89% warga tidak Defisiensi Kesehatan
melakukan aktivitas fisik dan pola makan Komunitas
yang tidak baik
b. Dari diagram didapatkan 93% tidak
memiliki TPA
c. Dari diagram didapatkan 80% polusi udara
disebabkan oleh pabrik batu dolmit
d. Dari diagram didapatkan 73% masyarakat
memiliki kandang ternak dirumah
58
pilek dan demam.
4 a. Dari diagram didapatkan bahwa 0% atau Prilaku kesehatan
tidak ada kegiatan keremajaan di Jorong cenderung beresiko
Anak Aia pada remaja
b. Dari diagram didapatkan bahwa 60%
kenakalan remaja, seperti remaja saat sore
hari sering balapan liar, beberapa anak
usia sekolah yang masih dibawah umur
yang sudah mengendarai sepeda motor
dijalanan, remaja yang berkegiatan di luar
rumah saat pendem karena tidak adanya
kegiatan di sekolah
PRIORITAS MASALAH
Dx Dx Dx Dx
Masalah Kesehatan
1 2 3 4
1. Kesadaran masyarakat akan masalah
1 3 2 1
2. Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan
2 2 3 2
masalah
3. Ketersediaan pihak terkait terhadap
2 2 2 2
penyelesaian masalah
4. Kemampuan perawat dalam menyelesaikan
2 2 1 1
masalah
5. Beratnya konsekuensi bila masalah tidak
3 3 2 3
terselesaikan
6. Mempercepat penyelesaian masalah dengan
2 3 3 3
resolusi yang dapat dicapai
TOTAL SKOR 12 15 13 12
Skor:
59
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat
penyakit pandemi dengan situasi saat ini dan padatnya penduduk tempat
pola makan yang tepat serta latihan fisik yang kurang (Perilaku
60
2. Motivasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah masih kurang
penduduk, pengolahan sampah yang baik, pola makan yang baik dan
sendiri jika tidak di tangani secara cepat. Perlu adanya tindakan yang
cepat dari warga setempat dalam penanganan masalah ini supaya tidak
Masalah yang muncul harus ditangani dengan cepat den tepat agar tidak
61
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
62
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
63
observasi: 1504 Dukungan 5616 Manajamen obat
a. Jendela rumah banyak yang
tidak dibuka
b. Masyarakat enggan untuk
pergi kepelayanan
kesehatan, bila sakit,
masyarakat lebih banyak
yang membeli obat
diwarung untuk mengurangi
gejala seperti batuk, pilek
dan demam.
c. Kegiatan Posyandu lansia
tidak berjalan
d. Kegiatan olah raga untuk
ramaja, dewasa dan lansia
tidak terlihat
e. Pabrik batu dolmit terletak
dipemukiman warga
f. Tidak menggunakan masker
saat melakukan kegiatan
diluar rumah
a. Dari diagram didapatkan 00215 Defesiensi Prevensi Primer Prevensi Primer
89% warga tidak Kesehatan 2700 Kompetensi Masyarakat 5510 Pendidikan pasien
melakukan aktivitas fisik Komunitas Derajat Kesehatan 4350 Manajemen lingkungan
dan pola makan yang tidak 2701 Masyarakat komunitas
baik 7970 Monitoring kebijakan
b. Dari diagram didapatkan kesehatan
93% tidak memiliki TPA
64
c. Dari diagram didapatkan
80% polusi udara Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
disebabkan oleh pabrik batu 2808 Efektivitas program 6520 Skrining kesehatan
dolmit masyarakat
d. Dari diagram didapatkan Prevensi Tersier
73% masyarakat memiliki Prevensi Tersier 8100 Rujukan
kandang ternak dirumah 2808 Program efektivitas
komunitas
Hasil wawancara dan 1634 Perilaku pemeriksaan
observasi: kesehatan pribadi
a. Sampah plastik berserakan
dijalan dan di got.
b. Got tampak dipenuhi
sampah
c. Angka kesakitan tertinggi
berada di penyakit Asam
Urat, DM dan Gastritis.
d. Penuaan menjadi angka
kematian paling tinggi
e. Terdapat sebuah pabrik
pengolahan batu Dolmit.
f. Tampak banyak mobil truc
beraktifitas keluar masuk
pabrik
g. Pemukiman yang padat
a. Dari diagram didapatkan Koping Komunitas Prevensi Primer Prevensi Primer
100% masyarakat tidak efektif 1602 Perilaku promosi 6710 Promosi kesehatan
mengatakan posyandu tidak kesehatan 6486 Manajamen lingkungan :
65
berjalan keselamatan ”
b. Dari diagram didapatkan 2700 Kompetensi Masyarakat 4350 Pengembangan program
10% kegiatan diberhentikan Derajat Kesehatan
termasuk kegiatan 2701 Masyarakat 7970 Monitoring kebijakan
posyandu karena pandemic kesehatan
Covid 19
c. Dari diagram didapatkan Prevensi Sekunder
0,5% masyarakat belum 2808 Efektivitas program Prevensi Sekunder
terpapa pergi ke fasilitas masyarakat 6652 Surveilans:
kesehatan 1931 Keamanan,kesehatan serta 8820 Komunitas
d. Dari diagram didapatkan perawatan lingkungan
hampir 10% masyarakat 2802 Kontrol terhadap Prevensi Tersier
yang cemas dengan kelompok beresiko 6520 Rujukan
penularan virus covid 19 komunitas : penyakit
menular : Covid-19
Hasil wawancara dan
observasi : Prevensi Tersier 8100
a. Tampak beberapa lansia 2808 Program efektivitas
yang tinggal seniri komunitas
b. Tampak ada keluarga 1634 Perilaku pemeriksaan
dengan keluarga utuh dan kesehatan pribadi
ada yang berstatus sebagai
single parent.
c. Angka kesakitan dan
kematian tertinggi berada
pada lansia.
d. Terdapat disetiap halaman
rumah hanya menanam
66
bunga an hanya sedikit
tanaman yang bermanfaat
e. Dalam kondisi pandemi saat
ini tampak masyarakat takut
untuk pergi kepelayanan
kesehatan, bila sakit,
masyarakat lebih banyak
yang membeli obat
diwarung untuk mengurangi
gejala seperti batuk, pilek
dan demam.
a. Dari diagram didapatkan 00185 Perilaku kesehatan Prevensi Primer Prevensi Primer
bahwa 0% atau tidak ada cenderung beresiko 1632 Perilaku patuh : aktivitas 4350 Manajemen perilaku
kegiatan keremajaan di pada remaja yang disarankan 4360 Memodifikasi perilaku
Jorong Anak Aia 1805 Pengetahuan perilaku 5510 Pendidikan kesehatan
b. Dari diagram didapatkan kesehatan 5515 Peningkatan kesadaran
bahwa 60% kenakalan 1855 Pengetahuan gaya hidup kesehatan
remaja, seperti remaja saat sehat
sore hari sering balapan Prevensi Sekunder
liar, beberapa anak usia Prevensi Sekunder 4470 Terapi perilaku
sekolah yang masih 1910 Keamanan lingkungan 4490 Bantuan modifikasi diri
dibawah umur yang sudah rumah
mengendarai sepeda motor 1908 Deteksi resiko Prevensi Tersier
dijalanan, remaja yang 1902 Kontrol resiko 8700 Pengembangan kesehatan
berkegiatan di luar rumah masyarakat
saat pendem karena tidak
adanya kegiatan di sekolah Prevensi Tersier
1504 Dukungan sosial
67
Hasil wawancara dan
observasi:
a. Tampak beberapa remaja
yang melakukan balap liar
di jalanan umum
b. Tidak tampak adanya
kegiatan keremajaan.
c. banyak ditemukan remaja,
yang berkumpul-kumpul
diluar rumah saat kondisi
Pandemi Corona 19.
d. Tampak anak-anak dan
remaja di bawah umur
banyak yang mengendarai
sepeda motor dijalanan
68
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Waktu Penanggung
Diagnosa Metode dan Sumber
No Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran dan Jawab
Keperawatan Media Dana
Tempat
1 Prilaku Setelah dilakukan 1. Manajamen Preventif 06 – 08 Metode: Mahasiswa Mahasiswa
Kesehatan tindakan prilaku primer : Juli 2020 Ceramah dan Univ. Fort de
Cenderung Keperawataan a. Pendidikan Masyarakat Pukul diskusi Kock
beresiko diharapakan kesehatan yang tidak 10.00 1. Mulia Ulfa
masyarakat tentang Asam menderita WIB, Media : 2. Oktaviani
dapat : urat dan DM asam urat dan Di Jorong Leaflet, LCD, Sherly,
1. Kepatuhan b. Memfasilitasi DM Anak Air dan laptop 3. Yolla
prilaku pembelajaran Maidii
2. Kepatuhan dengan Preventif 4. Hardiyanti
prilaku : diet masyarakat sekunder: 5. Ulfah
3. Prilaku promosi dengan Orang dengan Rahmi
kesehatan melakukan Asam urat dan 6. Mardianis
4. Pencarian penyuluhan DM 7. Afis
prilaku sehat c. Pengajaran Febrian
5. Partisipasi kelompok 8. Ulfa Nakia
dalam masyarakat 9. Angga
keputusan tentang Pratama
perawatan pembuatan
kesehatan tanaman toga
6. Control resiko d. Pengajaran
7. Keamanan dan prosedur/tinda
kesehatan serta kan cara
69
perawatan membuat obat
herbal untuk
penyakit asam
urat dan DM
2. Terapi Prilaku
a. Terapi
aktivitas
dengan
mengajarkan
senam lansia
b. Modifikasi
perilaku
3. Mengajarkan
manajamen nyeri
4. Pemberian terapi
komplementer
5. Pengajaran:
pemberian obat
2 Defisiensi Setelah dilakukan Manajamen Prevensi 07 - 08 Metode : Mahasiswa Mahasiswa
Kesehatan tindakan lingkungan : primer : Juli 2020 ceramah dan Univ. Fort De
Komunitas Keperawataan Komunitas Seluruh Pukul diskusi Kock
diharapakan 1. Menentukan masyarakat 15.00 1. Yuni
masyarakat tujuan dalam jorong Anak WIB, Media : Kartika
dapat : manajemen Aia Halaman Leaflet, LCD, 2. Dila
1. Kebersihan lingkungan yang rumah dan laptop Gusnita
lingkungan nyaman jorong 3. Nurul Adha
2. Control bau- 2. Menyediakan Anak Aia 4. Febri Ami
bauan lingkungan yang dan 5. Dini
70
nyaman dan Linkungan Marsya
bersih sekitar Yuni
3. Menentukan jorong 6. Erna
sumber dari Anak Aia Permata
ketidaknyamana Sary
n yang 7. Nanda
mengganggu Novradayan
4. Melakukan ti
promosi
kesehatan
tentang PHBS
dan pengelolaan
sampah
5. Melakukan
penyuluhan
kesehatan
tentang rumah
sehat
6. Melakukan
kegiatan gotong
royong
7. Mengajarkan
cara
memisahkan
sampah organik
dan anorganik
8. Penyediaan
tempat sampah
71
organik dan
anorganik
9. Merencanakan
pembuatan
tempat
penampungan
sampah/ bank
sampah bersama
perangkat
jorong
3. Koping Setelah dilakukan Pendidikan Masyarakat 09 Juli Metode : Mahasiswa Mahasiswa
Komunitas tindakan kesehatan Jorong Anak 2020 ceramah dan dan jorong Univ. Fort De
tidak efektif Keperawataan 1. Menentukan Aia Pukul diskusi Kock
diharapakan kelompok yang 10.00 1. Ulfa
masyarakat akan WIB, di Media : Nikmatiyah
dapat : mendapatkan jorong Leaflet, LCD, 2. Siska
1. Prilaku yang manfaat besar Anak Aia dan laptop Wulandari
meningkat kan dari pendidikan 3. Manoza
kesehatan kesehatan Hevina
2. Tentukan
pengetahuan
kesehatan dan
gaya hidup
prilaku saat ini
Pada individu
dan kelompok
sasaran
3. Melakukan
72
pendidikan
kesehatan Covid
19,OTG, ODP,
PDP dan Positif
covid 19
4. Melakukan
promosi
kesehatan
tentang cara
mencegah covid
19 dengan cuci
tangan dan cara
menggunakan
masker yang
benar
5. Membuat
tempat cuci
tangan di tempat
umum
6. Melakukan
penyemprotan
desinfektan di
tempat-tempat
umum
4 Perilaku Berkurangnya Manajamen prilaku Anak-anak, 10 - 11 Metode : Mahasiswa Mahasiswa
kesehatan prilaku beresiko 1. Pendidikan remaja, dan Juli 2020 ceramah dan Univ. Fort De
cenderung pada anak usia kesehatan orang tua Pukul diskusi Kock
beresiko pada sekolah dan tentang Jorong Anak 10.00 1. Satya
73
remaja meningkatnyaefe kenakalan Aia WIB Di Pratiwi
ktifitas remaja Mesjid 2. Siti Zulie
pemeliharaan 2. Memfasilitasi Jorong
kesehatan pembelajaran Anak Aia
1. Pengetahuan : 3. Pengajaran
prilaku sehat kelompok
2. Pengetahuan : dengan
gaya hidup mengadakan
sehat kegiatan karang
taruna seperti
olahraga dan
remaja mesjid
Terapi Prilaku
1. Terapi aktivitas
2. Modifikasi
prilaku
74
1 Senin 10.00 Perilaku kesehatan 1. Memberikan pendidikan kesehatan S : Masyarakat mengatakan
06 Juli 2020 WIB cenderung beresiko tentang Asam urat dan DM mengerti setelah diberikan
2. Mengajarkan prosedur/tindakan cara pendidkan kesehatan mengenai
membuat obat herbal untuk penyakit asam urat dan DM dan cara
asam urat dan DM pembuatan obat herbal untuk
asam urat dan DM
O : Masyarakat tampak
memahami materi yang diajarkan
mengenai asam urat dan DM
A : Masalah sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 Selasa 10.00 Perilaku kesehatan 1. Mengajarakan kelompok masyarakat S : Masyarakat mengatakan lebih
07 Juli 2020 WIB cenderung beresiko tentang pembuatan tanaman toga memahami pentingnya pembuatan
2. Modifikasi perilaku tanaman TOGA, dan memahami
3. Mengajarkan manajamen nyeri bagaimana cara manajemen nyeri
4. Pemberian terapi komplementer O : Masyarakat tampak
5. Pengajaran: pemberian obat berpartisipasi dalam kegiatan
A : Masalah sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan, untuk
tanaman TOGA dilanjutkan dalam
kegiatan jangka panjang
3 Selasa 15.00 Defisiensi Kesehatan 1. Memberikan penyuluhan tentang S : Masyarakat mengatakan
07 Juli 2020 WIB Komunitas pentingnya menjaga lingkungan dan mengerti setelah diberikan
pengolahan sampah. pendidikan kesehatan mengenai
2. Mendiskusikan faktor utama PHBS dan pengolahan sampah
penyebab ketidaknyamanan O : MAsyarakat tampak paham
lingkungan mengenai PHBS dan pengolahan
75
3. Memberikan penyuluhan mengenai sampah
PHBS dan pengolahan sampah A : Masalah sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan
4 Rabu 10.00 Perilaku kesehatan 1. Terapi aktivitas dengan mengajarkan S : Masyarakat mengatakan
08 Juli 2020 WIB cenderung beresiko senam lansia bahwa tubuh terasa lebih segar
setelah dilakukan senam lansia
O : Masyarakat tampak ikut dalam
kegiatan senam lansia
A : Masalah sudah teratasi
P : Kegiatan senam lansia
dimasukan kedalam kegiatan rutin
jangka panjang di Jorong
5 Rabu 15.00 Defisiensi Kesehatan 1. Mengajarkan tindakan PHBS (mis. S : Masyarakat mengaatakan
08 Juli 2020 WIB Komunitas Mencuci tangan dengan sabun, memahami bagaimana cara cuci
aktivitas fisik) tangan pakai sabun dengan penar
2. Mengajarkan cara pengolahan sampah dan cara pengolahan sampah
organik dan anorganik organik dan anorganik
3. Membagikan sticker tentang cara O : Masyarakat terlihat bisa
pemisahan sampah organik dan mendemontrasikan bagaimana
anorganik. cara cuci tangan pakai sabun
4. Mendiskusikan dengan perangkat dengan benar, serta paham
jorong untuk pembuatan bank sampah bagaimana cara memisahkan
sampah organik dan anorganik.
Dipilihnya kader yang
bertanggung jawab dalam
pengolahan sampah
A : Masalah sudah teratasi
sebagian
76
P : Intervensi dilanjutkan menjadi
kegiatan rutin jangka panjang
Jorong
6 Kamis 09 Juli 10.00 Koping komunitas 1. Memberikan pendidikan kesehatan S : Masyarakat mengatakat
2020 WIB tidak efektif tentang pentingnya menjaga kesehatan menegerti setelah diberikan
dimasa pandemic COVID-19 pendidikan kesehatan mengenai
2. Memberikan pendidikan kesehatan COVID-19
mengenai COVID-19 O : Masyarakat tampak mengerti
3. Mengajarkan cuci tangan pakai sabun tentang materi yang disampaikan
yang benar dan pemakaian masker A : Masalah sudah teratasi
sebagian
P : Intervensi dihentikan
7 Kamis 14.00 Koping komunitas 1. Mengajak masyarakat untuk S : Masyarakat mengatakan setuju
09 Juli 2020 WIB tidak efektif menyediakan tempat cuci tangan dan dan ikut berpartisipasi dalam
sabun didepan rumah masing – kegiatan penyediaan tempat cuci
masing dan tempat ibadah seperti tangan dan pembuatan desinfektan
masjid serta tempat umum sekitar O : Masyarakat tampak ikut serta
lingkungan masyarakat dalam pembuatan tempat cuci
2. Mengajarkan kepada masyarakat tangan untuk umum.
dalam pembuatan desinfektan Tampak adanya kegiatan
3. Melakukan penyemprotan penyemprotan desinfektan di
menggunakan desinfektan di Jorong wilayah Jorong Anak Aia
A : Intervensi sudah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan menjadi
kegiatan rutin jangka panjang
Jorong
8 Jum’at 10.00 Prilaku kesehatan 1. Melakukan pendidikan kesehatan S : Anak – anak dan remaja
10 Juli 2020 WIB cenderung beresiko kepada anak – anak dan remaja Jorong Jorong Anak Aia mengatakan
77
pada remaja Anak Aia mengenai kenakalan remaja mengerti setelah diberikan
2. Mendikusikan untuk mengadakan pendidikan kesehatan mengenai
kegiatan bersama anak – anak dan kenakalan remaja
remaja di Jorong Anak Aia O : Anak – anak dan remaja
3. Membuat kelompok remaja / karang tampak paham mengenai materi
taruna dan perangkatnya di Jorong yang disampaikan
Anak Aia Tampak adanya pembuatan
organisasi karang taruna serta
pemilihan perangkatnya di Jorong
Anak Aia
A : Masalah sudah teratasi
P : Intervensi dihentikan
9 Sabtu 06.00 Prilaku kesehatan 1. Mengadakan kegiatan olahraga S : Partisipan mengatakan senang
11 Juli 2020 WIB cenderung beresiko bersama dan merasa lebih baik setelah
pada remaja dilakukan kegiatan olahraga
bersama
O : Tampak anak – anak dan
remaja ikut berpartisipasi dalam
kegiatan olahraga bersama
A : Masalah sudah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan menjadi
kegiatan rutin jangka panjang
Jorong
10 Sabtu 10.00 Prilaku kesehatan 1. Mengadakan perpustakaan sederhana S : Partisipan mengatakan
11 Juli 2020 WIB cenderung beresiko di Jorong Anak Aia dengan fasilitas merasakan manfaat dari kegiatan
pada remaja buku yang tidak terpakai dari yang diadakan
masyarakat O : Tampak anak – anak dan
remaja serta masyarakat sekitar
78
ikut berpartisipasi dalam kegiatan
A : Masalaha sudah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan menjadi
kegiatan rutin jangka panjang
Jorong
79
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam kegiatan praktik profesi keperawatan komunitas ini sesuai dengan hasil
implementasi yang berhasil kami laksanakan, maka di ketahui hal-hal sebagai berikut:
cara membuat obat herbal untuk penyakit asam urat dan DM. Pelaksanaan
mempunyai dampak terhadap evaluasi dan rencana tindak lanjut dari implementasi
tersebut.
penyakit Asam Urat dan diabetes mellitus, peran pokjakes yang sangat membantu
dalam kegiatan ini serta warga yang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
yang terus berdatangan dan ada yang keluar masuk, belum adanya posbindu di
80
wilayah Di jorong anak aia yang dapat digunakan untuk mengukur kadar gula
kemudian respon masyarakat yang meminta kapan diadakan cek kesehatan gratis
posbindu di wilayah Di jorong anak aia. Untuk itu, kami mempunyai rencana
tindak lanjut dengan mengharapkan peran serta ketua RT, RW, Kepala Desa dan
tindakan PHBS (Seperti, .Mencuci tangan dengan sabun, dan aktivitas fisik)
dampak terhadap evaluasi dan rencana tindak lanjut dari implementasi tersebut.
pengolahan sampah ini adalah tokoh masyarakat yang memiliki kesadaran untuk
81
membersihkan lingkungan dan mengatasi masalah sampah di sekitar Di Jorong
Anak Aia. Ketua RW dan RT yang sangat mendukung kegiatan gotong royong
dan pengolahan sampah. Warga dan pemuda di wilayah Desa Di jorong anak aia
yang ikut serta dalam kegiatan. Sementara itu, kelemahan yang didapati saat
adalah banyaknya ibu-ibu yang membawa bayi dan balitnya ke posyandu untuk di
anaknya tidak imunisasi serta petugas puskesmas pembantu yang langsung ikut
dalam melakukan imunisasi pada bayi dan balita. Sementara itu, kelemahan yang
didapati saat melakukan implementasi ini adalah suasana yang tidak kondusif
karena banyak anak-anak yang membunyikan mainan, jadwal posyandu yang ada
hanya 1x dalam sebulan, dan tidak adanya kegiatan posyandu saat pandemic
Covid-19.
lahan kosong yang awalnya tertimbun sampah sudah mulai dipenuhi rumput
hijau, masih ada warga yang membakar sampah di belakang rumah. Untuk itu,
TPS agar warga tidak terus membakar sampah dan menerapkan pengelolaan
82
Sedangkan, setelah 1 minggu kegiatan implementasi didapatkan bahwa
adanya peningkatan 2 orang bayi dan balita yang dibawa ke posyandu untuk
diimunisasi. Untuk itu kami mempunyai rencana tindak lanjut dimana kader dapat
aia agar menjadi optimal untuk melihat kondisi kesehatan, serta tumbuh dan
kembang anak
tangan pakai sabun yang benar dan pemakaian masker. Pelaksanaan kegiatan
dampak terhadap evaluasi dan rencana tindak lanjut dari implementasi tersebut.
penyakit Covid-19, peran pokjakes yang sangat membantu dalam kegiatan ini
serta warga yang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Sementara itu,
83
terus berdatangan dan ada yang keluar masuk, adanya masyarakat yang tidak
adanya perencanaan dari puskesmas terkait dengan sangsi yang tidak memetahi
protocol kesehatan di wilayah Di jorong anak aia. Untuk itu, kami mempunyai
rencana tindak lanjut dengan mengharapkan peran serta ketua RT, RW, Ketua
Jorong dan juga petugas puskesmas untuk memberikan sangsi agar masyarakat
dapat mematuhi protocol kesehatan dan juga berperan aktif untuk meningkatakan
kesadaran dalam menjaga kesehatan nya dengan cuci tangan, dan memakai
masker saat keluar rumah, serta berjaga jarak saat berada ditempat yang ramai.
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
tidak teratasi.
melakukan gotong royong dan mengajarkan tentang perilaku hidup bersih dan
sehat, memberikan terapi prilaku dengan senam lansia dan pengajaran tentang
obat-obatan herbal.
85
d. Implementasi keperawatan yang diberikan seluruhnya sesuai dengan
B. Saran
1. Bagi Peneliti
untuk penelitian selanjutnya, dan digunakan dapat menjadi salah satu ide
86
87