Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI TERHADAP


KEMAMPUAN BERSOSIALISASI KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
DI UPT REHABILITASI SOSIAL BINA LARAS
PASURUAN

Disusun oleh:
Kelompok 4:
1. Nanda Yansyari
(027)
2. M. Priyo Pambudi
(038)
3. Fitri Wahyuni
(011)
4. Novika Reza Ajeng
I.P (012)
5. Aris Khoir Alfiqiyah
(031)
6. Fadila Dwi R
(048)
7. Purwati (046)
8. Fakhrunizah N. HI.
Ahmad (041)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019-2020
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI
I. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah isolasi sosial
merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien
gangguan jiwa. Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di
sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain. Salah satu
penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan
agar pasien mampu/dapat berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.

Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras
Pasuruan terdapat kasus isolasi sosial. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi
Aktivitas Kelompok tentang isolasi sosial.

II. Landasan Teori


Isolasi sosial: menarik diri adalah keadaan dimana seseorang mengalami atau tidak
mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Klien mungkin merasa ditolak,
tidak diterima, kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan
orang lain (Dermawan D dan Rusdi, 2013).
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan. pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
jiwa seseorang. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien
melalui terapi aktifitas kelompok melalui dukungan pendidikan, meningkatkan
hubungan interpersonal. (Keliat, dkk. 2011).
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif dalam
proses berhubungan. Peran serta yang tinggi daiam berhubungan disertai respon
lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama, hubungan
timbal balik yang sinkron (Ardi, 2014).
Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk bekerjasama
dcngan klien lain dalam melakukan permaian, yang bertujuan untuk meningkatkan
hubungan sosialisasi klien dengan orang lain.

III.Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
a. klien mampu memperkenalkan diri
b. klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
f. klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
g. klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS
yang telah dilakukan

IV. Sesi yang digunakan


Dalam Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi ( TAKS) dibagi dalam 7 sesi, yaitu:
a. Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
b. Sesi 2: Kemampuan berkenalan
c. Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap
d. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu
e. Sesi 5: Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi
f. Sesi 6: Kemampuan bekerjasama
g. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi

V. Klien
Kriteria klien
a. Klien menarik diri dari lingkungan.
b. Klien yang dapat berbicara dengan jelas.
Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAKS, meliputi:
menjelaskan tujuan TAKS pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan
main dalam kelompok.

VI. Kriteria Hasil


Evaluasi Struktur:
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan
klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
d. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
e. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
f. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. memperkenalkan diri
b. berkenalan
c. bercakap-cakap
d. bercakap-cakap topik tertentu
e. bercakap-cakap masalah pribadi
f. bekerjasama
g. megevaluasi kemampuan sosialisasi
VII. Antisipasi Masalah
Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau klien
lain
Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang telah
dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh
klien tersebut

VIII. Pengorgnisasian
Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2019
b. Waktu : Pkl. 10.00 WIB s.d selesai

c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)


Terapi kelompok (25 menit)
Penutup (10 menit)
d. Tempat : Aula
e. Jumlah klien : 8 orang
Tim Terapi
a. Leader : Nanda Yansyari.
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Observer : M. Priyo Pambudi
Uraian tugas :
1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
denga evaluasi kelompok
d. Fasilitator : Fitri Wahyuni
Novika Reza Ajeng I.P
Aris Khoir A
Fadila Dwi R
Purwati
Fakhrunizah
Uraian tugas:
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
e. Setting tempat :

Keterangan:
= Leader
= Observer
= Perawat
= Pasien

IX. Proses Pelaksanaan


SESI 1 : TAKS
Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Handphone
2. Musik yang telah disiapkan
3. Bola pingpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
2) Menjelaskan aturan main/terapi
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Menjelaskan jika ada yang ingin ke kamar mandi
dipersilahkan terlebih dahulu sebelum kegiatan dimulai
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a) Jelaskan kegiatan, yaitu musik dari handphone akan dihidupkan serta
bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan
pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola
memperkenalkan dirinya.
b) Hidupkan musik di HP dan edarkan bola pingpong berlawanan dengan
arah jarum jam
c) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri
pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja
untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan tak. Untuk tak sesi 1, dievaluasi kemampuan
klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

Sesi 1 TAKS
Kemampuan memperkenalkan diri
a. Kemempuan verbal

Nama Klien b.
No. Aspek yang dinilai
K
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
Jumlah
emampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan
jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan
diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)

SESI 2 TAKS
Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Handphone
2. Musik yang telah disiapkan
3. Bola pingpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan musik pada Hp dan edarkan bola pingpong berlawanan
dengan arah jarum jam
b. Pada saat Hp dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara :
1) Memberi salam
2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
lawan bicara.
4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali musik pada Hp dan edarkan bola. Pada saat Hp
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada
kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi. Dimulai
oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. rencana tindak lanjut


1) menganjurkan tiap anggota kelompok latihan
berkenalan
2) memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal
kegiatan harian klien
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap
tentang kehidupan pribadi
2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 2 TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemempuan verbal
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal b.
4 Menyebutkan hobi K
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
emampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan :
 Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6, disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5
 Kemampuan nonverbal disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4,
disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk
nonverbal, catatan keperawatan adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu
berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan dengan
klien lain, buat jadwal.
SESI 3 TAKS
Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada 1 orang anggota
kelompok
b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Handphone
2. Musik yang telah disiapkan
3. Bola pingpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
1) Memberi salam terapeutik
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang
lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang
kehidupan pribadi
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan musik pada Hp dan edarkan bola pingpong berlawanan
dengan arah jarum jam
b. Pada saat Hp dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok
yang ada disebelah kanan dengan cara :
1) Memberi salam
2) Memanggil panggilan
3) Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/dipercayai/
disegani, pekerjaan.
4) Dimulai oleh terapi sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok
mendapat giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap
tantang kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
2) memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang Akan Datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan
dan membicarakan topik tertentu.
2) menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat
bercakap-cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut.
Sesi 3 TAKS
Kemampuan Bercakap-cakap
a. Kemempuan verbal : bertanya

Nama Klien b.
No. Aspek yang dinilai
K
1 Mengajukan pertanyaan yang jelas
2 Mengajukan pertanyaan yang
ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang
relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara
spontan
Jumlah
emempuan verbal : menjawab

Nama Klien c.
No. Aspek yang dinilai
K
1 Menjawab dengan jelas
2 Menjawab dengan ringkas
3 Menjawab dengan relevan
4 Menjawab dengan jelas
Jumlah
emampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemempuan verbal bertanya 2, kemampuan
verbal menjawab 2, dan kemampuan non verbal 2 maka catatan keperawatan adalah
klien mengikuti TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan
non verbal. Dianjurkan latihan diulang di ruangan ( buat jadwal ).
SESI 4 TAKS
Tujuan
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok :
a. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
b. Memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Handphone
2. Musik yang telah disiapkan
3. Bola pingpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/white board dan spidol

Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
1) Memberi salam terapeutik
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang
lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang topik percakapan.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan musik pada Hp dan edarkan bola pingpong berlawanan
dengan arah jarum jam.
b. Pada saat Hp dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, ”cara bicara yang baik” atau
”cara mencari teman”.
c. Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang disampaikan
secara berurutan.
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan
topik yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan kembali musik pada Hp dan edarkan bola. Pada saat Hp
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan kembali musik pada Hp dan edarkan bola. Pada saat Hp
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
menyampaikan pendapat tentang topik yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok latihan
bertanya, meminta, menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sama).
2) memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi
kegiatan TAKS.
2) menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk
TAK sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan non verbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi 4 TAKS
Kemampuan Bercakap-cakap topik tertentu

a. Kemampuan verbal : menyampaikan topik

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Menyampaikan topik dengan jelas b.
2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan K
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah
emampuan verbal : memilih topik

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai c.
1 Memilih topik dengan jelas K
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah
emampuan verbal : memberi pendapat
d.
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai d.
1 Memberi pendapat dengan jelas d.
2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan d.
4 Memberi pendapat secara spontan d.
Jumlah
d.
Kemampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS. Misalnya,
kemempuan verbal menyampaikan dan memilih topik percakapan 3, kemampuan
memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. oleh karena itu, catatan
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 4, klien mampu menyampaikan dan
memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara non verbal
juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatihan klien bercakap-cakap dengan topik
tertentu di ruang rawat ( buat jadwal ).

SESI 5 TAKS
Tujuan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain :
a. Menyampaikan masalah pribadi
b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Handphone
2. Musik yang telah disiapkan
3. Bola pingpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/white board dan spidol
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
1) Salam terapeutik dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik
atau hal tertentu dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan
memberi pendapat tentang masalah pribadi.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan musik pada Hp dan edarkan bola pingpong berlawanan
dengan arah jarum jam.
b. Pada saat Hp dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin
dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, ”sulit beercerita”
atau ”tidak diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman”.
c. Tuliskan pada flipchart atau white board masalah yang disampaikan.
d. Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan
masalah yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan kembali musik pada Hp dan edarkan bola. Pada saat Hp
dimatikan, anggota yang memegang bola memilih masalah yang ingin
dibicarakan.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang
ingin dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan masalah yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan kembali musik pada Hp dan edarkan bola. Pada saat Hp
dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola menyampaikan pendapat
tentang masalah yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-
cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-
hari.
2) memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah
pribadi pada jadwal kegiatan harian klien.
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama
dalam kelompok.
2) menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai
masalah pribadi, serta kemampuan nonverbal.

Sesi 5 TAKS
Kemampuan Bercakap-cakap masalah pribadi
a. Kemempuan verbal : menyampaikan topik

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai b.
1 Menyampaikan topik dengan jelas K
2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah
emempuan verbal : memilih topik
c.
Nama Klien
No. Aspek yang dinilai K
1 Memilih topik dengan jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah
emempuan verbal : memberi pendapat tentang masalah

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai d.
1 Memberi pendapat dengan jelas K
2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat ssecara spontan
Jumlah
emampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan menyampaikan topik masalah pribadi
yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, dan kemampuan non
verbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah klien mengikuti TAKS sesi 5,
klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu
memilih dan memberi pendapat, tapi non verbal baik. Anjurkan/latih klien untuk
bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan perawat dan klien lain di ruang rawat
( buat jadwal ).

SESI 6 TAKS
Tujuan
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok :
a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang
lain
b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan
permintaan
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat
1. Handphone
2. Musik yang telah disiapkan
3. Bola pingpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Kartu kwartet
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi

Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama

b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang
masalah pribadi dengan orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan bertanya dan meminta
kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada anggota
kelompok.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis membagi 4 buah kartu kwartet untuk setiap anggota kelompok.
Sisanya diletakkan di atas meja.
b. Terapis meminta tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai
dengan seri (1 seri memiliki 4 kartu)
c. Hidupkan musik pada Hp dan edarkan bola pingpong berlawanan
dengan arah jarum jam.
d. Pada saat Hp dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
memulai permainan beerikut :
1) Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap) kepada
anggota kelompok di sebelah kanannya
2) Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada kelompok
dengan membaca judul dan sub judul.
3) Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan
mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu diatas meja.
4) Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada yang
meminta, dia berhak mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu di atas meja.
5) Setiap menerima kartu, diminta mengucapakan terima kasih.
e. Ulangi c dan d jika d2 atau d3 terjadi
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok latihan
bertanya, meminta menjawab, dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sam).
2) memasukan kegiatan bekerja sama pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. kontrak yang akan datang
1) menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu mengevaluasi
kegiatan TAKS.
2) menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal
klien dalam bertanya, meminta, menjawab, dan memberi serta kemampuan
nonverbal.

Sesi 6 TAKS
Kemampuan bekerja sama
a. Kemempuan verbal : bertanya dan meminta

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Bertanya & meminta dengan jelas
2 Bertanya & meminta dengan ringkas
3 Bertanya & meminta yang relevan
4 Bertanya & meminta secara spontan
Jumlah

b. Kemempuan verbal : menjawab dan memberi

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Menjawab & memberi dengan jelas
2 Menjawab & memberi secara ringkas
3 Menjawab & memberi yang relevan
4 Menjawab & memberi secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAKS pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta, menjawab,
dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4. Maka, catatan keperawatannya adalah
klien mengikuti TAKS sesi 6, klien mampu secara verbal dan nonverbal dalam
bertanya, meminta, menjawab, dan memberi. Anjurkan klien melakukannya di ruang
rawat ( buat jadwal ).

SESI 7 TAKS
Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang
telah dilakukan
Setting
1. Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Handphone
2. Musik yang telah disiapkan
3. Bola pingpong
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah klien telah latihan bekerja sama dengan
orang lain.

c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan manfaat 6 kali
pertemuan TAKS.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan musik pada Hp dan edarkan bola pingpong berlawanan
dengan arah jarum jam.
b. Pada saat Hp dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat kesempatan dan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali
pertemuan yang telah berlalu.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok menyampaikan
pendapat.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi
a. evaluasi
1) menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
3) Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan
yang lalu
b. rencana tindak lanjut
1) menganjurkan setiap anggota kelompok tetap melatih
diri untuk 6 kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah.
2) Melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga
untuk memberi dukungan pada klien dalm menjalankan kegiatan hidup
sehari-hari.
c. kontrak yang akan datang
menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.

Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 7, dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan manfaat TAKS yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan
disertai kemampuan non verbal.

Sesi 7 TAKS
Evaluasi Kemampuan Sosialisasi
a. Kemempuan verbal : menyebutkan manfaat 6 kali TAKS

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Menyebutkan manfaat secara jelas
2 Menyebutkan manfaat secara
ringkas
3 Menyebutkan manfaat yang relevan
4 Menyebutkan manfaat secara
spontan
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal

Nama Klien
No. Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [√] jika
ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4 klien
mampu dan jika nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika akhir TAKS pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat
diterapkan oleh klien sehari-hari. Untuk klien yang telah mampu, maka dianjurkan
dan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari (melalui jadwal kegiatan keseharian). Jika
klien belum mampu, klien dapat disertakan pada kelompok TAKS yang baru.
DAFTAR PUSTAKA

Ardi Al-Maqqasari. (2014). Pengertian Rasa Percaya Diri (Jurnal Hasil Riset).
Jakarta: www.e-jurnal.com/2014/03/pengertian-rasa-percaya-diri.html.
Diunduh pada tanggal 24 Nov 2019 Pukul 10.11.

Dermawan, R., & Rusdi. (2013). Keperawatan Jiwa: Konsep dan Kerangka Kerja
Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Keliat Anna Budi, dkk. (2011). Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai